gagal menampilkan data

Article

HSBC Rilis Jumlah Dana Pensiun Ideal untuk Orang Kaya, Berapa?

Written by Adila Putri Anisya

Dana pensiun adalah salah satu hal yang seringkali terlupakan, padahal mempersiapkannya sejak dini sangat penting untuk memastikan kita bisa menikmati masa tua dengan tenang. 

Sayangnya, masih banyak yang belum memikirkan berapa jumlah dana pensiun yang perlu disiapkan. 

Padahal, jumlah tersebut bisa dihitung berdasarkan penghasilan saat ini, baik dengan bantuan ahli keuangan maupun menggunakan kalkulator dana pensiun yang tersedia gratis di internet. 

Belum lama ini, HSBC, salah satu lembaga keuangan terbesar di Indonesia, merilis jumlah dana pensiun ideal untuk nasabah kaya. Penasaran berapa jumlah yang disarankan?

Baca juga: Masa Tua Jadi Santai, Pakai 5 Kalkulator Dana Pensiun Ini!

HSBC Ungkap Jumlah Dana Pensiun Ideal untuk Nasabah Kaya

dana pensiun HBSC yang ideal untuk orang kaya
Sumber foto: Pexels

HSBC Indonesia baru-baru ini mengungkapkan jumlah dana pensiun yang ideal bagi nasabah kaya berdasarkan riset HSBC Quality of Life 2024

Dalam riset yang melibatkan 11.230 nasabah kaya di 11 negara, termasuk Indonesia, HSBC menemukan bahwa nasabah di segmen affluent (kelas menengah atas) sebaiknya memiliki dana pensiun minimal sebesar 340.000 dollar AS atau sekitar Rp5,37 miliar. 

Direktur Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia, Lanny Hendra, menjelaskan bahwa angka ini penting untuk memastikan kenyamanan finansial di masa pensiun bagi mereka yang memiliki penghasilan lebih tinggi.

Dana Pensiun Rp5,37 Miliar Termasuk Angka Sederhana 

dana pensiun HBSC yang ideal untuk orang kaya
Sumber foto: Pexels

Menurut Sumirat Gandapraja, Head of Network Sales and Distribution HSBC Indonesia, jumlah dana pensiun Rp 5,37 miliar sebenarnya terbilang sederhana untuk nasabah kaya. 

Dikutip dari detikFinance pada Kamis, (7/11), Sumirat menjelaskan bahwa pengeluaran bulanan nasabah kaya cenderung stabil seiring berjalannya waktu.

Ia sering bertanya kepada nasabahnya, “Berapa banyak yang Anda habiskan setiap bulan?” dan menemukan bahwa pengeluaran mereka hampir tidak berubah meskipun usia semakin bertambah. 

Sebagai contoh, jika seorang nasabah menghabiskan Rp50 juta per bulan, dalam sepuluh tahun, mereka akan membutuhkan sekitar Rp 21 miliar untuk mempertahankan gaya hidup yang sama.

Dengan mempertimbangkan inflasi, Rp 5,37 miliar pun dianggap sudah cukup sederhana untuk memenuhi kebutuhan pensiun nasabah kaya di masa depan.

Baca juga: Pilih Nabung atau Investasi? Ini Panduan Tepat Agar Tak Menyesal di Masa Depan

Dana Pensiun Rp5,37 Miliar Hanya untuk Kebutuhan Sehari-hari

dana pensiun HBSC yang ideal untuk orang kaya
Sumber foto: Pexels

Angka Rp5,37 miliar memang terdengar kecil, karena angka tersebut ternyata hanya mencakup biaya hidup sehari-hari saja. 

Sumirat Gandapraja dari HSBC menjelaskan bahwa dana tersebut tidak mencakup pengeluaran lain seperti biaya liburan, pajak rumah, atau biaya penggantian kendaraan. Jadi, ini murni untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup suami-istri saat pensiun.

Jika kamu berencana untuk memiliki gaya hidup lebih mewah atau melakukan pengeluaran besar lainnya setelah pensiun, dana pensiun sebesar itu jelas belum cukup.

Beberapa nasabah kaya mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya membutuhkan dana pensiun yang jauh lebih besar, bahkan 6 hingga 7 kali lipat dari angka Rp 5,37 miliar. 

“Dari pengalaman saya, angka ini malah jauh lebih rendah dari yang sebenarnya dibutuhkan. Banyak nasabah yang mungkin tidak memperhitungkan inflasi atau mungkin memang ingin hidup sederhana,” kata Sumirat.

Menyadari hal ini, HSBC pun menawarkan solusi melalui tiga pilar penting: manajemen kekayaan, peningkatan kualitas hidup lewat lifestyle dan wellness, serta pendidikan internasional untuk mendukung perencanaan pensiun yang lebih optimal, seperti dijelaskan oleh Lanny Hendra, Direktur Wealth and Personal Banking HSBC Indonesia.

Cara Menghitung Dana Pensiun Sederhana dan Contohnya

dana pensiun HBSC yang ideal untuk orang kaya
Sumber foto: Pexels

Mari kita hitung dana pensiun yang perlu disiapkan jika kamu dan pasangan membutuhkan Rp15 juta per bulan untuk biaya hidup. Misalnya, kamu ingin pensiun di usia 60 tahun dan menikmati masa pensiun hingga usia 80 tahun, berarti kamu membutuhkan dana untuk 20 tahun ke depan.

1. Langkah pertama: Menghitung Pengeluaran Tahunan

Biaya hidup per bulan untuk suami-istri adalah Rp15 juta. Jadi, dalam setahun, pengeluaranmu akan menjadi:

Rp15.000.000 x 12 bulan = Rp180.000.000 per tahun.

2. Langkah kedua: Menghitung Total Dana Pensiun

Karena kamu ingin pensiun di usia 60 tahun dan menikmati masa pensiun hingga usia 80 tahun, berarti kamu membutuhkan dana untuk 20 tahun. Jadi, total dana pensiun yang perlu disiapkan adalah:

Rp180.000.000 x 20 tahun = Rp3.600.000.000.

Artinya, kamu perlu menyiapkan sekitar Rp3,6 miliar untuk memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun (hanya untuk kebutuhan sehari-hari).

3. Menghadapi Inflasi

Namun, angka Rp3,6 miliar ini belum memperhitungkan inflasi. Dengan inflasi yang rata-rata 5% per tahun, biaya hidup akan meningkat seiring waktu, sehingga dana pensiun yang disiapkan sekarang bisa jadi tidak cukup di masa depan.

Untuk melawan inflasi, kamu bisa mempertimbangkan untuk menginvestasikan dana pensiunmu. Dengan investasi yang tepat, seperti saham, reksa dana, atau obligasi, uangmu bisa tumbuh seiring waktu, sehingga tetap mencukupi kebutuhan hidup meskipun harga barang dan biaya hidup meningkat.

Jadi, meskipun jumlah Rp3,6 miliar adalah target awal yang perlu disiapkan, jangan lupa untuk mempertimbangkan inflasi dan memilih instrumen investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dari inflasi, misalnya 7-10% per tahun. 

Dengan cara ini, kamu akan lebih siap menghadapi masa pensiun yang nyaman dan bebas dari khawatir soal biaya hidup!

Baca juga: Anti Boros! Ini 5 Cara Menabung Gaji UMR Paling Efektif

Kalau kamu, sudah mulai memikirkan dana pensiun belum, nih? Yuk gabung Girls Beyond Circle untuk bahas lebih lanjut!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond