
Review Film Thunderbolts: Anti-Hero yang Bikin Marvel Universe Lebih Segar
Buat kamu para penggemar Marvel, udah nonton Thunderbolts belum nih? Buat yang udah nonton atau masih penasaran, kali ini Girls Beyond bakal bahas film satu ini yang resmi tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 30 April 2025.
Setelah beberapa film Marvel Cinematic Universe (MCU) sebelumnya terasa cukup berat dan penuh drama, Thunderbolts datang sebagai angin segar yang beda dari biasanya.
Film ini mengangkat deretan anti-hero yang selama ini jarang disorot, dan berhasil memberi warna baru yang menarik buat MCU.
Dibungkus dengan aksi seru, komedi segar, dan sentuhan emosional, Thunderbolts menjanjikan pengalaman nonton yang enggak biasa. Penasaran sebagus apa filmnya? Yuk, simak review lengkapnya!
Baca juga: Baca Dulu! Ini 5 Hal Tentang Film The Marvels yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Nonton
Vibes yang Lebih Segar dan Menghibur
Thunderbolts bener-bener jadi penyegar di tengah deretan film Marvel yang belakangan cenderung serius dan penuh konflik.
Kali ini, Marvel kasih sesuatu yang lebih ringan, fun, dan gampang dinikmati. Aksinya tetap seru, tapi dibalut dengan humor yang sukses bikin penonton ketawa lepas.
Rasanya kayak minum es teh manis setelah nonton film MCU yang sebelumnya cukup “berat”. Film ini jadi pengingat manis kalau film superhero juga bisa santai dan menghibur tanpa kehilangan gregetnya.
Fokus Karakter yang Bikin Nempel di Hati
Bukan cuma soal aksi, Thunderbolts juga jago ngebawa kita masuk ke sisi emosional tiap karakternya.
Film ini ngasih spotlight ke tim yang isinya anti-hero dan karakter-karakter underrated yang selama ini kurang dapet panggung di MCU.
Dan yang paling “menyala” adalah karakter Yelena Belova! Florence Pugh bener-bener keren banget di sini, komedinya pas, emosinya dapet, aksi fisiknya juga enggak main-main.
Dia sukses bikin Yelena jadi karakter yang enggak cuma seru ditonton, tapi juga berasa hidup dan bikin penonton peduli.
Serunya lagi, tiap anggota tim punya momennya masing-masing buat bersinar, bikin film ini terasa lebih personal yang jarang ada di film superhero kebanyakan.
Perpaduan Elemen Gelap dan Terang yang Smooth
Salah satu hal paling keren dari Thunderbolts adalah caranya menyeimbangkan tema-tema berat dengan hiburan yang tetap seru.
Film ini enggak ragu buat masuk ke isu-isu sensitif kayak kesehatan mental, trauma, dan perjuangan hidup masing-masing karakter.
Tapi tenang, semuanya dibungkus dengan nuansa komedi yang ringan, jadi enggak bikin penonton merasa terlalu tenggelam dalam suasana gelap.
Justru perpaduan antara sisi emosional dan elemen hiburannya bikin film ini terasa lebih nyata, dalam, tapi tetap asyik buat dinikmati dari awal sampai akhir.
Pemeran yang Memukau dan Dinamika Tim yang Kuat
Enggak cuma Florence Pugh yang mencuri perhatian, tapi Lewis Pullman dan David Harbour juga layak banget dapet tepuk tangan.
Keduanya berhasil ngasih warna tersendiri buat karakter mereka. Mereka bikin tim ini terasa hidup, nyata, dan gampang banget buat penonton relate.
Dinamika antar anggota tim juga dibangun dengan apik, meski mereka anti-hero, tetap keliatan sisi manusiawinya: ada luka, ada perjuangan, dan pastinya ada konflik batin.
Interaksi antar karakter yang penuh emosi, sindiran, dan momen kocak ini justru jadi salah satu bagian paling asik dari film Thunderbolts.
Baca juga: 10 List Film di 2025 yang Patut untuk Dinantikan
Aksi dan Visual yang Realistis
Thunderbolts hadir dengan adegan aksi yang lebih terkontrol dan terasa lebih realistis. Enggak ada ledakan berlebihan atau CGI yang terlalu mencolok.
Aksinya justru lebih grounded, terasa alami, dan enggak over-the-top. Ini jadi nilai plus buat penonton yang suka dengan pertarungan yang lebih masuk akal dan enggak terlalu dramatis.
Setiap adegan perkelahian jadi terasa lebih intens dan punya dampak, berkat penggunaan CGI yang minimalis. Jadi, aksi yang disajikan terasa lebih nyata dan enggak terlalu fantastis.
Narasi yang Mendalam dan Menghantarkan Emosi
Akhir cerita Thunderbolts berhasil memberikan kepuasan emosional yang pastinya memorable. Meskipun penuh dengan aksi seru, di bagian akhir, film ini lebih fokus pada kedalaman emosional.
Akhir film ini lebih tentang perjuangan karakter-karakternya untuk menghadapi diri mereka sendiri dan apa arti sesungguhnya menjadi pahlawan.
Penonton bakal merasa terhubung dengan perjalanan mereka yang enggak sempurna, tapi terus berusaha menemukan jalan hidupnya masing-masing.
Daya Tarik untuk Semua Penonton
Salah satu keunggulan Thunderbolts adalah kemampuannya untuk menarik penonton dari berbagai kalangan.
Baik itu penggemar Marvel yang sudah lama mengikuti perjalanan MCU, maupun penonton yang baru pertama kali mengenal karakter-karakter ini, film ini mampu memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.
Thunderbolts berhasil menemukan keseimbangan antara kesenangan yang bisa dinikmati oleh penonton casual dan kedalaman dari penggemar hardcore Marvel.
Kesimpulan
Thunderbolts mendapatkan pujian berkat ketulusan, humor, dan penampilan kuat dari para pemerannya (terutama Florence Pugh), serta pendekatannya yang lebih membumi dalam penceritaan pahlawan super.
Film ini menyajikan narasi yang lebih gelap dengan fokus pada karakter-karakter yang berbeda, memberi pengalaman yang menarik bagi penonton yang mencari pandangan baru tentang tim pahlawan super.
Perpaduan antara kedalaman emosi, aksi, dan humor, serta perannya dalam membentuk masa depan MCU, menjadikan Thunderbolts tontonan yang sangat layak untuk dinikmati.
Baca juga: 7 Fakta Film Until Dawn yang Terinspirasi dari Game Horor Terkenal!
Kamu suka film Marvel? Jangan lupa gabung discord Girls Beyond Circle untuk diskusi bareng teman-teman online di sana!
Comments
(0 comments)