Teknik Skin Cycling: Bikin Kulit Wajah Lebih Sehat & Glowing
Di era sekarang, kita sering mendengar berbagai istilah baru dalam dunia perawatan wajah. Salah satunya adalah skin cycling, teknik yang diklaim mampu membuat kulit wajah kita terlihat glowing dan sehat. Lantas, bagaimana teknik skin cycling?
Istilah skin cycling pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Whitney Bowe, seorang dermatolog bersertifikat dari New York, yang sukses viral di TikTok dengan lebih dari 3,5 juta penayangan. Nah, penasaran bagaimana cara kerja metode ini? Yuk, simak informasi selengkapnya!
Baca juga: Mengenal Deep Cleansing Wajah: Manfaat dan Cara Melakukannya
Apa itu Metode Skin Cycling?
Skin cycling adalah metode perawatan kulit yang memberikan waktu istirahat bagi kulit kita. Dengan teknik ini, kita secara bergantian menggunakan bahan aktif yang kuat dan memberi kulit waktu untuk pulih dengan perawatan yang lebih lembut.
Tujuan dari skin cycling adalah untuk menciptakan siklus pertumbuhan dan perbaikan kulit yang sehat. Biasanya, rutinitas skin cycling berlangsung selama empat malam dengan step-step tertentu.
Jadwal & Teknik Skin Cycling
Melakukan skin cycling dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan kulit yang sehat dan bercahaya. Berikut adalah jadwal skincare skin cycling menurut Dr. Bowe:
Malam Pertama: Eksfoliasi
Urutan skin cycling pertama adalah eksfoliasi, yang bertujuan untuk mempersiapkan kulit seperti “kanvas kosong.”
Di malam ini, penting untuk membersihkan kulit terlebih dahulu, kemudian mengeringkannya sebelum menggunakan produk eksfoliasi.
Dr. Whitney Bowe menyarankan agar memilih produk eksfoliator yang tidak perlu dibilas, seperti eksfoliator cair yang mengandung AHA, BHA, atau PHA.
Produk ini lebih efektif daripada scrub fisik, karena dapat bekerja lebih dalam dan mengangkat sel kulit mati dengan lebih baik.
Dengan melakukan eksfoliasi, produk perawatan selanjutnya akan dapat menembus kulit secara maksimal, sehingga hasilnya lebih optimal.
Malam Kedua: Retinoid
Setelah eksfoliasi, malam keduanya adalah menggunakan retinoid atau dikenal dengan nama retinol.
Bagi kamu yang belum tahu, retinoid adalah turunan vitamin A yang bermanfaat untuk mempercepat pembaruan kulit, mencerahkan, meningkatkan kolagen, dan mengurangi garis halus.
Sebelum mengaplikasikan retinoid, oleskan krim pelembab pada area sensitif seperti di bawah mata dan sekitar hidung untuk melindungi kulit dari kekeringan dan iritasi.
Setelah itu, aplikasikan retinoid ke seluruh area décolletage (area tubuh yang meliputi leher, bahu, dada) agar manfaatnya merata.
Malam Ketiga dan Keempat: Perbaikan dan Pemulihan
Setelah dua malam mengaplikasikan bahan aktif, saatnya memberikan perawatan pemulihan bagi kulit.
Pada malam ketiga dan keempat ini, kamu hanya perlu membersihkan wajah dan biarkan sedikit lembab, lalu oleskan serum yang mengandung bahan-bahan seperti asam hialuronat, ceramide, gliserin, atau niacinamide.
Setelah serum, gunakan pelembab (moisturizer) yang kaya nutrisi untuk mendukung kesehatan lapisan kulit. Pastikan pakai produk moisturizer sesuai dengan tipe kulitmu.
Jika kulitmu terasa kering, kamu bisa menambahkan face oil rosehip atau squalane di pipi untuk hidrasi tambahan.
Baca juga: 5 Bahan Alami untuk Scrub Bibir, Jadi Lembab & Merah Merona!
Mengapa Teknik Skin Cycling Baik Diterapkan?
Kamu mungkin penasaran mengapa teknik skin cycling sangat baik untuk diterapkan dalam rutinitas perawatan kulit?
Sederhananya, skin cycling adalah cara untuk memberikan kulitmu semua manfaat dari bahan aktif (retinoid), tanpa risiko merusak lapisan kulitmu.
Bayangkan jika kamu terlalu sering menggunakan produk dengan bahan aktif kuat, seperti AHA, BHA, PHA dan retinoid terlalu sering.
Meskipun keduanya sangat efektif untuk perawatan kulit, penggunaan yang berlebihan justru bisa membuat kulitmu mengalami kerusakan.
Efek samping yang mungkin muncul biasanya kulit kering, pengelupasan berlebihan, munculnya jerawat, bahkan peningkatan sensitivitas kulit. Ini tentu bukan yang kamu inginkan, kan?
Dengan menerapkan teknik skin cycling, kamu memberikan kesempatan bagi kulit untuk beristirahat dan memulihkan diri.
Rutinitas ini mengkombinasikan dua malam penggunaan bahan aktif dengan dua malam untuk pemulihan. Ini berarti kulitmu punya waktu untuk memperbaiki diri dan menghindari iritasi yang disebabkan oleh pengelupasan berlebihan.
Saat kamu melakukan ini secara konsisten, kamu akan mulai melihat hasil baik dari produk perawatan kulit yang kamu gunakan tanpa mengorbankan kesehatan lapisan kulitmu.
Manfaat Skin Cycling
Skin cycling bukan hanya sekadar tren dalam perawatan kulit, teknik ini menawarkan berbagai manfaat yang dapat membantu kulitmu tampil lebih sehat dan terawat.
Berikut beberapa manfaatnya:
1. Melindungi Skin Barrier
Pemakaian produk perawatan dengan bahan aktif seperti retinol, AHA, BHA, atau PHA yang berlebihan bisa mengganggu keseimbangan alami kulit dan melemahkan skin barrier.
Dengan memberikan jeda atau waktu “istirahat” pada kulit, skin cycling membantu kulitmu memulihkan diri dan menjaga skin barrier tetap kuat.
2. Mengoptimalkan Manfaat Produk
Teknik skin cycling memungkinkan kulit untuk lebih efektif dalam menyerap manfaat bahan aktif yang diaplikasikan.
Ketika kulit diberi jeda, ia akan “menyegarkan” kembali kemampuan penyerapannya.
Jadi, saat bahan aktif seperti retinoid atau eksfolian kembali diaplikasikan, kulitmu siap untuk menyerap manfaat produk secara optimal.
3. Mengurangi Sensitivitas Kulit
Untuk kamu yang memiliki kulit sensitif, skin cycling bisa sangat membantu. Dengan teknik ini, kamu mengurangi frekuensi paparan bahan-bahan yang mungkin menimbulkan iritasi, seperti asam eksfolian atau retinoid.
Alhasil, risiko kulit mengalami reaksi negatif berkurang, dan kamu bisa tetap mendapatkan manfaat produk-produk tersebut tanpa takut iritasi berlebihan.
4. Menyederhanakan Rutinitas Skincare
Tanpa disadari, skin cycling membuat rutinitas skincare-mu jadi lebih praktis! Teknik ini membagi jadwal perawatan sehingga kamu hanya perlu menggunakan produk tertentu di malam-malam tertentu.
Artinya, kamu tidak perlu menumpuk banyak produk setiap hari, karena mengikuti jadwal skin cycling yang sudah ditetapkan.
Baca juga: Daftar Brand Skincare Lokal Underrated yang Berkualitas
Hal-hal yang Penting Diperhatikan Jika Menerapkan Teknik Skin Cycling
Dilansir dari Mesoestetic, Dr. Vera Morandini, seorang dokter kulit, membagikan beberapa hal wajib yang perlu diperhatikan saat menerapkan skin cycling, antara lain:
- Gunakan Produk Hanya di Malam Hari: Produk skin cycling biasanya memiliki bahan aktif yang bekerja lebih baik saat malam. Jadi, pastikan kamu mengaplikasikannya sebelum tidur untuk mendapatkan hasil optimal.
- Perhatikan Jenis Kulitmu: Skin cycling bisa cocok untuk kebanyakan orang, tapi jika kulitmu sangat sensitif, teknik ini mungkin kurang cocok. Ada baiknya kamu berkonsultasi dengan profesional atau dermatologis sebelum mencoba.
- Selalu Pakai Sunscreen di Siang Hari: Saat memakai retinol atau produk eksfoliasi di malam hari, kulitmu jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pastikan kamu pakai sunscreen dengan SPF 50 keesokan harinya untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
- Lakukan Selama Satu Setengah Bulan untuk Hasil Terbaik: Agar kulit benar-benar beradaptasi dengan skin cycling, lakukan rutinitas ini setidaknya selama 1,5 bulan. Setelahnya, kamu bisa mengatur frekuensi penggunaan produk aktif sesuai toleransi kulit. Misalnya, menggunakan retinol lebih insentif (setiap hari).
- Pilih Waktu yang Tepat untuk Memulai Kalau kamu baru pertama kali mencoba retinol, sebaiknya mulai teknik skin cycling saat tidak banyak terpapar sinar matahari, misalnya di musim hujan atau ketika kamu lebih sering di dalam ruangan.
Baca juga: Jangan Luluran Setiap Hari, Ini Dampaknya!
Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan insight menarik lainnya seputar personal care!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)