gagal menampilkan data

Article

Arti Multitasking: Dampak Positif Negatif, Contoh dan Tips Melakukannya

Written by Adila Putri Anisya

Mengerjakan banyak hal di satu waktu merupakan arti multitasking. Ya, kemampuan ini seringkali nggak kita sadari karena waktunya yang relatif singkat. Hal ini biasanya dilakukan oleh seseorang untuk menghemat waktu tanpa mengurangi produktivitas. Namun, apakah multitasking ini baik untuk dipraktikan? apa saja pro kontranya? 

Baca juga: Tips agar Tetap Sehat dan Produktif Kejar Target Kerjaan di Akhir Tahun

ARTI MULTITASKING

Multitasking artinya kemampuan seseorang dalam melakukan beberapa tugas aktivitas secara bersamaan dalam periode waktu yang singkat. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai konteks, termasuk dalam kehidupan sehari-hari, pekerjaan ataupun dalam penggunaan teknologi.

Banyak orang yang berpikir multitasking dapat menghemat waktu dan produktivitas. Namun sebagian orang lagi beranggapan bahwa hal ini justru membuat aktivitas satunya nggak maksimal.

Beberapa orang mungkin memiliki kemampuan yang lebih baik untuk multitasking daripada yang lain, tetapi dalam banyak situasi, fokus yang mendalam pada satu tugas pada satu waktu seringkali menghasilkan hasil yang lebih baik daripada mencoba melakukan banyak hal secara bersamaan.

Baca juga: Tetap Kerja Selama Ramadhan, Ada 5 Tips untuk Jaga Produktivitas!

DAMPAK MULTITASKING (PRO DAN KONTRA)

Setelah memahami arti multitasking sekarang saatnya memahami dampaknya. Seperti yang telah dijelaskan di awal, setiap orang memiliki prinsip soal multitasking yang berbeda, sehingga ini menimbulkan pro dan kontra yang mungkin berdampak pada aktivitas yang dilakukan tersebut. 

Di bawah ini adalah beberapa dampak multitasking yang perlu kamu ketahui.

EFISIENSI WAKTU TETAPI MENGURANGI KUALITAS

Dampak positif multitasking adalah aktivitas bisa lebih efisien karena dapat mengerjakan beberapa tugas sekaligus. Namun, disisi lain, multitasking dapat mengurangi kualitas pekerjaan karena fokus dan perhatian jadi terpecah. 

Sebenarnya, multitasking sah-sah saja dilakukan jika aktivitas yang dilakukan nggak memerlukan fokus penuh. Lain hal, jika aktivitas tersebut memerlukan fokus, detail, atau berpikir penuh. Ini justru membuat kamu nggak maksimal di satu sisi.

CENDERUNG MELAKUKAN KESALAHAN

Seseorang yang nggak mampu multitasking mungkin akan sering melakukan kesalahan. Itulah mengapa, sebaiknya nggak dilakukan ketika sedang mengerjakan aktivitas yang kompleks.

Jika kesalahan ini terus terjadi, misalnya dalam pekerjaan kantor, tentu saja ini akan mengurangi kualitasmu sebagai pekerja. Bahkan kesalahan yang  berulang dapat membuat kamu kerja dua kali. Padahal ini bukan arti multitasking yang sebenarnya.

STRES DAN KEHILANGAN FOKUS

Mengalami tekanan dari berbagai tugas sekaligus, dapat meningkatkan tingkat stres dan kepenatan, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental dan fisik.

Ketika kesejahteraan mental dan fisik terganggu, kamu akan kehilangan fokus yang membuat kamu sulit untuk menyelesaikan tugas secara efektif. Hal ini pun membuat pekerjaan lebih lambat diselesaikan, sehingga hasilnya nggak optimal.

Baca juga: Kurangi Stres, Ini 4 Cara Mengatasi Overthinking pada Remaja

CONTOH MULTITASKING

Adapun beberapa contoh multitasking baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam dunia kerja. Dalam kehidupan sehari-hari mungkin nggak terlalu kompleks dan masih ringan untuk dikerjakan. Namun, berbeda dengan dunia kerja yang membutuhkan fokus penuh.

Dalam kehidupan sehari-hari, misalnya, seorang ibu harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga, bisnis dan anak-anaknya sekaligus. Ini adalah hal-hal yang nggak bisa dilakukan secara beruntun, dan cenderung di satu waktu.

Pekerjaan rumah tangga harus dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan sekitar. Sementara, bisnis nggak bisa ditinggalkan, karena merupakan sumber penghasilan. Sementara, anak-anak adalah tanggung jawab orang tua yang harus diurus.

Sedangkan dalam dunia kerja, pekerja seringkali “dipaksa” untuk multitasking, mereka mau nggak mau harus mengerjakan lebih dari satu tugas untuk menyelesaikan tugas lainnya

Misalnya, seorang sekretaris yang harus menjawab telepon, merespon email, mengatur janji dan mengelola dokumen sekaligus. Semua aktivitas tersebut harus diemban sekretaris agar pekerjaannya lebih efektif dan menghindari kesalahan sebagai sekretaris.

Banyak yang mengartikan bahwa arti multitasking harus dimiliki oleh setiap pekerja. Padahal, terlalu sering melakukan aktivitas secara bersamaan dapat mengganggu kesehatan mental dan kebingungan.

Baca juga:  Apa itu Burnout? Kenali Penyebab, Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

TIPS MEMPRAKTIKAN MULTITASKING

Sebagian aktivitas mungkin nggak bisa dihindari untuk multitasking, namun sebagian lagi mungkin bisa. Nah, untuk meminimalisir dampak negatif multitasking, kamu bisa lakukan tips berikut ini.

  • Membuat jadwal prioritas. Tentukan tugas-tugas yang paling penting dan beri prioritas. Fokus pada tugas-tugas yang benar-benar perlu diselesaikan lebih dulu.
  • Atur waktu. Atur waktu tertentu untuk setiap tugas. Misalnya, alokasikan 30 menit untuk menjawab email dan kemudian beralih ke tugas lain.
  • Gunakan modus “Do Not Disturb”. Matikan pemberitahuan di perangkat saat kamu ingin fokus pada tugas tertentu agar tak terganggu oleh pesan atau notifikasi.
  • Manfaatkan fitur atau teknologi. Misalnya, kamu seorang social media manager yang harus upload konten di waktu tertentu. Daripada dikerjakan dalam waktu bersamaan, lebih baik gunakan fitur jadwal postingan di platform tersebut.
  • Evaluasi dan sesuaikan. Evaluasi apakah multitasking benar-benar membantu atau malah mengganggu. Sesuaikan strategi kamu berdasarkan hasil evaluasi tersebut.

Ingat ya! multitasking nggak selalu pilihan terbaik. Terkadang lebih baik untuk fokus pada satu tugas secara mendalam untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Selalu perhatikan bagaimana tingkat produktivitas dan kualitas pekerjaan kamu berubah saat melakukan multitasking, dan sesuaikan kebiasaan kamu sesuai dengan kebutuhan!

Ingin tahu lebih dalam tentang arti multitasking? yuk diskusi dengan teman-teman komunitas Girls Beyond Circle disini!

Baca juga: Manajemen Waktu Jadi Lebih Efisien, Inilah 10 Teknik Time Management yang Kamu Wajib Tahu!

Sumber Gambar : Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond