Anti-Nyesel, Praktikan Cost Per Wear Sebelum Beli Pakaian Agar Lebih Hemat!
Bagi kamu yang gemar berbelanja pakaian, ada satu konsep yang patut dipertimbangkan yakni teori cost per wear (CPW) atau biaya per pemakaian.
Seringkali, kita terpaku pada harga saat membeli pakaian tanpa memikirkan nilai dan manfaatnya dalam jangka panjang.
Dengan menghitung CPW, kamu bisa mengevaluasi seberapa worth it sebuah pembelian seiring berjalannya waktu.
Untuk lebih jelasnya, yuk, simak penjelasan lengkap tentang teori cost per wear ini!
Baca juga: Wajib Ada di Lemari, 7 Pakaian Timeless Perempuan Ini Mudah Di-Mix & Match!
Teori Cost Per Wear dan Contohnya
Apa itu cost per wear? Cost per wear adalah cara sederhana untuk mengukur harga sebenarnya dari pakaianmu berdasarkan seberapa sering kamu memakainya.
Dengan perhitungan ini, kamu bisa lebih bijak dalam berbelanja dan memastikan setiap pembelian memberikan nilai terbaik untuk uangmu.
- Berikut adalah contoh dan cara menghitung CPW:
Bayangkan kamu membeli jaket seharga Rp1.000.000 dan memakainya sebanyak 50 kali. Dengan menghitung CPW-nya, kamu dapat mengetahui nilai per pemakaian jaket tersebut:
Rumus: (Harga barang : Jumlah pemakaian)
Rp1.000.000 ÷ 50 = Rp20.000
Jadi, CPW untuk jaket ini adalah Rp20.000. Artinya, setiap kali kamu memakai jaket, biayanya hanya Rp20.000.
Di sisi lain, jika kamu membeli gaun seharga Rp250.000 dan hanya memakainya 2 kali, CPW-nya adalah:
Rp250.000 ÷ 2 = Rp125.000
Jadi, CPW untuk gaun ini adalah Rp125.000. Ini berarti setiap kali kamu mengenakan gaun, biaya per pemakaian mencapai Rp125.000.
Dari perhitungan ini, bisa terlihat bahwa jaket memberikan nilai lebih karena CPW-nya jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaun.
Dari contoh di atas kita bisa menarik kesimpulan bahwa terkadang, sebuah baju yang terlihat mahal di awal bisa jadi lebih terjangkau jika kamu memakainya sering dan dalam jangka waktu lama. Sebaliknya, pakaian yang tampaknya murah bisa jadi lebih mahal jika hanya dipakai 1-2 kali.
Baca juga: 6 Tips Bergaya Elegan Melalui Pakaian, Pakai Warna dan Styling Ini!
3 Manfaat Cost Per Wear
Mungkin kamu bertanya-tanya, “Kenapa sih harus repot-repot menghitung biaya per pemakaian sebelum membeli baju? Toh, kita bisa saja menyimpan pakaian itu atau memberikannya ke orang lain jika sudah tidak digunakan.”
Memang benar, kamu bisa saja melakukan itu. Namun, ada beberapa manfaat penting yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan prinsip CPW. Berikut ini beberapa alasan mengapa CPW bisa jadi pertimbangan yang sangat berguna:
Menghemat Pengeluaran Uang
Cost per wear membantu memahami mengapa membeli banyak pakaian fast fashion murah bisa jadi pemborosan dalam jangka panjang.
Pakaian yang sering dipakai dengan harga yang relatif tinggi namun berkualitas baik, seringkali memiliki CPW yang lebih rendah dibandingkan dengan banyak pakaian fast fashion murah yang cepat rusak atau tidak sering digunakan.
Ini berarti, dalam jangka panjang, kamu akan menghabiskan lebih banyak uang untuk pakaian murah yang mudah rusak atau lusuh setelah 2-3 kali digunakan.
Namun, berbeda apabila kamu menggunakan pakaian berkualitas baik yang rata-rata harganya lebih tinggi dan menjanjikan digunakan dalam jangka waktu lama.
Membantu Mengetahui Kualitas Produk Suatu Toko
Seiring dengan pesatnya perkembangan toko online dan tren fashion yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, jumlah toko fashion juga mengalami lonjakan.
Hal ini seringkali membuat kita tergiur untuk membeli pakaian dari berbagai toko tanpa benar-benar memperhatikan kualitasnya.
Akibatnya, kita seringkali merasa bingung apakah harga yang kita bayar sepadan dengan kualitas baju yang kita beli.
Di sinilah biaya per pemakaian bisa menjadi alat yang sangat berguna. Dengan menerapkan konsep ini, kamu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kualitas produk yang ditawarkan oleh toko-toko fashion tertentu. Berikut cara mudah untuk melakukannya:
- Catat Pembelian dan Penggunaan
Setelah membeli baju dari sebuah toko, buatlah catatan di spreadsheet mengenai baju tersebut, termasuk nama toko, harga, dan tanggal pembelian. Juga, catat berapa kali kamu telah memakainya. Ini akan membantumu melacak seberapa sering baju tersebut digunakan.
- Evaluasi Kualitas
Perhatikan seberapa lama pakaian tersebut bertahan. Jika pakaian tetap dalam kondisi baik meskipun sudah sering dipakai, ini menandakan bahwa kualitasnya bagus. Bandingkan dengan catatan biaya per pemakaianya untuk mengevaluasi seberapa ekonomis pembelian tersebut.
- Tentukan Langganan atau Eksplorasi Toko Lain
Jika baju dari toko tersebut terbukti berkualitas dan biaya per pemakaianya rendah, toko itu bisa menjadi langgananmu untuk pembelian berikutnya. Sebaliknya, jika pakaian cepat rusak atau tidak sesuai dengan ekspektasi, mungkin saatnya untuk mengeksplorasi toko lain yang menawarkan kualitas dan harga yang lebih baik.
Mendukung Sustainable Fashion
Fast fashion seringkali menjadi salah satu penyebab utama masalah lingkungan. Produksi massal pakaian murah dapat menyebabkan limbah tekstil yang menumpuk dan polusi dari proses produksinya.
Namun, dengan menerapkan konsep cost per wear, kamu bisa turut mendukung sustainable fashion, atau mode berkelanjutan dan mengurangi dampak negatif tersebut.
Dengan menghitung biaya per pemakaian, kamu dapat membuat pilihan yang lebih bijaksana dalam berbelanja pakaian.
Ketika kamu memilih untuk membeli item yang mungkin tampak lebih mahal di awal, tetapi berkualitas dan dapat dipakai dalam berbagai kesempatan, secara tidak langsung kamu sedang mengurangi limbah tekstil.
Jadi, menerapkan CPW dalam keputusan belanja fashion kamu adalah langkah kecil yang bisa memberikan dampak besar dalam mengurangi dampak lingkungan dari industri fashion.
Baca juga: 5 Model Jahit Baju Kebaya Terbaru 2024 Anti Mainstream, Tapi Tetap Cantik!
Cost Per Wear Berapa yang Dianggap Baik?
Sampai saat ini, tidak ada angka pasti yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan cost per wear yang dianggap baik. Namun, menggunakan konsep ini secara konsisten sebelum membeli pakaian akan membantu kamu semakin sadar tentang produk mana yang benar-benar layak untuk dibeli dan mana yang tidak
Secara umum, sebuah produk bisa dianggap “worth it” jika harga yang kita bayar sebanding dengan seberapa sering kita dapat memakainya.
Sebagai pedoman praktis, sebuah pakaian akan dianggap layak dibeli jika kita bisa memakainya setidaknya minimal 30 kali. Ini berarti, semakin sering kita memakai baju tersebut, semakin baik nilai CPW-nya.
—
Setelah mengetahui pengertian, contoh, dan manfaatnya, apakah kamu mulai tertarik menerapkan cost per wear? Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan lebih banyak insight!
Baca juga: 5+ Tips Memilih Baju Thrift Berkualitas dan Layak Pakai, Wajib Tahu!
Sumber foto: Pexels