Anti-Ghosting! ‘Hardballing’ Jadi Tren Kencan Gen Z, Apa Itu?

14 Feb

Table of Contents

Pernah nggak sih, kamu merasa dekat dengan seseorang, tapi di sisi lain takut kalau akhirnya malah ghosting? Rasanya pasti nggak enak, ‘kan? Nah, di sinilah istilah tren hardballing muncul.

Singkatnya, hardballing adalah cara seseorang mengungkapkan secara jujur di awal apa tujuan mereka dekat denganmu, apakah hanya ingin berteman atau ada niatan lebih. Penasaran lebih lanjut tentang konsep ini?

Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Mengenal Apa Itu Hardballing

Bayangkan kamu lagi dekat dengan seseorang, ngobrol setiap hari, tukar cerita, bahkan mulai nyaman. Tapi di satu sisi, ada rasa was-was, “Dia serius nggak, ya?” atau “Jangan-jangan ujung-ujungnya ghosting?” Nah, kalau kamu pernah ada di situasi ini, mungkin hardballing bisa jadi solusi.

Hardballing adalah tren kencan di mana seseorang langsung menyatakan maksud dan tujuan mereka sejak awal.

Nggak ada basa-basi atau tarik-ulur perasaan, semuanya dikomunikasikan dengan jelas. Mau hubungan serius? Sampaikan. Hanya ingin sesuatu yang santai? Sampaikan juga.

Intinya, hardballing menekankan kejujuran, keterbukaan, dan saling menghormati. Daripada membuang waktu dengan seseorang yang ekspektasinya beda jauh, lebih baik tahu dari awal apakah kalian sejalan atau nggak.

Jadi, dengan mengikuti tren hardballing, nggak ada lagi drama tarik-ulur atau teka-teki soal perasaan, sehingga semuanya jelas sejak awal.

Mengapa Hardballing Mulai Jadi Tren Kencan?

Tren hardballing pertama kali ramai di kalangan Gen Z di TikTok, yakni generasi yang kini sedang berada di fase mencari hubungan yang lebih serius.

Bukan tanpa alasan, mereka lebih suka komunikasi yang jelas dan nggak mau buang waktu untuk sesuatu yang nggak pasti.

Menurut Pure Wow, Gen Z cenderung lebih terbuka dalam menyatakan apa yang mereka inginkan dalam sebuah hubungan.

Mereka nggak mau terjebak dalam kenggakpastian atau permainan tarik-ulur yang bikin frustrasi.

Dengan menerapkan hardballing, mereka bisa menetapkan batasan sejak awal, sehingga risiko ghosting atau salah satu pihak berharap lebih bisa diminimalkan.

Di era serba cepat ini, banyak orang sadar bahwa hubungan yang sehat dimulai dari komunikasi yang jujur.

Daripada menebak-nebak perasaan seseorang, lebih baik langsung tahu apakah visi kalian sejalan atau nggak.

Makanya, hardballing semakin populer dan dianggap sebagai cara yang lebih dewasa dalam menjalani hubungan.

Bagaimana Cara Menerapkan Hardballing?

Menurut Susan Winter, seorang pakar relationship, sebaiknya lakukanlah hardballing sejelas mungkin. Dengan begitu, nggak ada ruang untuk salah tafsir.

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk menerapkan hardballing dalam kencan:

1. Tentukan Harapanmu

Sebelum mulai mendekati seseorang, penting untuk tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan dari hubungan tersebut. Apakah kamu mencari sesuatu yang santai, atau lebih serius? Jangka panjang atau hanya sementara? Mengetahui apa yang kamu cari akan membantumu berbicara lebih jelas tentang tujuanmu.

2. Komunikasikan Sejak Awal

Usahakan untuk membicarakan harapanmu pada awal perkenalan atau bahkan saat kencan pertama.

Pasalnya, salah satu masalah kencan saat ini adalah ketidakjelasan. Inilah yang menciptakan fenomena situationship atau friends with benefit (FWB).

Ini juga memungkinkan kalian berdua untuk langsung mengetahui apakah visi kalian cocok.

3. Gunakan Bahasa yang Jelas

Saat menyampaikan ekspektasi, pastikan bahasamu langsung dan tegas, tapi tetap sopan. Hindari kata-kata ambigu yang bisa membuat orang lain bingung atau salah paham.

Lebih baik berbicara dengan bahasa yang jujur dan penuh pengertian.

4. Bicarakan Batasan yang nggak Bisa Dinegosiasikan

Setiap orang pasti punya beberapa hal yang dianggap sebagai kesepakatan yang nggak bisa diubah, atau non-negotiables.

Kalau kamu tahu apa yang penting bagi dirimu, sebutkan sejak awal. Misalnya, kamu ingin pasangan yang pengertian, nggak menghalangi hobimu yang selama ini kamu sukai.

5. Buka Diri untuk Mendengarkan Balasan

Setelah kamu menyampaikan harapanmu, beri kesempatan kepada pasangan untuk mengungkapkan harapan mereka.

Hal ini penting agar komunikasi tetap berjalan dua arah dan kamu bisa tahu apakah kalian berdua ada di jalur yang sama.

Manfaat Hardballing

Jangan salah, manfaat hardballing sangat baik untuk suatu hubungan apalagi bagi kamu yang sedang mencari cinta sejati. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

Mencegah Kesalahpahaman: Dengan berbicara terbuka di awal, kedua pihak tahu persis apa yang diinginkan dan diharapkan, sehingga nggak ada lagi “kejutan” atau kebingungan di kemudian hari.
Menghemat Waktu: Kalau ternyata harapan atau tujuan kalian sangat berbeda, lebih baik tahu dari awal, ‘kan? Ini membantu menghindari situasi yang cuma menghabiskan waktu dan energi.
Membangun Kepercayaan: Kejujuran dari awal bisa menciptakan dasar yang kuat untuk hubungan yang lebih sehat. Dengan berbicara terbuka, kamu menunjukkan bahwa kamu menghargai hubungan yang didasari oleh saling percaya.

Contoh Penerapan Hardballing

Misalnya, kamu punya rencana untuk pindah ke luar negeri dalam beberapa tahun. Saat kencan pertama, kamu bisa mengatakan sesuatu seperti, “Aku berencana untuk pindah ke negara X dalam tiga tahun ke depan. Aku ingin mencari seseorang yang terbuka untuk menjalani itu bersamaku.”

Dengan cara ini, kamu menunjukkan harapanmu secara langsung kepada orang yang kamu cinta, tanpa memaksa, dan memberikan kesempatan bagi pasangan untuk memberi tanggapan sesuai dengan tujuan mereka.

Pada intinya, hardballing bukanlah tentang memaksa orang lain untuk sepakat denganmu, melainkan menemukan seseorang yang memiliki pandangan yang sejalan. Jadi, sebelum mulai membangun hubungan, pastikan kamu tahu dulu apa yang kamu inginkan.

Itulah serba-serbi tentang tren kencan hardballing, kamu tertarik menerapkannya? Yuk, diskusi dengan teman-teman di Girls Beyond Circle, join discord-nya sekarang!