
5 Rekomendasi Buku untuk Mengenal dan Memahami Diri Sendiri di Usia 20-an
Pernah merasa bingung saat ditanya tentang menentukan jalan hidup, kelebihan, atau bahkan tujuan yang ingin dicapai? Kadang kita sibuk mengejar banyak hal, tapi lupa untuk benar-benar mengenal siapa diri kita sebenarnya.
Enggak heran, banyak orang yang justru lebih paham soal diri kita dibandingkan kita sendiri. Tes kepribadian memang bisa membantu, tapi sering kali hasilnya bias karena kita enggak sepenuhnya jujur saat menjawab.
Nah, salah satu cara sederhana untuk kesadaran diri (self awareness) adalah lewat buku. Dengan membaca, kamu bisa menemukan perspektif baru, memahami pola pikir, sampai mengenal emosi diri sendiri. Karena itu, ada beberapa buku yang bisa jadi teman perjalananmu dalam proses “know yourself”, simak sampai habis!
Baca juga: 5 Rekomendasi Buku untuk Mengasah Kecerdasan Emosional di Awal 20-an
1. The Road Back to You – Ian Morgan Cron and Suzanne Stabile

Yang pertama, coba deh baca buku The Road Back to You karya Ian Morgan Cron dan Suzanne Stabile.
Buku ini membahas tentang Enneagram, sebuah sistem tipe kepribadian kuno yang menjelaskan sembilan tipe manusia. Dengan memahami tipe kepribadian ini, kamu jadi lebih mudah mengenali pola pikir, emosi, dan perilakumu sendiri, termasuk alasan di balik kebiasaan yang sering kamu lakukan.
Penulis menggabungkan pengetahuan Enneagram dengan nilai spiritualitas Kristen, lalu membawanya lewat cerita-cerita yang ringan dan mudah dipahami. Jadi, pembaca bisa merasa lebih dekat dengan diri sendiri maupun orang lain.
Buku ini juga membuka jalan untuk bertumbuh jadi pribadi yang lebih bijak dan penuh empati. Cocok banget buat kamu yang ingin memulai perjalanan self-awareness dan mencari cara sederhana untuk hidup lebih baik.
2. Seni Mengenal Diri Sendiri – Brian Adam

Kalau kamu merasa sering bingung dengan arah hidup atau ingin lebih tenang menghadapi diri sendiri, Seni Mengenal Diri Sendiri karya Brian Adam bisa memandumu.
Dengan membaca buku ini sampai habis, penulis akan menyadarkan kamu bahwa mengenal diri sendiri adalah langkah awal menuju kebahagiaan. Pasalnya, tanpa pemahaman diri, kita mudah merasa gelisah, resah, atau kehilangan arah.
Brian Adam juga mengajak pembaca untuk melihat kelebihan dan kelemahan diri, memahami tujuan hidup, dan belajar mengelola diri sesuai dengan kemauan dan nilai-nilai pribadi.
Banyak contoh kejadian nyata dan kata-kata motivasi yang membuat proses introspeksi terasa lebih ringan dan inspiratif. Buku ini cocok untuk siapa pun yang ingin mengeksplorasi diri sendiri, menemukan arah hidup, dan meraih kepuasan hidup.
3. Memahami Pembentukan Kepribadian Anda – Saludin Muis

Mau tahu bagaimana kepribadian terbentuk dan apa saja yang memengaruhi cara kita bersikap? Dengan buku Memahami Pembentukan Kepribadian Anda karya Dr. Ir. Saludin Muis ini kamu bisa tahu jawabannya.
Melalui buku ini, penulis menekankan pentingnya mengenali sisi baik dan buruk dalam diri, supaya kita bisa menempatkan diri dengan bijak di tengah masyarakat, sekaligus belajar mengendalikan diri agar terhindar dari perilaku yang justru merugikan kesehatan mental.
Isinya menarik karena membahas batas antara dunia nyata yang penuh norma dan logika dengan dunia imajinatif pribadi yang sering kali terasa indah, tapi kadang enggak sesuai dengan tuntutan sosial.
Penulis juga mengulas teori psikoanalisa Sigmund Freud secara sederhana, mulai dari alam sadar dan bawah sadar, struktur jiwa (id, ego, superego), sampai mekanisme pertahanan diri.
Ada juga bahasan soal perkembangan kepribadian sejak masa kecil hingga dewasa, lengkap dengan contoh kasus yang bikin teorinya lebih mudah dipahami.
Baca juga: 6 Buku yang Bisa Membentuk Pola Pikir Lebih Positif dan Hidup Lebih Bermakna di Usia 20-an
4. The Gifts of Imperfection – Brené Brown

Selanjutnya adalah buku The Gift of Imperfections yang ditulis oleh Brene Brown. Bacaannya cocok banget buat kamu yang ingin belajar menerima diri sendiri apa adanya dan hidup dengan lebih tulus.
Selama membaca, kamu dapat melihat kelebihan sekaligus kekurangan diri tanpa harus terus merasa takut atau malu.
Konsep wholehearted living yang diajarkan Brown menekankan hidup dengan keberanian, kasih sayang, dan koneksi dengan orang lain sebagai praktik sehari-hari.
Lewat 10 panduan yang ada, buku ini membantu kita melepaskan rasa takut, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, dan perfeksionisme. Sebaliknya, kita belajar menumbuhkan intuisi, rasa syukur, tawa, dan rasa percaya diri.
Brené Brown juga menggunakan cerita pribadi, hasil riset, dan pengalaman orang lain supaya pembaca bisa lebih mudah memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari.
5. The Undiscovered Self – Carl Jung

Carl Jung membuat buku berjudul The Undiscovered Self. Dalam bukunya, membahas hubungan antara diri kita dengan sisi bawah sadar serta pengaruh masyarakat terhadap kepribadian.
Jung menekankan pentingnya kesadaran diri dan eksplorasi diri sendiri, karena hanya dengan mengenali sisi tersembunyi dalam diri, termasuk shadow dan persona, kita bisa mencapai keseimbangan psikologis dan makna hidup yang sejati.
Buku ini juga mengingatkan bahaya ketika seseorang terlalu fokus pada materi dan pencapaian eksternal, hingga kehilangan koneksi dengan diri sendiri. Menurut Jung, hal ini bisa membuat orang mudah terpengaruh oleh ideologi ekstrem atau tekanan sosial, sampai mengorbankan kebebasan pribadi.
Untuk itu, pengembangan diri dan tanggung jawab atas kesehatan psikologis kita menjadi kunci agar tetap autentik dan enggak terhanyut oleh arus masyarakat.
Inti dari buku ini adalah konsep individuation, yaitu proses mengintegrasikan sisi sadar dan bawah sadar agar menjadi pribadi yang utuh dan unik. Dengan memahami dan menerima seluruh aspek diri, kita bisa hidup lebih bebas, menemukan harmoni batin, dan merasa terpenuhi secara pribadi.
Baca juga: 6 Buku Tentang Membaca Karakter dan Pikiran Orang Lain Lewat Hal-Hal Kecil
Suka baca buku? Cari tahu lebih banyak rekomendasi buku seru dan bermanfaat lainnya di discord Girls Beyond Circle!
Cover: Freepik
Comments
(0 comments)