gagal menampilkan data

Article

Aturan Berbuka di Transportasi Umum: KRL, LRT, MRT, dan TransJakarta

Written by Aurelia Lois

Di tengah kesibukan ibu kota, momen berbuka puasa seringkali menjadi hembusan napas lega bagi yang menjalankannya. 

Namun, ketika waktu berbuka tiba dan perjalanan pulang menggunakan transportasi umum seperti KRL, LRT, MRT, atau TransJakarta menjadi pilihan, adanya aturan berbuka di transportasi umum pun sangat penting untuk diindahkan.

Aturan ini bukan hanya tentang kenyamanan pribadi, melainkan juga tentang menghormati kebutuhan dan kenyamanan bersama dalam merayakan momen Ramadan di ruang publik.

Untuk kamu yang menghabiskan waktu di jalan dan ingin buka puasa di transportasi umum, simak ulasan Girls Beyond mengenai aturan berbuka di transportasi Umum: KRL, LRT, MRT, hingga TransJakarta berikut ini.

KRL (Kereta Rel Listrik)

Berbuka di transportasi umum layaknya menjadi pilihan bagi sebagian orang yang menghabiskan waktunya di jalan. 

Didominasi oleh para pekerja yang pulang dari kantor, rasanya perlu mengetahui aturan buka puasa di transportasi umum, termasuk KRL.

Pengguna KAI Commuter atau KRL bisa membatalkan puasa di dalam kereta sampai dengan satu jam setelah waktu berbuka puasa. 

Petugas juga akan memberi tanda waktu berbuka puasa serta aturan yang patut dipatuhi oleh pengguna KRL agar bisa dengan tertib mengonsumsi makanan dan minuman di ruang publik tersebut. 

Para pengguna KAI Commuter juga diimbau untuk tidak membawa makanan atau minuman yang menyengat guna menghindari ketidaknyamanan penumpang lainnya. 

Adapun berbuka puasa dengan makanan ringan seperti kurma juga disarankan oleh pihak KAI Commuter atau tidak makan secara berlebihan di dalam kereta. 

Selama bulan Ramadan, KAI Commuter juga menyediakan fasilitas dispenser agar para penumpang bisa menikmati air gratis dan mengisi ulang botol minum mereka. 

Baca juga: Boleh Sikat Gigi saat Puasa? Ini Hukum dan Penjelasannya

LRT (Light Rail Transit)

Guna memberi kenyamanan bersama selama bulan Ramadan, LRT (Light Rail Transit) Jabodetabek memberi aturan berbuka puasa kepada para pengguna mereka.

Pemberlakuan aturan berbuka di transportasi umum ini merupakan bentuk toleransi LRT Jabodetabek kepada pengguna yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. 

Adapun aturan yang diberikan oleh pihak LRT kepada penggunanya adalah sebagai berikut:

  • Pengguna dapat makan dan minum maksimal selama satu jam setelah adzan magrib.
  • Pengguna dapat membatalkan puasa dengan makanan dan minuman ringan.
  • Dilarang membuang sampah sembarangan atau pengguna bisa menyimpan dan membuangnya di tempat sampah terdekat.
  • Pengguna diimbau untuk tidak membawa makanan dan minuman berbau menyengat atau makanan berat lainnya.

Sementara dalam momen Ramadan ini, LRT membagikan takjil gratis kepada para pengguna di beberapa stasiun LRT Jabodetabek, yakni di tanggal 15, 19, dan 22 Maret 2024.

MRT Jakarta

MRT (Mass Rapid Transportation) Jakarta juga memberi aturan berbuka di transportasi umum selama bulan Ramadan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

  • Makan dan minum hanya diperbolehkan saat waktu berbuka puasa tiba
  • Waktu berbuka puasa di MRT maksimal hanya 10 menit sejak adzan magrib.
  • Pengguna diwajibkan menjaga kebersihan area stasiun dan kereta.
  • Menyimpan dan tidak membuang sampah sembarangan atau sampai menemukan tempat sampah terdekat.

Melansir dari media sosial Instagramnya, MRT juga memberi larangan bagi penumpang untuk tidak mengonsumsi nasi, lauk pauk, makanan kecil, makanan siap saji, teh, kopi, sirup, soda, dan atau minuman selain air mineral.

Baca juga: Deretan Promo Buka Puasa 2024, Jangan Sampai Ketinggalan!

TransJakarta

Melalui akun Instagram TransJakarta @infotije dan @pt_TransJakarta, ada aturan berbuka di transportasi umum yang perlu kamu ketahui selama menggunakan layanan PT TransJakarta. Adapun aturannya sebagai berikut:

  • Makan dan minum di dalam bus diperbolehkan pada saat berbuka puasa dengan maksimal waktu 10 menit sejak adzan magrib.
  • Pelanggan dapat berbuka puasa dengan air minum, kurma, atau makanan ringan.
  • Pelanggan dapat menuju area ritel/komersial yang tersedia di halte TransJakarta untuk membeli makanan untuk berbuka puasa.

Selain itu, TransJakarta juga melarang pelanggan untuk mengonsumsi nasi dan lauk pauk, makanan menyengat, dan makanan siap saji lainnya di dalam bus TransJakarta, serta mewajibkan untuk memerhatikan dan menjaga kebersihan untuk kenyamanan bersama.

Baca juga: 10 Menu Berbuka Puasa untuk Diet, Budget Rp20 Ribuan Aja!

Sumber foto: Pexels/@Anna Tarazevich

Itulah beberapa aturan berbuka di transportasi umum yang bisa kamu ketahui. Ingin informasi lengkap lainnya? Yuk, join Girls Beyond!

Kenalin, namaku Aurelia Lois, penulis artikel ini. Let’s connect on Instagram!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond