gagal menampilkan data

Article

Musim Kemarau 2025 Tiba! Ini Sejumlah Wilayah yang Terdampak dan Tips Menjaga Kesehatannya

Written by Adila Putri Anisya

Musim kemarau 2025 akhirnya tiba! Cuaca mulai terasa lebih terik, udara semakin kering, dan beberapa wilayah sudah mulai merasakan dampaknya. 

BMKG telah merilis prediksi daerah-daerah yang akan mengalami musim kemarau lebih awal dan lebih panjang. 

Bagi kamu yang tinggal di wilayah-wilayah ini, penting banget untuk menjaga kesehatan agar tetap fit menghadapi cuaca panas. 

Yuk, simak wilayah mana saja yang terdampak dan tips menjaga kesehatan di musim kemarau berikut ini!

Baca juga:  5 Rekomendasi Cushion yang Gak Bikin Kulit Kering dan Tampak Halus 

Musim Kemarau 2025 di Indonesia Kapan?

Musim Kemarau 2025 di Indonesia Kapan?
Sumber foto: Pexels

BMKG memperkirakan musim kemarau 2025 di Indonesia akan dimulai antara April hingga Juni, dengan kondisi yang bervariasi di setiap daerah. Beberapa wilayah akan mengalami musim kemarau lebih awal, sementara yang lain justru mundur dari jadwal biasanya.

Dikutip dari BMKG, secara umum, puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada bulan Juni hingga Agustus 2025. Beberapa daerah seperti Sumatera, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur diperkirakan akan memasuki musim kemarau sesuai dengan jadwal normalnya. 

Sementara itu, wilayah seperti Kalimantan bagian Selatan, Bali, dan Nusa Tenggara kemungkinan akan mengalami musim kemarau yang datang lebih lambat dari biasanya.

Dari segi intensitas, sekitar 60% wilayah Indonesia diperkirakan mengalami musim kemarau dengan curah hujan normal. Namun, ada 26% wilayah yang diprediksi lebih kering dari biasanya, sementara 14% lainnya justru berpotensi menerima curah hujan lebih tinggi dibandingkan dengan musim kemarau pada umumnya.

Meski enggak ada pengaruh besar dari fenomena iklim global seperti El Niño atau La Niña, masyarakat tetap perlu waspada terhadap cuaca panas dan kering yang bisa berdampak pada sektor pertanian, lingkungan, serta ketersediaan air bersih.

Wilayah di Indonesia yang Terkena Peralihan Musim Kemarau dan Puncaknya

Wilayah di Indonesia yang Terkena Peralihan Musim Kemarau dan Puncaknya
Sumber foto: Pexels

Setiap daerah mengalami perubahan cuaca sesuai dengan pola iklimnya, dan untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui kapan musim kemarau akan dimulai di daerah tempat tinggal kita. 

Berikut adalah rincian peralihan musim kemarau di Indonesia berdasarkan bulan:

1. Awal Musim Kemarau di Berbagai Wilayah

Berikut adalah daftar wilayah yang mulai mengalami musim kemarau pada bulan-bulan tertentu:

  • Maret: Sebagian Pulau Madura (Jawa Timur), sebagian kecil Kalimantan Utara, Nusa Penida, Bali.
  • April: Lampung bagian timur, pesisir utara Jawa bagian barat, pesisir Jawa Timur, pesisir Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
  • Mei: Sebagian kecil Sumatera, sebagian besar Jawa Tengah hingga Jawa Timur, sebagian Kalimantan Selatan, Bali, Papua bagian Selatan.
  • Juni: Sebagian besar Sumatera, Jawa bagian Barat, Kalimantan bagian selatan, sebagian kecil wilayah di Sulawesi dan Papua.
  • Juli: Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan dan utara.
  • Agustus: Pesisir timur Kalimantan, Sulawesi bagian tengah, Maluku.

2. Puncak Musim Kemarau 2025

Puncak musim kemarau 2025 di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan terjadi pada periode Juni, Juli, dan Agustus 2025. Puncak kemarau ini akan dialami oleh 562 Zona Musim (ZOM) di berbagai wilayah Indonesia.

Wilayah dengan Puncak Kemarau Juni 2025

  • Bagian barat hingga barat laut Indonesia

Wilayah dengan Puncak Kemarau Juli 2025

  • Sumatera
  • Jawa bagian barat
  • Kalimantan bagian utara
  • Sebagian kecil Sulawesi
  • Papua bagian tengah dan timur

Wilayah dengan Puncak Kemarau Agustus 2025

  • Jawa bagian tengah hingga timur
  • Sebagian besar Kalimantan
  • Sebagian besar Sulawesi
  • Bali
  • Nusa Tenggara
  • Sebagian Maluku dan Maluku Utara
  • Sebagian Pulau Papua

3. Wilayah dengan Kemarau Lebih Kering dan Basah

Selain peralihan musim, ada juga wilayah yang diprediksi mengalami musim kemarau dengan kondisi yang lebih kering atau lebih basah dibandingkan biasanya.

Wilayah yang Diprediksi Lebih Kering (Bawah Normal)

Beberapa wilayah akan mengalami musim kemarau yang lebih kering dari biasanya, yaitu:

  • Sebagian Sumatera bagian utara
  • Sebagian kecil Kalimantan Barat
  • Sebagian Sulawesi bagian Tengah
  • Maluku Utara dan bagian selatan
  • Pulau Papua

Wilayah yang Diprediksi Lebih Basah (Atas Normal)

Di sisi lain, ada wilayah yang diprediksi akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi selama musim kemarau, yaitu:

  • Sebagian kecil Aceh
  • Sebagian besar Lampung
  • Jawa bagian barat hingga tengah
  • Bali
  • Nusa Tenggara Barat
  • Nusa Tenggara Timur
  • Sebagian kecil Sulawesi
  • Sebagian Papua bagian tengah

Baca juga: Ramai Megathrust, Ini Top 6 Bencana Alam Terparah di Indonesia: Kerugian Capai 29 Triliun? 

Tips Menjaga Kesehatan di Musim Kemarau 

Sumber foto: Pexels

Musim kemarau seringkali membawa udara yang lebih panas dan kering, yang bisa berdampak pada kesehatan. Agar tetap fit dan terhindar dari masalah kesehatan seperti dehidrasi, kulit kering, atau gangguan pernapasan, berikut beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan:

1. Jaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Dehidrasi adalah masalah utama di musim kemarau, jadi pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

  • Minum air putih setidaknya 8 gelas sehari atau lebih jika banyak beraktivitas di luar ruangan.
  • Hindari terlalu banyak minuman berkafein atau bersoda karena bisa menyebabkan kehilangan cairan lebih cepat.
  • Perhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, pusing, atau urine berwarna kuning pekat.

2. Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Udara kering dan terik matahari bisa membuat kulit cepat kering dan terbakar.

  • Gunakan sunscreen dengan minimal SPF 30 sebelum keluar rumah, pastikan re-apply dua jam sekali.
  • Pakai pakaian tertutup, topi, atau payung saat berada di bawah sinar matahari langsung.
  • Gunakan pelembap atau lotion untuk menjaga kelembapan kulit, terutama setelah mandi.

3. Jaga Kualitas Udara di Dalam Rumah

Musim kemarau bisa membuat udara di dalam rumah menjadi kering dan berdebu.

  • Gunakan humidifier atau letakkan semangkuk air di dalam ruangan untuk menjaga kelembapan udara.
  • Rutin bersihkan debu di dalam rumah agar enggak memperburuk masalah pernapasan.
  • Hindari merokok di dalam ruangan agar udara tetap bersih dan segar.

4. Konsumsi Makanan Sehat dan Bergizi

Asupan makanan yang tepat bisa membantu tubuh tetap segar dan bertenaga selama musim kemarau.

  • Perbanyak konsumsi buah dan sayuran yang kaya air seperti semangka, timun, jeruk, dan tomat.
  • Pilih makanan yang mengandung omega-3 seperti ikan dan kacang-kacangan untuk menjaga kesehatan kulit.
  • Kurangi makanan berminyak atau terlalu pedas yang bisa memperparah dehidrasi.

5. Lakukan Aktivitas Fisik dengan Bijak

Olahraga tetap penting, tetapi lakukan dengan cara yang tepat agar enggak terkena heatstroke.

  • Pilih waktu olahraga di pagi atau sore hari saat suhu lebih sejuk.
  • Kenakan pakaian anti-UV atau yang menyerap keringat dan enggak terlalu tebal.
  • Jangan lupa minum air sebelum, selama, dan setelah berolahraga.

6. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Tubuh

Musim kemarau sering menyebabkan kulit kering dan iritasi, jadi perawatan diri tetap harus diperhatikan.

  • Mandi dengan air suhu normal atau hangat, jangan terlalu panas agar kulit enggak makin kering.
  • Gunakan lip balm jika bibir mulai pecah-pecah dan pelembap untuk kulit yang kering.
  • Jika mengalami masalah pernapasan, gunakan nasal spray atau masker saat udara berdebu.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa tetap sehat dan nyaman menjalani aktivitas selama musim kemarau 2025. Jangan lupa tetap waspada terhadap perubahan cuaca dan selalu siapkan air minum ke mana pun pergi, ya!

Baca juga: Pola Hidup Sehat Adalah Cara Awet Muda Jang Nara, Cek Rahasianya! 

Jangan lupa bergabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan berita ter-update dan penting lainnya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond