gagal menampilkan data

ic-gb
detail-thumb

6 Penyebab Lost Interest Dalam Hubungan Percintaan: Bisa Diatasi atau Tidak, Ya?

Written by Adila Putri Anisya

Dalam sebuah hubungan percintaan, ada kalanya perasaan cinta yang semula menggebu-gebu mulai memudar. Fenomena ini yang sering disebut sebagai ‘lost interest.’ Penyebab lost interest bisa beragam, dapat menimbulkan kebosanan dan jarak emosional bagi mereka yang merasakannya.

Jika kamu masih ingin mempertahankan hubungan. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengatasi situasi ini dan mencari cara agar hubungan tetap hangat dan penuh warna. 

Nah, jika kamu sedang merasakan fenomena ini, yuk kenali penyebab kenapa kita bisa lost interest!

Baca juga: Tips untuk Meninggalkan Toxic Relationship, Jangan Mau Terjebak Terus!

Apa itu Lost Interest Dalam Hubungan?

penyebab lost interest
Sumber foto: Pexels

Lost interest dalam hubungan adalah saat kamu mulai kehilangan minat atau ketertarikan terhadap pasanganmu. Ini bisa terjadi meski hubunganmu tampak baik-baik saja. 

Terkadang, tanpa adanya konflik yang jelas, kamu tiba-tiba merasa kurang bahagia saat bersama pasangan. 

Mungkin kamu mulai menghindari interaksi, tidak lagi peduli dengan aktivitas yang mereka lakukan, atau bahkan merasa perhatianmu memudar. 

Semua tanda-tanda tersebut bisa membuatmu merasa seolah-olah cinta yang dulu ada mulai menghilang.

Baca juga: Kenali Platonic Relationship yang Mungkin Kamu Alami, Bisa Romantis?

Penyebab Lost Interest Dalam Hubungan 

penyebab lost interest
Sumber foto: Pexels

Lost interest adalah suatu hal yang harus diketahui apa penyebabnya, sehingga jika kamu ingin mempertahankan hubungan, ada titik terang untuk dapat memperbaikinya.

Berikut beberapa penyebab lost interest:

Long Distance Relationship (LDR) Tanpa Berniat untuk Bertemu

penyebab lost interest Long Distance Relationship (LDR)
Sumber foto: Pexels

Long Distance Relationship (LDR) atau hubungan jarak jauh bisa menjadi penyebab hilangnya minat.

Meskipun ada yang percaya bahwa ketidakhadiran pasangan membuat hati semakin sayang, kenyataannya bisa berbeda. 

Menurut de los Santos seorang psikologis klinis melalui Everyday Health, jarak menciptakan stres karena kurangnya momen berbagi dan interaksi yang dekat dengan pasangan. 

Tanpa rencana untuk bertemu atau mengakhiri jarak, rasa kebersamaan bisa memudar, dan hubungan menjadi rentan terhadap perpisahan.

Dibuat ‘Feeling Lonely’ Akibat Komunikasi yang Buruk

penyebab lost interest Dibuat ‘Feeling Lonely’
Sumber foto: Pexels

Istilah ‘feeling lonely’ mungkin menjadi tren di kalangan anak muda. Istilah ini merujuk pada situasi di mana seseorang merasa kesepian akibat komunikasi yang buruk. 

Bayangkan ketika kamu merasa butuh untuk bercerita atau memiliki teman untuk bermain, yang seharusnya bisa dilakukan bersama pasanganmu. Namun, ketidakhadiran mereka membuatmu merasa sendirian.

Ketika kamu seringkali merasa kesepian karena pasanganmu, secara tidak langsung kamu menjadi terbiasa dengan perasaan ini. 

Akibatnya, kehadiran pasangan tidak lagi memberikan kebahagiaan seperti sebelumnya.

Perubahan Prioritas saat Memulai Fase Baru

penyebab lost interest Perubahan Prioritas saat Memulai Fase Baru
Sumber foto: Pexels

Manusia dapat berubah seiring waktu. Perubahan prioritas seringkali menjadi penyebab lost interest yang dirasakan saat dewasa. 

Ketika seseorang mengalami perubahan dalam apa yang mereka anggap penting dalam hidup, hal ini dapat memengaruhi dinamika hubungan.

Misalnya, di awal hubungan, mungkin fokus utama adalah saling memahami, bersenang-senang bersama, dan membangun kedekatan emosional. 

Namun, seiring berjalannya waktu, seseorang mungkin mulai memprioritaskan karier, pengembangan diri pribadi, atau perubahan gaya hidup yang lebih fokus pada kebutuhan mereka.

Menyepelekan Hal-hal Kecil Terlalu Sering

penyebab lost interest Menyepelekan Hal-hal Kecil Terlalu Sering
Sumber foto: Pexels

Penyebab lost interest lainnya yang seringkali tidak disadari adalah ketika seseorang menyepelekan hal-hal kecil terlalu sering. 

Contohnya, seperti lupa dengan janji yang dibuat atau membatalkan kencan secara sepihak. 

Pada awalnya, pasangan mungkin bisa mengerti alasan yang diberikan, namun jika ini terjadi terlalu sering, masalah kecil ini bisa menjadi besar karena dianggap tidak menghargai. 

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan penurunan rasa cinta dan ketertarikan karena hubungan terasa lebih seperti beban daripada sumber kebahagiaan. 

Jika masalah kecil ini tidak ditangani dengan baik, komunikasi yang buruk pun dapat muncul, memperlebar jarak emosional antara pasangan.

Terlalu Dini Memulai Hubungan

penyebab lost interest Terlalu Dini Memulai Hubungan
Sumber foto: Pexels

Memulai hubungan terlalu dini bisa menyebabkan hilangnya minat karena keputusan besar seringkali diambil saat masih dalam euforia awal hubungan. 

Menurut Aakhansha Varhese, Psikolog Konseling yang dikatakan dalam Bonobology, hormon kebahagiaan seperti oksitosin, dopamin, dan serotonin membuat kita merasa sangat bahagia di awal, tapi butuh waktu sekitar satu tahun bagi zat-zat ini untuk stabil. 

Ketika euforia mereda, kita mulai melihat pasangan dengan lebih realistis, termasuk kekurangannya.

Jika hubungan dimulai dan berkembang terlalu cepat, minat bisa berkurang karena fondasi yang kuat belum terbentuk, hal inilah penyebab lost interest pada pasangan.

Nilai dan Visi Misi yang Tidak Sejalan Seiring Waktu

penyebab lost interest Nilai dan Visi Misi yang Tidak Sejalan Seiring Waktu
Sumber foto: Pexels

Nilai dan visi misi yang tidak sejalan bisa jadi penyebab lost interest dalam hubungan. 

Ketika pasangan memiliki pandangan berbeda tentang hal-hal penting, seperti pernikahan atau memiliki anak, perbedaan ini dapat menimbulkan cekcok.

Misalnya, jika satu pasangan mendukung pernikahan sementara yang lain menolak, membuat konflik akan sulit dihindari.

Nilai-nilai inti yang kita pegang sejak kecil juga sulit diubah. Jika kamu religius dan pasangan tidak, perbedaan ini dapat menyebabkan ketegangan. 

Seiring waktu, ketidakcocokan nilai-nilai ini membuat hubungan terasa kurang harmonis, sehingga mengurangi ketertarikan satu sama lain.

Baca juga: Begini Cara Supaya Quality Time Makin Bermakna!

Normalkah Mengalami Lost Interest dan Bisakah Diatasi?

Normalkah Mengalami Lost Interest dan Bisakah Diatasi?
Sumber foto: Pexels

Banyak dari kita mengalami momen di mana perasaan terhadap pasangan mulai memudar. 

Hal ini wajar, kamu mungkin merasa lebih atau kurang mencintai mereka dari sebelumnya. 

Ketika hubungan tak lagi terasa harmonis, kamu bisa merasa ragu atau kehilangan arah.

Jika kamu mengalami hal ini, penting untuk bertanya pada diri sendiri apakah kamu masih ingin berusaha memperbaiki hubungan atau lebih memilih hal lain. 

Bisa atau tidaknya, keputusan ini tentu terserah padamu. Yang jelas, komunikasi yang baik sangatlah penting. Bicarakan apa yang kamu rasakan dan temukan cara untuk mengelola konflik bersama.

Jika memang masih bisa diperbaiki, perbaikilah dengan cara berterus terang, berjanji tidak mengulanginya lagi, atau coba hal-hal baru yang mungkin belum pernah dicoba sebelumnya. 

Ingat, hubungan memerlukan usaha. Tanpa investasi waktu dan perhatian, hubungan bisa jadi rapuh meski pada dasarnya tidak ada yang “salah”. Jadi, penting untuk kamu dan pasanganmu untuk bekerja sama menjaga kebersamaan.

Dari penjelasan di atas, sudahkah kamu menyadari apa penyebab lost interest yang kamu alami terhadap pasangan? 
Suka bahas tentang relationship? Yuk, jangan lupa untuk bergabung komunitas Girls Beyond Circle, untuk dapatkan informasi menarik lainnya.

Sumber foto: Pexels