
COVID-19 Naik Lagi di Negara Tetangga, Ini Pesan Kemenkes untuk Warga Indonesia
Enam tahun sudah berlalu sejak dunia dibuat panik oleh kemunculan COVID-19. Di Indonesia, suasana sudah kembali normal, kita enggak lagi dibayang-bayangi kewajiban pakai masker atau jaga jarak. Tapi belum lama ini, muncul kabar yang cukup bikin waswas.
Negara tetangga seperti Singapura dan Thailand melaporkan lonjakan kasus COVID-19 yang cukup signifikan.
Di Singapura, misalnya, ada lebih dari 14 ribu kasus dalam sepekan. Sementara Thailand mencatat puluhan ribu kasus dan belasan kematian sejak awal tahun 2025.
Kondisi ini tentu memunculkan pertanyaan, apakah Indonesia juga harus waspada lagi? Dan bagaimana tanggapan resmi dari Kementerian Kesehatan soal perkembangan terbaru ini?
Baca juga: 10 Makanan Vitamin D untuk Jaga Sistem Imun sampai Cegah Depresi
Kemenkes: Indonesia Masih Aman, Tapi Jangan Lengah!
Dilansir dari Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan RI memastikan bahwa kondisi di Tanah Air masih aman.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, hingga minggu ke-19 tahun 2025, pemantauan terhadap penyebaran virus di Indonesia masih terkendali.
“Surveilans terus kami perkuat, termasuk pengawasan di bandara dan pelabuhan internasional,” jelas Aji pada Senin (19/5). Ia menambahkan, sistem pemantauan penyakit menular sudah berjalan secara aktif lewat sistem sentinel dan pemeriksaan di pintu masuk negara.
Varian Baru, Tapi Gejalanya Enggak Lebih Berat
Di Singapura sendiri, lonjakan kasus disebut masih dalam batas pola musiman. Varian yang menyebar saat ini adalah turunan dari JN.1 yang sejauh ini enggak menyebabkan gejala lebih parah dibanding varian sebelumnya.
Belum Ada Larangan Bepergian, Tapi Waspada Itu Perlu
Walaupun belum ada pengetatan akses keluar-masuk negara, pemerintah tetap meningkatkan pengawasan lewat SatuSehat Health Pass (SSHP).
Masyarakat diperbolehkan bepergian, tapi diminta untuk waspada, khususnya kalau ke negara yang kasusnya sedang tinggi.
“Kami sarankan untuk cek update situasi di negara tujuan, patuhi protokol kesehatan setempat, dan tunda perjalanan kalau sedang tidak sehat,” ujar Aji.
Baca juga: Sehat Nggak Perlu Mahal, Inilah Olahraga yang Cocok Dilakukan di Rumah Aja
Prokes dan Vaksin Booster Tetap Jadi Andalan
Kemenkes juga mengingatkan masyarakat untuk kembali disiplin dengan protokol kesehatan dasar, cuci tangan, pakai masker saat batuk/pilek, dan segera ke dokter kalau muncul gejala flu.
Selain itu, vaksinasi booster juga tetap disarankan, terutama untuk lansia dan mereka yang punya penyakit bawaan.
“Tidak perlu panik, yang penting tetap waspada. Pemerintah terus melakukan deteksi dini dan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia,” tutup Aji.
Penyebab COVID-19 Kembali Merebak di Negara Tetangga
Lonjakan kasus COVID-19 di Singapura dan beberapa negara Asia lainnya ternyata bukan disebabkan oleh munculnya varian baru yang lebih ganas atau super menular.
Menurut Otoritas Kesehatan Singapura, penyebab utamanya justru karena kekebalan tubuh masyarakat yang mulai menurun.
Dikutip dari detik.com, salah satu dokter di Life Family Clinic Singapura, Lim Kim Show, mengatakan bahwa kebanyakan pasien yang datang ternyata belum menerima vaksin booster dalam satu sampai dua tahun terakhir. Artinya, sistem imun mereka sudah enggak sekuat dulu saat baru divaksin.
“Kondisi ini bikin mereka lebih rentan terinfeksi, apalagi yang masuk kelompok berisiko tinggi seperti orang lanjut usia atau yang punya penyakit bawaan,” jelas Lim.
Jadi bukan karena virusnya makin galak, tapi justru karena tubuh kita yang udah mulai lengah. Ini jadi pengingat penting bahwa vaksin booster tetap dibutuhkan, apalagi buat mereka yang mobilitasnya tinggi atau sering kontak dengan orang banyak.
Gejala dan Cara Mencegah Penularan COVID-19
Kasus COVID-19 kembali meningkat di beberapa negara tetangga, dan kali ini gejala yang muncul sedikit berbeda dari biasanya. Meskipun umumnya ringan, tetap penting untuk mengenali tanda-tandanya.
Gejala yang Perlu Diwaspadai:
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Mual dan muntah
- Mata merah (konjungtivitis)
- Brain fog (sulit fokus atau berpikir jernih)
Kalau kamu mulai merasakan beberapa gejala di atas, apalagi setelah bepergian atau kontak dengan banyak orang, jangan ragu untuk periksa ke fasilitas kesehatan.
Cara Mencegah Penularan:
- Vaksinasi booster tetap jadi cara terbaik untuk mencegah gejala berat, terutama untuk lansia dan orang dengan kondisi imun rendah.
- Gunakan masker saat berada di tempat ramai atau tertutup.
- Cuci tangan secara rutin, terutama setelah menyentuh benda di tempat umum.
- Istirahat di rumah dan hindari bertemu orang lain jika sedang enggak enak badan.
Langkah-langkah kecil ini bisa bantu kita tetap sehat dan terhindar dari penularan. Jadi, tetap waspada tapi enggak perlu panik ya!
Baca juga: Tak Cuma Tambah Energi, Ada 5 Manfaat Sarapan Pagi Sebelum Mulai Bekerja
—
Mau dapatkan informasi terbaru seputar COVID-19? Jangan lupa gabung discord Girls Beyond Circle!
Comments
(0 comments)