Teknik Skin Cycling untuk Kulit Kering, Bisa Hindari Wajah Kusam & Iritasi
Kamu punya kulit kering? Coba deh teknik skin cycling! Metode ini dinilai praktis dan bisa bantu kulit kamu tetap terhidrasi dan ternutrisi dengan baik.
Bagi yang belum familiar, skin cycling adalah metode mengganti produk skincare setiap malam (antara pelembab, eksfoliator, dan retinoid) untuk hasil yang maksimal tanpa risiko iritasi.
Metode ini sebenarnya cocok untuk semua jenis kulit karena kamu bisa menyesuaikan produk dan frekuensinya sesuai kebutuhan kulitmu.
Nah, bagi kamu yang memiliki kulit kering, yuk ikuti panduan skin cycling untuk kulit kering berikut ini!
Baca juga: Teknik Skin Cycling: Bikin Kulit Wajah Lebih Sehat & Glowing
Tanda Kulit Kering yang Perlu Menerapkan Skin Cycling
Jika kamu mulai memiliki tanda kulit kering seperti ini, sebaiknya pertimbangkan untuk melakukan teknik skin cycling!
- Pengelupasan dan Bersisik: Kulit yang terlihat bersisik atau mengelupas menandakan kurangnya kelembapan. Ini bisa jadi pertanda bahwa kulitmu membutuhkan hidrasi yang lebih intens, dan skin cycling bisa membantu memberikan kelembapan yang dibutuhkan secara lebih teratur.
- Gatal: Jika kulit terasa gatal terus-menerus, itu bisa menandakan bahwa kulit kesulitan mempertahankan kelembapan. Kondisi ini sering kali menyebabkan iritasi lebih lanjut jika digaruk, yang dapat memperburuk kekeringan. Dengan skin cycling, kamu dapat memberi waktu bagi kulit untuk pulih dan memperbaiki lapisan pelindungnya.
- Kemerahan dan Peradangan: Kulit kering bisa menyebabkan peradangan, yang mengarah pada kemerahan atau iritasi. Ketika kulit kehilangan kelembabannya, lapisan pelindungnya pun menjadi rapuh dan rentan terhadap iritasi. Skin cycling memungkinkan kulit untuk pulih dengan lebih lembut dan menjaga keseimbangan hidrasi.
- Peningkatan Sensitivitas: Kulit kering bisa lebih sensitif terhadap produk atau faktor lingkungan. Jika kulitmu semakin sensitif, bisa jadi penghalang kulitmu terganggu. Skin cycling dapat membantu memperbaiki lapisan pelindung kulit dengan memberikan produk yang sesuai pada waktu yang tepat, tanpa berisiko iritasi.
- Wajah Kusam: Kulit yang kurang hidrasi cenderung tampak kusam dan tidak bercahaya. Jika wajahmu tampak kurang segar, ini bisa jadi tanda bahwa kulit membutuhkan hidrasi yang lebih dalam. Dengan skin cycling, kamu dapat menutrisi kulit dengan cara yang lebih teratur dan memulihkan kecerahan alami kulitmu.
Mengapa Kulit Kering Perlu Menerapkan Teknik Skin Cycling?
Pernahkah kamu merasa frustasi dengan rutinitas perawatan kulit yang rumit, terutama jika kulitmu cenderung kering dan sensitif?
Produk perawatan kulit yang berlebihan atau tidak sesuai seringkali bisa menyebabkan iritasi atau bahkan memperburuk kondisi kulit. Di sinilah teknik skin cycling bisa membantu.
Dengan teknik ini, kamu bisa menyederhanakan rutinitas perawatan kulit harian tanpa mengorbankan hasil.
Seperti yang dikutip dari Health.com, alih-alih menggunakan banyak produk yang sama atau berbeda setiap hari, skin cycling membagi perawatan kulit dalam beberapa fase, memberi kulit waktu untuk pulih, dan memaksimalkan manfaat dari produk yang digunakan.
Ini sangat bermanfaat untuk kulit kering yang butuh hidrasi ekstra, tapi juga rentan terhadap iritasi jika diberi perawatan yang berlebihan.
Ketika kamu rutin menerapkan teknik skin cycling, nantinya kulitmu akan memiliki kelembapan yang seimbang, tekstur kulit yang lebih baik, dan tentu saja menghilangkan kekusaman kulit.
Baca juga: Mengenal Deep Cleansing Wajah: Manfaat dan Cara Melakukannya
4 Langkah Skin Cycling untuk Kulit Kering
Dilansir dari Very Well Health, berikut adalah panduan teknik skin cycling untuk kulit kering!
Malam 1: Eksfoliasi
Langkah pertama adalah eksfoliasi, yang bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dan memberi ruang bagi kulit untuk menyerap produk perawatan dengan lebih baik.
Gunakan pembersih wajah yang lembut untuk membersihkan kulit, lalu tepuk-tepuk kulit dengan handuk hingga kering.
Selanjutnya, aplikasikan eksfoliator ringan yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau BHA (Beta Hydroxy Acid). Produk ini membantu mengangkat kotoran dan sel kulit mati tanpa merusak kelembapan alami.
Setelah itu, aplikasikan pelembab yang bebas pewangi dan dirancang untuk menyeimbangkan mikrobioma kulit, yang penting untuk memperbaiki lapisan kulit yang rapuh.
Hindari produk yang terlalu berminyak atau mengandung bahan pemicu peradangan agar tidak mengiritasi kulitmu.
Malam 2: Retinoid
Setelah kulit bersih dengan eksfoliasi, aplikasikan retinoid atau retinol. Retinoid dikenal efektif untuk mempercepat pergantian sel kulit dan membantu mengurangi tanda penuaan atau jerawat.
Gunakan produk retinoid secukupnya, kira-kira seukuran kacang polong untuk seluruh wajah.
Jangan lupa untuk menambahkan pelembab setelahnya, terutama jika kulitmu sensitif atau kering, agar iritasi bisa diminimalkan.
Ingat, penggunaan retinoid yang terlalu sering justru bisa menyebabkan iritasi, jadi pastikan kamu tidak menggunakannya lebih dari yang disarankan.
Malam 3 & 4: Pemulihan
Di malam ketiga dan keempat, saatnya memberi kesempatan pada kulit untuk pulih. Hindari menggunakan eksfoliator atau retinoid pada malam ini.
Fokuskan perawatan pada hidrasi dengan menggunakan pelembab yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat dan ceramide.
Bahan ini membantu mengembalikan kelembapan dan memperbaiki lapisan kulit yang rusak.
Kulit kering atau sensitif akan sangat diuntungkan dari pemulihan ini, karena memberi waktu bagi kulit untuk menutrisi diri dan memperbaiki barrier-nya.
Catatan: Setelah empat malam, kamu bisa mengulangi siklus ini. Sesuaikan rutinitas dengan kebutuhan kulitmu. Pastikan untuk selalu menjaga hidrasi kulit di pagi hari dengan pelembab ringan dan sunscreen agar kulit tetap terlindungi sepanjang hari.
Baca juga: 5 Produk Sunscreen Drugstore untuk Kulit Sensitif di Usia 20-a
Produk Seperti Apa yang Cocok Kulit Kering pada saat Skin Cycling?
Memilih produk yang tepat sangat penting jika kamu ingin mencoba teknik skin cycling, terutama jika kulitmu cenderung kering.
Agar hasilnya optimal dan kulit tetap sehat, para ahli menyarankan untuk memilih produk yang sesuai dengan kondisi kulit kering dan sensitif.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih produk yang cocok saat menjalani rutinitas skin cycling:
1. Pembersih Wajah yang Lembut
Saat memulai skin cycling, pilih pembersih wajah yang ringan dan tidak mengandung bahan keras yang bisa membuat kulitmu semakin kering.
Hindari pembersih yang mengandung alkohol atau pewangi yang dapat menyebabkan iritasi.
Sebaiknya pilih pembersih yang mengandung bahan alami dan tidak menghilangkan kelembapan kulit.
2. Retinol atau Retinoid yang Sesuai
Jika kamu ingin menggunakan retinol atau retinoid, pastikan memilih produk dengan konsentrasi yang sesuai untuk kulit kering.
Gunakan retinoid dengan tingkat kepekatan yang lebih rendah untuk menghindari iritasi. Untuk pemula disarankan dengan kadar sedang (0.04%–0.1%), naikkan secara bertahap sesuai dengan toleransi kulit.
Lebih baik lagi, beberapa retinol juga dilengkapi dengan formula pelembab yang membantu menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
3. Pelembab yang Kaya Akan Hidrasi
Pelembab atau moisturizer menjadi kunci utama dalam menjaga kelembapan kulit kering.
Pilih pelembab yang mengandung bahan seperti asam hialuronat, ceramide, atau gliserin, yang dapat menahan kelembapan dan memperbaiki barier kulit.
4. Sunscreen
Jangan lupakan pentingnya perlindungan dari sinar matahari, apalagi setelah penggunaan eksfoliasi dan retinol pada malam hari.
Pilih sunscreen yang ringan dan cocok untuk kulit kering, yang mengandung bahan pelembab tambahan.
Catatan: Sebelum mencoba produk baru, selalu lakukan tes pada kulit untuk menghindari reaksi atau iritasi. Oleskan sedikit produk di bagian dalam lengan bawah dan perhatikan apakah ada reaksi seperti kemerahan atau gatal. Jika kulitmu merespons dengan baik, kamu bisa melanjutkan penggunaan produk tersebut.
Baca juga: Kenali 6 Penyebab Kulit Kering dan Gatal, Salah Satunya Faktor Genetik!Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan informasi menarik lainnya seputar personal care!
Comments
(0 comments)