Kenali Financial Freedom Vs Financial Independence, Apa Bedanya?
Financial freedom Vs financial independence, keduanya sering terdengar dalam pembicaraan soal pengelolaan keuangan, tapi sebenarnya apa sih perbedaan mendasar antara keduanya?
Meskipun keduanya berhubungan erat dengan mencapai kestabilan finansial, ada perbedaan yang penting untuk dipahami.
Financial independence bisa dianggap sebagai langkah awal menuju financial freedom, yang memberi kamu kendali penuh atas keuangan tanpa harus terikat pekerjaan.
Jadi, apa perbedaan antara kebebasan finansial dan kemandirian finansial? Yuk, kita bahas lebih lanjut!
Baca juga: Financial Freedom Adalah: Pengertian dan 7 Tahapan untuk Mencapainya
Definisi Financial Freedom Vs Financial Independence
Financial freedom dan financial independence seringkali disamakan, padahal keduanya memiliki makna yang berbeda meski saling berkaitan.
Financial freedom (kebebasan finansial) adalah kemampuan untuk menjalani hidup sesuai keinginan tanpa harus bergantung pada pekerjaan konvensional.
Artinya, kamu punya pendapatan, tabungan, dan investasi yang cukup untuk memenuhi biaya hidup, sehingga bisa membuat pilihan hidup berdasarkan keinginan, bukan karena harus menyesuaikan dengan rekening bank.
Di sisi lain, financial independence (kemandirian finansial) lebih mengarah pada tahap di mana kamu sudah tidak bergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan finansial.
Ini berarti penghasilan pasif atau tabunganmu sudah cukup untuk menutupi pengeluaran sehari-hari, tanpa perlu khawatir tentang bagaimana mencari uang setiap bulan.
Dari sini, bisa disimpulkan bahwa financial independence adalah langkah awal menuju financial freedom.
Sebelum bisa mencapai kebebasan finansial, kamu harus terlebih dulu mencapai kemandirian finansial.
Jadi, keduanya berbeda, namun saling melengkapi untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu hidup tanpa beban finansial.
Untuk lebih jelas, berikut adalah perbedaannya:
Baca juga: 6 Rekomendasi Buku Tentang Financial Freedom Terbaik
Langkah Mencapai Financial Independence
Sebelum mencapai financial freedom, langkah awal adalah dengan mengejar financial independence. Berikut adalah langkah menuju kemandirian finansial menurut Investopedia.
Langkah 1: Tentukan Alasan Kenapa Kamu Ingin Mencapai Financial Independence
Menentukan alasan yang kuat mengapa kamu ingin mencapai kemandirian finansial memberi motivasi jangka panjang.
Menetapkan alasan adalah pendorong yang membantu kamu tetap disiplin dan fokus ketika tantangan datang.
Setiap kali merasa kesulitan, ingatkan diri tentang alasan tersebut untuk terus maju.
Langkah 2: Menilai Keuangan kamu
Cobalah mulai memahami kondisi keuangan saat ini. Mulailah dengan mencatat pendapatan dan pengeluaran bulanan, serta menghitung aset dan utang yang dimiliki.
Dengan cara ini, akan memberimu gambaran jelas tentang kesehatan finansialmu dan membantu mengidentifikasi area yang bisa diperbaiki untuk mencapai tujuan keuangan.
Langkah 3: Otomatiskan Tabungan dan Investasi
Salah satu cara terbaik untuk memulai kemandirian finansial adalah dengan mengotomatiskan tabungan dan investasi.
Ini akan mematikanmu konsisten dalam berinvestasi dan tidak melupakan tujuan jangka panjang.
Langkah 4: Buat Rencana Pembayaran Utang
Jika kamu memiliki utang, buatlah rencana untuk membayar utang tersebut dengan bijak.
Prioritaskan utang berbunga tinggi seperti kartu kredit dan gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan gaya hidupmu.
Membebaskan diri dari utang akan mempercepat perjalanan kamu untuk menuju kemandirian finansial.
Langkah 5: Siapkan Dana Tabungan Darurat
Penting untuk memiliki dana darurat yang mencukupi, biasanya untuk menutupi biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan.
Hal ini penting untuk menghindari berutang saat menghadapi keadaan darurat, misalnya saat di PHK atau sedang sulit mencari pekerjaan.
Setelah dana darurat tercapai, alihkan dana untuk investasi yang lebih menguntungkan.
Langkah 6: Terus Belajar dan Mendidik Diri Sendiri
Keberhasilan finansial membutuhkan pembelajaran terus-menerus. Baca buku keuangan, dengarkan podcast, ikuti seminar, dan bergabung dengan komunitas yang memiliki visi serupa.
Belajar dari orang-orang yang telah sukses dan bekerja sama dengan penasihat keuangan akan membantumu mencapai tujuan lebih cepat dan lebih efisien.
Baca juga: 5 Rekomendasi Buku Financial Independence, Wajib Dibaca di Usia 20-an
Langkah Mencapai Financial Freedom
Setelah financial independence tercapai, barulah targetkan financial freedom. Berikut adalah langkah-langkahnya!
Langkah 1: Perjelas Tujuan dengan Fondasi yang Kuat
Langkah pertama adalah memperjelas tujuan dan motivasimu. Kamu harus yakin bahwa kebebasan finansial itu bisa tercapai.
Mulailah dengan menyusun sistem arus kas yang baik, memiliki rekening bank otomatis, serta anggaran yang mencatat pengeluaran diskresioner (pengeluaran yang bisa dikontrol) dan non-diskresioner (pengeluaran rutin yang wajib).
Jangan lupa untuk menyisihkan dana untuk tabungan dan investasi.
Langkah 2: Memiliki Dana Darurat untuk Plan B
Kehidupan tak selalu berjalan mulus. Oleh karena itu, kamu perlu menyiapkan “plan B” untuk mengantisipasi kejadian yang tidak terduga seperti penyakit, kecelakaan, atau bahkan kematian.
Salah satu cara untuk melindunginya adalah dengan memiliki dana darurat yang mencakup sekitar 3 bulan pengeluaran.
Selain itu, pastikan kamu memiliki asuransi, seperti asuransi jiwa dan asuransi kesehatan, untuk mengurangi risiko yang dapat menghambat perjalanan ke kebebasan finansial kamu.
Langkah 3: Lunasi Semua Utang, Jangan Sampai Ada Utang!
Salah satu penghalang utama menuju financial freedom adalah utang, terutama utang konsumtif dengan bunga tinggi seperti kartu kredit atau pinjaman mobil.
Mulailah dengan melunasi utang-utang ini secepat mungkin. kamu bisa mencari strategi pembayaran utang yang sesuai dengan kondisi kamu.
Jika perlu, konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk memilih metode yang paling efisien agar beban utang kamu cepat terselesaikan.
Langkah 4: Mulai Berinvestasi untuk Pendapatan Pasif
Yang paling penting dalam mencapai kebebasan finansial adalah dengan memiliki pendapatan pasif dari investasi.
Kamu bisa memilih investasi dalam berbagai bentuk, seperti saham, obligasi, properti, atau dana pensiun.
Setiap jenis investasi memiliki potensi pertumbuhan dan risiko yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset dan merencanakan investasi dengan bijak, termasuk mempertimbangkan risiko, likuiditas, dan pajak yang mungkin dikenakan.
Berkonsultasilah dengan ahli keuangan untuk memastikan bahwa keputusan investasi kamu tepat dan menguntungkan dalam jangka panjang.
Langkah 5: Kelola Kekayaan dengan Bijaksana
Langkah terakhir adalah mengelola kekayaan yang sudah kamu kumpulkan dengan bijaksana. Pastikan kamu tidak boros atau terlalu dermawan.
Cek secara rutin portofolio investasi kamu dan sesuaikan dengan perubahan hidup dan tujuan kamu.
Jika diperlukan, lakukan pembaruan untuk memastikan strategi keuangan kamu tetap relevan dengan kondisi keuangan kamu yang terus berkembang.
Baca juga: Kakeibo: Cara Mengatur Keuangan Pribadi ala Orang Jepang, Jadi Ogah Belanja Impulsif
Mitos Financial Freedom Vs Financial Independence
Dalam perjalanan mencapai financial freedom atau financial independence, muncul beberapa mitos yang perlu diluruskan, seperti:
Mitos: Financial Independence Harus Kaya
Banyak yang mengira bahwa untuk mencapai kemandirian finansial, seseorang harus menjadi kaya.
Faktanya, kebebasan finansial bukan tentang memiliki uang dalam jumlah besar, melainkan tentang memiliki kendali penuh atas keuangan.
Ini berarti kamu memiliki cukup pendapatan atau tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa bergantung pada orang lain atau pekerjaan konvensional.
Contoh financial independence:
Seorang guru dengan penghasilan cukup bisa mencapai kemandirian finansial dengan mengelola keuangannya dengan baik.
Ia membuat anggaran, membayar utang tepat waktu, dan menabung secara konsisten. Hasilnya, meskipun tidak kaya, ia merasa aman secara finansial dan tidak khawatir dengan pengeluaran harian.
Mitos: Financial Freedom Memerlukan Penghematan Ketat
Ada juga anggapan bahwa untuk mencapai tujuan ini, seseorang harus hidup hemat secara berlebihan, mengorbankan kenyamanan sehari-hari.
Padahal, kebebasan finansial lebih tentang membuat keputusan cerdas, berinvestasi strategis dan mengelola pengeluaran dengan bijak, bukan sekadar memotong biaya di segala aspek kehidupan.
Contoh financial freedom:
Sepasang suami istri yang hidup dengan anggaran terkontrol berhasil mencapai financial freedom.
Mereka berinvestasi di saham dividen, tetap menikmati makan malam bersama sesekali, dan melakukan traveling dengan baik.
Tanpa perlu hidup terlalu hemat, mereka tetap bisa menikmati hidup sambil membangun stabilitas keuangan.
Kesimpulan
Financial freedom dan financial independence tidak selalu tentang menjadi kaya raya atau berhemat ketat.
Kunci utamanya adalah memiliki kendali atas keuangan dan membuat pilihan yang seimbang antara menabung, berinvestasi, dan menikmati hidup.
Dengan strategi yang tepat, siapapun bisa mencapai salah satu atau bahkan kedua tujuan ini sesuai kondisi masing-masing.
Baca juga: Bukan Pelit, Tapi Hemat! Frugal Living adalah Gaya Hidup Menuju Kebebasan Finansial
Itulah perbedaan financial freedom Vs financial independence, semoga informasi ini membantu!
—
Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan informasi menarik lainnya!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)