Naik Daun, Kenali Apa itu Olahraga Padel: Ternyata Banyak Manfaatnya!
Olahraga padel semakin meramaikan dunia olahraga di Indonesia. Meskipun seringkali disamakan dengan tenis, sebenarnya padel memiliki aturan dan gaya bermain yang berbeda.
Pertama kali diperkenalkan di Spanyol, padel telah menarik perhatian sekitar 4 juta pemain dan dilengkapi dengan lebih dari 14 ribu lapangan di sana, menjadikannya salah satu pusat padel terbesar di dunia.
Popularitas padel tidak hanya terbatas di Spanyol. Kini, olahraga ini juga mulai mendapatkan tempat di hati para penggemar di Indonesia.
Bagi kamu yang penasaran, yuk simak apa itu olahraga padel, perbedaannya dengan tenis, serta berbagai manfaat yang bisa kita dapatkan dari olahraga yang sedang naik daun ini!
Baca juga: 5 Olahraga Termahal di Indonesia, Ada yang Disebut Olahraga “Old Money”
Apa itu Olahraga Padel?
Padel adalah olahraga yang menggabungkan olahraga tenis dan squash. Biasanya dimainkan dalam format ganda di lapangan tertutup yang dikelilingi dinding kaca dan logam.
Lapangan padel berukuran sekitar sepertiga dari lapangan tenis, dan bola dalam permainan ini bisa memantul dari dinding mana saja sebelum harus mengenai tanah satu kali.
Olahraga padel dirancang agar bisa dinikmati oleh pemain dari segala usia meskipun belum pernah berlatih sama sekali, karena termasuk olahraga yang mudah dipelajari dan tidak terlalu mengutamakan kekuatan fisik.
Sebagian besar pemain bisa menguasai dasar-dasarnya dalam setengah jam pertama bermain. Dalam olahraga padel, strategi dan keterampilan bertanding lebih penting daripada kekuatan, sehingga permainan ini menawarkan pengalaman yang seru, baik bagi laki-laki maupun perempuan.
Baca juga: 7 Rekomendasi Tempat Olahraga Squash di Jakarta dan Sekitarnya, Booking Sekarang!
Aturan Main Olahraga Padel
Berikut adalah aturan bermain padel yang dilansir dari iPadel:
Format Permainan
Padel dimainkan secara berpasangan dalam format ganda (2 lawan 2)
Penilaian
Padel menggunakan sistem penilaian yang sama dengan tenis.
Servis
Untuk servis, berikut aturannya:
- Permainan dimulai dengan servis bawah dari lapangan servis kanan ke lapangan lawan secara diagonal, mirip dengan tenis.
- Bola harus memantul satu kali sebelum dipukul dan harus dipukul pada ketinggian pinggang atau lebih rendah.
- Saat servis, setidaknya satu kaki pemain servis harus tetap di tanah.
- Kaki pemain servis tidak boleh menyentuh atau melewati garis servis saat servis.
- Kontak dengan bola di atas garis servis tengah diperbolehkan.
- Servis harus mendarat di kotak servis lawan.
- Jika bola memantul di kotak servis dan mengenai dinding samping atau belakang, servis tersebut sah dan harus dimainkan oleh lawan.
- Jika bola mengenai net, kemudian memantul di kotak servis dan mengenai dinding samping atau belakang, permainan dinyatakan kalah dan harus dimainkan ulang.
- Jika bola mendarat di kotak servis dan mengenai pagar kawat, itu dianggap sebagai kesalahan.
- Jika bola mengenai net, kemudian mendarat di kotak servis dan mengenai pagar kawat, itu dianggap sebagai kesalahan.
- Seperti tenis, kamu mendapatkan servis kedua.
Yang Diizinkan
- Garis dianggap bermain hanya selama servis awal.
- Setelah itu, garis tidak memengaruhi hasil poin.
- Semua pemain diperbolehkan memainkan bola dari dinding di sisi lapangan mereka sendiri.
Yang Dinyatakan Keluar
Pihak lawan mendapatkan satu poin jika:
- Bola memantul dua kali di sisi lapangan kamu.
- Bola mengenai kamu atau rekan setim kamu saat bermain.
- Bola mengenai pagar kawat, tiang, atau perlengkapan lainnya sebelum melewati net atau mendarat di lapangan lawan.
- Bola mengenai pagar kawat atau dinding sebelum memantul di sisi lapangan lawan.
Tendangan Voli
Bola dapat diambil dari udara oleh pemain manapun, kecuali saat servis awal dan pengembalian servis.
Baca juga: Tren Cozy Cardio bagi yang Malas Olahraga, Efektifkah untuk Kebugaran Tubuh?
Apa Bedanya Olahraga Padel dengan Tenis?
Olahraga padel disebut sebagai cabang dari olahraga tenis. Hanya saja olahraga ini lebih sederhana, karena jauh lebih mudah dimainkan daripada tenis.
Tidak hanya itu, aturan padel juga sedikit lebih longgar dibandingkan dengan aturan tenis, karena padel lebih banyak menggunakan strategi daripada kekuatan.
Berikut adalah beberapa perbedaan yang mendasar antara padel dan tenis:
Raket:
- Raket Padel: Memiliki pegangan pendek dan kepala raket datar dengan inti busa dan lapisan fiberglass. Ini memberikan kontrol yang lebih baik dan kekuatan yang lebih terkendali.
- Raket Tenis: Memiliki pegangan panjang dan kepala raket yang dilengkapi senar. Semakin besar kepala raket, semakin besar tenaga yang dihasilkan.
Aturan Servis:
- Padel: Servis dilakukan di bawah lengan.
- Tenis: Servis dapat dilakukan di bawah atau di atas lengan.
Dinding:
- Padel: Dinding belakang dan samping dapat digunakan selama permainan.
- Tenis: Bola harus tetap berada di dalam batas lapangan.
Permainan:
- Padel: Selalu dimainkan secara ganda.
- Tenis: Dapat dimainkan secara ganda atau tunggal.
Strategi vs. Kekuatan:
- Padel: Fokus pada strategi karena penggunaan dinding memungkinkan reli lebih lama.
- Tenis: Lebih mengutamakan kekuatan dalam permainan.
Jenis Lapangan:
- Lapangan Padel: Panjang 20m dan lebar 10m, dengan dinding yang berkontribusi pada permainan.
- Lapangan Tenis: Panjang 23m dan lebar 11m, tanpa dinding.
Jenis Bola:
- Bola Padel: Lebih lunak dengan tekanan udara lebih rendah, diameter antara 6,35 cm dan 6,77 cm.
- Bola Tenis: Lebih keras dengan tekanan udara lebih tinggi, diameter antara 6,54 cm dan 6,86 cm.
Penilaian:
Penilaian olahraga padel dan tenis: Sama, dengan permainan dimainkan dalam set 3, setiap set terdiri dari 6 permainan. Poin dinaikkan 15, 30, 40, dan kemudian permainan. Jika seri pada angka 40, disebut deuce, dan tim harus memimpin dengan selisih dua poin untuk menang.
Baca juga: Cek Fakta Olahraga Sebelum Tidur Menurut Penelitian, Baca Sampai Habis!
Manfaat Olahraga Padel
Setidaknya, ada tiga manfaat yang akan didapatkan oleh mereka yang bermain olahraga padel, antara lain:
Manfaat Fisik
Padel adalah olahraga yang menawarkan manfaat fisik yang signifikan, mulai dari pembakaran lebih dari 400 kalori per sesi hingga peningkatan kebugaran kardiovaskular melalui latihan interval.
Olahraga ini memberikan latihan seluruh tubuh dengan melibatkan gerakan seperti berlari, melompat, dan perubahan arah cepat, yang melatih berbagai kelompok otot dari kaki hingga lengan.
Selain itu, padel meningkatkan kelincahan, keseimbangan, dan koordinasi, serta memperbaiki fleksibilitas dan kesehatan sendi berkat gerakan dinamisnya.
Padel adalah pilihan ideal bagi semua usia, termasuk mereka yang lebih tua atau memiliki masalah sendi, menjadikannya cara yang menyenangkan untuk tetap aktif dan bugar.
Manfaat Kesehatan Mental
Bermain olahraga padel memiliki manfaat besar bagi kesehatan mental. Aktivitas ini melepaskan hormon seperti endorfin dan serotonin, yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
Selain itu, padel menyediakan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman atau keluarga, memperkuat rasa persahabatan, dan mengurangi perasaan kesepian.
Aspek sosial dan kebutuhan akan pemikiran taktis serta komunikasi selama bermain juga dapat meningkatkan keterampilan kognitif, mendukung kesehatan mental yang lebih baik.
Manfaat Sosial
Padel memberikan manfaat sosial karena merupakan olahraga yang selalu dimainkan secara ganda, sehingga kamu akan selalu memiliki rekan se-tim di sampingmu.
Cara main ini menciptakan peluang untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan teman, keluarga, atau pemain baru.
Jika kamu baru dalam olahraga ini atau mencari teman bermain, klub padel sering menawarkan bantuan untuk mencocokkan kamu dengan pemain lain atau bergabung dalam sesi latihan kelompok.
Dengan demikian, olahraga padel tidak hanya menyenangkan secara fisik, tetapi juga menjadi sarana untuk memperluas networking dan membangun hubungan baru yang mungkin dapat memberikan impact positif terhadap kehidupanmu.
Baca juga: Intip 5 Tips Gym bagi Pemula yang Aman dengan Hasil Maksimal
Sumber foto: Pexels