gagal menampilkan data

Article

Jangan Luluran Setiap Hari, Ini Dampaknya!

Written by Adila Putri Anisya

Mendapatkan kulit yang sehat dan bersinar bukanlah hal yang mustahil. Salah satu cara yang banyak direkomendasikan adalah dengan melakukan lulur tubuh. Namun sayangnya, masih banyak orang yang salah dalam menerapkannya, seperti melakukan luluran setiap hari. 

Padahal, kebiasaan ini justru dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan kulit. Lalu, apa saja dampak yang mungkin terjadi dan kapan luluran yang tepat? Yuk, simak penjelasan selengkapnya di sini!

Baca juga: 10+ Tempat Spa Terdekat di Jakarta hingga Bandung, Mulai Rp100 Ribu!

Amankah Luluran Setiap Hari?

luluran setiap hari
Sumber foto: Pexels

Luluran dikenal sebagai salah satu cara eksfoliasi tubuh yang efektif untuk mengatasi masalah kulit seperti kekusaman, kekeringan, hingga tanda-tanda penuaan yang sering muncul pada usia 20-an ke atas. Namun, penting untuk memperhatikan frekuensi pemakaian lulur. Apakah luluran boleh dilakukan setiap hari, atau justru perlu ada jeda tertentu?

Sebenarnya, kebutuhan eksfoliasi setiap orang berbeda-beda. Menemukan frekuensi yang pas sangat penting agar hasilnya optimal. Mungkin ada yang merasa kulitnya baik-baik saja dengan luluran sering, tapi banyak juga yang justru menghadapi masalah kulit karena terlalu sering melakukannya.

Dilansir dari ROSE INC, Dr. Lian A. Mack, seorang dokter kulit bersertifikat, eksfoliasi setiap hari tidak dianjurkan untuk sebagian besar jenis kulit. Jadi, apakah lulur bisa dipakai setiap hari? Jawabannya jelas, tidak boleh.

Apa Dampak Luluran Setiap Hari?

luluran setiap hari
Sumber foto: Pexels

Sebenarnya, tidak ada bahaya serius dari luluran setiap hari. Hanya saja tidak ada gunanya dan menyebabkan beberapa dampak, seperti:

1. Penipisan Kulit Akibat Over-Exfoliate

Luluran setiap hari berisiko menyebabkan penipisan kulit akibat over-exfoliate. Saat kita terlalu sering melakukan eksfoliasi, lapisan pelindung alami kulit yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi dari faktor eksternal bisa terkikis. 

Akibatnya, kulit menjadi lebih sensitif, rentan terhadap iritasi, kemerahan, hingga munculnya kondisi seperti kulit yang terkelupas atau peradangan.

Dokter kulit seringkali menyarankan untuk memberi jeda antar sesi luluran agar kulit punya waktu untuk pulih dan regenerasi secara alami. 

Jika dilakukan terlalu sering, proses pemulihan ini tidak terjadi dengan optimal, sehingga kulit kehilangan kemampuannya untuk melindungi dirinya. 

2. Kulit Kering Akibat Kehilangan Minyak Alami Kulit

Kulit kering bisa terjadi akibat hilangnya minyak alami kulit, terutama jika terlalu sering melakukan luluran atau eksfoliasi. 

Minyak alami kulit berperan penting dalam menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari kekeringan serta iritasi. 

Saat luluran dilakukan secara berlebihan, minyak ini bisa terangkat bersama sel-sel kulit mati, meninggalkan kulit tanpa lapisan pelindungnya.

Hasilnya, kulit menjadi terasa kering, kasar, bahkan bisa muncul kemerahan atau sensasi terbakar.  

Kulit memerlukan waktu untuk memproduksi kembali minyak alami yang berfungsi sebagai pelindung, sehingga penting untuk menjaga keseimbangan dalam rutinitas perawatan kulit.

3. Kulit Tambah Kusam

Tujuan luluran adalah untuk mengangkat sel-sel kulit mati dan memberikan kecerahan pada kulit. Namun jika dilakukan secara berlebihan, eksfoliasi justru dapat memberikan efek sebaliknya, yaitu membuat kulit tampak lebih kusam.

Kulit kehilangan kelembapan alami yang diperlukan untuk menjaga kekenyalan dan kesehatan, yang membuatnya terlihat tidak bercahaya.

Selain itu, over-exfoliation bisa menyebabkan iritasi yang membuat kulit meradang. Ketika kulit mengalami peradangan, proses regenerasi sel dapat terganggu, dan alih-alih memperbaiki penampilan, kulit justru akan tampak lebih kusam dan kurang hidup.

4. Timbul Jerawat bagi Kulit Berminyak

Luluran setiap hari juga dapat menimbulkan jerawat pada tubuh, terutama bagi mereka yang memiliki kulit cenderung berminyak atau rentan terhadap jerawat. 

Saat melakukan luluran, sel kulit mati terangkat, tetapi jika dilakukan terlalu sering, proses ini bisa mengganggu keseimbangan minyak alami kulit. 

Kelenjar sebasea mungkin merespons dengan memproduksi lebih banyak minyak, yang pada gilirannya dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.

Selain itu, penggunaan lulur yang mengandung bahan kasar atau abrasif juga berpotensi menyebabkan iritasi pada kulit.

Iritasi ini dapat memicu peradangan, yang seringkali menjadi faktor pemicu jerawat. Ketika kulit teriritasi, bakteri dapat berkembang biak lebih cepat dan ini berkontribusi pada munculnya jerawat di area yang sering di lulur.

Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering dan Gatal, Salah Satunya Faktor Genetik!

Waktu Terbaik Luluran untuk Berbagai Tipe Kulit

luluran setiap hari
Sumber foto: Pexels

Cara luluran yang benar adalah soal waktu. Waktu terbaik untuk luluran setiap orang berbeda-beda tergantung dengan jenis kulit mereka. 

1. Kulit Berminyak

Bagi pemilik kulit berminyak, sebaiknya melakukan eksfoliasi sebanyak dua hingga tiga kali seminggu untuk hasil yang optimal. Dengan cara ini, produksi minyak dapat dikendalikan, dan kulit tetap bersih dari sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.

2. Kulit Kering

Untuk kulit kering sebaiknya lakukan luluran sekali atau dua kali seminggu. Hal ini bertujuan untuk menghindari kulit semakin kering dan mencegah iritasi yang dapat timbul akibat pengelupasan yang terlalu sering.

Setelah itu, menurut Dr. Mack kamu dapat menyesuaikan frekuensi pengelupasan sesuai dengan toleransi kulit.

3. Kulit Sensitif

Sementara itu, untuk kulit yang sensitif, lulur tubuh sebaiknya digunakan tidak lebih dari sekali seminggu untuk hasil yang optimal. 

Alasannya adalah lulur dapat membuat kulit sangat kering dan sering teriritasi. Menggunakannya lebih dari sekali seminggu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan merusak kulit dalam jangka panjang.

4. Kulit Kombinasi/Normal

Terakhir, untuk kulit normal atau kombinasi, kamu bisa lakukan eksfoliasi setiap dua malam (2 malam eksfoliasi, 1 malam berhenti, 2 malam eksfoliasi) dengan catatan pilih scrub yang halus. 

Namun, jika kamu merasa frekuensi ini terlalu berlebihan dan tidak menimbulkan hasil signifikan, sebaiknya kurangi menjadi dua hingga tiga kali seminggu agar kulit tetap terjaga kesehatannya tanpa mengalami efek negatif dari eksfoliasi berlebihan.

Baca juga: Mitos & Fakta Bahaya Mandi Malam Hari, Penyebab Rematik?

Bagi kamu yang masih melakukan luluran setiap hari, sebaiknya mulai hentikan! Dengan mengikuti anjuran di atas sesuai dengan tipe kulitmu, kamu bisa mendapatkan hasil yang optimal. 

Ingat, luluran setiap hari, terutama pada bagian tangan dan lengan, bisa berdampak buruk dan justru merugikan kesehatan kulitmu. Rawat kulitmu dengan bijak agar tetap sehat dan bercahaya!

Mau tahu informasi seputar perawatan dan kecantikan kulit lainnya? Gabung Girls Beyond Circle!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond