gagal menampilkan data

Article

Beasiswa Kuliah di Luar Negeri Tanpa TOEFL/IELTS yang Kamu Wajib Tahu!

Written by Angela Ranitta

Salah satu persyaratan penting saat mendaftar beasiswa kuliah di luar negeri adalah sertifikat TOEFL atau IELTS. Kedua sertifikat tersebut menjadi tolak ukur kemampuanmu dalam berbahasa Inggris. 

Sayangnya, nggak semua orang berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi TOEFL/IELTS. Bukan hanya soal skill Bahasa Inggris yang pas-pasan, tetapi kelas persiapan TOEFL/IELTS umumnya memakan waktu yang cukup lama, yaitu 3-6 bulan. Belum lagi, biaya untuk mengikuti tesnya yang sangat mahal, karena bisa mencapai 3 juta rupiah. 

Karena itulah banyak pemburu beasiswa yang bertanya-tanya, ada nggak, sih beasiswa kuliah di luar negeri yang nggak butuh TOEFL/IELTS? Jawabannya jelas ada, dong! Penasaran apa saja? Simak daftarnya di bawah ini!

Baca juga: Beasiswa S2-S3 Tahun 2023 untuk Kamu yang Pengen Kuliah di Luar Negeri

Chevening Scholarship

Kuliah di UK tanpa sertifikat TOEFL/IELTS? Emangnya bisa? Ternyata, masih banyak yang belum tahu kalau Chevening Scholarship nggak memerlukan TOEFL/IELTS. 

Chevening Scholarship ditawarkan bagi kamu yang ingin menempuh pendidikan magister selama satu tahun di kampus-kampus top Britania Raya. Salah satu syarat utama mendaftar beasiswa ini adalah memiliki pengalaman kerja sebanyak 2.800 jam atau setara dengan dua tahun. 

Chevening Scholarship mencakup biaya kuliah (fully-funded), uang saku bulanan, tiket pesawat PP, tunjangan kedatangan dan keberangkatan, biaya visa, serta subsidi tes tuberkulosis sebesar 75 euro (1,2 juta rupiah). Buat kamu yang tertarik, klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar Chevening Scholarship.

Baca juga: Cek 7 Platform Kuliah Full Online Gratis dari Kampus Top Dunia Ini! Jadi Mahasiswa Internasional Hanya dari Depan Laptop

Türkiye Burslari 

Türkiye Burslari atau Turkiye Scholarship adalah program beasiswa yang diselenggarakan pemerintah Turki. Beasiswa ini sangat diminati oleh pelajar Indonesia, salah satunya karena tak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS. 

Türkiye Burslari ditawarkan untuk jenjang pendidikan S1, S2, hingga S3 dengan jumlah 5 ribu kuota per tahun. Menariknya, beasiswa ini dibuka bagi warga negara dari setiap negara di dunia (kecuali Turki). Dokumen akademik yang kamu perlukan untuk mendaftar hanyalah hasil ujian nasional (jika ada) dan transkrip nilai. 

Selain mencakup biaya kuliah (fully-funded), Türkiye Burslari memberikanmu fasilitas kursus Bahasa Turki selama satu tahun sebelum perkuliahan dimulai. Kamu juga akan mendapatkan akomodasi, tiket pesawat PP, asuransi kesehatan, serta uang saku bulanan. Klik di sini untuk kepoin Türkiye Burslari lebih lanjut, ya!

Baca juga: 10 Beasiswa Gratis Buat Kamu yang Pengen Kuliah di Luar Negeri

Global Korea Scholarship

Korea Selatan merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Tak heran kalau setiap tahunnya, Global Korea Scholarship (GKS) tak pernah sepi peminat. Beasiswa ini ditawarkan untuk jenjang D2 (associate degree), S1, S2, dan S3 sekaligus. 

GKS tak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS karena bahasa yang akan digunakan di kelas adalah Bahasa Korea. Namun, kamu nggak perlu khawatir karena skema beasiswa ini mencakup fasilitas kursus Bahasa Korea selama satu tahun sebelum perkuliahan dimulai. 

GKS mencakup biaya kuliah (fully-funded), uang saku bulanan, tiket pesawat PP, tunjangan kedatangan, tunjangan penelitian dan pencetakan tesis/disertasi, hibah pendidikan, serta asuransi kesehatan. Klik di sini untuk dapatkan informasi selengkapnya seputar Global Korea Scholarship!

Baca juga: Beasiswa untuk Kuliah di Korea Selatan, Adakah Incaranmu?

KAIST Scholarship

Beasiswa kuliah di Korea Selatan yang tak kalah menarik datang dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST). Setiap tahun, kampus ini menawarkan beasiswa kuliah S1 untuk para pelajar internasional. Sama seperti GKS, KAIST Scholarship nggak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS.

Untuk mendaftar KAIST Scholarship, kamu harus membayar biaya registrasi sebesar 80 ribu won (960 ribu rupiah). Proses seleksi sepenuhnya meliputi penilaian administratif saja, alias nggak ada sesi wawancara dengan kandidat. 

KAIST Scholarship meliputi biaya kuliah (fully-funded) selama 8 semester masa studi, uang saku bulanan sebesar 350 ribu won (4,2 juta rupiah) per bulan, dan asuransi kesehatan. Untuk informasi selengkapnya, kamu bisa membacanya di sini, ya.

Baca juga: 10 Aplikasi Belajar Bahasa Asing Gratis, Dijamin Mirip Native Speaker Hanya dalam Hitungan Hari!

MEXT Scholarship

Setiap tahun, Jepang selalu dibanjiri pelajar dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Pemerintah Jepang pun menawarkan beasiswa untuk pelajar asing melalui skema MEXT Scholarship. MEXT Scholarship terdiri dari beberapa jenis program, yaitu:

  • Beasiswa kuliah S1 (Gakubu)
  • Beasiswa penelitian pascasarjana
  • College of Technology (Kosen)
  • Specialized Training College (Senshu)
  • Pelatihan guru
  • Kajian Bahasa Jepang

Apa yang kamu perlukan untuk mendaftar MEXT Scholarship adalah sertifikat Japan Language Proficiency Test (JLPT). Untuk sejumlah program, kamu boleh memilih ingin mengajukan sertifikat JLPT atau TOEFL. Ada pula program yang hanya memerlukan transkrip nilai Bahasa Inggris ketika masih SMA, seperti Kosen dan Senshu.

MEXT Scholarship mencakup biaya kuliah (fully-funded), uang saku bulanan, tiket pesawat PP, biaya visa, dan akomodasi. Kalau kamu tertarik, cek di sini dan dapatkan informasi selengkapnya seputar MEXT Scholarship!

Baca juga: Beasiswa untuk Kamu yang Ingin Kuliah Gratis di Jepang

Shanghai Government Scholarship

Geser ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pemerintah Shanghai menawarkan beasiswa untuk pelajar asing melalui skema Shanghai Government Relationship (SGS). Beasiswa ini ditawarkan untuk jenjang S1, S2, dan S3, serta program penelitian pascasarjana. 

Alih-alih TOEFL/IELTS, kamu memerlukan Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) alias sertifikat kelancaran berbahasa Mandarin minimal level 4. Program SGS terdiri dari dua skema, yaitu beasiswa penuh dan parsial. Beasiswa penuh mencakup biaya kuliah (fully-funded), tunjangan akomodasi dan uang saku, serta asuransi kesehatan. Sementara beasiswa parsial meliputi biaya kuliah (fully-funded) dan asuransi kesehatan.

Nantinya, kamu juga akan mendapatkan sosialisasi bertajuk “Experiencing China” dan “Studying in Shanghai” dari Dinas Pendidikan Shanghai dan universitas tujuanmu. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar Shanghai Government Scholarship!

Baca juga: Kuliah di Tiongkok dan Taiwan dengan 8 Program Beasiswa Menarik Ini

Russian Government Scholarship

Russian Government Scholarship adalah skema beasiswa yang diselenggarakan oleh pemerintah Rusia bagi warga negara asing. Setiap tahun, mereka membuka hingga 18 ribu kuota. Beasiswa ini diberikan buat kamu yang ingin melanjutkan studi S2 di sana.

Untuk mendaftar beasiswa ini, kamu nggak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS. Namun, kamu perlu mencantumkan ijazah pendidikan serta transkrip nilai pada jenjang S1. Proses seleksi meliputi seleksi berkas, ujian tertulis, dan wawancara. 

Program Russian Government Scholarship mencakup biaya kuliah (fully-funded), uang saku, dan akomodasi asrama (jika ada). Kamu bisa cek di sini untuk melihat informasi selengkapnya tentang Russian Government Scholarship.

Baca juga: Beasiswa Menarik untuk Kamu yang Ingin Kuliah di Eropa

Romanian Government Scholarship

Salah satu negara di tenggara Benua Eropa, Romania menawarkan program beasiswa menarik bagi para pelajar mancanegara. Romanian Government Scholarship dibuka untuk kamu yang ingin kuliah S1, S2, maupun S3 di sana. 

Untuk mendaftar, kamu nggak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS. Dokumen akademik yang harus kamu persiapkan meliputi ijazah pendidikan terakhir dan transkrip nilai. Nantinya, kamu akan mendapatkan kursus Bahasa Romania selama satu tahun sebelum perkuliahan dimulai.

Skema Romanian Government Scholarship meliputi biaya kuliah (fully-funded), akomodasi, uang saku bulanan, asuransi kesehatan, biaya transportasi (dalam negeri), serta biaya visa. Kamu bisa klik di sini untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai Romanian Government Scholarship.

Baca juga: Intip Gaya Belajar yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?

Itulah beberapa program beasiswa kuliah di luar negeri yang nggak memerlukan sertifikat TOEFL/IELTS. Mulai sekarang, nggak perlu takut lagi TOEFL/IELTS akan menghambatmu untuk meraih kesempatan emas melanjutkan studi di mancanegara. Good luck, girls!

Kalau kamu pengen dapetin lebih banyak tips dan informasi seputar beasiswa dan pendidikan, yuk gabung ke Girls Beyond Circle! Girls Beyond Circle adalah tempatnya cewek-cewek keren sepertimu yang pengen level up dan seru-seruan bareng. Klik di sini untuk join, ya!

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond