gagal menampilkan data

GB Logo
Article

Kenali Tanda Breadcrumbing dalam Hubungan dan Cara Menghadapinya

Written by Adila Putri Anisya

Kamu mungkin pernah merasa berusaha untuk move on atau enggak mau peduli lagi sama seseorang, tapi begitu dia ngasih sinyal kecil, entah nge-chat tiba-tiba atau like postinganmu, kamu malah luluh lagi? Nah, bisa jadi kamu lagi kena breadcrumbing!

Fenomena ini makin marak karena media sosial bikin lebih gampang buat kasih “kode” kecil yang bikin orang baper, tapi enggak pernah benar-benar ada kejelasan. 

Biar enggak makin bingung, yuk bahas lebih dalam soal breadcrumbing!

Apa itu Breadcrumbing dalam Hubungan?

Apa itu Breadcrumbing dalam Hubungan?
Sumber foto: Pexels

Breadcrumbing adalah sikap seseorang yang memberi perhatian kecil secara teratur, hanya untuk menjaga harapan orang lain akan hubungan yang lebih dekat, meskipun sebenarnya mereka enggak punya niat untuk berkomitmen. 

Menurut Weena Wise dari Prevention, seorang ahli hubungan asal Washington D.C., breadcrumbing ini bisa sangat manipulatif, terutama jika si pemberi “breadcrumb” tahu bahwa perasaannya enggak sama dengan orang yang dia beri harapan, dan mereka enggak tertarik untuk membangun hubungan yang serius.

Biasanya, si “breadcrumber” menikmati perhatian yang mereka dapatkan dari pasangannya, meskipun tahu bahwa keinginan mereka berbeda. 

Mereka terus memberikan perhatian itu tanpa pernah benar-benar ingin melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius. 

Bagi orang yang menerima breadcrumbing (disebut “breadcrumbee“), ini bisa sangat menyakitkan. Mereka merasa seperti berada di roller coaster emosional, dengan hubungan yang maju mundur tanpa kejelasan. 

Orang yang mengalami breadcrumbing sering kali berharap hubungan tersebut akan berkembang, namun kenyataannya, itu enggak pernah terwujud.

Contoh Breadcumber

Contoh Breadcumber
Sumber foto: Pexels

Dalam hubungan, breadcrumbing biasanya muncul sebagai komunikasi yang “nanggung”, seperti sekadar membalas pesan, like foto di media sosial, atau kirim meme lucu. 

Mungkin si “breadcrumber” akan sesekali membalas pesan atau merespons di Instagram story, tapi saat diajak bertemu langsung, jawabannya selalu enggak pasti. 

Komunikasi ini enggak berkembang menjadi hubungan yang nyata dan penuh arti, dan akhirnya hubungan tersebut stuck begitu saja.

Kebingungannya bisa sangat terasa, apalagi kalau kamu berharap hubungan ini akan berkembang, tetapi justru semakin lama semakin merasa terjebak dalam kebingungan dan keraguan.

Di sisi lain, orang yang memberi “crumbs” itu mungkin enggak pernah berniat untuk lebih serius, dan yang menerima mungkin merasa tersesat dan enggak tahu harus bagaimana.

Perasaan “Korban” Breadcrumbing

Perasaan “Korban” Breadcrumbing
Sumber foto: Pexels

Menurut Cleveland Clinic, beberapa perasaan ini mungkin muncul pada breacrumbee:

  • Kebingungan
  • Amarah
  • Keraguan terhadap diri sendiri
  • Kecemasan
  • Kesedihan
  • Kesendirian
  • Merasa kekurangan
  • Malu
  • Berharap
  • Kesadaran diri

Tanda-tanda Munculnya Breadcrumbing

Tanda-tanda Munculnya Breadcrumbing
Sumber foto: Pexels

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2021 terhadap orang dewasa Spanyol usia 18 hingga 40 tahun mengungkapkan bahwa 30% peserta pernah mengalami atau bahkan melakukan breadcrumbing dalam setahun terakhir.

Lalu, apa saja tanda-tanda munculnya breadcrumbing? Simak yang berikut ini:

1. Menghindar Jika Diajak Bertemu

Mereka sering banget flirt atau menggoda di media sosial, tapi selalu menghindari untuk bertemu langsung. Kalau di ajak bertemu atau untuk membuat komitmen lebih serius, mereka selalu punya alasan untuk menghindar.

2. Tak Ada Komitmen Dalam Hubungan

Hubungan yang terjadi enggak pernah jelas arahnya, bahkan kadang susah untuk tahu apakah kalian benar-benar sedang menjalani hubungan atau cuma sekadar teman. Mereka lebih suka menghindari pembicaraan tentang hubungan yang lebih serius.

3. Rencana yang Ambigu 

Saat membuat rencana untuk bertemu, mereka cenderung enggak jelas dan sering kali membuat janji yang enggak pernah terealisasi. Kapan dan di mana jadi terasa enggak pasti.

4. Komunikasi yang Terputus-putus

Tanda paling jelas dari breadcrumbing adalah komunikasi yang datang dan pergi tanpa pola yang jelas. 

Kadang mereka mengirim pesan, kadang hilang begitu saja. Percakapan yang terjadi juga cenderung ringan, tanpa membahas topik serius atau perasaan.

5. Perubahan Sikap Drastis

Mereka bisa menunjukkan perhatian dan minat di satu waktu, tapi kemudian menjadi dingin atau bahkan menjauh di waktu yang lain. 

Perasaan seperti ini bikin kamu bingung, karena enggak tahu kapan mereka benar-benar peduli atau hanya sekadar bermain-main.

6. Menghindari Pembicaraan Emosional

Kalau kamu mulai membahas hal-hal serius atau perasaan yang dalam, mereka cenderung mengubah topik atau bahkan menghindari pembicaraan itu sama sekali. Enggak ada ruang untuk mendalami perasaan satu sama lain.

Mengapa Seseorang Melakukan Breadcrumbing?

Mengapa Seseorang Melakukan Breadcrumbing?
Sumber foto: Pexels

Meskipun belum banyak penelitian yang mendalam tentang breadcrumbing, ada salah satu studi 2023 memberikan gambaran tentang alasan di balik perilaku ini, antara lain:

  • Ingin merasa diperhatikan tanpa harus berkomitmen. Mereka senang jika tahu ada orang yang tertarik pada mereka, meskipun mereka enggak berniat untuk mengembangkan hubungan lebih serius.
  • Ketakutan untuk merasa kesepian. Mereka ingin ada seseorang yang selalu memberi perhatian, meskipun hubungan tersebut enggak benar-benar berkembang. Ini memberi mereka rasa aman, meskipun sementara.
  • Merasa kurang percaya diri dalam hubungan yang lebih dalam. Mereka memilih untuk bermain aman dengan memberi perhatian secara enggak teratur.
  • Meningkatkan rasa percaya diri. Terutama jika seseorang merasa kurang dihargai atau enggak cukup baik. Dengan memberikan perhatian kepada orang lain, mereka merasa lebih dihargai meskipun itu hanya sementara.
  • Membutuhkan dukungan emosional, tapi enggak ingin terikat secara serius. Mereka menginginkan perhatian dan pengakuan, tanpa harus membuka diri sepenuhnya.
  • Mereka belum siap untuk memilih satu orang atau berkomitmen, sehingga mereka memberikan perhatian secukupnya kepada beberapa orang untuk melihat siapa yang lebih tertarik atau bisa memenuhi kebutuhan mereka.

Selain itu, breadcrumbing juga sering dikaitkan dengan kepribadian narsistik atau egois, di mana seseorang cenderung lebih fokus pada kebutuhan dan kepentingannya sendiri, tanpa memperdulikan perasaan orang lain.

Bagaimana Cara Menghadapi Breadcrumbing?

Bagaimana Cara Menghadapi Breadcrumbing?
Sumber foto: Pexels

Menghadapi breadcrumbing enggak mudah, tapi ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan agar enggak terjebak dalam hubungan yang enggak jelas. Menurut Psychology Today, berikut cara mengatasinya:

1. Sadari dan Akui Apa yang Terjadi

Langkah pertama adalah mengenali bahwa kamu sedang mengalami breadcrumbing. 

Jika seseorang hanya memberi perhatian kecil tanpa pernah benar-benar berkomitmen, itu adalah tanda bahaya. 

Kamu bisa membicarakan pengalaman ini dengan teman dekat atau menuliskannya dalam jurnal untuk memahami perasaanmu dengan lebih jelas. 

Jika merasa perlu, kamu juga bisa ngomong langsung ke orang tersebut secara langsung, misalnya dengan mengatakan, “Aku merasa seperti kamu hanya memberi harapan tanpa ada niat serius, dan itu menyakitkan.”

2. Pelajari dan Kenali Tanda-Tandanya

Memahami konsep breadcrumbing akan membantumu mengenali tanda-tandanya lebih cepat di masa depan. 

Dengan begitu, kamu bisa segera menarik diri sebelum semakin terjebak dalam hubungan yang enggak sehat. Selain itu, pastikan kamu enggak melakukan hal yang sama pada orang lain. 

3. Prioritaskan Diri dan Kesehatan Mental

Jangan biarkan pengalaman ini membuatmu merasa enggak cukup baik atau kehilangan harga diri. 

Fokuslah pada kebahagiaan dan kesejahteraan diri sendiri. Lakukan hal-hal yang kamu sukai, jaga hubungan dengan orang-orang yang benar-benar peduli, dan jika perlu, cari bantuan profesional untuk membantumu mengatasi perasaan ini. 

Menghadapi breadcrumbing bukan hanya tentang menjauh dari seseorang yang enggak berkomitmen, tetapi juga tentang menjaga dan menghargai dirimu sendiri.

Baca juga:

Suka dengan bahasan soal relationship? Gabung Girls Beyond Circle untuk bahasan seru lainnya!

Comments

(0 comments)

user
girl-thinking

Yuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!

Bagikan pendapatmu!

Sister Sites Spotlight

article

entertainment 2

30 Mar

Son Ye Jin, Ji Chang Wook, dan Nana Resmi Bintangi Drama ‘Scandals’!

article

lifestyle

31 Mar

5 Rekomendasi Restoran All You Can Eat di Jakarta untuk Selingan saat Lebaran

article

infografik

27 Feb

Variasi 100 Posisi Seks untuk Keintiman Suami Istri, Coba Nanti Malam!

article

parenting mommies

04 Mar

Rahasia Rambut Keren si Kecil: Pomade Water Based yang Wajib Dicoba!