
6 Langkah Menghubungi Rekruter di LinkedIn untuk Dapat Kerja, Fresh Graduate Wajib Coba!
Mencari kerja di era sekarang cukup sulit. Tapi, bukan berarti kamu harus pasrah menunggu keajaiban. Salah satu cara aktif yang kini makin banyak dilakukan jobseeker adalah dengan langsung menghubungi rekruter di LinkedIn.
LinkedIn berbeda dari media sosial pada umumnya, ini adalah tempat di mana para profesional dari berbagai bidang terhubung, berbagi informasi, dan membuka peluang baru.
FYI, dilansir dari BetterUp berdasarkan hasil survei Jobvite, menunjukkan bahwa 72% rekruter mengandalkan LinkedIn untuk mencari kandidat yang berkualitas, dan 67% rekruter merasa kandidat yang mereka rekrut melalui platform tersebut berkualitas tinggi.
Nah, kalau kamu masih bingung gimana langkah awalnya. Di artikel ini, kita bakal bahas panduan reach out rekruter di LinkedIn secara efektif, biar peluang kamu makin besar untuk dilirik!
Baca juga: Hindari 5 Kesalahan Ini Supaya Profil LinkedIn Bagus dan Menarik Recruiter!
1. Pastikan Profil LinkedIn-mu Sudah Optimal
Sebelum mengirim pesan atau permintaan koneksi ke rekruter, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memperbarui profil LinkedIn-mu. Kenapa ini penting? Karena rekruter pasti akan mengecek profil kamu lebih dulu sebelum memutuskan merespons atau enggak.
Hal-hal penting yang perlu kamu perhatikan di profil:
- Foto profil yang profesional: Usahakan wajah terlihat jelas, latar belakang rapi, dan senyum natural.
- Headline yang sesuai posisi impian: Misalnya, “Fresh Graduate in Marketing | Passionate about Digital Campaigns”
- Ringkasan diri (about) yang padat dan menarik: Tulis dengan bahasa aktif, jelaskan skill dan ketertarikanmu.
- Riwayat pengalaman atau organisasi: Meski belum punya pengalaman kerja formal, kamu bisa tulis pengalaman magang, proyek kampus, atau kegiatan organisasi.
- Skill dan endorsement: Tambahkan skill yang relevan dan minta teman atau dosen endorse skill kamu dengan minta rekomendasi.
- Pastikan juga setting profil kamu “public” agar rekruter bisa melihat profil tanpa harus connect duluan.
2. Temukan Rekruter yang Relevan
Langkah berikutnya dalam menghubungi rekruter di LinkedIn adalah mencari mereka sesuai dengan bidang atau perusahaan yang kamu incar.
Hindari asal kirim ke semua rekruter, karena pesan massal biasanya mudah dikenali dan kurang efektif.
Ada dua cara menemukan rekruter:
Berdasarkan industri
- Buka LinkedIn
- Ketik: “[bidang yang kamu minati] recruiter” (contoh: “marketing recruiter”)
- Klik “All Filters” lalu pilih lokasi sesuai targetmu
- Klik “Show results”
Berdasarkan perusahaan tertentu
- Buat daftar perusahaan impianmu
- Cari nama perusahaannya di LinkedIn
- Masuk ke halaman “People”
- Gunakan kata kunci seperti “Recruiter,” “Talent Acquisition,” atau “Hiring Manager”
Kalau kamu punya teman atau kenalan di industri tersebut, enggak ada salahnya juga minta bantuan mereka untuk merekomendasikan rekruter atau bantu mengenalkan.
3. Kirim Permintaan Koneksi dengan Pesan Singkat
Setelah menemukan nama rekruter yang ingin kamu hubungi, jangan langsung kirim pesan panjang. Mulailah dengan permintaan koneksi yang disertai pesan singkat.
Berikut langkahnya:
- Klik tombol “Connect” di profil rekruter
- Pilih “Add a note”
- Tulis pesan singkat maksimal 300 karakter
- Kirim
Contoh pesan singkat:
Halo Kak Dinda, saya fresh graduate di bidang komunikasi yang tertarik dengan posisi digital marketing. Saya suka dengan pendekatan kreatif yang perusahaan Kakak tampilkan. Semoga kita bisa terhubung!
Catatan: Tujuan dari pesan ini adalah menarik perhatian dan menunjukkan ketertarikanmu secara tulus. Jangan langsung minta pekerjaan di pesan pertama. Biarkan koneksi terjalin dulu.
Baca juga: Cara Membuat & Contoh LinkedIn Mahasiswa Baru yang Terlihat Profesional
4. Kirim Pesan Setelah Koneksi Diterima
Kalau rekruternya menerima permintaan koneksi, kamu sudah bisa mengirim pesan yang lebih panjang dan detail, deh.
Gunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan diri dengan sopan, tunjukkan motivasimu, dan beri tahu kenapa kamu tertarik dengan perusahaan atau bidang tersebut.
Contoh struktur pesannya:
- Ucapan terima kasih sudah terhubung
- Perkenalan singkat (nama, latar belakang, jurusan)
- Ketertarikan pada posisi/perusahaan tertentu
- Highlight skill atau pencapaian
- Call to action yang sopan
- Tanda tangan dan kontak
Contoh pesan:
Subjek: Ketertarikan pada posisi Marketing Associate di [Nama Perusahaan]
Halo Kak Dinda,
Terima kasih sudah menerima koneksi saya. Saya Aulia, lulusan baru jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas XYZ, yang sedang mencari peluang di bidang digital marketing.
Saya tertarik dengan pendekatan kreatif [Nama Perusahaan] dalam membangun campaign terutama yang dilakukan untuk produk X. Saya memiliki pengalaman magang di agensi digital selama 6 bulan, dan terbiasa menggunakan tools seperti Meta Ads dan Canva.
Jika ada lowongan yang relevan, saya sangat berharap bisa dipertimbangkan. Terlampir CV saya sebagai bahan pertimbangan.
Terima kasih atas waktunya, semoga harimu menyenangkan!
Salam,
Aulia Rahmawati
[email protected] | 0812-XXXX-XXXX
Tips tambahan:
- Jaga panjang pesan antara 75-100 kata
- Hindari typo dan periksa ejaan sebelum mengirim
- Hindari bahasa yang terlalu kaku atau terlalu santai
5. Jangan Lupa Follow-Up
Kalau rekruter belum membalas setelah beberapa hari (misalnya 5-7 hari), kamu boleh kirim follow-up singkat. Tetap sopan dan jangan terkesan menuntut.
Contoh:
Halo Kak Dinda,
Saya hanya ingin follow-up pesan saya sebelumnya terkait ketertarikan saya di bidang digital marketing. Jika ada informasi lowongan terbaru, saya sangat tertarik untuk berdiskusi lebih lanjut. Terima kasih banyak sebelumnya!
Catatan: Namun, kalau belum dibalas juga, enggak perlu berkecil hati. Rekruter mungkin memang sedang sibuk atau belum ada posisi yang cocok. Tetap jaga koneksi dan terus aktif di LinkedIn.
6. Bangun Relasi, Bukan Sekadar Minta Kerja
Yang perlu diingat, LinkedIn bukan tempat jualan diri semata. Tujuan jangka panjangnya adalah membangun hubungan profesional. Kamu bisa mulai dengan:
- Like atau komentar di postingan rekruter
- Share insight atau artikel yang relevan
- Ikut diskusi di komunitas industri
Dengan begitu, kamu tetap terlihat aktif, profesional, dan mungkin bisa masuk radar rekruter di masa depan.
Baca juga: Hanya Butuh 3 Langkah! Ini Cara Bangun Personal Branding Lewat LinkedIn, Simpel Tapi Powerful
Menghubungi rekruter di LinkedIn memang terdengar menegangkan, apalagi kalau kamu baru lulus. Tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa menunjukkan inisiatif, keseriusan, dan profesionalitas, tiga hal yang sangat dicari rekruter.
Ingat, kamu enggak perlu jadi “seseorang” dulu untuk mulai networking. Justru dengan mulai menyapa hari ini, kamu bisa membangun koneksi untuk peluang besok.
Jadi, yuk mulai perbaiki profil, cari rekruter yang sesuai, dan kirim pesan pertamamu hari ini!Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan insight seputar dunia kerja lainnya.
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)