gagal menampilkan data

Article

Sering Dibahas, Kenali Apa Itu Darurat Militer dan Bagaimana Pengaruhnya ke Warga Sipil

Written by Adila Putri Anisya

Beberapa waktu terakhir, istilah darurat militer ramai dibicarakan bahkan trending di media sosial. Ini karena situasi sosial dan politik sedang memanas akibat aksi demo terkait isu tunjangan DPR.

Namun, banyak orang masih belum benar-benar paham apa sebenarnya arti darurat militer, bagaimana aturan mainnya, serta apa dampaknya bagi kehidupan warga sipil. 

Agar lebih jelas, mari kita bahas secara sederhana berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber.

Baca juga: Langkah Aman Hadapi Demo: Rute Alternatif & Kontak Darurat yang Bisa Dihubungi

Apa Itu Darurat Militer?

Secara sederhana, darurat militer adalah kondisi di mana kekuasaan sipil untuk sementara waktu dialihkan kepada militer. 

Dalam keadaan ini, militer menjadi pihak yang memimpin dan mengatur pemerintahan, mulai dari keamanan, hukum, hingga pengambilan kebijakan penting. 

Darurat militer biasanya diberlakukan saat negara menghadapi ancaman serius, seperti perang, kudeta, pemberontakan, kerusuhan besar, atau bencana besar yang enggak bisa ditangani dengan mekanisme sipil biasa.

Siapa yang Bisa Menetapkan Darurat Militer?

Keputusan pemberlakuan darurat militer enggak bisa dilakukan sembarangan. Biasanya, otoritas tertinggi negara, seperti presiden atau kepala negara, yang berwenang mengumumkan secara resmi. 

Dalam konteks Indonesia, dasar hukumnya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya.

Mengutip Wikipedia, tujuan utama dari pemberlakuan darurat militer adalah mengembalikan stabilitas serta menjaga kepercayaan rakyat di tengah situasi genting. 

Namun, sejarah juga mencatat bahwa dalam beberapa kasus, darurat militer dipakai oleh rezim otoriter untuk memperkuat kekuasaan.

Sisi Positif Darurat Militer

Darurat militer memang sering dipandang menyeramkan, tetapi sebenarnya ada sisi positifnya:

1. Keamanan Lebih Cepat Pulih

Dalam situasi genting, militer bisa bergerak cepat dengan kewenangan luas untuk menekan kekacauan. Hal ini membuat kondisi keamanan bisa segera terkendali.

2. Mencegah Perpecahan Lebih Besar

Ketika negara di ambang perang atau pemberontakan, darurat militer bisa jadi langkah untuk mencegah konflik meluas yang bisa mengancam keutuhan negara.

3. Koordinasi Lebih Tegas

Militer biasanya memiliki struktur komando yang jelas. Saat darurat militer diberlakukan, koordinasi penanganan krisis bisa lebih terpusat sehingga keputusan strategis bisa cepat dieksekusi.

Baca juga: Affan Kurniawan, Driver Ojek Online yang Jadi Korban Insiden Demo DPR: Kronologi dan Profil 

Efek Negatif Darurat Militer Bagi Warga Sipil

Pemberlakuan darurat militer membawa konsekuensi besar, terutama bagi masyarakat sipil. Beberapa dampaknya antara lain:

1. Pembatasan Hak-Hak Sipil

Dilansir dari Info Hukum UMSU, hak dasar seperti kebebasan berkumpul, menyampaikan pendapat, hingga aktivitas politik bisa dibatasi. 

Demonstrasi atau aksi protes sering kali dilarang, dan hukum militer bisa berlaku bagi masyarakat sipil.

2. Ketegangan Sosial dan Politik

Darurat militer biasanya menimbulkan ketegangan antara pemerintah dan rakyat. Warga bisa merasa tertekan karena aktivitasnya dibatasi, sementara aparat diberi wewenang luas untuk bertindak. Kondisi ini sering kali berpotensi memicu gelombang protes yang lebih besar.

3. Potensi Pelanggaran Hak Asasi Manusia

Penggunaan kekuatan militer dalam mengatur kehidupan sipil enggak jarang menimbulkan pelanggaran HAM. Misalnya, tindakan represif (menekan, mengekang, menindas), penangkapan sewenang-wenang, atau penggunaan kekerasan untuk membungkam oposisi.

4. Ketidakstabilan Ekonomi

Menurut VOI, penerapan darurat militer juga bisa berdampak pada ekonomi. Aktivitas masyarakat terganggu, investor kehilangan kepercayaan, dan roda ekonomi lokal maupun nasional bisa tersendat.

Bagaimana Pandangan Pemerintah Saat Ini Terkait Darurat Militer?

Isu darurat militer sempat muncul kembali di Indonesia setelah aksi unjuk rasa berujung ricuh beberapa waktu lalu. Namun, pejabat negara menegaskan bahwa enggak ada rencana untuk memberlakukan darurat militer.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Wakil Panglima TNI Letjen TNI Tandyo Budi Revita menegaskan bahwa TNI saat ini solid bersama Kementerian Pertahanan dan Polri. Ia menyebut, anggapan adanya rencana darurat militer “sangat salah”.

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto juga mengingatkan masyarakat agar tetap menyampaikan aspirasi lewat jalur konstitusional. Ia menekankan bahwa tindakan anarki enggak bisa ditoleransi, dan pemerintah sudah menginstruksikan aparat untuk bertindak tegas tetapi terukur.

Apakah Darurat Militer Bisa Dicegah?

Meskipun merupakan mekanisme legal, darurat militer sebisa mungkin dihindari karena dampaknya yang besar. Dilansir dari VOI, ada dua hal penting yang bisa dilakukan:

  • Peran Pemerintah – Pemerintah harus cepat memulihkan kondisi, menegakkan hukum dengan adil, dan menjaga stabilitas tanpa harus mengorbankan hak-hak sipil.
  • Peran Masyarakat – Warga sebaiknya tetap tenang, waspada, serta bijak dalam mengonsumsi informasi. Hindari menyebarkan berita bohong atau hoaks yang bisa memperkeruh suasana.
  • Keterlibatan kedua pihak – pemerintah dan rakyat, sangat penting untuk menjaga agar situasi enggak sampai masuk ke tahap darurat militer.

Baca juga: #KaburAjaDulu Lagi Viral! Ini 5 Negara Favorit Orang Indonesia Buat Merantau

Jadi, apa itu darurat militer, intinya membuat militer ambil alih kendali negara saat situasi sudah enggak terkendali. Tapi, efeknya ke warga sipil bisa cukup berat, dari kebebasan yang dibatasi sampai risiko ketidakstabilan ekonomi. 

Jadi, sebelum sampai ke titik itu, kita semua perlu sadar kalau keamanan negara bukan cuma tugas pemerintah. Yuk, #SalingJaga, tetap tenang, dan jangan gampang kepancing isu biar suasana tetap aman!

Gabung discord Girls Beyond Circle untuk berita terbaru sehingga enggak tertinggal info penting!

Cover: Freepik

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond