gagal menampilkan data

Article

Ini Tips dan Contoh Menjawab Interview Setelah Menganggur Lama, Agar HR Tetap Tertarik

Written by Adila Putri Anisya

Siapa sih yang nyaman dengan status “menganggur” dalam waktu lama? Di usia 20-an ke atas, banyak orang tentu berharap sudah punya penghasilan sendiri, baik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, gaya hidup, atau bahkan membantu keluarga. 

Tapi kenyataannya, mencari kerja enggak semudah itu. Persaingan semakin ketat, lowongan makin selektif, ditambah lagi situasi ekonomi yang belum stabil bikin angka PHK dan pengangguran makin naik.

Kalau kamu lagi berada di fase ini, kamu enggak sendirian, kok! Tapi mungkin kamu mulai kepikiran, gimana ya nanti kalau ditanya soal gap saat interview? Nah, biar enggak bingung, yuk simak beberapa cara menjawab interview kerja buat kamu yang sudah cukup lama menganggur.

Baca juga: 10 Kegiatan Bermanfaat saat Menganggur yang Disukai HRD! 

Tips dan Contoh Menjawab Interview tentang Lama Menganggur Kerja

Tips dan Contoh Menjawab Interview tentang Lama Menganggur Kerja
Sumber foto: Freepik

Menganggur dalam waktu lama memang sering bikin gugup saat harus menjelaskan ke interviewer. Tapi sebenarnya, kalau kamu sudah siap dan tahu cara menyampaikan yang tepat, kamu bisa mengubah momen ini jadi hal positif. 

Berikut beberapa tips yang bisa kamu pakai saat menjawab pertanyaan soal masa menganggur, dilansir dari berbagai sumber, termasuk Indeed.

1. Jujur dan Langsung ke Inti

Kalau ditanya kenapa kamu menganggur lama, jawab dengan jujur tapi singkat. Misalnya karena perusahaan melakukan PHK, perubahan struktur, alasan kesehatan, urusan keluarga, pindah tempat tinggal, atau sengaja mengambil waktu untuk belajar atau istirahat sejenak. Enggak perlu detail berlebihan, cukup beri gambaran yang jelas.

2. Ceritakan Apa yang Kamu Lakukan Selama Menganggur

Poin penting supaya interviewer tahu kamu tetap aktif dan produktif. Indeed menyarankan supaya kamu gunakan waktu menganggur untuk persiapan kembali bekerja, misalnya dengan mengikuti pelatihan, kursus online, sertifikasi, atau bahkan ikut kegiatan relawan dan proyek freelance. Semua hal ini bisa jadi pengalaman positif yang kamu tampilkan saat interview dan di resume.

3. Pilih Informasi yang Perlu Dimunculkan di Resume

Kamu enggak perlu memasukkan semua pekerjaan lama di resume, terutama jika masa menganggur terjadi di awal karier dan kamu sudah punya pengalaman kerja yang lebih relevan. 

Fokuskan resume kamu pada pengalaman kerja terbaru dan yang paling sesuai dengan posisi yang kamu lamar.

4. Atur Format Resume Agar Masa Menganggur Enggak Terlalu Terlihat

Salah satu hal yang disarankan oleh Indeed adalah enggak menuliskan bulan pada tanggal pekerjaan, hanya tahun saja. Cara ini bisa membantu menyamarkan gap yang pendek (biasanya kurang dari satu tahun). 

Contohnya, jika kamu bekerja dari Agustus 2017 sampai Januari 2020, lalu mulai kerja lagi Agustus 2020, kamu bisa tulis 2017–2020 dan 2020–sekarang saja.

Kalau gap-nya lebih panjang, kamu bisa gunakan format resume fungsional yang lebih menekankan pada keterampilan dan pencapaian daripada kronologi pekerjaan. Ini juga membantu agar perhatian perekrut lebih tertuju ke kemampuan kamu.

5. Jelaskan Masa Menganggur sebagai “Pekerjaan” Sementara Jika Perlu

Untuk gap yang cukup lama, misalnya lebih dari satu tahun, kamu bisa menuliskan pengalaman selama masa menganggur itu sebagai sebuah “pekerjaan” di resume, tapi dengan penjelasan singkat dan relevan. 

Contohnya, kalau kamu jadi orang tua penuh waktu selama beberapa tahun, kamu bisa tulis seperti ini:

  • Full-time parent, [Lokasi], 2017–2021

Mengambil waktu untuk fokus merawat anak dan mengelola rumah tangga.

Kalau pengalaman itu relevan dengan posisi yang dilamar, misalnya kamu menjadi pengasuh penuh waktu tapi melamar posisi di bidang kesehatan, kamu bisa jelaskan tugas harian yang kamu lakukan, misalnya memberi obat atau memantau kesehatan.

6. Jaga Sikap Positif dan Fokus ke Masa Depan

Hindari komentar negatif tentang masa lalu, perusahaan sebelumnya, atau situasi yang menyebabkan kamu menganggur. 

Alihkan pembicaraan ke hal-hal positif seperti kemampuan baru yang kamu pelajari, ketahanan, dan kesiapan kamu kembali bekerja.

7. Jelaskan Gap di Surat Lamaran dan Interview

Selain di resume, kamu juga bisa menjelaskan masa menganggur di surat lamaran (cover letter). Ini jadi kesempatan bagus untuk menceritakan bagaimana kamu memanfaatkan waktu tersebut untuk persiapan kembali ke dunia kerja. 

Saat interview, jujur dan terbuka soal gap ini juga sangat penting agar perekrut merasa kamu dapat dipercaya.

Baca juga: 5 Alasan Pengangguran Meningkat di Indonesia, Ada Salah Jurusan! 

Contoh Jawaban yang Bisa Kamu Pakai

Tips dan Contoh Menjawab Interview tentang Lama Menganggur Kerja
Sumber foto: Freepik

Nah, kalau masih bingung “template” untuk menyampaikannya, berikut Girls Beyond rangkum:

1. Alasan karena di PHK 

“Sayangnya, posisi saya di perusahaan sebelumnya dihapus karena restrukturisasi. Selama waktu itu, saya menyelesaikan sertifikasi profesional di bidang [skill relevan] dan ikut kegiatan relawan yang membuat kemampuan saya tetap terasah serta memperluas jaringan. Saya sangat semangat untuk membawa pengalaman baru ini ke posisi yang saya lamar.”

2. Alasan Keluarga atau Pribadi

“Saya mengambil waktu untuk fokus merawat keluarga yang membutuhkan perhatian lebih. Selama itu, saya tetap aktif mengikuti kursus online dan bergabung dengan komunitas profesional. Sekarang, saya siap dan sangat antusias untuk melanjutkan karier saya.”

3. Alasan Kesehatan atau Pengembangan Diri

“Saya memutuskan untuk fokus memperbaiki kesehatan dan pengembangan diri. Dalam periode tersebut, saya menghadiri beberapa acara industri dan mendapatkan sertifikasi baru. Kini, saya menantikan kesempatan untuk kembali bekerja dengan semangat dan keterampilan yang lebih baik.”

4. Alasan karena Belum Dapat Pengganti (Untuk Alasan Resign Tertentu)

“Setelah pekerjaan terakhir saya berakhir, saya memang belum langsung mendapatkan pekerjaan baru. Tapi selama masa tersebut, saya tetap aktif mengembangkan diri, saya ikut beberapa kursus online, memperbarui portofolio, dan memperluas jaringan lewat event komunitas profesional. Saya juga menggunakan waktu menganggur untuk refleksi dan lebih fokus ke arah karier yang benar-benar saya minati. Sekarang, saya sudah siap untuk kembali bekerja dan sangat termotivasi untuk berkontribusi di posisi ini.”

Baca juga: Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini 5 Penyebab dan Cara Menghadapinya! 

Diskusi seputar interview dan karier dengan teman-teman Girls Beyond Circle dengan gabung discord. Klik di sini.

Cover: Freepik

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond