
Perjalanan Karier Liam Payne hingga Masa Terakhirnya Sebelum Tewas
Dunia hiburan tengah berduka dengan kabar mengejutkan dari Liam Payne, mantan anggota One Direction yang ditemukan tewas pada Rabu sore (16/10).
Penyanyi dan penulis lagu asal Inggris ini dilaporkan meninggal setelah terjatuh dari lantai tiga kamar hotel di Buenos Aires, Argentina.
Berdasarkan laporan Reuters, insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 17.04 setelah adanya panggilan darurat 911.
Media lokal menyebut bahwa Liam diduga berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol. Sayangnya, ketika tim medis tiba di lokasi, nyawa pria 31 tahun tersebut sudah tak dapat diselamatkan.
Dalam rangka mengenang Liam Payne, Girls Beyond telah merangkum perjalanan karier hingga kabar terakhir Liam berikut ini.
Baca juga: Profil & Fakta Brian Armstrong yang Dikoneksikan dengan Raline Shah
Profil Liam Payne
Liam Payne, yang memiliki nama lengkap Liam James Payne, lahir pada 29 Agustus 1993 di Wolverhampton, West Midlands, Inggris.
Dia merupakan putra dari Karen, seorang perawat anak-anak, dan Geoff Payne, seorang fitter. Liam tumbuh bersama dua kakak perempuannya, Nicola dan Ruth.
Sejak usia empat tahun, Liam harus mengalami gangguan kesehatan yang berat. Salah satu ginjalnya tidak berfungsi dengan baik, membuatnya harus menjalani tes rutin di rumah sakit dan menerima hingga 32 injeksi setiap pagi dan sore hari, meskipun usianya masih sangat muda.
Namun, kondisi ini tidak menghentikannya untuk aktif secara fisik. Di sekolah, Liam menunjukkan minat besar pada olahraga, khususnya lari lintas negara, yang menjadi salah satu kegemarannya.
Masuk Dunia Hiburan Sejak Usia 12 Tahun
Liam Payne mulai merambah dunia hiburan sejak usia 12 tahun, saat bergabung dengan Pink Productions Theatre Company. Salah satu penampilannya yang legendaris adalah ketika ia berperan sebagai Tony Manero dalam Saturday Night Fever. Bahkan, Liam sempat tampil di depan 26.000 penonton saat pertandingan sepak bola Wolverhampton Wanderers, menunjukkan bakat panggungnya sejak dini.
Di usia 14 tahun, Liam mengikuti audisi The X Factor musim kelima pada tahun 2008, membawakan lagu Fly Me To The Moon dari Frank Sinatra. Meski berhasil lolos ke babak Boot Camp, ia gagal melanjutkan perjalanan. Namun, Simon Cowell, juri The X Factor, memberinya kesempatan dengan saran untuk “kembali dua tahun lagi”.
Liam pun mengikuti nasihat tersebut dan kembali di musim ketujuh pada tahun 2010. Kali ini, ia memukau para juri dengan lagu Cry Me A River versi Michael Bublé, mendapatkan empat “ya” dan standing ovation dari Cowell.
Meski tidak lolos di kategori “Boys”, saran dari Nicole Scherzinger dan Simon Cowell membawa Liam ke sebuah titik penting. Bersama empat peserta lainnya, mereka membentuk grup yang kelak dikenal sebagai One Direction, yang kemudian menjadi sangat populer di Inggris.
Liam Payne Sukses Besar bersama One Direction
Setelah sukses di The X Factor, One Direction meraih kontrak sebesar £2 juta dengan Syco Music yang dipimpin oleh Simon Cowell. Mereka merilis album studio pertama, Up All Night, pada tahun 2011, yang langsung meroket di puncak tangga lagu di 16 negara.
Single utama mereka, What Makes You Beautiful, menjadi hit internasional, menduduki posisi nomor satu di Inggris dan nomor empat di Amerika Serikat. Lagu ini bahkan telah disertifikasi empat kali platinum di AS dan enam kali platinum di Australia.
Album kedua mereka, Take Me Home, dirilis pada November 2012, dan disusul oleh Midnight Memories pada tahun 2013. Sukses dan tidak berhenti di situ; mereka meluncurkan album keempat, Four, pada tahun 2014, dan album kelima, Made In The A.M., pada tahun 2015.
Baca juga: 15+ Daftar Lagu untuk Crush Bikin Salting, Ada Indonesia sampai Barat!
Liam Mengisi Posisi ‘Vokal’ Menggantikan Zayn Malik di One Direction
Setelah keluarnya mantan anggota Zayn Malik pada 2015, Liam ditugaskan untuk mengambil alih vokal Zayn dalam penampilan live. Harry Styles, rekan satu grupnya, mengungkapkan, “Liam maju untuk mengambil nada tinggi. Dia melakukannya di setiap pertunjukan dan tidak menahan diri.”
Selain sebagai penyanyi, Liam juga dikenal sebagai penulis lagu yang berbakat. Ia terlibat dalam penulisan lebih dari setengah lagu di album ketiga dan keempat One Direction, menunjukkan kontribusi besar dalam kesuksesan grup ini.
Sayangnya, setelah keluarnya Zayn dari grup, pada tahun 2016, One Direction mengumumkan masa hiatus sampai batas waktu yang tidak ditentukan hingga saat ini.
Mulai Karier Sebagai Produser ‘Big Payno’
Liam Payne mengembangkan kariernya sebagai produser dengan menggunakan nama “Big Payno.” Ia bekerja sama dengan produser AfterHrs untuk meremix beberapa lagu, termasuk I Don’t Care milik Cheryl Cole pada tahun 2014. Di bulan yang sama, ia mendirikan Hampton Music Limited, perusahaan penerbitan untuk proyek solonya.
Pada tahun 2015, Payne berkolaborasi dengan penulis lagu Jamie Scott untuk single The Night We M oleh band Irlandia, Hometown. Di awal 2016, ia menjadi fitur dalam lagu You milik Wiz Khalifa dan Juicy J, meski ia membantah bahwa lagu tersebut adalah single resmi.
Liam Jadi Ex-Member One Direction Terakhir yang Debut Solo dengan ‘Strip That Down’
Pada 18 Mei 2017, Liam Payne menjadi anggota terakhir One Direction yang merilis debut solo. Single pertamanya, Strip That Down, menggandeng Quavo, anggota trio hip hop Migos yang sedang naik daun.
Liam tidak hanya berkolaborasi dengan Quavo untuk bagian rap, tetapi juga melibatkan Ed Sheeran dan Steve Mac, serta sejumlah nama terkenal lainnya dalam penulisan lagu.
Liam pun turut menulis lirik untuk single ini, dalam liriknya Liam mengungkapkan perasaannya tentang masa lalu bersama One Direction dan bagaimana ia merasakan kebebasan sebagai artis solo.
Baca juga: Ini 10 Lagu Viral TikTok 2024, dari Lagu Galau hingga Lagu Centil!
Karya Lagu Terakhirnya ‘Teardrops’
Pada Maret 2024, Liam Payne merilis karya lagu terakhirnya berjudul Teardrops. Lagu ini menggambarkan kerentanan dan tantangan yang dihadapi seseorang saat mengalami patah hati.
Liriknya menceritakan perasaan Liam yang merasa bingung tentang bagaimana cara mencintai lagi karena hatinya masih terluka. Ia juga menyampaikan rasa bersalah dan kerentanan yang dirasakannya ketika melihat pasangannya menangis.
Secara keseluruhan, lagu Teardrops adalah sebuah lagu yang menggambarkan perjuangan mental dan emosional dalam menghadapi cinta yang patah dan mencoba pulih kembali.
Teardrops menjadi comeback single pertama Liam setelah tiga sampai hampir lima tahun setelah album studio debutnya, LP1 pada tahun 2019.
Kehidupan Pribadi Liam, Sempat Akui Gangguan Kesehatan Mental
Liam Payne dikenal sebagai seorang ayah yang penuh kasih. Ia memiliki seorang putra bernama Bear Grey Payne dari hubungannya dengan Cheryl Cole.
Keduanya menjalin hubungan sejak 2015 dan menyambut kehadiran Bear pada tahun 2017. Namun, sayangnya, hubungan mereka berakhir pada Juli 2018.
Setelah perpisahan itu, Liam sempat menjalin kasih dengan beberapa perempuan, termasuk influencer Kate Cassidy mulai tahun 2022.
Kate menjadi pendukungnya di masa-masa sulit, terutama saat Liam berjuang dengan gangguan kesehatan mentalnya. Dalam beberapa wawancara, Liam dengan jujur mengungkapkan bahwa ia mengalami depresi dan kecemasan.
Pada Juli 2023, Liam mengungkapkan bahwa ia telah berhasil berhenti dari ketergantungan alkohol selama enam bulan. Ia menyatakan bahwa dukungan keluarga sangat membantu dalam proses pemulihannya.
Sempat Bertemu Sang Kekasih Dua Hari Sebelum Tewas di Argentina
Sebelum meninggal dunia, Liam Payne sempat menghabiskan waktu bersama kekasihnya, Kate Cassidy, di Argentina. Mereka menikmati konser rekannya, Niall Horan, di Buenos Aires pada 2 Oktober 2024.
Kate meninggalkan Argentina dan kembali ke AS pada 14 Oktober, dua hari sebelum kematian Liam. Dalam sebuah video di TikTok, Kate mengungkapkan bahwa ia awalnya hanya berencana tinggal selama lima hari, tetapi akhirnya memperpanjang kunjungannya menjadi dua minggu.
Melansir dari dailymail.co.uk, di hari-hari terakhirnya, Liam membagikan momen kebersamaannya dengan Kate di Snapchat, menunjukkan mereka sedang bersenang-senang dan menikmati sarapan bersama.
Meskipun mereka terlihat bahagia, Liam kemudian ditemukan meninggal di hotelnya di Buenos Aires pada 16 Oktober. Kematian Liam masih dalam penyelidikan pihak berwenang.
Baca juga: Selain Jungkook dan Justin Bieber, Ada 5 Kolaborasi Artis Korea dengan Musisi Barat Ternama Lainnya
Gabung Girls Beyond Circle yuk, Agar tidak ketinggalan informasi ter-update lainnya!
Comments
(0 comments)