Mata Merah Akibat Main HP, Ini Cara Ampuh Mengatasinya
Bagi anak muda yang hidup di zaman serba teknologi, mata merah akibat main hp seringkali terjadi. Fenomena ini kerap dialami banyak orang, terutama karena penggunaan layar digital yang berlebihan. Menatap layar HP tanpa henti bisa menyebabkan mata tegang, kering, hingga memicu iritasi sampai kemerahan. Namun, ada beberapa gejala dan penyebab yang bisa disadari, serta cara mengatasinya agar penglihatan kembali normal.
Girls Beyond sudah merangkum penjelasan mengenai mata merah akibat main hp yang patut kamu catat. Yuk, simak bersama!
Baca juga: Gak Perlu Operasi, Ini 7 Cara Mengurangi Mata Minus Secara Alami!
Mengenal Kondisi Mata Merah Akibat Main HP
Di era modern, kita hidup berdampingan dengan layar, mulai dari ponsel hingga laptop. Walau dapat memudahkan komunikasi dan pekerjaan, penggunaan gadget memiliki efek samping pada kesehatan mata. Salah satu masalah yang sering muncul adalah ketegangan mata akibat layar digital, yang dikenal sebagai computer vision syndrome atau digital eyestrain.
Melansir dari Healthline, kondisi ini biasanya ditandai dengan mata lelah atau iritasi setelah fokus terlalu lama pada layar. Berbeda dengan membaca buku atau halaman cetak, menatap layar lebih menantang bagi mata. Faktor seperti kontras teks yang rendah, pantulan cahaya pada layar, hingga teks yang sedikit buram membuat otot mata bekerja lebih keras.
Selain itu, pencahayaan yang buruk, postur duduk yang salah, dan gangguan penglihatan yang tidak terkoreksi dapat memperburuk gejala. Meskipun sering dianggap sepele, gejala berkepanjangan sebaiknya tidak diabaikan dan perlu mendapat perhatian medis jika terus berlanjut.
Gejala Tambahan pada Mata Merah Akibat Main HP
Menurut American Optometric Association, mata merah akibat main hp sering memiliki beberapa gejala tambahan yang dapat membantu kamu mengenali kondisi ini lebih awal:
- Kemerahan pada Sklera: Sklera adalah bagian putih pada mata. Mata akan terlihat memerah, baik sebagian maupun seluruh bagian putihnya. Kondisi ini sering diakibatkan oleh pembuluh darah yang melebar akibat kelelahan mata.
- Iritasi atau Sensasi Terbakar: Kamu mungkin merasa seperti ada pasir atau benda asing di mata. Ini sering kali disebabkan oleh paparan layar yang memicu kekeringan mata.
- Mata Berair atau Kering: Penggunaan HP terlalu lama dapat menyebabkan produksi air mata tidak seimbang, sehingga mata menjadi terlalu kering atau justru berair secara berlebihan.
- Kesulitan Fokus atau Penglihatan Buram: Mata yang lelah karena menatap layar ponsel dalam waktu lama seringkali sulit untuk fokus pada objek yang jauh.
- Nyeri Kepala: Gejala tambahan seperti nyeri kepala juga umum terjadi karena mata tegang akibat penggunaan layar digital yang terus-menerus.
Jika gejala-gejala ini tidak diatasi, kondisinya dapat memburuk dan mempengaruhi kesehatan mata jangka panjang.
Baca juga: Biaya LASIK Mata di Indonesia: Bisakah Pakai BPJS Kesehatan?
Faktor Penyebab Mata Merah Akibat Main HP
Berbagai faktor dapat memicu mata merah akibat main hp, termasuk:
1. Paparan Layar dalam Durasi Panjang
Menatap layar HP selama lebih dari dua jam tanpa jeda dapat menyebabkan ketegangan pada mata. Hal ini terjadi karena layar digital seringkali memiliki kontras rendah, membuat mata bekerja lebih keras untuk membaca teks atau melihat gambar. Selain itu, cahaya biru yang dipancarkan oleh layar HP dapat merusak sel retina jika terpapar terus-menerus. Cahaya biru juga berkontribusi pada gangguan ritme sirkadian, yang dapat memperburuk kelelahan mata.
2. Glare dan Pantulan Cahaya
Pantulan cahaya atau glare dari layar HP yang tidak dilengkapi lapisan anti-glare dapat memaksa mata untuk beradaptasi dengan kondisi pencahayaan yang tidak nyaman. Silau ini tidak hanya memperburuk visibilitas layar, tetapi juga menambah beban pada otot mata. Mata yang terus-menerus berusaha fokus dalam kondisi seperti ini lebih rentan mengalami kelelahan dan iritasi.
3. Postur yang Tidak Tepat
Postur tubuh yang buruk saat menggunakan HP, seperti membungkuk atau menunduk terlalu lama, dapat mempengaruhi sirkulasi darah ke mata dan leher. Posisi ini sering membuat mata bekerja lebih keras untuk menyesuaikan sudut pandang terhadap layar. Akibatnya, tekanan pada otot mata meningkat, yang dapat memicu mata merah akibat main hp.
4. Kurangnya Kedipan
Saat fokus pada layar HP, frekuensi kedipan mata cenderung menurun drastis, dari rata-rata 15-20 kedipan per menit menjadi sekitar 6-8 kedipan. Kedipan ini penting untuk menjaga kelembaban mata dan melindungi permukaannya dari iritasi. Tanpa cukup kedipan, mata menjadi lebih kering, yang dapat menyebabkan rasa perih, kemerahan, dan kelelahan.
5. Masalah Penglihatan
Masalah penglihatan seperti rabun jauh, astigmatisme, atau presbiopia yang tidak dikoreksi dengan kacamata atau lensa kontak yang sesuai dapat memperparah ketegangan mata saat melihat layar digital. Orang dengan koreksi penglihatan yang tidak tepat seringkali memiringkan kepala atau memajukan tubuh untuk melihat dengan lebih jelas, yang dapat menyebabkan ketegangan tambahan pada mata dan postur tubuh.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Mata Bintitan Tak Kunjung Sembuh dan Cara Mengatasinya
Cara Mengatasi Mata Merah Akibat Main HP
Berikut beberapa cara mengatasi mata merah akibat main hp terlalu lama:
1. Kurangi Durasi Main HP
Durasi ideal bermain HP sebaiknya tidak melebihi empat hingga lima jam sehari, dengan jeda yang cukup untuk mengistirahatkan mata. Maka itu, kamu tidak disarankan untuk menggunakan HP lebih dari dua jam secara terus-menerus.
Jika kamu terpaksa menggunakan HP alama akibat kuliah atau kerja, coba terapkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Teknik ini dapat membantu mata rileks dan memperbaiki fokus setelah lama menatap layar.
2. Gunakan Dark Mode atau Filter Cahaya Biru
Mode malam atau Dark Mode pada HP mengurangi emisi cahaya biru yang dapat merusak retina. Selain itu, kamu juga bisa memasang pelindung layar dengan filter cahaya biru atau memakai kacamata anti-radiasi yang didesain khusus untuk mengurangi ketegangan mata. Jika kamu sudah menggunakan kacamata, konsultasikan dengan optometris untuk lensa yang sesuai untuk aktivitas layar digital.
3. Perbaiki Pencahayaan
Cahaya ruangan yang cukup membantu mengurangi kontras antara layar dan lingkungan, sehingga meringankan kerja mata. Hindari penggunaan HP di tempat gelap total. Jika kamu bekerja di depan komputer, gunakan lampu meja atau tutup tirai untuk mengurangi silau dari cahaya langsung. Tambahan seperti filter anti-glare juga dapat membantu meningkatkan kenyamanan.
4. Gunakan Obat Tetes Mata
Obat tetes mata dapat membantu meredakan mata merah akibat main hp. Pilih tetes mata yang mengandung air mata buatan dan hindari produk dengan pengawet jika digunakan untuk jangka panjang. Sebaiknya, konsultasikan jenis tetes mata yang sesuai dengan dokter mata atau apoteker terpercaya.
5. Atur Postur Tubuh atau Monitor
Posisi HP harus sejajar atau sedikit lebih rendah dari mata untuk mengurangi tekanan pada leher dan otot mata. Duduklah dengan posisi tegak, dan gunakan sandaran kursi yang nyaman. Jika menggunakan komputer, pastikan layar berada sekitar satu panjang lengan dari wajah dengan bagian atas layar sedikit di bawah garis pandangan.
6. Periksa Kesehatan Mata Secara Rutin
Pemeriksaan mata rutin setidaknya sekali setahun sangat penting untuk memastikan kesehatan mata tetap terjaga. Jika gejala mata merah berlangsung lebih dari dua hari, kamu bisa segera konsultasi dengan dokter. Pemeriksaan menyeluruh dapat membantu mendeteksi masalah lain, seperti rabun jauh, astigmatisme, atau presbiopia, yang mempengaruhi kenyamanan saat menatap layar digital.
Mata merah akibat main HP adalah kondisi umum yang dapat dicegah dengan kebiasaan baik dan peralatan yang tepat. Kurangi durasi penggunaan, atur pencahayaan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional jika diperlukan. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa melindungi kesehatan mata sekaligus tetap produktif menggunakan gadget.
Yuk, sharing tips sehat lainnya bersama teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle!
Halo semuanya, aku Azahra Syifa Mulyana, penulis artikel ini. Let’s connect on LinkedIn!
Sumber foto: Pexels
Comments
(0 comments)