Kopi Panas atau Kopi Dingin, Mana yang Lebih Sehat?
Kopi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kaum muda, apalagi di tengah jadwal yang padat. Entah itu kopi panas atau kopi dingin, keduanya pasti selalu menjadi pilihan untuk menemani aktivitas.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, mana yang sebenarnya lebih sehat antara kopi panas dan dingin? Ternyata, ada jawabannya lho, dan hal ini bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan kita.
Penasaran mana yang lebih baik apakah kopi panas atau kopi dingin untuk tubuhmu? Yuk, simak selengkapnya di sini!
Baca juga: Bahaya Tersembunyi: 4 Efek Minum Kopi Setiap Hari bagi Kesehatan Mental
Kelebihan Kopi Panas dan Kopi Dingin
Kopi panas seringkali dikaitkan dengan cuaca dingin. Saat seseorang merasa dingin, kopi bisa menjadi pilihan untuk menghangatkan tubuh. Sementara itu, kopi dingin lebih sering dikonsumsi saat cuaca panas.
Lantas, apa perbedaan antara secangkir kopi panas dan dingin?
Kelebihan Kopi Panas
Bagi kamu yang bertanya, apa manfaat minum kopi panas? Kopi panas ternyata memiliki beberapa kelebihan menarik bagi kesehatan kita. Pertama, kopi panas mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan kopi dingin.
Menurut jurnal Scientific Reports, penggunaan air panas dalam penyeduhan kopi dapat mengekstrak lebih banyak nutrisi dari biji kopi, menjadikannya pilihan yang lebih bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, kopi panas lebih memberikan energi. Studi dari American Chemical Society pada 2020 menunjukkan bahwa kopi yang diseduh dengan air panas memiliki kadar kafein yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan kopi dingin. Ini bisa jadi alasan mengapa kopi panas seringkali lebih menyegarkan dan membangkitkan semangat.
Tak hanya itu, aroma kopi panas lebih menyebar dan mengeluarkan uap yang menyenangkan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry mengungkapkan bahwa menghirup aroma kopi panas dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan dan stres.
Jadi, jika kamu merasa cemas atau tegang, menikmati secangkir kopi panas bisa menjadi cara yang efektif untuk merasa lebih rileks.
Kelebihan Kopi Dingin
Kopi dingin menawarkan beberapa manfaat menarik dibandingkan kopi panas. Salah satu keunggulannya adalah tingkat keasaman yang lebih rendah.
Proses penyeduhan dengan air panas cenderung meningkatkan kadar asam dalam kopi, yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus dan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.
Dengan kopi dingin, kamu bisa menikmati minuman favoritmu tanpa khawatir akan masalah pencernaan yang sering diakibatkan oleh keasaman.
Selain itu, kopi dingin umumnya mengandung lebih sedikit kafein. Ini menjadi pilihan ideal bagi kamu yang sedang berusaha mengurangi asupan kafein, namun tetap ingin menikmati kopi.
Dengan kadar kafein yang lebih rendah, kopi dingin membantu menjaga keseimbangan hormon dan kadar gula darah, sehingga bisa memberikan manfaat tambahan bagi kesehatanmu.
Menariknya, kopi dingin juga berkontribusi pada kesehatan jantung. Penelitian dari Universitas Colorado mengungkapkan bahwa konsumsi kopi seminggu sekali, dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 7%. Ini berkat kandungan kafein, magnesium, trigonelin, dan senyawa fenolik yang ada dalam kopi dingin.
Sementara itu, untuk kamu yang sedang menjalani program diet, kopi dingin lebih disarankan, terutama jika kamu memilih varian yang rendah gula.
Studi yang dipublikasikan di Food & Function pada tahun 2012 menunjukkan bahwa kafein dalam kopi meningkatkan termogenesis, yakni proses di mana tubuh memproduksi panas dan meningkatkan laju metabolisme.
Baca juga: 6+ Kopi Murah di Jakarta Hidden Gem, Mulai Rp15 Ribu aja!
Jadi, Lebih Sehat Kopi Panas atau Kopi Dingin?
Setelah membahas berbagai kelebihan dari kopi panas dan kopi dingin, kamu mungkin bertanya-tanya, mana yang lebih sehat untukmu? Jawaban sebenarnya tergantung pada kondisi dan kebutuhan pribadi kamu.
Kopi panas memang menawarkan sejumlah manfaat, seperti kandungan antioksidan yang tinggi dan energi ekstra.
Namun, kopi panas juga memiliki kekurangan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung kronis, karena tingkat keasamannya yang lebih tinggi dapat memperburuk kondisi tersebut.
Selain itu, dilansir dari National Institutes of Health, konsumsi kopi, teh, atau maté yang sangat panas dapat meningkatkan risiko kanker esofagus akibat cedera termal pada mukosa esofagus.
Di sisi lain, kopi dingin mungkin tampak lebih ramah bagi kesehatan usus dan memiliki kadar kafein yang lebih rendah, yang ideal untuk mengurangi asupan kafein.
Namun, banyak kopi dingin yang disajikan dengan tambahan kalori tinggi, seperti gula, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Konsumsi kopi dingin yang mengandung banyak gula dapat memicu masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan karies gigi.
Pada akhirnya, pilihan antara kopi panas atau dingin sebaiknya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan preferensi pribadi kamu.
Keduanya bisa memberikan manfaat kesehatan, asalkan dikonsumsi dengan bijak dan dalam jumlah yang tidak berlebihan.
Tips Aman Konsumsi Kopi
Baik kopi panas atau kopi dingin bisa menjadi teman setia saat kamu membutuhkan dorongan energi ekstra.
Namun, untuk memastikan kamu mendapatkan manfaatnya tanpa risiko kesehatan, simak beberapa tips minum kopi yang aman berikut ini:
- Pilih Waktu yang Tepat: Hindari mengonsumsi kopi terlalu dekat dengan waktu tidur. Kafein dapat mengganggu pola tidur dan membuatmu sulit tidur malam. Sebaiknya, minum kopi di pagi atau siang hari agar efek kafeinnya tidak mengganggu tidur malammu.
- Jangan Berlebihan: Meskipun kopi menawarkan manfaat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, kecemasan, atau insomnia. Batasi konsumsi kopi hingga 2-3 cangkir per hari atau tidak lebih 200 mg per hari, untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.
- Perhatikan Kadar Kafein: Jika kamu sensitif terhadap kafein atau memiliki kondisi kesehatan tertentu, pilih kopi dengan kadar kafein yang lebih rendah, seperti kopi decaf, kopi arabika, cold brew, dan kopi luwak.
- Hindari Tambahan Gula Berlebih: Banyak orang suka menambahkan gula, sirup, atau krim pada kopi mereka. Namun, konsumsi gula berlebih dapat berdampak negatif pada kesehatan, seperti meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Lebih disarankan untuk menambahkan bubuk kayu manis.
- Perhatikan Asupan Kalori: Jika kamu menikmati kopi dingin dengan tambahan krim atau sirup, ingatlah bahwa kalori dari tambahan tersebut dapat bertambah banyak. Pilihlah versi kopi yang lebih sehat dengan meminta versi less sugar, terutama untuk yang sedang diet.
- Perhatikan Kesehatan Pencernaan: Jika kamu memiliki masalah pencernaan atau asam lambung, lebih baik untuk memilih kopi dingin atau kopi dengan tingkat keasaman yang lebih rendah untuk mengurangi risiko iritasi pada lambung.
Baca juga: Lebih Hemat! Ini 5 Resep Kopi Kekinian yang Bisa Kamu Buat di Rumah!
Kalau kamu lebih suka kopi panas atau kopi dingin? Jangan ragu untuk bergabung dengan komunitas Girls Beyond Circle! Di sana, kamu bisa berbagi informasi menarik dan insight seru seputar kopi dan banyak topik lainnya.
Cover: Pexels