gagal menampilkan data

Article

Sisi Positif & Negatif Gaya Hidup ‘YOLO’ yang Jadi Tren Anak Muda Sekarang

Written by Adila Putri Anisya

Gaya hidup YOLO sering jadi pedoman hidup banyak orang, terutama anak muda jaman sekarang. Menikmati momen, mencoba hal-hal baru, dan tidak khawatir soal masa depan memang terdengar seru. Tapi, kalau tidak hati-hati, prinsip ini justru bisa jadi bumerang, lho! 

Lantas, bagaimana dampak dari prinsip hidup YOLO ini? Baik atau buruk, ya? 

Baca juga: Cara Menikmati Hidup di Usia 20-an Agar Tidak Menyesal di Masa Depan

Apa itu Gaya Hidup YOLO?

Apa itu Gaya Hidup YOLO?
Sumber foto: Pexels

YOLO adalah singkatan dari “You Only Live Once” atau “Kamu hanya hidup sekali.” Filosofi ini mengajak seseorang untuk hidup di momen saat ini, tanpa terlalu memikirkan masa depan, dengan keyakinan bahwa hidup hanya satu kali dan tidak boleh disia-siakan. 

Gaya hidup ini sering diidentikkan dengan kebebasan, namun di sisi lain, tak jarang berujung pada perilaku impulsif, seperti menghabiskan uang untuk kesenangan sesaat tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang.

Sayangnya, gaya hidup YOLO yang tidak terkontrol bisa membawa dampak buruk. Banyak orang yang memilih jalan ini akhirnya terjebak dalam penyesalan, terutama ketika mereka menyadari bahwa mereka tidak memiliki persiapan yang cukup untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Contoh Gaya Hidup YOLO

Contoh Gaya Hidup YOLO
Sumber foto: Pexels

Seseorang yang berprinsip untuk hidup YOLO, biasanya menunjukkan beberapa contoh seperti:

  • Kebiasaan Belanja Impulsif: Seseorang mungkin tergoda untuk membeli barang-barang mahal atau mengikuti tren mode terbaru karena FOMO (fear of missing out) tanpa mempertimbangkan dana mereka. 
  • Pengeluaran Lebih Besar daripada Pemasukkan: Ketika pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, ini bisa menjadi tanda buruk yang menunjukkan kurangnya kemampuan dalam mengelola keuangan.
  • Mengabaikan Kesehatan dengan Pola Makan yang Buruk: Beberapa orang mungkin mengabaikan pola makan sehat dan lebih memilih makanan cepat saji atau minuman manis karena ingin menikmati hidup tanpa batasan yang bisa mempengaruhi kesehatan di masa depan.
  • Liburan Mendadak Tanpa Melihat Kondisi Keuangan: Banyak orang yang memutuskan untuk melakukan perjalanan jauh, bahkan ke negara lain, hanya untuk merasakan pengalaman baru. Meskipun berlibur sangat menyenangkan, tanpa perencanaan yang matang, ini bisa menyebabkan masalah finansial di kemudian hari.
  • Tidak Pernah Menabung, Gaji Selalu Habis untuk Keinginan Sesaat: Alih-alih menyisihkan gaji untuk tabungan atau dana darurat, mereka lebih memilih untuk menghabiskan gaji demi memenuhi keinginan sesaat. Prinsip yang dipegang adalah “uang bisa dicari,” sehingga mereka merasa tidak perlu khawatir tentang masa depan.

Baca juga: Gak Harus Ikuti Tren, Istilah JOMO Disebut Lebih Baik, Mengapa?

Dampak Positif dan Negatif YOLO

Dampak Positif dan Negatif YOLO
Sumber foto: Pexels

Gaya hidup YOLO membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif.

Dampak Positif YOLO

gaya hidup yolo
Sumber foto: Pexels

Menurut para pendukung YOLO, ideologi ini memberikan tujuan yang jelas dalam hidup. Di dunia ini, tidak ada yang namanya “tombol reset” dan reinkarnasi bukanlah suatu kenyataan. 

Setiap momen yang kita jalani menjadi sangat berharga karena hidup bukan hanya sekedar bernafas, tetapi juga menjalani kehidupan sesuai dengan keinginan dan cita-cita kita.

Tak heran jika orang-orang YOLO cenderung memiliki semangat yang tinggi. Mereka lebih terbuka untuk menjelajahi pengalaman baru, mencoba hal-hal yang belum pernah dilakukan, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Bagi mereka yang memanfaatkan filosofi YOLO dengan cara positif, hal ini bisa menjadi pendorong untuk mengambil risiko. Misalnya, ada yang memilih untuk memulai bisnis baru atau melakukan solo traveling untuk mengeksplorasi dunia dan memperluas wawasan serta keterampilan mereka.

Dampak Negatif YOLO

gaya hidup yolo
Sumber foto: Pexels

Di balik semua kesenangan, gaya hidup YOLO juga membawa dampak buruk apabila tidak ada perencanaan. Salah satu masalah utama yang sering terjadi adalah masalah keuangan. 

Ketidakmampuan mengelola keuangan akibat prinsip hidup YOLO bisa membuat seseorang terjerat utang konsumtif. 

Utang seperti pinjol (pinjaman online) atau kartu kredit bisa mengganggu stabilitas keuangan dan menciptakan beban yang sulit untuk dilunasi.

Tanpa kesadaran dalam manajemen keuangan, mereka akan terus terperangkap dalam masalah finansial yang berkepanjangan.

Tak hanya itu, dampak psikologis juga mungkin bisa terjadi. Meski prinsip YOLO menawarkan kebebasan dan kesenangan sementara, seringkali perasaan cemas dan penyesalan akan muncul di kemudian hari. 

Pentingnya Menyeimbangkan Gaya Hidup YOLO dan Perencanaan Masa Depan

gaya hidup yolo
Sumber foto: Pexels

Ada beberapa hal penting yang dapat kamu lakukan untuk menemukan keseimbangan antara menikmati hidup saat ini dan menjaga kestabilan finansial di masa mendatang, seperti:

  • Buat Anggaran Per Bulan: Buat anggaran bulanan yang jelas untuk pengeluaran. Tentukan berapa banyak uang yang bisa kamu habiskan untuk kesenangan dan berapa banyak yang harus disisihkan untuk tabungan dan investasi.
  • Buat Dana Darurat: Penting untuk memiliki dana darurat yang mencukupi, biasanya setara dengan tiga hingga enam bulan biaya hidup. Ini akan membantumu tetap tenang dalam menghadapi keadaan tak terduga.
  • Cobalah Metode 50/30/20: Alokasikan 50% dari penghasilanmu untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan (termasuk kesenangan), dan 20% untuk tabungan dan investasi. Metode ini membantu mengatur keuangan sambil tetap memberi ruang untuk menikmati hidup.
  • Investasi Buat Masa Depan: Selain menabung, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam instrumen yang dapat memberikan hasil di masa depan. Mulailah dengan investasi kecil dan pelajari lebih banyak tentang cara mengelola investasi.
  • Rencanakan Pengeluaran Besar: Jika kamu ingin melakukan perjalanan atau membeli barang mahal, rencanakan pengeluaran tersebut dengan baik. Tentukan batasan budget dan cari cara untuk memenuhi keinginanmu tanpa mengganggu keuangan.
  • Lakukan Pola Hidup Sehat: YOLO tidak selalu tentang masalah keuangan. Biasanya, masalah kesehatan sering terjadi karena makanan dan kebiasaan tidak sehat. Seimbangkanlah dengan olahraga, tidur cukup, dan konsumsi makanan bergizi yang cukup.
  • Jangan Takut Mengatakan Tidak: Ketika berada dalam situasi sosial yang mendorong pengeluaran berlebih, jangan ragu untuk menolak tawaran yang tidak sesuai dengan anggaranmu. Kamu tetap bisa bersenang-senang tanpa harus mengeluarkan banyak uang.

Baca juga: Pilih Nabung atau Investasi? Ini Panduan Tepat Agar Tak Menyesal di Masa Depan

Jadi, apakah gaya hidup YOLO itu baik atau buruk? Tak ada jawaban yang akurat. Namun, kamu tetap bisa menjalani prinsip YOLO, asalkan diimbangi dengan langkah-langkah perencanaan yang baik seperti yang telah dijelaskan, ya!

Mau tahu lebih banyak bahasan seru seputar lifestyle? Jangan lupa gabung Girls Beyond Circle!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond