
Peluang Virtual Assistant di Indonesia: Menjanjikan atau Cuma Tren Sementara?
Profesi virtual assistant (VA) semakin populer di Indonesia! Meski sudah lama berkembang di luar negeri, tren ini baru benar-benar naik daun di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, masih banyak yang belum familiar dengan pekerjaan ini. Apakah profesi VA banyak dicari? Bidang apa saja yang membutuhkan jasa mereka? Dan bagaimana prospek kerjanya di Indonesia?
Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!
Baca juga: Top 10 Skill Virtual Assistant, Kuasai Agar Sukses Berkarier di Bidang In
Apa itu Virtual Assistant?
Virtual assistant adalah seorang pekerja lepas atau part time yang menawarkan layanan administratif atau spesialis kepada suatu bisnis atau seseorang yang membutuhkan bantuan.
Mereka biasanya bekerja secara remote, tanpa perlu hadir di kantor dan membantu berbagai kebutuhan sesuai keahlian masing-masing.
Mirip seperti sekretaris, dalam praktiknya, VA bisa berperan sebagai asisten administratif yang menangani jadwal, mengelola email, hingga merapikan dokumen penting.
Namun, enggak sedikit juga yang memiliki keahlian khusus di bidang tertentu, seperti mengelola media sosial, mendesain grafis, menjalankan strategi pemasaran, hingga pembukuan.
Bagi bisnis, keberadaan VA sangat menguntungkan karena bisa menjadi solusi praktis untuk mendapatkan tenaga kerja tanpa harus menyediakan ruang kantor atau memberikan tunjangan layaknya karyawan tetap.
Dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan fleksibilitas kerja, profesi ini semakin banyak diminati, baik oleh perusahaan maupun pekerja yang ingin menjalani karier lebih fleksibel.
Apakah Virtual Assistant Banyak Dicari di Indonesia?
Sejak tren work from home (WFH) selama pandemi COVID-19, profesi virtual assistant semakin banyak diminati, terutama di kalangan pencari kerja yang ingin memiliki fleksibilitas untuk bekerja dari mana saja.
Banyak orang kini tertarik dengan peluang ini karena menawarkan kebebasan dalam menentukan tempat kerja.
Perusahaan di Indonesia juga semakin terbuka terhadap penggunaan VA. Namun enggak sebanyak di luar negeri yang lebih banyak peluangnya.
Alasan beberapa perusahaan di Indonesia mulai beralih ke VA kemungkinan sebagai solusi untuk mengelola operasional bisnis tanpa harus menambah karyawan tetap.
Sementara untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mungkin dengan VA, mereka bisa fokus pada pengembangan bisnis sambil memanfaatkan keahlian yang lebih spesifik tanpa harus terbebani oleh biaya overhead yang tinggi.
Baca juga: 5+ Bootcamp Gratis Virtual Assistant yang Bisa Kamu Coba!
Bidang Pekerjaan yang Paling Sering Membutuhkan Virtual Assistant di Indonesia
Profesi virtual assistant semakin dicari di berbagai sektor yang membutuhkan efisiensi dan fleksibilitas. Berikut beberapa bidang yang paling sering menggunakan jasa VA:
1. Administrasi dan Konsultasi
Banyak bisnis dan individu memanfaatkan VA untuk menangani tugas administratif seperti manajemen email, penjadwalan, dan pengolahan data.
Selain itu, bidang konsultasi seperti hukum, pajak, akuntansi, dan pelatihan online juga sering membutuhkan VA untuk membantu operasional mereka.
2. Digital Marketing dan Media Sosial
Dengan semakin banyaknya bisnis yang beralih ke platform digital, VA sering diminta untuk mengelola media sosial, membuat dan menjadwalkan konten, serta menjalankan strategi pemasaran digital.
Peran ini sangat penting dalam membangun brand awareness dan meningkatkan interaksi dengan audiens.
3. E-commerce dan Layanan Pelanggan
Industri e-commerce sangat bergantung pada VA untuk menangani layanan pelanggan, baik melalui live chat, email, maupun media sosial.
VA juga berperan dalam pengelolaan operasional toko online, seperti mengatur pesanan, memantau stok barang, hingga meningkatkan pengalaman belanja pelanggan.
4. Teknologi dan Analisis Data
Seiring dengan perkembangan teknologi, banyak perusahaan mencari VA yang memiliki keterampilan di bidang analisis data, manajemen alat digital, serta penggunaan software khusus.
Kemampuan ini membantu bisnis dalam pengambilan keputusan berbasis data dan efisiensi operasional.
Baca juga: Virtual Assistant: Tugas, Estimasi Gaji, Cara Cari Klien
Job Portal untuk Lowongan Virtual Assistant di Indonesia
Meski lowongan kerja virtual assistant lebih banyak di luar negeri. Namun, jika kamu mencarinya di Indonesia, ada beberapa situs atau job portal yang bisa kamu gunakan, di antaranya:
Gaji Virtual Assistant di Indonesia
Menurut data dari Salary Expert, rata-rata gaji VA di Indonesia mencapai sekitar Rp139 juta per tahun atau sekitar Rp67 ribu per jam.
Untuk VA pemula dengan pengalaman 1-3 tahun, gaji tahunan bisa berkisar Rp110 juta, sedangkan mereka yang sudah berpengalaman lebih dari 8 tahun bisa mendapatkan hingga Rp173 juta per tahun.
Namun, berdasarkan riset dari Girls Beyond melalui berbagai situs kerja, kisaran gaji VA di Indonesia bisa sangat beragam.
Banyak VA yang menerima gaji sekitar Rp2-3 juta per bulan, tetapi ada juga yang mendapatkan hingga Rp6 juta atau lebih, tergantung pada perusahaan dan cakupan pekerjaan yang dilakukan.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi besaran gaji seorang VA di Indonesia meliputi:
- Pengalaman dan reputasi – Semakin lama pengalaman dan semakin baik reputasi seorang VA, semakin tinggi tarif yang bisa mereka tawarkan.
- Keterampilan khusus – VA dengan keahlian di bidang digital marketing, SEO, desain grafis, atau manajemen proyek biasanya bisa mendapatkan bayaran lebih tinggi.
- Jenis proyek dan klien – Proyek yang lebih kompleks atau membutuhkan keahlian khusus umumnya menawarkan bayaran lebih besar. Selain itu, VA yang bekerja dengan klien internasional, terutama dari negara dengan standar gaji lebih tinggi seperti Amerika Serikat atau Eropa, biasanya bisa mendapatkan bayaran dalam dolar, yang tentu lebih menguntungkan dibandingkan bekerja dengan klien lokal.
- Permintaan pasar – Profesi VA semakin diminati, terutama dengan semakin banyaknya bisnis online dan startup yang membutuhkan tenaga kerja fleksibel untuk menangani berbagai tugas administratif dan operasional. Semakin tinggi permintaan, semakin besar peluang untuk mendapatkan gaji lebih baik.
Kesimpulan Peluang Virtual Assistant di Indonesia
Dari bahasan di atas, mungkin kita bisa tarik kesimpulan tentang peluang virtual assistant di Indonesia dengan beberapa poin berikut ini:
- Peluang kerja virtual assistant akan semakin luas – Seiring berkembangnya bisnis online, startup, dan UMKM, kebutuhan akan tenaga kerja remote seperti VA terus meningkat.
- Banyak perusahaan di Indonesia masih asing dengan istilah virtual assistant – Alih-alih menggunakan VA, banyak bisnis lebih familiar dengan istilah freelancer. Hal ini membuat beberapa perusahaan mungkin lebih cenderung mencari freelancer dengan istilah lain, meskipun tugasnya serupa dengan VA.
- Gaji VA di Indonesia relatif lebih kecil dibandingkan di luar negeri – VA yang bekerja dengan klien lokal biasanya mendapatkan gaji berkisar Rp2-6 juta per bulan. Sementara itu, mereka yang bekerja dengan klien luar negeri berpotensi mendapatkan bayaran dalam dolar dengan nilai yang lebih tinggi.
- Persaingan cukup ketat – Karena semakin banyak orang yang tertarik menjadi VA, persaingan semakin tinggi. VA yang memiliki keterampilan khusus dan pengalaman lebih cenderung mendapatkan klien lebih cepat.
- Keterampilan tambahan bisa meningkatkan peluang kerja dan penghasilan – VA yang menguasai bidang seperti digital marketing, desain grafis, SEO, atau manajemen proyek lebih banyak dicari dan bisa menetapkan tarif lebih tinggi.
- Lowongan virtual assistant masih jarang di Indonesia – Karena masih banyak perusahaan yang kurang memahami profesi virtual assistant, membuat lowongan ini jarang di buka. Lowongan virtual assistant mungkin lebih sering terbuka pada individu atau UMKM yang memang memiliki budget lebih rendah untuk hire staf tetap.
Baca juga: Virtual Assistant Adalah: Cara Memulai & Rekomendasi Pelatihannya
Mau tau apa lagi seputar virtual assistant? Yuk, gabung Girls Beyond Circle sekarang!