Tentang ‘Sandwich Generation’, Ini Fakta Film Home Sweet Loan Vs Bukunya
Ada beberapa fakta film Home Sweet Loan yang pasti belum kamu tahu. Sejak tayang pada 26 September, film adaptasi dari novel best-seller ini sukses mencuri perhatian dengan jalan cerita yang sangat relatable.
Film Home Sweet Loan berhasil membawa penonton merasakan setiap liku perjalanan emosional sang tokoh utama, membuat film ini begitu layak untuk ditonton anak-anak muda.
Jadi, bagi kamu yang sudah menonton atau masih mempertimbangkan untuk menyaksikannya, yuk, kita bahas perbedaan dan keseruan antara film ini dan versi bukunya!
Baca juga: 15 Rekomendasi Film Romantis Indonesia dari Akhir Bahagia hingga Tragis, Sudah Nonton?
Sinopsis Film Home Sweet Loan
Home Sweet Loan adalah drama keluarga yang mengisahkan perjuangan seorang anak bungsu dari kelas menengah bernama Kaluna, yang bertekad untuk mewujudkan mimpinya memiliki rumah sendiri.
Kaluna (diperankan Yunita Siregar) adalah pekerja kantoran yang baru merintis karier. Namun semakin dewasa, hidupnya terasa tidak nyaman. Tinggal di rumah orang tuanya yang ramai bersama kakak-kakaknya membuatnya merasa seperti menumpang, sehingga ia berusaha memiliki rumah sendiri.
Namun, ia dihadapkan pada kenyataan pahit, kondisi finansial keluarganya yang sulit menjadi penghalang besar. Mimpi itu tampak semakin menjauh saat ia menyadari bahwa ia tidak bisa mengandalkan kakak-kakaknya untuk membantunya.
Dengan tekad yang kuat, Kaluna bersama teman-temannya berusaha mencari rumah impian dengan harga yang terjangkau. Mereka menjalani hidup hemat dan menabung dengan keras, berusaha mengatasi segala rintangan demi mewujudkan impian tersebut.
Namun, sebagai generasi sandwich, Kaluna harus menghadapi tantangan yang tidak mudah. Ia tidak hanya harus membantu menghidupi keluarganya, tetapi juga berjuang dengan penghasilan yang terbatas.
Daftar Pemain Film Home Sweet Loan
Berikut adalah daftar pemain dalam film Home Sweet Loan:
- Yunita Siregar sebagai Kaluna
- Derby Romero sebagai Danan
- Risty Tagor sebagai Tanish
- Fita Anggriani Ilham sebagai Miya
- Ayushita sebagai Kamala
- Ariyo Wahab sebagai Kanendra
- Wafda Saifan Lubis sebagai Hansa
- Budi Ross sebagai Ayah Kaluna
- Daisy Lantang sebagai Ibu Kaluna
Baca juga: [UPDATE 2024] 8 Series Indonesia Terseru, Ada Cerita Romantis, Komedi, hingga Thriller
Buku Vs Film Home Sweet Loan
Film Home Sweet Loan adalah adaptasi dari novel best-seller karya Almira Bastari dengan judul yang sama. Meskipun keduanya menceritakan kisah yang sama, terdapat beberapa perbedaan antara keduanya dalam hal pengembangan karakter, alur cerita, hingga tema yang diangkat.
Produksi Buku Vs Film
Buku: Home Sweet Loan adalah novel yang terinspirasi dari pengalaman nyata penulisnya, Almira Bastari. Ia juga menggambarkan tokoh-tokoh yang diambil dari orang-orang di sekitarnya, mencerminkan kesulitan generasi milenial dalam membeli rumah di zaman sekarang.
Film: Salah satu fakta film Home Sweet Loan 2024 yang perlu kamu tahu adalah film ini disutradarai oleh Sabrina Rochelle Kalangie, sosok di balik film-film Indonesia populer seperti Terlalu Tampan (2019) dan Noktah Merah Perkawinan (2022).
Struktur Cerita
Buku: Fakta film Home Sweet Loan buku lainnya adalah struktur ceritanya lebih rinci dan panjang, memberikan ruang bagi pengembangan karakter dan plot yang lebih dalam.
Pembaca bisa merasakan perjalanan emosional karakter secara lebih mendetail, serta memahami setiap keputusan yang diambil.
Film: Sebaliknya, film harus memadatkan beberapa detail untuk menyesuaikan durasi tayang, sehingga alur cerita tetap sederhana namun menarik.
Film lebih menonjolkan momen-momen penting dan dramatis, mengorbankan beberapa elemen kecil dari struktur cerita yang ada dalam novel.
Alur Cerita
Buku: Novel ini memperlihatkan perjalanan Kaluna dan teman-temannya dalam mencari rumah impian mereka dengan berbagai rintangan yang harus dihadapi. Ada banyak detail tentang proses pencarian rumah, termasuk survei dan pertimbangan finansial yang mendalam.
Selain itu, dalam novel juga menyoroti berbagai konflik yang muncul dari hubungan persahabatan dan keluarga secara lebih mendalam.
Film: Film cenderung menyajikan alur cerita dengan lebih cepat dan langsung. Meskipun tetap mengangkat tema pencarian rumah, beberapa detail kecil mungkin dihilangkan untuk menjaga ritme cerita.
Film berfokus pada momen-momen penting dalam perjalanan Kaluna tanpa menyelami setiap aspek dari konflik yang ada.
Pengembangan Karakter
Buku: Dalam novel, karakter Kaluna dan teman-temannya (Tanisha, Kamamiya, dan Danan) diceritakan lebih mendalam. Pembaca diajak untuk memahami latar belakang, konflik batin, dan perkembangan emosional masing-masing karakter.
Misalnya, Tanisha seorang working-mom, dia terlibat dalam dinamika keluarga yang kompleks, terutama dalam hubungannya dengan mertuanya, yang menambah beban emosional dalam hidupnya.
Film: Meskipun film juga menampilkan karakter-karakter ini, pengembangan mereka mungkin tidak sedalam dalam novel.
Fokus film lebih pada visualisasi konflik dan dinamika antar karakter, sehingga beberapa nuansa emosional dari novel mungkin hilang atau disederhanakan untuk kepentingan durasi dan alur cerita.
Penyampaian Pesan Emosional
Buku: Pembaca diajak untuk melakukan refleksi diri mengenai perencanaan keuangan dan tantangan hidup yang biasanya dihadapi di usia 30-an.
Momen-momen emosional dalam cerita ini disajikan dengan narasi yang mendalam, sehingga menciptakan koneksi yang lebih intim antara pembaca dan karakter-karakternya.
Film: Menghadirkan pengalaman emosional yang berbeda melalui pemilihan soundtrack yang menyentuh hati. Salah satu lagu yang mengesankan adalah Berakhir di Aku oleh Idgitaf.
Tak hanya menjadi backsound, lagu ini sangat mencerminkan perjalanan emosional Kaluna, sehingga memperkuat momen-momen penting dalam film, membuat penonton merasakan kedalaman emosi yang dialami sang tokoh.
Ending Film Vs Buku Home Sweet Loan
Buku: Beberapa pembaca menyukai ending-nya karena menarik dan berkesan, ada juga yang mengkritik bahwa timeline cerita terlalu cepat, terutama dalam percintaan Kaluna yang terasa terlalu mulus dan manis di akhir cerita.
Film: Meskipun Home Sweet Loan secara keseluruhan diterima dengan baik, beberapa kritik muncul mengenai eksekusi bagian akhir film yang terasa terburu-buru. Perkembangan cerita cinta Kaluna pada akhir film dianggap kurang mendalam dan tampak dipaksakan.
Baca juga: 7+ Rekomendasi Novel Romantis Ringan Terbaik 2024, Gen Z Wajib Baca!
Itulah sejumlah fakta film Home Sweet Loan dan perbandingannya dengan versi novel. Yuk tonton segera di bioskop bersama teman, pasangan, atau keluargamu!
—
Join Girls Beyond Circle sekarang dan dapatkan koneksi & Insight menarik lainnya!
Comments
(0 comments)