
Berani Coba Micro Retirement? ‘Pensiun Dini’ ala Milenial & Gen Z, Baca Ini Sebelum Memutuskan!
Bekerja memang sudah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari, apalagi bagi yang sudah dewasa. Tapi, pernah dengar soal micro retirement?
Istilah ini lagi hits lho di kalangan milenial dan Gen Z, yang memutuskan untuk mengambil jeda sejenak dari rutinitas kerja demi mencapai keseimbangan hidup.
Meskipun terlihat menyenangkan, ternyata tidak semua orang bisa menerapkannya, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Penasaran apa saja? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Baca juga: Kenali Financial Freedom Vs Financial Independence, Apa Bedanya?
Micro Retirement ‘Pensiun Dini’ Ala Pekerja Milenial dan Gen Z
Di era sekarang, khususnya di kalangan milenial dan Gen Z, ada yang namanya ‘micro retirement,’ (pensiun mikro) atau pensiun dini sejenak, artinya bukan pensiun permanen seperti yang biasa kita dengar.
Mereka memilih untuk berhenti bekerja, mungkin beberapa bulan, bahkan tahun, untuk fokus pada hal-hal yang mereka suka, seperti menekuni hobi atau mengejar passion yang selama ini terabaikan karena kesibukan kerja.
Dilansir dari Business Insider, menurut Jes Osrow, seorang konsultan SDM dari The Rise Journey, banyak dari mereka yang melakukan ini tanpa alasan.
Beberapa memilih untuk menjalani masa jeda ini agar bisa mengikuti hasrat pribadi yang selama ini terhambat oleh pekerjaan. Ada juga yang ingin mencoba peruntungan dengan memulai bisnis sampingan.
Meskipun masih jauh dari usia pensiun yang sesungguhnya, banyak yang merasa bahwa menikmati hidup saat masih muda itu sangat penting.
Dengan tubuh yang penuh energi, mereka bisa mengeksplorasi berbagai hal baru, melepaskan diri sejenak dari rutinitas yang monoton, dan merasakan kebebasan yang baik untuk kesehatan mental.
Tentu saja, ini bukan pilihan yang mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya. Namun, bagi sebagian orang, memilih micro retirement adalah cara untuk menikmati hidup lebih maksimal sebelum kembali berfokus pada pekerjaan.
Mengapa Micro Retirement Menjadi Viral?
Ternyata, salah satu faktor utama micro retirement trend adalah perubahan prioritas yang terjadi di kalangan generasi muda.
Menurut survei yang dikutip dari News18, Gen Z adalah generasi yang paling sering merasakan stres karena penghasilan yang minim, sementara milenial yang bekerja di posisi manajerial sering mengalami burnout.
Hal inilah yang membuat banyak dari mereka mulai mempertimbangkan untuk mengambil jeda sejenak dari dunia kerja.
Pensiun dini sejenak menjadi pilihan karena orang-orang mulai mempertanyakan cara kerja tradisional yang seringkali mengorbankan kualitas hidup.
Alih-alih menunggu usia pensiun untuk menikmati hidup, banyak yang ingin merasakannya sekarang karena masih banyak energi.
Selain itu, generasi muda, yang kerap merasa takut ketinggalan (FOMO), melihat banyak inspirasi dari orang-orang di media sosial yang memilih untuk bepergian, mempelajari hal baru, atau sekadar menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat.
Media sosial telah menjadi wadah untuk menyebarkan ide tentang kebebasan dan menikmati waktu untuk diri sendiri, dan inilah yang membuat micro retirement semakin populer.
Baca juga: Benarkah Gen Z Dianggap Mudah Resign? Ini Alasannya!
Apakah Kamu Cocok untuk Melakukan Micro Retirement? Tanyakan Tiga Hal ini Dalam Diri!
Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil langkah micro retirement, ada beberapa hal penting yang perlu kamu pikirkan matang-matang.
Keputusan ini bisa memengaruhi hidupmu ke depan, jadi penting untuk menilai apakah kamu sudah siap secara finansial dan emosional.
Tim Toterhi, career coach & author dari Business Insider memberikan tiga pertanyaan yang perlu kamu jawab dengan jujur sebelum memutuskan untuk mengambil jeda dari pekerjaan, yaitu:
- Pertama, apakah kamu sudah memiliki cukup dana untuk bertahan hidup setidaknya setahun tanpa penghasilan? Ini pertanyaan yang sangat penting, karena tanpa pemasukan, kehidupan sehari-hari bisa jadi sangat menantang.
- Kedua, bagaimana jika ada keadaan darurat medis yang membutuhkan biaya mendesak? Ini juga perlu dipertimbangkan, karena risiko kesehatan tak bisa diprediksi.
- Terakhir, apa rencanamu untuk kembali bekerja setelah pensiun sementara? Apakah kamu sudah punya gambaran jelas tentang bagaimana melanjutkan karier setelah jeda ini?
Jika jawabannya membuatmu merasa ragu atau tidak siap, mungkin lebih baik untuk menunda keputusan ini.
Micro retirement memang bisa memberi kebebasan, tetapi tanpa persiapan yang matang, keputusan ini bisa mengganggu stabilitas hidupmu.
Pastikan kamu memiliki planning dan tujuan yang jelas sehingga membantu kamu memanfaatkan waktu istirahat sebaik-baiknya.
Pro dan Kontra Micro Retirement
Istirahat sejenak dari bekerja memang terdengar menarik, tetapi ada kelebihan dan kekurangannya yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu memutuskan untuk mencobanya.
Berikut beberapa pro dan kontra yang relevan:
Pro Micro Retirement
- Mengatasi Burnout: Mengambil jeda dari rutinitas kerja memberi kesempatan untuk memulihkan energi dan semangat.
- Menekuni Hobi & Passion: Waktu luang yang lebih panjang memungkinkan kamu fokus pada hal-hal yang selama ini terabaikan.
- Keseimbangan Hidup: Memberikan waktu berkualitas bersama keluarga atau sekadar untuk diri sendiri, yang sulit dilakukan saat sibuk bekerja.
- Pengembangan Diri: Kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru atau mencoba jalur karier yang berbeda.
Kontra Micro Retirement
- Risiko Keuangan: Berhenti bekerja berarti harus siap hidup tanpa penghasilan tetap, yang bisa jadi tantangan besar, terutama jika kamu ada tujuan finansial.
- Karier Terhambat: Ada kemungkinan kehilangan peluang karier atau promosi selama jeda kerja.
- Stigma Sosial: Beberapa orang mungkin menghadapi respon negatif dari lingkungan kerja atau keluarga tentang keputusan ini.
- Sulit Kembali Bekerja: Reintegrasi ke dunia kerja bisa menjadi tantangan, terutama jika industri atau perusahaan mengalami perubahan besar selama masa jeda.
Baca juga: HSBC Rilis Jumlah Dana Pensiun Ideal untuk Orang Kaya, Berapa?
6 Trik Merencanakan Micro Retirement dari Para Ahli Keuangan
Sumber foto: Pexels
Dirangkum dari 10Best USA Today, berikut beberapa tips dari para ahli yang bisa membantumu merencanakan micro retirement dengan lebih bijak:
1. Tetapkan Tujuan yang Jelas
Sebelum memutuskan untuk berhenti sementara dari pekerjaan, tanyakan pada dirimu sendiri tujuan dari jeda tersebut. Apakah ingin bepergian, mengejar passion, atau sekadar beristirahat? Dengan mengetahui tujuan ini, kamu bisa merancang rencana yang lebih efektif dan sesuai kebutuhan.
2. Rencanakan Keuangan dengan Matang
Andy Baxley, seorang perencana keuangan, menyarankan untuk menyiapkan dana yang cukup untuk kebutuhan hidup selama periode micro retirement.
Pastikan dana ini tidak hanya mencakup biaya sehari-hari tetapi juga menyediakan ‘pegangan” untuk keadaan darurat yang jumlahnya disarankan cukup untuk 3-6 bulan ke depan.
3. Simpan Dana Pensiun Tetap Aman
Jangan tergoda untuk mengambil dana dari tabungan pensiun. Kate Goesel, perencana keuangan dari Schwab Intelligent Portfolios Premium, menyarankan agar dana pensiun tetap dibiarkan tumbuh dengan memanfaatkan bunga majemuk.
4. Kurangi Biaya Tetap
Cari cara untuk mengurangi beban biaya selama masa jeda. Misalnya, menyewakan rumah atau mobil yang tidak digunakan selama bepergian. Ini dapat membantu mengurangi beban keuangan selama micro retirement.
5. Siapkan Strategi Kesehatan dan Asuransi
Pastikan kamu memiliki asuransi kesehatan yang mencakup kebutuhanmu, baik saat tinggal di dalam negeri maupun bepergian ke luar negeri.
Jika kehilangan asuransi dari perusahaan, pertimbangkan mendaftar ke layanan pemerintah atau mencari paket asuransi baru.
6. Buat Strategi Kembali ke Dunia Kerja
Micro retirement bisa berdampak pada kariermu, terutama jika kamu ingin kembali ke bidang yang sama.
Diskusikan rencanamu dengan atasan atau tim HR untuk memastikan ada peluang kembali setelah masa jeda.
Jika tidak memungkinkan, siapkan mental untuk mencari pekerjaan baru yang sesuai dengan tujuan kariermu.
Baca juga: 8 Resolusi Karier di Tahun 2025 Terbaik yang Harus Kamu Lakukan
Jadi, apakah kamu termasuk orang yang berencana mengikuti tren micro retirement?
—
Gabung Girls Beyond Circle yuk & dapatkan informasi menarik lainnya!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)