
ChatBot ‘DeepSeek’ Berpotensi Kalahkan ChatGPT? Intip Kegunaan & Cara Aksesnya
Baru-baru ini, dunia teknologi dikejutkan dengan kehadiran chatbot DeepSeek, yang disebut-sebut akan lebih canggih dari ChatGPT.
Dikenalkan pada 2023 oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, China, DeepSeek langsung mencuri perhatian berkat aplikasi chatbot-nya yang sukses menduduki puncak App Store AS pada 10 Januari 2025, bahkan mengalahkan ChatGPT dalam waktu singkat.
Lalu, apa sih sebenarnya DeepSeek dan bagaimana cara menggunakannya? Yuk, kita simak lebih lanjut!
Baca juga: Selain ChatGPT, Ini 5 Tools AI Terbaik yang Bisa Kamu Gunakan!
Asal-Usul DeepSeek
DeepSeek adalah perusahaan teknologi asal China yang didirikan pada Juli 2023 oleh Liang Wenfeng, seorang lulusan Universitas Zhejiang, salah satu universitas terbaik di China.
Liang, yang memiliki aset sekitar $8 miliar, mendanai startup ini melalui hedge fund miliknya.
Sebelum fokus pada AI, Liang dikenal karena mengaplikasikan teknologi AI dalam investasi.
Salah satu langkah penting yang diambilnya adalah membeli banyak chip Nvidia A100, sebuah teknologi yang kini dilarang diekspor ke China. Chip tersebut menjadi dasar dari pengembangan DeepSeek
Nama DeepSeek mulai mencuat kembali karena pada 20 Januari 2025, mereka meluncurkan aplikasi chatbot pertama mereka, DeepSeek R-1, setelah sebelumnya DeepSeek V-3 yang langsung mendapat perhatian berkat kemampuan penalaran, dan penggunaan memori yang lebih canggih.
Baca juga: 6 Kampus dengan Jurusan AI di Indonesia untuk Jenjang Sarjana dan Magister!
Apa Kegunaan DeepSeek?
Kegunaan utama DeepSeek yang pertama adalah chatbot yang bisa berinteraksi dengan pengguna dalam bahasa alami, memberikan jawaban dan rekomendasi berdasarkan pertanyaan yang diajukan.
Kedua, DeepSeek juga memiliki kemampuan pencarian web, memungkinkan pengguna untuk melakukan pencarian dengan cara yang lebih interaktif, dengan mudah mengikuti pertanyaan lebih lanjut untuk hasil yang lebih tepat.
Selain itu, model DeepSeek-R1 unggul dalam tugas-tugas logika dan pemecahan masalah, yang sangat berguna untuk keperluan pendidikan atau profesional yang membutuhkan bantuan dengan tugas teknis.
Intinya, DeepSeek ini merupakan platform yang hampir serupa dengan beberapa open-source lainnya seperti ChatGPT, Gemini hingga Claude.
Perbedaan DeepSeek V-3 dan R-1
Chatbot DeepSeek memiliki dua model utama, yaitu DeepSeek-V3 dan DeepSeek-R1, yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. Menurut CloudComputing berikut perbedaannya!
- DeepSeek-V3 menggunakan Mixture-of-Experts (MoE) dengan total 671 miliar parameter, tetapi hanya 37 miliar yang aktif setiap kali digunakan, sehingga lebih hemat energi dan efisien.
- DeepSeek-R1 juga memakai arsitektur yang sama, tetapi lebih dioptimalkan untuk tugas yang lebih kompleks.
- DeepSeek-V3 dapat menghasilkan hingga 8.000 token (kata) dalam satu permintaan, cocok untuk chatbot dan pembuatan konten.
- DeepSeek-R1 bisa menghasilkan hingga 32.000 token, lebih ideal untuk analisis data, laporan teknis, atau kode pemrograman panjang.
- DeepSeek-V3 lebih ditujukan untuk interaksi sehari-hari, seperti menjawab pertanyaan umum dan memahami percakapan alami.
- DeepSeek-R1 lebih cocok untuk analisis mendalam, penalaran tingkat lanjut, dan tugas yang memerlukan presisi tinggi.
Secara keseluruhan, DeepSeek-V3 lebih ekonomis dan cocok untuk penggunaan umum, sementara DeepSeek-R1 lebih unggul untuk tugas-tugas yang membutuhkan analisis mendalam dan akurasi tinggi.
Kemunculan DeepSeek Gemparkan Dunia Teknologi di AS
Kehadiran DeepSeek memicu perubahan besar dalam pergerakan harga saham pada Senin (27/1).
Menurut BBC, versi terbaru DeepSeek yang dirilis pada 20 Januari lalu, langsung mencuri perhatian para ahli AI, hingga akhirnya menjadi topik hangat di seluruh dunia.
Tak hanya dari para investor, tapi juga dari tokoh-tokoh penting seperti Presiden Donald Trump dan CEO OpenAI, Sam Altman.
Presiden AS, Donald Trump, bahkan menyebut kehadiran DeepSeek sebagai “panggilan untuk bangun” bagi perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat (AS) yang harus fokus pada persaingan untuk meraih kemenangan.
Keistimewaan DeepSeek yang Kalahkan Pasar AS
Perusahaan DeepSeek mengklaim bahwa mereka membangun model AI dengan biaya yang sangat rendah dibandingkan dengan model-model terkemuka seperti OpenAI, karena menggunakan chip yang lebih sedikit dan tidak secanggih yang digunakan oleh para pesaingnya.
Keberhasilan ini membuat perusahaan chip raksasa, Nvidia, kehilangan hampir $600 miliar dari nilai pasar dalam satu hari, menjadikan hal ini kerugian terbesar dalam sejarah pasar saham AS.
Fenomena ini juga menambah ketegangan dalam persaingan teknologi global, mengingat upaya pemerintah AS untuk membatasi ekspor chip canggih ke China.
Namun, China tetap melaju, sebagaimana Presiden Xi Jinping menegaskan bahwa pengembangan AI menjadi prioritas utama negara mereka.
DeepSeek, bersama start-up teknologi lainnya, menjadi pemain kunci dalam peralihan China dari manufaktur tradisional menuju sektor teknologi canggih seperti chip, kendaraan listrik, dan AI.
Baca juga: Ini 5 Tools AI Gratis Online yang Bikin Pekerjaan Kamu Lebih Mudah!
Mengapa DeepSeek Berbeda dengan ChatBot AI Lainnya?
Ada beberapa kehebatan DeepSeek yang dianggap “berbeda” dengan chatbot lainnya, yakni karena:
- Model yang Bisa Diakses Semua Orang: Model AI DeepSeek bersifat “open source,” yang artinya siapa saja bisa mengakses dan mengubah bagian-bagian penting dari teknologi ini. Meskipun begitu, mereka belum membocorkan data yang digunakan untuk melatih AI-nya.
- Kemampuan Model R-1: Salah satu keunggulan DeepSeek adalah model R1-nya. Model ini dirancang untuk menangani tugas-tugas yang memerlukan inferensi logis, pemecahan masalah matematika, dan pengambilan keputusan real time.
- Efisiensi Biaya: DeepSeek menawarkan harga yang lebih terjangkau dibandingkan model lainnya seperti OpenAI. Biaya langganan ChatGPT mulai dari US$ 20 per bulan (sekitar Rp 323.000 per bulan, asumsi kurs Rp 16.150/USS$), sedangkan DeepSeek hanya dengan harga sekitar US$ 0,50 per bulan (Rp 8.000 per bulan).
- Unggul dalam Menghasilkan Kode: DeepSeek menjadi alat yang ampuh untuk pembuatan kode bagi para developer. DeepSeek lebih unggul pula dibanding ChatGPT dalam mengartikan kode, baik Python atau Java.
Cara Menggunakan DeepSeek di PC dan HP
Di Indonesia, chatbot DeepSeek telah bisa diakses namun dengan ketentuan login menggunakan email atau Google. Berikut langkahnya:
Di PC
- Kunjungi situs resmi DeepSeek.
- Klik ‘Start Now.’
- Login email/Google.
- Aplikasi siap digunakan.
Di HP:
- Cari ‘DeepSeek AI-Assistant’ di Apple App Store atau Google Play Store dan unduh aplikasi tersebut.
- Login menggunakan email atau akun Google setelah aplikasi terpasang.
- Aplikasi siap digunakan.
Aplikasi di HP memiliki fitur yang hampir sama dengan versi web, sehingga tidak ada perubahan untuk antarmukanya.
Baca juga: 5 Tools Penunjang Copywriting Agar Hasil Tulisanmu Menarik Audiens
Tertarik menggunakan chatbot DeepSeek? Yuk, pelajari lebih lanjut dengan teman-teman di komunitas Girls Beyond Circle.
Cover: Quartz
Comments
(0 comments)