gagal menampilkan data

Article

Dulu Pekerja Kantoran, Sekarang Jadi Kreator, Begini Ramadan Arin Lubis Setelah Resign!

Written by Adila Putri Anisya

Bulan Ramadan selalu menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi setiap orang, terutama bagi mereka yang mengalami perubahan besar dalam hidup. 

Arin Lubis, Girls Beyond Ambassador yang sebelumnya bekerja di dunia korporat dan kini beralih sebagai content creator, membagikan ceritanya bagaimana dulu menjadi “budak korporat” dan sekarang menjadi freelancer sekaligus kreator.

Penasaran bagaimana perbedaan Ramadan sebelum dan sesudah resign Arin? Apa tantangan yang dihadapi, serta kebiasaan baru yang ia terapkan? Simak kisah inspiratifnya berikut ini!

Baca juga: 5 Cara Menjadi Content Creator untuk Pemula, Cuan Banget!

Apa Perbedaan Ramadan di Dunia Korporat vs. Setelah Resign?

arin lubis
Sumber foto: Girls Beyond Ambassador/Arin Lubis

Arin merasakan perbedaan besar antara Ramadan saat masih bekerja di kantor dan setelah ia resign. Menurutnya, ada tiga perbedaan yang paling ia rasakan.

1. “Waktu Masih Aktif Bekerja di Kantor, Bulan Puasa itu Enggak Kerasa” Saat masih bekerja di kantor, Ramadan terasa berjalan sangat cepat. Pagi datang, langsung sibuk dengan pekerjaan, lalu tiba-tiba sudah waktunya berbuka. Kesibukan tersebut membuat waktu terasa berlalu begitu saja.

“Waktu masih aktif bekerja di kantor, bulan puasa itu ga kerasa… pagi sampai kantor, eh tiba-tiba udah buka puasa aja. Mungkin karena ada kesibukan sepanjang hari, jadi buat waktu terasa cepat.” Katanya.

2. “Dulu Rame dengan Bukber Kantor, Sekarang Lebih Banyak Waktu untuk Diri Sendiri”. Saat bekerja di media televisi, momen buka puasa bersama teman kantor adalah yang paling berkesan. Sebagai anak rantau, kebersamaan itu menjadi pengganti suasana keluarga. Serunya lagi, takjil dan makanan berbuka disediakan kantor, jadi bisa lebih hemat.

Namun setelah resign, bukber kantor enggak lagi ada. Tapi hal itu justru membuka peluang untuk menikmati waktu dengan cara yang berbeda. Sekarang, Arin bisa berolahraga sebelum buka, datang ke kajian, atau memasak makanan favoritnya sendiri. 

3. Dulu THR dan Bonus Ditunggu-tunggu, Sekarang Walau Enggak Ngerasain Benefit Kantor Tapi Tetap Bersyukur. Salah satu yang paling ditunggu saat masih bekerja di kantor adalah THR dan bonus tahunan. Nominalnya bahkan bisa berkali-kali lipat dari gaji, hingga cukup untuk DP mobil.

“Wah… itu saya bisa DP mobil sih, karna berkali-kali lipat gaji. Senang dan beruntung rasanya bisa merasakan THR dan bonus tahunan selama 4 tahun.”

Namun setelah resign, meski enggak lagi menikmati benefit keuangan sebesar dulu, ada hal lain yang jauh lebih berharga: kesehatan mental, kebebasan waktu, lebih banyak momen bersama keluarga dan sahabat, serta bekerja sesuai passion sebagai content creator. 

Tantangan Pagi Hari Selama Ramadan Sebelum dan Setelah Resign

arin lubis
Sumber foto: Girls Beyond Ambassador/Arin Lubis

Sebelum resign, salah satu tantangan terbesar bagi Arin adalah mengatasi kantuk di pagi hari. Sebagai ex dari tim Research and Development, ia memiliki tugas khusus selama Ramadan, yaitu menganalisis sinetron Ramadan dan tayangan sahur.

“Saya harus menonton TV dan membuat summary tentang tayangan sahur yang menjadi tugas saya. Itu saya lakukan setiap hari selama program sahur tersebut tayang. Jadi ketika bangun di pagi hari, saya masih sangat mengantuk dan harus kembali menghadapi pressure kerjaan di hari itu.”

Setelah resign, Ramadan tentu terasa berbeda. Enggak ada lagi alarm yang memaksa untuk bekerja langsung setelah sahur. 

Pagi hari bisa lebih santai, enggak ada keharusan untuk segera berangkat ke kantor, dan kantuk enggak lagi menjadi musuh terbesar.

Namun, bukan berarti tantangannya hilang. Kini, sebagai content creator, ada kedisiplinan yang harus tetap dijaga. Rutinitas paginya berubah menjadi:

  • Membantu suami bersiap ke kantor
  • Membalas chat brand yang masuk sejak malam
  • Membuat storyline dan merancang konten
  • Menyesuaikan jadwal kerja yang lebih dinamis

Meskipun fleksibel, tetap ada struktur yang harus diikuti agar pekerjaan enggak terbengkalai. Jika dulu tekanan datang dari atasan dan deadline kantor, kini tantangannya adalah mengatur waktu sendiri agar tetap produktif tanpa merasa terlalu santai.

Baca juga: Coba Metode Time Blocking Agar Tak Kewalahan Kerjain Tugas, Gini Caranya!

Kebiasaan Baru Selama Ramadan Setelah Resign

arin lubis
Sumber foto: Girls Beyond Ambassador/Arin Lubis

Dengan lebih banyak waktu luang, Arin mulai menerapkan berbagai kebiasaan baru yang lebih bermanfaat untuk dirinya. Salah satunya adalah memproduksi konten seputar karier, self development, dan lifestyle. Ia menganggap ini sebagai bentuk “journaling” dalam media digital.

“Saya merasa membuat konten juga bagian dari journaling saya, hanya saja beda media. Saya memproduksi konten mengenai keseharian saya, challenge yang saya hadapi, dan life-growth saya.”

Selain itu, kebiasaan baru lainnya, Arin semakin mendalami hobi memasak dan menikmati waktu untuk berjalan kaki sebelum berbuka puasa. “Saya hobi banget masak! Mulai dari bikin cemilan, dessert, dan makanan utama untuk saya dan suami saya. Enggak lupa, sebelum berbuka puasa, saya tetap rajin jalan kaki di GBK selama 30 menit!”

Meski Sekarang Jadwal Lebih Fleksibel, Tetap Ada To-Do-List di Pagi Hari

arin lubis
Sumber foto: Girls Beyond Ambassador/Arin Lubis

Meskipun kini enggak lagi terikat jam kantor, Arin tetap memastikan harinya berjalan terstruktur. Setiap pagi, ia membuat to-do list, menentukan target harian, dan menyelesaikan pekerjaan sesuai prioritas.

“Menurutku, waktuku sekarang lebih fleksibel, tapi tetap harus terstruktur. Pagi-pagi saya bisa bangun lebih siang, kemudian mulai dari mengerjakan pekerjaan rumah lalu bekerja sebagai freelancer. Saya tetap menerapkan to-do-list sehari-hari agar pekerjaan saya terorganisir dan selesai dengan efektif.”

Rahasia Tetap Segar & Berenergi Saat Puasa

arin lubis
Sumber foto: Girls Beyond Ambassador/Arin Lubis

Baik saat masih bekerja di kantor maupun setelah resign, Arin selalu menekankan pentingnya asupan sahur yang seimbang untuk menjaga energi seharian.

“Isi piringmu waktu sahur itu penting banget! Saya selalu mengutamakan konsumsi protein, karbohidrat, serat, dan buah yang banyak mengandung air. Saya juga selalu minum 1-2 liter air saat sahur biar nggak gampang lemas.”

Sekarang setelah resign, juga masih menerapkan hal yang sama. Dengan pola makan ini, ia merasa lebih segar, kenyang lebih lama, dan enggak mudah mengantuk sepanjang hari.

Baca juga: Tetap Kerja Selama Ramadhan, Ada 5 Tips untuk Jaga Produktivitas!

Ramadan kali ini terasa berbeda bagi Arin Lubis setelah meninggalkan dunia korporat dan beralih menjadi content creator. 

Dari kesibukan kerja yang padat hingga kini yang lebih fleksibel, ia menemukan keseimbangan baru dalam menjalani ibadah, berkarya, dan mengembangkan diri. 

Mau tahu lebih banyak tentang #LifeAfterResign Arin Lubis? Kepoin Instagramnya di @arinlubis!

Tertarik bahas lebih banyak soal life after resign? Yuk, gabung Girls Beyond Circle dan dapatkan insight dari teman-teman baru di sana!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond