gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

Viral Forum Indosarang, Simak 5 Cara Menanggapi Rasisme, Bisa Lapor Pihak Berwajib?

Written by Adila Putri Anisya

Rasisme adalah sebuah masalah serius di dunia saat ini. Tidak hanya terjadi dalam interaksi sehari-hari dengan orang-orang di sekitar kita, tetapi juga di media sosial. Lantas, bagaimana cara menanggapi rasisme?

Penting bagi kita untuk menanggapi rasisme dengan bijak. Selain mencegah potensi konflik, hal ini juga membantu mencegah dampak negatif pada kesehatan mental dan fisik kita.

Beberapa waktu lalu, viral kasus tentang forum Indosarang, yakni sebuah komunitas yang digunakan oleh orang-orang Korea Selatan yang bekerja dan tinggal di Indonesia. 

Dalam kasus ini, diberitakan bahwa anggota forum di dalamnya bertindak rasis, mereka menghujat dan merendahkan orang Indonesia dengan umpatan kasar dan kata binatang tentang tampilan fisik, warna kulit, bahkan agama.

Awal mula kasus ini terjadi pada 1 Juni 2024, melalui akun TikTok @5.7fttall yang diviralkan kembali di akun X @buxpenjahatt, berupa postingan hasil tangkapan layar yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Dari situlah warga Indonesia mulai geram.

Menurut seorang content creator asal Korea yang tinggal di Indonesia, Daehoon, yang memposting melalui akun Instagramnya @daehoon_na, mengatakan bahwa forum tersebut memang telah ada sejak lama. 

Tak hanya menghujat orang Indonesia, forum Indosarang juga menghujat berbagai kalangan, termasuk orang Korea sendiri.

Daehoon mengatakan bahwa forum tersebut sempat berhasil diblokir, namun mereka mengganti server ke luar negeri sehingga hanya bisa diakses menggunakan VPN, yang kurang lebih ada 300 orang yang berada di dalam forum tersebut.

Lantas, bagaimana seharusnya kita menanggapi rasisme, baik saat bertemu orang maupun di media sosial?

Baca juga: Wendy Chu: Rasisme, Penyesuaian, dan Lika-liku Melanjutkan Kehidupan di Negara Lain Sebagai Imigran AS Asal Indonesia

Cara Menanggapi Rasisme 

cara menanggapi rasisme
Sumber foto: Pexels

Efek rasisme sangat merugikan dan meluas, mempengaruhi individu dan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. 

Terlepas di mana pun hal ini diungkapkan, baik online maupun offline, kita harus memerangi rasisme sehingga kita dapat memperoleh manfaat dari persamaan hak dan kebebasan.

Berikut beberapa cara menanggapi rasisme!

Tanggapi dengan Tenang 

Cara menanggapi orang rasis adalah penting untuk tetap tenang. Jangan biarkan emosi menguasai diri karena itu hanya akan memperburuk situasi.

Jika berbalik menghujat, kamu hanya akan menempatkan dirimu sama seperti mereka yang rasis. Jadi, tidak baik jika kamu membalasnya dengan hal yang sama.

Alih-alih tersulut emosi, kamu dapat mengatakan beberapa frasa sederhana seperti:

  • “Itu tidak lucu bagiku.”
  • “Memangnya ras orang tersebut relevan dengan cerita kamu?”
  • “Maaf, apa?” (seolah tidak mendengar)
  • “Coba pikirkan bagaimana perasaanmu jika diperlakukan seperti itu.”
  • “Mengapa kamu merasa perlu merendahkan orang lain untuk merasa lebih baik?”
  • “Rasismu tidak mengubah siapa aku, hanya mengungkap siapa kamu.”
  • “Kasihan, ternyata kamu masih berpikir seperti itu.”
  • “Kebencianmu hanya menunjukkan kelemahanmu.”
  • “Semoga kamu menemukan kedamaian dalam dirimu sehingga tidak perlu merendahkan orang lain.”

Menghubungi Secara Pribadi Melalui Pesan

Cara menanggapi rasisme di media sosial adalah dengan menghubungi melalui direct message (DM)  kepada oknum yang membuat konten rasis daripada terlibat dalam konfrontasi publik di kolom komen.

Secara tidak langsung, hal ini mencegah mereka bersikap defensif dan mencoba mempertahankan posisi mereka daripada merenungkannya. 

Kamu dapat memulainya dengan sebuah pertanyaan, misalnya, “Saya melihat postingan kamu tentang [topik]. Bisakah kamu menjelaskan lebih lanjut apa yang kamu maksud?” atau “Apa yang membuat kamu merasa perlu membagikan pandangan tersebut?.” 

Setelah mengajukan pertanyaan tersebut, kamu dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Dengarkan jawaban mereka dengan empati. Cobalah untuk memahami perspektif mereka, bahkan jika kamu tidak setuju.
  • Validasi perasaan mereka jika perlu, tanpa menyetujui pandangan rasis mereka. Misalnya, “Saya mengerti bahwa kamu merasa [perasaan mereka].”
  • Fokuskan diskusi pada fakta dan informasi yang akurat. Hindari argumen emosional dan berikan data atau contoh nyata yang bisa membantu mereka melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.
  • Ajak mereka untuk berpartisipasi dalam diskusi yang lebih positif dan konstruktif tentang isu ras dan keberagaman.

Dengan pendekatan seperti ini, kamu dapat membuka dialog yang lebih konstruktif dan membantu mereka untuk merenungkan pandangan mereka tanpa merasa diserang.

Pembelaan dengan Menyebarkan Konten Positif Terkait Rasis

Daripada ikut menanggapi dengan berkomentar negatif dan menghujat balik, cara menanggapi rasisme bisa dengan sebaliknya, yakni menyebarkan konten-konten positif mengenai konteks yang dihujat.

Cara ini bisa disebut sebagai pembelaan diri, namun dengan cara yang positif, tanpa melibatkan ketegangan yang memicu konflik semakin besar. 

Menyebarkan konten positif membantu mengubah narasi negatif yang seringkali mendominasi diskusi. Ini dapat membantu memperbaiki stereotip dan memberikan gambaran yang lebih akurat dan manusiawi.

Selain itu, konten positif dapat menarik perhatian dan dukungan dari orang-orang yang mungkin tidak menyadari adanya masalah rasisme. 

Terkadang, hujatan terhadap rasisme sekecil apa pun bisa dengan cepat meluas di media sosial, namun jika kita menanggapinya dengan cara yang positif, ini bisa menutupi konflik rasisme yang dibicarakan.

Laporkan Konten Rasisme

Jika kamu menghadapi situasi yang tidak dapat ditangani dengan baik di media sosial, jangan ragu untuk memblokir atau melaporkan pengguna yang melakukan rasisme. 

Cara mengatasi rasisme di media sosial ini dapat dilakukan dengan melaporkannya kepada otoritas terkait, sebagai langkah penting untuk menjaga ruang digital tetap aman dan bebas dari kebencian.

Contohnya, jika seseorang melakukan rasisme di platform X (sebelumnya Twitter), kamu dapat melaporkannya secara bersama-sama. 

Pada platform X, kamu dapat menggunakan tombol ‘Laporkan postingan’ dan memilih opsi ‘Ini menghina atau berbahaya’ agar pihak X dapat mendeteksi adanya postingan menyimpang.

Dengan melaporkan beramai-ramai oleh pengguna X, memungkinkan akun yang melakukan rasisme tersebut dihapus oleh pihak X.

Pastikan untuk tidak berinteraksi dengan postingan tersebut, seperti membalas, menyukai, atau mengutipnya. Hal ini akan memudahkan proses pelaporan dan meningkatkan kemungkinan akun tersebut dihapus.

Hubungi Pihak Berwajib

Kasus rasisme di seluruh dunia seringkali tidak ditanggapi dengan serius, terbukti dari beberapa negara yang masih menunjukkan sikap rasis, seperti pandangan negatif terhadap orang berkulit hitam, orang Asia Tenggara, atau mereka yang berkulit putih dan bermata sipit. 

Hal ini menunjukkan bahwa persebaran pandangan rasis telah meluas, membuat oknum-oknum tertentu memandang suatu kaum dengan perspektif yang negatif.

Cara menanggapi rasisme juga bisa dengan melaporkannya. Menurut Hukumonline, komentar rasis yang berbasis SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) di media sosial terdapat dalam Pasal 28 ayat (2) UU ITE, yang berbunyi:

“Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang bersifat menghasut, mengajak, atau memengaruhi orang lain sehingga menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan ras, kebangsaan, etnis, warna kulit, agama, kepercayaan, jenis kelamin, disabilitas mental, atau disabilitas fisik.”

Oleh karena itu, dengan pengetahuan tentang larangan ini, sangat disarankan untuk melaporkan kasus rasisme kepada pihak berwajib agar ditindaklanjuti dengan serius. 

Penting untuk memiliki bukti yang akurat untuk mendukung laporan terkait kasus rasisme tersebut.

Baca juga: Daftar Hukuman Pelaku Doxing di Media Sosial Akibat Bocorkan Data Privasi Orang

Bagaimana dengan Kasus Rasisme di Forum Indosarang?

cara menanggapi rasisme
Sumber foto: X.com/buxpenjahatt

Saat berita ini menjadi perbincangan hangat, warganet tidak tinggal diam dan beberapa di antara mereka melaporkannya ke berbagai pihak, termasuk Kemkominfo, yang kemudian melakukan penyelidikan mendalam terhadap masalah ini.

Kasus forum Indosarang ini telah mendapat tanggapan, termasuk dari pemerintah Korea Selatan di KBRI Korea di Indonesia yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap hubungan Indonesia-Korea. 

Selain itu, laporan dari warganet ini ternyata didengar oleh pemilik forum Indosarang, yang akhirnya membuat permintaan maaf. 

Pada tanggal 7 Juni 2024, pemilik akun X @buxpenjahatt, menyampaikan screenshot yang diambil dari situs Indosarang yang berisi pernyataan pemilik forum, berikut isinya:

“Halo, sebagai pemilik situs, saya menyadari bahwa beberapa tulisan yang tidak pantas telah diterjemahkan dan tersebar di luar situs kami. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf kepada teman-teman di Indonesia yang merasa terluka karena hal tersebut. Saya ingin menegaskan bahwa saya sama sekali tidak setuju dengan pernyataan rasis atau diskriminatif berdasarkan agama.”

“Indosarang berusaha untuk tetap netral, memungkinkan pengunjung dari Korea untuk mendapatkan pandangan yang seimbang tentang Indonesia tanpa harapan atau kekhawatiran berlebihan.”

“Penulis mengakui bahwa terkadang terjadi percakapan yang kasar dan konflik di forum ini. Namun, penulis menilai bahwa aktivitas tersebut masih berada dalam batas hukum dan merupakan hak setiap individu.”

“Hal ini bukan hanya terjadi di Indosarang, tetapi juga di banyak situs internet lain di seluruh dunia, sehingga saya jarang menghentikannya. Namun, saya ingin menekankan bahwa ini tidak berarti saya atau warga Korea lainnya setuju dengan pendapat tersebut,” ucap pemilik forum Indosarang.

Sementara itu, saat ini forum Indosarang, yakni: indosarang.com (yang menggunakan VPN) tidak lagi dapat diakses.

Menanggapi rasisme merupakan tugas yang tidak mudah, baik saat berinteraksi dengan orang secara langsung maupun di media sosial. Namun, dengan mengetahui cara menanggapi rasisme di atas, kita dapat berkontribusi dalam mengubah pola pikir dan perilaku yang merugikan.

Jangan lewatkan berita ter-update lainnya dengan gabung ke komunitas Girls Beyond Circle!

Baca juga: Bikin Struktur Otak Berubah, Kenali Dampak Scroll TikTok Berjam-Jam!

Sumber foto: Pexels