gagal menampilkan data

Article

Sering Lupa dan Bingung? Kenali 9 Tanda Brain Fog yang Sering Tak Disadari

Written by Adila Putri Anisya

Pernahkah kamu merasakan pikiran yang terasa kabur, sulit berkonsentrasi, atau bahkan kesulitan mengingat hal-hal sederhana? Jika iya, itu bisa jadi tanda brain fog!

Fenomena ini ternyata bukan hal sepele karena dampaknya bisa sangat mengganggu, baik dalam belajar maupun bekerja, bahkan memengaruhi kesejahteraan kita sehari-hari. 

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang tanda brain fog, penyebabnya, dan tips mengatasinya!

Baca juga: Bikin Struktur Otak Berubah, Kenali Dampak Scroll TikTok Berjam-Jam!

Apa itu Brain Fog?

Apa itu Brain Fog?
Sumber foto: Pexels

Kabut otak, atau yang lebih dikenal dengan istilah brain fog adalah gejala yang mengganggu fungsi kognitif kita. 

Saat otak terasa berat dan tidak bisa berpikir jernih, itulah yang terjadi ketika kamu mengalami kabut otak. 

Gejala ini dapat membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih menantang, terutama yang berkaitan dengan pemikiran dan konsentrasi.

Menurut Cleveland Clinic, kabut otak juga disebut kabut mental, dapat terjadi setelah sakit, sebagai efek samping obat, seperti kemoterapi, atau sebagai gejala kondisi yang mendasarinya.

Tanda-tanda Brain Fog

tanda brain fog
Sumber foto: Pexels

Ketika mengalami brain fog, kamu mungkin akan merasakan beberapa tanda yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Berikut adalah beberapa tanda brain fog yang perlu diperhatikan:

1. Kesulitan Berkonsentrasi

Salah satu tanda kabut otak paling jelas adalah kesulitan untuk fokus pada satu pekerjaan. Jika kamu merasa perhatianmu mudah teralihkan atau sulit untuk menyelesaikan pekerjaan yang biasanya mudah, ini bisa jadi pertanda adanya kabut otak.

2. Kebingungan dan Ketidakpastian

Tanda brain fog selanjutnya adalah ketika kamu merasa bingung saat mencoba membuat keputusan. 

Hal ini seringkali disertai rasa ragu-ragu yang berkepanjangan. Bahkan untuk mengambil keputusan yang mudah sekalipun.

3. Kelelahan yang Tidak Hilang

Rasa lelah yang terus-menerus meskipun kamu sudah beristirahat cukup, bisa menjadi tanda bahwa pikiranmu membutuhkan lebih banyak perhatian dan perawatan.

4. Kelupaan yang Sering Terjadi

Jika kamu sering melupakan hal-hal kecil, seperti tempat menyimpan barang atau janji yang telah dibuat, itu adalah sinyal bahwa otakmu sedang “berjuang,” menjadi tanda brain fog yang sangat merugikan.

5. Kehilangan Alur Pikiran

Ketika berbicara atau menulis, kamu mungkin akan merasakan kehilangan arah dalam menyampaikan ide-ide. Bahkan merasa bahwa pikiranmu melompat-lompat tanpa maksud yang jelas dan tidak mudah dimengerti.

6. Kelelahan Mental

Tugas-tugas yang memerlukan konsentrasi tinggi bisa menjadi sangat melelahkan. Jika berpikir terasa lebih berat dari biasanya, itu bisa jadi tanda adanya kabut otak.

7. Kesulitan Menemukan Kata yang Tepat

Saat berinteraksi atau melakukan presentasi, kamu mungkin merasa kata-kata yang kamu pikirkan tidak muncul dengan mudah, membuat komunikasi menjadi tidak lancar. 

8. Proses Berpikir yang Lambat

Kamu mungkin menyadari bahwa butuh waktu lebih lama untuk menerima informasi, karena otak kamu lambat mencerna apa yang disampaikan orang lain atau apa yang dibaca olehmu sendiri.

9. Kesulitan Memperhatikan Detail

Ketidakmampuan untuk fokus pada detail kecil dapat menyebabkan kesalahan yang tidak perlu dan mengganggu produktivitas. 

Baca juga: Terbiasa Nonton Tiktok, Begini Cara Meningkatkan Attention Span

Apa Dampak Brain Fog bagi Kesejahteraan Hidup?

tanda brain fog
Sumber foto: Pexels

Gejala kabut otak memang cenderung datang dan pergi, tetapi dampaknya bisa sangat signifikan dan menjengkelkan. 

Ketika otak terasa kabur, aktivitas harian yang biasanya kamu lakukan dengan lancar menjadi terhambat. 

Pekerjaan di kantor atau tugas-tugas di sekolah bisa terasa berat, bahkan untuk menyelesaikan pekerjaan sederhana sekalipun.

Tak hanya itu, brain fog juga dapat mengganggu harga diri. Saat kamu merasa tidak mampu berkonsentrasi atau melakukan tugas dengan baik, rasa percaya dirimu bisa menurun. 

Hal ini seringkali membuatmu merasa kurang berharga, yang pada akhirnya dapat memengaruhi hubunganmu dengan orang-orang terdekat. 

Teman, keluarga, atau kolega mungkin tidak sepenuhnya memahami kesulitan yang kamu alami, sehingga komunikasi menjadi tersendat.

Penyebab Brain Fog

Penyebab Brain Fog
Sumber foto: Pexels

Setelah mengetahui tanda brain fog, mungkin kamu penasaran apa penyebabnya. Brain fog atau kabut otak bisa muncul karena berbagai faktor, antara lain:

  • Kurang Tidur. Tidur yang tidak cukup dapat mengganggu fungsi kognitifmu. Tanpa istirahat yang memadai, kemampuan otak untuk berkonsentrasi dan memproses informasi akan menurun.
  • Kondisi Autoimun. Penyakit seperti lupus, multiple sclerosis, dan fibromyalgia dapat memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan gejala kabut otak.
  • Diabetes dan Hipoglikemia. Fluktuasi kadar gula darah, baik terlalu tinggi maupun terlalu rendah, dapat memengaruhi energi dan kejernihan pikiranmu.
  • Radiasi elektromagnetik. Radiasi ini biasanya berasal dari komputer, ponsel, dan tablet. Menyebabkan glikoma dan memicu muncul sel otak akustik neuroma yang menyebabkan brain fog.
  • Kondisi Kesehatan Mental. Kecemasan dan depresi bukan hanya berdampak pada perasaan, tetapi juga dapat menyebabkan kabut otak yang mengganggu konsentrasi.
  • Kondisi Neurodivergent. Gangguan seperti ADHD dan gangguan spektrum autisme juga dapat berkontribusi pada pengalaman brain fog.
  • Perubahan Hormonal. Perubahan yang terjadi selama kehamilan atau menopause dapat memengaruhi kestabilan mental dan fisik, termasuk kemampuan kognitif.
  • Gizi Buruk. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12 atau asam lemak omega-3, dapat berpengaruh pada kesehatan otak.
  • Stres. Stres berkepanjangan dapat memengaruhi cara otak berfungsi, menghalangi kemampuan untuk fokus dan berpikir jernih.

Selain penyebab di atas, ada beberapa kondisi yang mungkin menyebabkan kabut otak juga bisa setelah mengalami

  • Infeksi COVID-19. Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat bertahan di usus setelah gejala infeksi mereda, mempengaruhi mikrobioma usus dan mengurangi produksi serotonin, yang berdampak pada fungsi kognitif.
  • Perawatan Kemoterapi. Pengobatan untuk kanker sering kali dapat menyebabkan efek samping jangka panjang, termasuk kabut otak.
  • Perawatan di Rumah Sakit yang Lama. Masa pemulihan setelah dirawat di rumah sakit juga dapat membawa dampak bagi kejernihan pikiranmu.

Baca juga: Manfaat Musik Klasik Bagi Otak dan Tubuh, Bisa Bikin Anak Pintar?

Cara Mengatasi Brain Fog

Cara Mengatasi Brain Fog
Sumber foto: Pexels

Cara mengatasinya dapat diselesaikan jika kamu tahu penyebabnya. Namun, mungkin ada banyak dari kamu yang tidak tahu penyebab yang jelas, sehingga menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu memperbaiki gejala. 

Terapkan Gaya Hidup Sehat

  • Tidur yang cukup
  • Olahraga secara teratur
  • Konsumsi makanan sehat
  • Hindari merokok dan batasi alkohol
  • Kurangi stres
  • Aktifkan otak, seperti mengerjakan teka-teki, mempelajari keterampilan baru, atau terlibat dalam aktivitas kreatif 
  • Menghabiskan waktu dengan orang lain dan terlibat dalam interaksi sosial
  • Identifikasi pemicunya, pikirkan situasi yang membuat brain fog kamu semakin parah

Teknik untuk Mempermudah Berpikir

  • Buat Rutinitas Harian. Dengan rutinitas yang jelas, kamu akan lebih tahu apa yang perlu dilakukan dan kapan.
  • Fokus pada Satu Tugas. Hindari multitasking dan lakukan satu hal pada satu waktu untuk meningkatkan konsentrasi.
  • Cari Tempat yang Tenang. Carilah lingkungan yang tenang untuk fokus, dan matikan gangguan seperti ponselmu saat bekerja.
  • Bagi Tugas Besar. Pecah tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil agar lebih mudah dikelola.
  • Tentukan Waktu Terbaik. Pilih waktu di awal hari ketika energi masih tinggi untuk mengerjakan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran mendalam.
  • Istirahat Saat Diperlukan. Jika kamu merasa kewalahan, beristirahat sejenak dan coba lagi nanti.
  • Gunakan Kata Alternatif. Jika sulit menemukan kata yang tepat, gunakan kata lain yang bisa menyampaikan maksudmu.

Siapkan Alat Bantu Ingatan

  • Sedia Buku Harian. Buatlah catatan atau pengingat di ponsel untuk membantu mengingat apa yang perlu dilakukan dan janji temu yang penting.
  • Tempat Khusus untuk Benda Penting. Tentukan satu tempat untuk menyimpan barang-barang penting, seperti kunci, agar mudah ditemukan.
  • Minta Selalu Ingatkan dengan Orang Terdekat. Dukungan dari orang sekitar seperti meminta mereka untuk selalu mengingatkan akan hal penting, akan sangat membantu kamu dan memudahkan pekerjaan.

Jika kamu masih mengalami kesulitan meskipun telah mencoba berbagai teknik ini, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Mereka mungkin akan merujukmu ke profesional kesehatan lain, seperti terapis bicara, terapis okupasi, atau ahli saraf, untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. 

Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Ingat, Ampuh Bikin Otak Lebih ‘Tajam’

Jika kamu mulai merasakan tanda brain fog seperti yang telah disebutkan, jangan tunggu lebih lama! Segera atasi dengan memahami penyebabnya dan terapkan beberapa saran yang telah diberikan di atas. 

Jangan lupa gabung komunitas Girls Beyond Circle dan dapatkan informasi menarik lainnya!

Cover: Pexels

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond