gagal menampilkan data

Article

Mau Kerja di Creative Agency? 5+ Posisi Digital Marketing yang Paling Dicari

Written by Diva Anggraini Dunggio

Posisi digital marketing menjadi salah satu pekerjaan paling demanding alias banyak banget diminati. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, pemasaran produk enggak cuma dilakukan secara konvensional. Banyak brand dari berbagai sektor bisnis memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya, seperti di media sosial dan website.

Kamu pastinya sudah enggak asing dengan profesi ini, dong. Digital marketing adalah teknik pemasaran sebuah produk yang menggunakan digital tools untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Teknik ini merupakan cara lebih modern dibandingkan dengan cara lama yang konvensional, seperti direct selling.

Untuk kamu yang mau nyemplung ke bidang digital marketing, pastikan kamu tahu bagian-bagian digital marketing ini. Sebab, seorang digital marketer harus memilki skill tertentu sesuai dengan posisinya. Check it out!

Baca juga: 40+ Istilah Digital Marketing yang Perlu Pemula Tahu, Lengkap dengan Penjelasannya

1. Content Marketer

Sumber: Unsplash

Digital marketing akrab dengan teknik pemasaran yang menggunakan konten di internet, seperti konten carousel di Instagram atau berbentuk video di TikTok. Kalau kamu berminat menjadi seorang content marketer di dalam divisi ini, kamu wajib mengetahui skill penunjang untuk kariermu.

Sebagai seorang content marketer pada entry-level, kamu harus mengembangkan kemampuan dalam content writing atau penulisan konten, dasar-dasar SEO, dan social media. Ketiga elemen ini penting untuk diketahui kalau kamu ingin menjejaki karier di posisi digital marketing, terutama sebagai content marketer.

2. SEO/SEM Specialist

Sumber: Freepik

Digital marketing enggak cuma membuat konten untuk mempromosikan produknya, tetapi juga memastikan bahwa konten-konten kamu dilihat oleh audiens atau konsumen. Oleh karena itu, posisi SEO/SEM Specialist sangat dibutuhkan di bidang ini.

Untuk meniti karier sebagai seorang SEO/SEM Specialist, kamu wajib memiliki kemampuan dan pengetahuan dasar tentang SEO dan SEM itu sendiri. SEO (Search Engine Optimization) dan SEM (Search Engine Marketing) bekerja untuk memastikan konten di website dan media sosialmu berada di pencarian paling atas. 

Selain itu, posisi digital marketing ini juga menuntutmu untuk memahami basic keyword research, on-page dan off-page optimization. Kemampuan ini akan membantu brand yang kamu promosikan bisa menempati peringkat pertama dalam pencarian. Konsumen juga dapat menemukan produkmu dengan cepat!

Baca juga: Cara Buat Fake Project Digital Marketing dan Situsnya untuk Portfolio

3. Social Media Manager

Sumber: Unsplash

Social Media Manager merupakan salah satu posisi digital marketing yang bertanggung jawab dalam menyusun strategi untuk media sosial sebuah brand. Untuk memiliki karier cemerlang di posisi ini, kamu dituntut untuk bisa storytelling, jeli dengan design, dan menganalisa audiens di media sosialmu.

Sebagai seorang social media manager, kamu akan memastikan media sosial yang dikelolamu mendapat followers dan engagement yang tinggi. Selain itu, kamu akan menyusun strategi konten dan campaign untuk menarik perhatian konsumen lebih banyak. Kamu juga akan terlibat dalam analisis data, memonitor perkembangan social media, hingga melaporkan pencapaian kepada stakeholders.

Supaya kamu makin jago bekerja di posisi ini, kamu bisa mengembangkan kemampuan menulis, editing, serta tools untuk analisis data yang ada.

4. Email Marketing Specialist

Sumber: Unsplash

Bicara soal posisi digital marketing rasanya kurang tanpa kehadiran Email Marketing Specialist. Posisi ini memiliki peran yang sangat penting di dalam ruang lingkup digital marketing.

Biasanya seorang Email Marketing Specialist berkutat dengan semua hal yang berkaitan dengan email. Contohnya seperti mengirim email blast dan newsletter untuk meningkatkan awareness terhadap merek yang kamu kelola.

Enggak cuma itu, Email Marketing Specialist ikut serta memastikan desain untuk newsletter dari brand kamu terlihat menarik. Untuk berkarier di posisi ini, kamu akan membuat dan memonitor campaign yang kamu gaungkan lewat email, membangun daftar email, hingga melaporkan hasil campaign yang telah dilakukan.

5. Data Analyst

Overworked businesswoman typing financial statistics on laptop sitting at desk table in startup company office late at night. Workaholic entrepreneur planning economic project before company deadline

Meskipun terdengar umum, data analyst juga dapat menjadi posisi digital marketing yang cukup menjanjikan. Kamu akan mengumpulkan data, membersihkan data yang mengalami eror atau terduplikat, membuat model dari sebuah database, dan mempresentasikan hasil data tersebut.

Bukan cuma mengenali tugas-tugasnya, sebagai seorang data analyst, kamu juga wajib mengenal tools penunjang kemampuan kamu. Seperti, Microsoft Excel, Google Sheets, Python, hingga Microsoft Power BI.

6. Graphic Designer

Sumber: Unsplash

Merencanakan dan membuat konten jadi enggak afdol tanpa graphic designer. Posisi digital marketing ini akan menyulap ide-ide konten yang sudah ada menjadi desain visual. Kamu akan membuat logo, presentasi, hingga social media post dengan visual yang engaging. Meskipun profesi ini sangat krusial bagi digital marketing, banyak brand menggunakan jasa freelancer.

Untuk mulai berkarier sebagai graphic designer, kamu akan membuat elemen visual untuk media sosial, content marketing, atau urusan pemasaran lainnya. Selain itu, kamu juga berkontribusi dalam membuat desain untuk website.

Baca juga: 10 Website Template untuk Portofolio Kerja yang Menarik dan Interaktif

That’s all. Dari keenam posisi digital marketing di atas, mana, nih, yang siap kamu jelajahi? Setiap perusahaan memiliki tim masing-masing dengan jumlah posisi yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk kamu pahami posisi yang akan kamu lamar di dalam divisi ini.

Are you ready to thrive with your future marketing team? Yuk gabung Girls Beyond Circle di sini untuk dapetin info terbaru tentang dunia digital marketing!

Hai, aku Diva Anggraini Dunggio, yang nulis artikel ini. Should we connect on LinkedIn?

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond