gagal menampilkan data

Article

Pilih Nabung atau Investasi? Ini Panduan Tepat Agar Tak Menyesal di Masa Depan

Written by Adila Putri Anisya

Setelah dewasa dan mulai berkarier, mengelola keuangan menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan nabung atau investasi. 

Keduanya memang bertujuan untuk menyimpan uang, namun risiko dan manfaat yang ditawarkan masing-masing berbeda. 

Jika kamu masih bingung memilih antara menabung atau berinvestasi, jangan khawatir! Girls Beyond akan membantumu memahami lebih dalam tentang mana yang lebih penting tentang investasi vs menabung sesuai untuk kebutuhanmu. Yuk, simak penjelasannya!

Baca juga: Anti Boros! Ini 5 Cara Menabung Gaji UMR Paling Efektif

Nabung atau Investasi? 

nabung atau investasi
Sumber foto: Pexels

Saat mempertimbangkan cara mengelola keuangan, seringkali kita dihadapkan pada pilihan antara nabung atau investasi. Masing-masing memiliki keuntungan dan peran penting dalam strategi keuangan yang sehat. 

Yuk, mari kita lihat lebih dalam mengenai pentingnya kedua opsi ini.

Menabung: Kunci untuk Kestabilan Keuangan Jangka Pendek

nabung atau investasi
Sumber foto: Pexels

Menabung adalah cara yang efektif untuk menjaga kestabilan keuangan dan memastikan kamu memiliki dana yang siap digunakan untuk kebutuhan mendesak. 

Beberapa biaya mendesak contohnya, perbaikan kendaraan atau pengobatan yang tidak terduga. Ini memberikan rasa aman dan mengurangi stres ketika menghadapi situasi tak terduga.

Selain itu, menabung membantu kamu merencanakan kebutuhan yang sudah diperkirakan, seperti biaya pendidikan anak, liburan tahunan, atau mudik lebaran. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa menikmati kegiatan-kegiatan ini tanpa khawatir tentang finansial.

Berikut adalah alasan mengapa menabung harus pilih menabung:

  • Akses Cepat dan Mudah: Dana yang disimpan di rekening tabungan dapat diakses dengan cepat dan mudah, membuatnya ideal untuk kebutuhan darurat atau pengeluaran mendatang seperti liburan atau pembelian besar.
  • Keamanan dan Perlindungan: Uang dalam rekening tabungan biasanya dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menjadikannya pilihan yang aman untuk menyimpan dana yang tidak ingin kamu risikokan.
  • Kestabilan Nilai: Saldo rekening tabungan tidak berisiko mengalami penurunan nilai (namun tetap ada bunga), setidaknya kamu tidak perlu khawatir tentang fluktuasi pasar yang bisa mempengaruhi investasi.

Cocok untuk:

  • Dana darurat.
  • Pembelian besar dalam jangka pendek.
  • Menyimpan uang untuk kebutuhan mendatang dalam beberapa tahun ke depan.

Berinvestasi: Membuka Peluang untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

nabung atau investasi
Sumber foto: Pexels

Investasi adalah strategi untuk menyisihkan uang demi masa depan dengan cara menempatkan uang kamu ke dalam berbagai instrumen atau aset dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang. 

Ada berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih, masing-masing dengan karakteristik dan risiko yang berbeda. Salah satu bentuk investasi yang paling terkenal adalah saham, di mana kamu membeli sebagian kecil kepemilikan di sebuah perusahaan.

Selain saham, ada investasi yang lebih rendah risiko seperti obligasi, reksa dana, emas, peer-to-peer lending, dan sebagainya. 

Berikut adalah alasan mengapa berinvestasi penting:

  • Potensi Pertumbuhan: Investasi memberikan peluang untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan menabung. Dengan berinvestasi, kamu memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan yang signifikan dari pertumbuhan pasar keuangan.
  • Mengatasi Inflasi: Investasi dapat membantu kamu melawan dampak inflasi karena keuntungan yang kamu peroleh mungkin lebih besar daripada laju inflasi, sehingga meningkatkan daya beli uang kamu.
  • Persiapan Masa Depan: Investasi adalah pilihan yang sangat baik untuk mempersiapkan tujuan jangka panjang, seperti pensiun atau pendidikan anak. Ini membantumu mengumpulkan dana yang cukup untuk masa depan yang lebih aman secara finansial.

Cocok untuk:

  • Tujuan jangka panjang, seperti pensiun.
  • Meningkatkan kekayaan dan mengatasi inflasi.
  • Membiayai tujuan besar (pendidikan anak atau pembelian aset).

Baca juga: Cocok untuk Gen Z! 5 Bank Digital Terbaik 2024: Mudah dan Banyak Promonya

Perbedaan Risiko Nabung dan Investasi

nabung atau investasi
Sumber foto: Pexels

Bagi yang masih bingung nabung atau investasi sebaiknya ketahui dulu risiko keduanya. Dalam dunia keuangan, menabung dan berinvestasi adalah dua cara berbeda untuk mengelola uang, dan masing-masing memiliki risiko yang berbeda. 

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya dari sisi risiko.

Risiko Menabung

nabung atau investasi risiko
Sumber foto: Pexels

Menabung adalah metode yang sering dianggap paling aman untuk menyimpan uang. Rekening tabungan, misalnya, biasanya dijamin oleh lembaga seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Indonesia, sehingga risiko kehilangan dana karena kebangkrutan bank relatif rendah. Namun, ini tidak berarti menabung bebas dari risiko.

Salah satu risiko utama dalam menabung adalah risiko inflasi. Ketika tingkat inflasi lebih tinggi daripada suku bunga tabungan, nilai riil uang kamu bisa menurun. 

Artinya, meskipun jumlah uang di rekening tabungan kamu tetap sama, daya belinya berkurang karena harga barang dan jasa naik. 

Selain itu, suku bunga tabungan dapat berfluktuasi, sehingga keuntungan yang kamu peroleh bisa sangat kecil ketika suku bunga rendah. Dengan kata lain, meskipun uang di rekening tabungan aman, daya belinya bisa tergerus seiring waktu.

Risiko Berinvestasi

nabung atau investasi risiko
Sumber foto: Pexels

Berinvestasi menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi dibandingkan menabung, namun juga datang dengan risiko yang lebih besar. Berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, atau reksa dana, dapat mengalami fluktuasi nilai yang signifikan. 

Risiko utama investasi termasuk kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh dana yang diinvestasikan karena perubahan pasar, kegagalan perusahaan, atau kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Investasi bisa mengalami volatilitas yang tinggi, yang berarti nilai investasi dapat naik dan turun dengan cepat. Oleh karena itu, berinvestasi membutuhkan pemahaman yang lebih dalam tentang pasar dan strategi untuk mengelola risiko. Diversifikasi portofolio dan penelitian yang cermat dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi imbal hasil.

Baca juga: Cara Investasi Emas Digital yang Aman untuk Pemula dan Aplikasinya

Lebih Baik Nabung atau Investasi, Ini Panduannya!

nabung atau investasi
Sumber foto: Pexels

Mungkin banyak yang berpendapat bahwa investasi bisa lebih menguntungkan, karena dapat memberikan imbalan lebih tinggi. Jadi, apakah investasi lebih baik daripada menabung atau malah sebaliknya?

Dilansir dari CNBC Indonesia, Pakar Perencana Keuangan, Bareyn Mochaddin, mengungkapkan bahwa menabung dan berinvestasi adalah dua aktivitas penting yang disarankan untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat. Menurut Bareyn Mochaddin, kedua aktivitas ini memiliki manfaat yang berbeda, namun saling melengkapi.

Menabung bisa dijadikan tujuan jangka pendek, sementara investasi dapat menjadi tujuan jangka panjang.

Namun, jika kamu ingin memilih salah satu, ada beberapa panduan yang disarankan untuk memilih antara nabung atau investasi berdasarkan tujuan, waktu, dan kebutuhan berdasarkan HSBC UK:

Dana Darurat (Jangka Pendek)

Menabung: Ini adalah langkah pertama yang penting. Simpan dana darurat yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 3 bulan di rekening tabungan yang mudah diakses. Ini akan memberikan kamu keamanan finansial jika ada kebutuhan mendesak atau keadaan darurat.

Tujuan Jangka Pendek (5 Tahun ke Bawah)

Menabung: Untuk tujuan seperti uang muka rumah atau liburan besar, menabung adalah pilihan yang bijaksana. Karena kamu membutuhkan akses ke uang dalam waktu dekat, menabung dalam bentuk rekening tabungan atau deposito berjangka yang aman adalah cara yang baik untuk melindungi modal kamu dari fluktuasi pasar.

Tujuan Jangka Menengah (5 hingga 10 Tahun)

Nabung atau Berinvestasi: Untuk tujuan jangka menengah seperti pernikahan atau pendidikan anak, kamu bisa mempertimbangkan kombinasi menabung dan berinvestasi. Menabung sebagian uang untuk kebutuhan mendesak dan menginvestasikan sisanya dalam instrumen yang lebih berisiko seperti reksa dana atau saham untuk potensi pertumbuhan lebih tinggi.

Tujuan Jangka Panjang (10 Tahun ke Atas)

Berinvestasi: Untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun, berinvestasi adalah pilihan yang lebih baik. Dengan horizon waktu yang lebih panjang, kamu dapat mengambil risiko yang lebih besar untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi. Investasi dalam saham, obligasi, atau dana indeks dapat memberikan imbal hasil yang lebih baik dibandingkan tabungan konvensional dan membantu melawan inflasi.

Kalau kamu saat ini pilih nabung atau investasi? Gabung komunitas Girls Beyond Circle untuk diskusi bareng Gen Z!

Baca juga: Begini Cara Investasi Bagi Pemula, Nggak Ribet & Minim Risiko!

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond