gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Ciri Bahasa Tubuh Berbohong, Seringkali Tidak Disadari!

Written by Adila Putri Anisya

Saat mengobrol, kebanyakan dari kita hanya fokus dengan apa yang dikatakan oleh lawan bicara. Namun, tahukah kamu bahwa bahasa tubuh juga memainkan peran penting? Bagaimana jika orang tersebut berbohong? Bahasa tubuh berbohong, sebenarnya dapat diketahui, asalkan kamu tahu bagaimana tanda-tandanya.

Seperti yang diketahui, bahasa tubuh adalah sinyal nonverbal yang melibatkan ekspresi wajah, gerak tubuh, postur tubuh, dan nada suara. Jadi, ketika seseorang berbicara, kita juga bisa melihat bahasa tubuh mereka, apakah terlihat sedang berbohong atau tidak.

Menurut Vanessa Van Edwards seorang peneliti utama Science of People mengungkapkan, setidaknya 82% kebohongan tidak terdeteksi. Dalam penelitiannya, orang Amerika rata-rata berbohong empat kali sehari, sementara hanya 53 persen orang yang dapat mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak. 

Pada kesempatan ini, kamu akan tahu bagaimana bahasa tubuh berbohong ketika berbicara dengan orang lain!

Baca juga: 7 Rahasia Bahasa Tubuh agar Disukai Lawan Bicara dan Percaya Diri

KONTAK MATA YANG TERPUTUS-PUTUS ATAU TERLALU TAJAM

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Bahasa tubuh berbohong yang paling mudah dideteksi adalah dari mata lawan bicara, karena mata adalah petunjuk dari segalanya.

Orang yang berbohong cenderung menghindari kontak mata dengan lawan bicaranya, mereka sering memalingkan wajah atau melirik sekitar untuk mencari waktu berpikir atau mengingat informasi yang palsu.

Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Michigan pada tahun 2015 dan dipublikasikan di majalah Time Magazine, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen orang yang berbohong tetap mempertahankan kontak mata.

Oleh karena itu, untuk mengidentifikasi kejujuran seseorang, kita perlu mengamati kebiasaannya. Jika seseorang biasanya selalu menatap mata dengan tajam, maka saat mereka berbohong mungkin akan memalingkan wajah, begitupun sebaliknya.

PERUBAHAN NADA BICARA

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Selain melalui mata, bahasa tubuh berbohong juga dapat dikenali dari cara seseorang berbicara. Ketika berkomunikasi dengan seseorang, cobalah bicarakan hal-hal yang bersifat umum atau seputar topik yang tidak berpotensi menjadi area kebohongan. Pada momen-momen seperti itu, kemungkinan mereka tidak akan bohong.

Setelah memahami nada atau pola berbicara dari lawan bicaramu, perhatikan apakah ada perubahan dalam cara mereka berbicara. Misalnya, mereka mungkin berbicara lebih cepat, untuk tidak memberikanmu kesempatan bertanya lebih dalam, atau bahkan berbicara lebih lambat, untuk berhati-hati dalam merangkai kata-kata mereka.

SENYUMAN MENYERINGAI

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Saat membaca bahasa tubuh berbohong cobalah perhatikan ekspresi wajah lawan bicaramu. Jika mereka tersenyum dengan ekspresi yang cenderung menyeringai, kemungkinan mereka sedang berbohong.

Sementara itu, orang yang tersenyum dengan seluruh wajah biasanya menunjukkan senyum yang tulus. Senyum yang penuh dengan kebohongan akan terlihat jelas, bahkan bagi orang yang baru kamu kenal. Hal ini juga biasanya dibarengi dengan kedua tanda berbohong sebelumnya, yaitu mata dan nada bicara.

Baca juga: Kenali 10 Ciri-ciri Manipulatif pada Rekan Kerja dan Tips Menghadapinya

MENUTUP MATA DAN MULUT

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Bahasa tubuh berbohong lainnya juga terlihat ketika seseorang menutup mata atau mulut mereka saat berbicara. Hal ini biasanya reflek mereka lakukan untuk menyembunyikan kebohongan mereka.

Mereka mungkin merasa cemas atau takut bahwa kebohongan mereka akan terungkap, sehingga secara otomatis mencoba untuk menutupi mulut atau wajah mereka ketika berbicara.

TUBUH TERLIHAT GELISAH

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Gelisah berlebihan seringkali mengimentasikan bahasa tubuh berbohong. Kegelisahan ini menunjukkan bahwa mereka merasa tidak nyaman dalam menutupi kebohongan yang mereka ucapkan.

Tanda-tanda gelisah seperti, melihat kuku, menjilat/menggigit bibir, atau bahkan menggenggam tangan lawan bicara bisa menjadi indikasi dari kebohongan yang besar. Terkadang, perilaku ini bisa sangat meyakinkan bagi lawan bicara sehingga sulit untuk membedakan antara kebohongan dan kejujuran.

GESTUR TUBUH DAN PERKATAAN YANG TIDAK SINKRON

bahasa tubuh berbohong
Sumber foto: Pexels

Ketidaksesuaian antara gestur tubuh dan perkataan adalah salah satu indikator bahasa tubuh berbohong. Gestur tubuh yang tidak sinkron dengan perkataan bisa memberikan petunjuk bahwa ada sesuatu yang disembunyikan atau tidak jujur dalam komunikasi tersebut.

Sebagai contoh, ketika seseorang mengatakan "tidak," namun pada saat yang sama mereka mengangguk, ini menunjukkan ketidaksesuaian antara kata-kata dan gerakan fisik. Mengangguk biasanya dianggap sebagai tanda persetujuan, sehingga hal ini kontradiktif dengan ucapan "tidak."

Baca juga: Sering Bohong Berlebihan? Bisa Jadi Penyakit Mythomania, Yuk Kenali Lebih Dalam!

MENGAPA KEBOHONGAN SULIT UNTUK TERDETEKSI?

Mengutip dari laman Verywellmind, kebanyakan orang memang memiliki kesulitan dalam mendeteksi kebohongan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kemampuan orang dalam mendeteksi kebohongan hanya mencapai akurasi sekitar 54%. Ini menunjukkan bahwa mendeteksi kebohongan dengan akurasi yang rendah hampir sebanding dengan menebak secara acak.

Meskipun mendeteksi kebohongan bukanlah hal yang mudah, pelatihan yang tepat dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam hal ini. R. Edward Geiselman, seorang peneliti dalam bidang ini mengungkapkan bahwa tanpa pelatihan, banyak orang merasa mampu mendeteksi kebohongan, padahal persepsi mereka tidak selalu mencerminkan kemampuan sebenarnya. Pelatihan yang tidak memadai bisa membuat seseorang menganalisis berlebihan.

Dengan demikian, tidak ada tanda universal yang dapat dipastikan sebagai indikator kebohongan. Semua tanda dan perilaku yang berhubungan dengan kebohongan hanya dapat mengungkapkan apakah seseorang berterus terang atau tidak.

Alih-alih membaca bahasa tubuh berbohong, kamu bisa melakukan pendekatan dengan tekanan mental mereka. Misalnya, meminta lawan bicara untuk menceritakan kisahnya dalam urutan terbalik, sehingga bisa memperlihatkan konsistensi cerita atau adanya ketidaksesuaian.

Jika kamu merasa frustasi dan sulit menemukan tanda-tanda kebohongan dari lawan bicaramu, gunakanlah instingmu. Kadang-kadang, intuisi kita dapat memberikan petunjuk yang kuat tentang kejujuran seseorang. Namun, pastikan untuk tetap berupaya mencari fakta yang lebih jelas apabila kebohongan tersebut berdampak negatif pada kehidupanmu.

Meski bahasa tubuh berbohong memang ada dan dapat dideteksi, namun penting juga untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menjamin bahwa seseorang sedang berbohong. 

Beberapa orang mungkin memiliki kebiasaan tertentu yang dapat meniru tanda-tanda ini tanpa bermaksud untuk berbohong. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menggunakan penilaian yang baik saat menafsirkan bahasa tubuh seseorang!

Dapatkan lebih banyak insight dan pengetahuan lebih seputar bahasa tubuh dengan gabung ke komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: Hindari Mengabaikan 4 Contoh Insting Ini, Tetap Waspada!

Sumber foto: Pexels