Volunteering di Bulan Ramadan? Nina Nuraeni Buktikan Bisa Tetap Produktif, Intip Kisahnya!

Bulan Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan dahaga, tetapi juga saat yang tepat untuk berbagi dan berbuat baik. 

Salah satu sosok yang menginspirasi di dunia volunteering adalah Nina Nuraeni, Girls Beyond Ambassador! Di tengah kesibukannya, Nina tetap aktif dalam kegiatan sosial, bahkan saat berpuasa. 

Bagaimana ia menjaga semangat dan produktivitasnya selama Ramadan? Yuk, simak cerita dan tips dari Nina!

Baca juga: Deretan Komunitas Upgrade Diri yang Tawarkan Program Seru dan Inspiratif

Tips Tetap Produktif Saat Volunteering di Bulan Ramadan 

Menjalani Ramadan sambil tetap aktif di kegiatan sosial memang menantang. Namun, menurut Nina, puasa seharusnya bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Justru, jika dilakukan dengan niat tulus dan hati yang bahagia, kelelahan enggak akan terasa begitu berat.

“Puasa bukan halangan buat lemes dan nggak produktif. Justru, menurut aku sih malah jadi lebih nggak kerasa capeknya karena ada rasa fulfill, apalagi kalau niatnya kuat dan hatinya senang,” ujar Nina.

Beberapa cara yang ia lakukan untuk tetap produktif saat berpuasa antara lain:

• Mengatur energi dengan baik – Mulailah dengan tugas yang ringan sebelum beralih ke aktivitas yang lebih berat agar tenaga tetap terjaga. “Sekarang, aku juga sambil kerja kantoran, jadi sudah mulai terbiasa ngatur energi biar tetap produktif.  Biasanya, aku mulai dari tugas yang nggak terlalu berat dulu, baru lanjut ke yang lebih menantang pas masih ada tenaga.” Kata Nina
• Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur – “Sahur itu wajib banget! Aku selalu pilih makanan yang bisa kasih energi lebih lama, seperti protein dan serat,” 
• Memanfaatkan waktu istirahat dengan bijak – Jika mulai merasa lelah, lakukan stretching ringan atau tarik napas dalam agar kembali segar. “Kalau mulai berasa capek, aku sempetin buat istirahat sebentar, entah itu tarik napas, stretching, atau sekadar ngobrol ringan biar tetap fresh.”

Tantangan Volunteering Saat Puasa dan Cara Mengatasinya

Seperti halnya aktivitas lain, volunteering saat puasa memiliki tantangan tersendiri. Menurut Nina, ada dua hal utama yang sering ia hadapi, yaitu manajemen energi dan koordinasi dengan tim.

Aktivitas yang padat bisa membuat tubuh lebih cepat lelah, apalagi jika enggak diimbangi dengan pola makan dan istirahat yang cukup. Oleh karena itu, penting untuk mendengarkan tubuh dan enggak memaksakan diri. Jika merasa terlalu lelah, enggak ada salahnya mengambil jeda sejenak untuk mengembalikan energi.

Selain itu, komunikasi yang baik dengan tim juga menjadi kunci kelancaran kegiatan. Setiap orang memiliki ritme dan kondisi fisik yang berbeda saat puasa, sehingga penting untuk saling memahami dan menyesuaikan jadwal dengan bijak. “Aku selalu ingetin diri sendiri kalau kegiatan ini bukan cuma tentang kerja, tapi juga bagian dari ibadah dan kontribusi buat orang lain. Itu yang bikin aku tetap semangat meskipun lagi puasa!” ujar Nina.

Baca juga: Jadi Produktif, Ini 10 Cara Mengatasi Ngantuk di Pagi Hari!

Kegiatan Volunteering di Ramadan yang Nina Lakukan

Ada banyak cara untuk tetap aktif dalam kegiatan sosial selama Ramadan. Beberapa kegiatan yang dilakukan Nina antara lain:

• Berbagi takjil – “Aku biasanya suka ikut bagi-bagi takjil di jalan atau masjid, simpel tapi bikin hati senang karena bisa bantu orang yang lagi di perjalanan.”
• Mengunjungi panti asuhan atau memberikan santunan kepada anak yatim –  “Kalau punya waktu lebih, bisa juga main ke panti asuhan atau ikut santunan anak yatim”.
• Mengikuti workshop sosial – “Terus, kalau pengen ngabuburit sambil belajar, coba deh join workshop sosial, misalnya ngajarin anak-anak atau bantu komunitas yang lagi butuh support.”

Bagi yang ingin mencoba terjun ke dunia volunteering tapi belum tahu harus mulai dari mana, Nina menyarankan untuk mencari komunitas sosial di Instagram atau platform lain yang sering membuka kesempatan bagi relawan.

Mengatur Waktu Antara Volunteering, Kerja, dan Ibadah

Selain aktif di dunia volunteering, Nina juga bekerja kantoran. Penasaran, enggak sih bagaimana ia mengatur waktunya agar semuanya tetap berjalan seimbang?

Menurutnya, kunci utama adalah perencanaan. Ia selalu membuat to-do list dan mengatur prioritas dengan baik. 

Pagi hingga siang ia gunakan untuk pekerjaan yang membutuhkan fokus tinggi, sementara sore hari lebih fleksibel untuk kegiatan sosial atau ibadah.

Selain itu, Nina juga menghindari kebiasaan menunda pekerjaan. Dengan menyelesaikan tugas lebih awal, ia tidak perlu merasa terburu-buru atau kewalahan menjelang waktu berbuka. “Kadang ada hari di mana energi drop, jadi aku nggak maksa diri dan kasih jeda buat recharge,” tambahnya

Pesan untuk Teman-Teman yang Ingin Tetap Produktif di Ramadan

Bagi yang masih merasa kesulitan dalam membagi waktu selama Ramadan, Nina punya pesan penting. Ia menekankan bahwa Ramadan adalah waktu untuk refleksi diri, bukan hanya soal produktivitas. Oleh karena itu, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jika merasa lelah, enggak ada salahnya untuk beristirahat sejenak.

Ia juga menyarankan untuk membuat jadwal yang realistis dan fleksibel. Setiap orang memiliki jam produktif yang berbeda, jadi penting untuk menemukan waktu terbaik untuk bekerja, lalu menyisihkan waktu khusus untuk ibadah dan istirahat. 

Selain itu, mendapatkan dukungan dari teman atau komunitas juga bisa membantu. Saling mengingatkan dan berbagi semangat bisa membuat segalanya terasa lebih ringan.

“Yang paling utama, balance itu kuncinya, tahu kapan harus kerja, kapan harus istirahat, dan kapan harus fokus pada ibadah,” tutup Nina.

Baca juga: Puasa Bukan Alasan Malas Gerak! Coba 6 Workout Ringan Ini

Dengan semangat seperti Nina Nuraeni, Ramadan bukanlah hambatan untuk tetap produktif dan bermanfaat bagi sesama. Yuk, mulai langkah kecil kita dalam berbagi dan berbuat baik di bulan penuh berkah ini!

—

Gabung Girls Beyond Circle untuk dapatkan kisah inspiratif di bulan Ramadan lainnya!