
5 Penyebab Sinusitis yang Jarang Disadari Banyak Orang, Sudah Tahu?
Umumnya, penyebab sinusitis adalah infeksi bakteri dan virus. Sinusitis juga bisa menyebabkan lendir menumpuk dan saluran hidung tersumbat, sehingga memicu pertumbuhan bakteri.
Selain itu, sinusitis juga dikenal dengan sebutan medisnya, rhinosinusitis. Di banyak kasus, rhinosinusitis dapat sembuh dalam beberapa minggu saja, namun perlu penanganan medis yang tepat agar tak terjadi komplikasi lebih lanjut.
Memahami penyebab sinusitis dan gejalanya dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan yang sesuai dengan kondisi ini. Simak lebih lanjut.
Gejala Sinusitis yang Tak Boleh Disepelekan
Umumnya, gejala dari kondisi sinusitis mirip dengan flu biasa. Namun, gejala rhinosinusitis tergantung pada jenis sinusitis yang dideritanya. Selain itu, rhinosinusitis juga bisa terjadi lebih dari sekali dalam setahun. Inilah beberapa gejala sinusitis yang penting untuk kamu ketahui:
Gejala Umum
Sinusitis sering diawali dengan rasa tak nyaman dan terasa nyeri di area sekitar mata, hidung dan dahi. Bahkan, gejala sinusitis hampir serupa dengan flu, sehingga masih banyak yang menyepelekan kondisi ini. Berikut gejala sinusitis yang umum terjadi:
- Hidung tersumbat atau pilek lebih dari 7-10 hari.
- Adanya lendir berwarna kuning atau hijau.
- Kepala terasa sakit akibat tekanan sinus.
- Nyeri di sejumlah area wajah (hidung, pipi, dahi, belakang mata).
- Penurunan indera penciuman (hiposmia atau anosmia).
- Mudah merasa lelah.
- Batuk.
- Bau mulut (halitosis).
- Demam.
Gejala Sinusitis Akut
Gejala sinusitis akut sering kali menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan. Meskipun gejalanya tampak sama, sinusitis akut berlangsung lebih lama. Berikut beberapa gejala sinusitis akut yang perlu diperhatikan:
- Pilek atau hidung tersumbat selama 2-4 minggu.
- Nyeri di bagian dekat mata, pipi, atau dahi, saat membungkuk.
- Telinga terasa sakit.
- Sakit gigi.
- Merasakan gejala umum sinusitis lainnya.
Gejala Sinusitis Kronis
Sinusitis kronis, berbeda dengan akut, karena menyebabkan gejala yang lebih parah dan berlangsung lebih lama. Namun, ada gejala lain dari sinusitis kronis, seperti berikut ini:
- Gejalanya jangka panjang dan berlangsung lebih dari 12 minggu.
- Sering bersin.
- Sakit tenggorokan.
- Batuk kering kronis.
- Gejala lainnya serupa dengan yang dialami penderita sinusitis akut.
5 Penyebab Sinusitis yang Jarang Disadari oleh Banyak Orang
Umumnya, sinusitis disebabkan oleh peradangan pada lapisan sinus, yang diakibatkan oleh infeksi virus maupun alergi. Namun, ada beberapa penyebab rhinosinusitis yang jarang disadari oleh banyak orang, seperti polusi udara maupun faktor keturunan.
Sementara itu, daya tahan tubuh yang lemah dan faktor keturunan dapat meningkatkan risiko penyebab sinusitis kambuh. Mengenali penyebab sinusitis dan faktor risikonya dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan kondisi ini secara lebih efektif.
Alergi
Alergi adalah salah satu penyebab umum sinusitis yang kerap disepelekan oleh banyak orang. Padahal kondisi tersebut dapat mengakibatkan penyumbatan saluran pernapasan dan infeksi sinus.
Rhinitis alergi adalah salah satu penyebab rhinosinusitis yang jarang disadari. Selain itu, reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan juga dapat menyebabkan peradangan di rongga hidung, menghambat saluran sinus, dan memicu produksi lendir berlebih.
Polusi Udara
Selain reaksi alergi, paparan polusi udara juga menjadi penyebab sinusitis yang sering diabaikan. Asap kendaraan maupun debu dapat menyebabkan iritasi saluran hidung dan peradangan. Hal ini meningkatkan risiko sinusitis mudah kambuh, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan kualitas udara yang buruk.
Asap Rokok
Ternyata, sering terpapar asap rokok, dapat memicu risiko terkena sinusitis dan menjadi penyebab kambuhnya penyakit tersebut. Hal ini berlaku untuk perokok aktif maupun pasif.
Faktanya, asap rokok dapat mengiritasi lapisan sinus maupun saluran pernapasan, serta terjadinya peradangan dan produksi lendir berlebih yang dapat menyumbat sinus hingga menyebabkan sinusitis kambuh.
Daya Tahan Tubuh yang Lemah
Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti penderita kanker maupun HIV, lebih rentan terkena sinusitis. Daya tahan tubuh yang lemah tidak dapat melawan infeksi secara optimal, sehingga bakteri lebih mudah berkembang, termasuk di area sinus.
Faktor lain yang menyebabkan daya tahan tubuh melemah, seperti stres, sering begadang, pola makan tidak sehat, dan mengalami penyakit kronis. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup sehat dapat mengurangi risiko sinusitis.
Faktor Keturunan
Faktor keturunan juga bisa menjadi penyebab sinusitis yang jarang disadari oleh banyak orang. Struktur hidung abnormal, seperti memiliki tulang hidung yang bengkok, deviasi septum, serta polip hidung, dapat diturunkan dalam keluarga. Kondisi tersebut menyebabkan penyumbatan saluran pada sinus.
Selain faktor keturunan, struktur hidung abnormal dapat diakibatkan karena adanya cedera. Oleh karena itu, genetika dan cedera dapat meningkatkan risiko terkena rhinosinusitis.
Cara Mencegah Sinusitis yang Mudah Dilakukan
Solusi untuk mencegah sinusitis, kamu bisa menerapkan beberapa langkah-langkah berikut ini:
- Hindari kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok.
- Rutin beberes rumah dan jaga kebersihan lingkungan.
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi flu.
- Gunakan humidifier untuk menjaga kelembaban ruangan.
- Gunakan masker saat bepergian.
Beberapa langkah-langkah ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyebab sinusitis kambuh. Jika mengalami gejala sinusitis, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Baca juga: Kenali 5 Penyebab Mata Bintitan Tak Kunjung Sembuh dan Cara Mengatasinya
Ingin dapatkan berbagai informasi kesehatan lainnya? Yuk, sudah waktunya gabung ke komunitas Girls Beyond Circle karena banyak informasi penting lainnya yang menunggumu!
Sumber Foto: Pexels
Comments
(0 comments)