
Kenalan dengan Metode Doodling, Cocok untuk Pelajar Visual!
Pernahkah kamu mendengar tentang metode doodling? Ini adalah cara belajar yang santai dan menyenangkan, di mana kamu bisa belajar sambil menggambar tanpa harus khawatir tentang hasilnya.
Cukup dengan corat-coret, kamu bisa memperkuat ingatan dan menstimulasi otak tanpa merasa tertekan.
Jadi, apa itu metode doodling dalam belajar? Yuk, simak lebih lanjut!
Baca juga: Sulit Menghafal? Cobain Teknik Feynman, Efektif Hadapi Ujian!
Apa itu Metode Doodling?

Doodling method study atau metode doodling adalah cara belajar yang menggabungkan kegiatan mencoret-coret dengan memahami materi.
Coretan ini tidak perlu sempurna, cukup sekadar visualisasi sederhana, karena manfaatnya hanya membantu otak menyerap informasi.
Metode ini cocok banget untuk kamu yang lebih mudah mengingat sesuatu melalui gambar atau bentuk visual.
Dengan doodling, pelajar visual bisa lebih fokus, rileks, dan merasa nyaman saat belajar.
Coretan ini juga membantu otak mengubah informasi berbasis kata menjadi gambaran yang lebih mudah dipahami.
Jadi, dibandingkan metode belajar biasa seperti membaca atau mendengarkan, doodling bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih seru dan efektif, terutama untuk kamu yang sering merasa bosan dengan cara belajar konvensional.
Doodling bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
- Sketsa dan Diagram: Menggambar diagram atau mind map untuk merangkum informasi.
- Gambar Visual untuk Kata Kunci: Menggambar simbol atau ikon yang merepresentasikan konsep atau kata kunci.
- Gambar Abstrak: Membuat gambar yang lebih bebas dan tidak berhubungan langsung dengan materi, tetapi membantu otak tetap aktif.
Penelitian di Balik Metode Doodling saat Belajar
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh psikolog Jackie Andrea pada tahun 2009 menunjukkan bahwa doodling atau mencoret-coret dapat membantu meningkatkan daya ingat.
Dalam studi tersebut, 40 orang diminta untuk mendengarkan pesan suara yang membosankan, dan dibagi menjadi dua kelompok: satu kelompok yang mendoodle, dan satu lagi yang tidak.
Hasilnya, kelompok yang mendoodle berhasil mengingat 29% lebih banyak informasi dibandingkan dengan kelompok yang tidak mendoodle.
Ini menunjukkan bahwa doodling dapat membantu meningkatkan fokus dan kemampuan mengingat, terutama ketika kita merasa bosan atau cemas.
Dilansir dari Simple Studies, doodling juga menenangkan amygdala (bagian otak yang berperan dalam mengatur emosi, perilaku, ingatan).
Saat kita mencoret-coret, kadar hormon stres seperti kortisol cenderung menurun, membuat pikiran lebih tenang dan fokus.
Hal tersebut menjadi alasan mengapa doodling sering dianggap sebagai “jeda mental” yang memperkuat koneksi antar proses berpikir.
Meskipun beberapa guru menganggap mencoret-coret mengganggu, nyatanya aktivitas ini bisa menjadi metode belajar kreatif yang efektif, terutama bagi siswa visual.
Baca juga: Rahasia Metode Belajar Ala Pelajar Korea, Berani Coba?
Cara Melakukan Metode Doodling saat Belajar
Berikut cara melakukan metode doodling pada saat belajar!
- Siapkan Alat Tulis Sederhana: Gunakan kertas dan alat tulis seperti pensil, pulpen, atau spidol warna. Tidak perlu peralatan mewah, cukup membuat nyaman untuk mencoret-coret.
- Mulai dengan Coretan Sederhana: Buat bentuk-bentuk sederhana seperti garis, lingkaran, atau simbol kecil. Jika belajar tentang materi tertentu, cobalah menggambar sesuatu yang terkait, seperti diagram, alur, atau gambar abstrak.
- Tidak Perlu Hasil Sempurna: Fokuslah pada proses, bukan hasil. Mencoret-coret tidak perlu rapi atau indah. Ingat, tujuannya adalah membantu otak tetap aktif dan memahami materi.
- Ciptakan Suasana Nyaman: Lakukan doodling di tempat yang nyaman untuk belajar, baik di rumah maupun di kelas. Jika di kelas, tetap perhatikan guru dan sesuaikan coretan agar tidak mengganggu.
- Tambahkan Sentuhan Kreatif: Jika belajar di rumah, tambahkan warna atau detail pada doodling untuk membuatnya lebih menarik dan menyenangkan.
- Gunakan untuk Review Materi: Setelah selesai belajar, lihatlah kembali doodling-mu. Coretan ini bisa menjadi alat bantu visual untuk mereview materi dengan cepat.
Baca juga: Intip Gaya Belajar yang Sesuai dengan Tipe Kepribadian MBTI, Kamu yang Mana?
Apakah Metode Belajar Doodling Termasuk Multitasking?
Doodling saat belajar atau mendengarkan, bisa membantu atau justru mengganggu konsentrasi, tergantung situasinya.
Dikutip dari University of Cumbria. (n.d.). Steward. Retrieved, peneliti di sini menggunakan Model Memori Kerja (Working Memory Model) untuk menjelaskan bagaimana otak kita menyimpan dan memproses informasi saat kita berpikir atau melakukan tugas tertentu.
Ada beberapa aspek yang perlu dipahami sebelum disimpulkan apakah doodling termasuk multitasking atau bukan, antara lain:
1. Cara Otak Bekerja
Kapasitas terbatas, artinya otak kita tidak bisa mengerjakan banyak hal sekaligus karena kapasitasnya terbatas. Jika dua tugas membutuhkan konsentrasi yang sama, salah satunya pasti terganggu.
2. Doodling dan Fokus
Ketika kita doodling sambil mendengarkan, otak kita membagi perhatian. Jika doodling tidak terlalu menyita perhatian, itu bisa membantu kita tetap fokus. Tapi, kalau terlalu rumit, bisa mengganggu konsentrasi utama.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa multitasking, seperti menggunakan laptop sambil mendengarkan, malah menurunkan daya ingat. Artinya, tidak semua aktivitas ganda itu efektif.
3. Kesimpulan
Ya, doodling termasuk dalam multitasking, karena saat doodling, kita melakukan dua aktivitas sekaligus, mencoret-coret dan, misalnya, mendengarkan pelajaran atau penjelasan.
Namun, doodling termasuk multitasking yang tidak terlalu mengganggu, selama aktivitasnya sederhana dan tidak membutuhkan banyak fokus.
Dalam multitasking, efektivitasnya tergantung pada jenis tugas yang dilakukan. Kalau kedua tugas membutuhkan konsentrasi yang sama, maka hasilnya bisa terganggu.
Tapi, jika salah satu tugas seperti doodling bersifat ringan, itu justru bisa membantu kita tetap fokus, terutama pada tugas utama seperti mendengarkan.
Jadi, metode doodling adalah multitasking, tapi tidak selalu buruk. Semua tergantung pada bagaimana aktivitas itu memengaruhi tugas utama yang sedang kita lakukan.
Baca juga: Ingin Produktif saat Belajar? Gunakan Teknik Pomodoro, Bantu Tingkatkan Konsentrasimu!
Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan informasi lainnya seputar metode belajar!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)