gagal menampilkan data

Article

Active Listening: Skill yang Bisa Bikin Kamu Disenangi Banyak Orang di Dunia Kerja, Gini Caranya!

Written by Nabiilah

Di dunia kerja yang serba sat-set dan penuh distraksi ini, kemampuan active listening atau mendengarkan secara aktif bukan cuma sekadar skill tambahan, tapi jadi salah satu soft skill paling krusial.

Sayangnya, banyak orang masih enggak paham soal apa itu active listening. Mereka pikir cukup diam dan menatap lawan bicara, sudah termasuk mendengarkan aktif. Padahal, enggak sesimpel itu loh.

Yuk, kita bahas lebih dalam soal active listening, mulai dari pengertiannya, alasan kenapa skill ini jadi penting di dunia kerja, sampai cara ngelatihnya biar kamu bisa lebih dihargai dan dipercaya di lingkungan profesional.

Baca juga: Kuasai 6 Soft Skill yang Berguna Ini di Tempat Kerja Guna Tingkatkan ‘Value’ Kamu!

Apa Itu Active Listening?

Sumber: Pexels

Active listening adalah kemampuan untuk benar-benar fokus mendengarkan lawan bicara, memahami maksudnya, lalu merespons dengan tepat. 

Bukan cuma dengerin, tapi juga menangkap emosi, niat, dan konteks yang disampaikan oleh lawan bicara.

Menurut Harvard Business Review, active listening itu melibatkan tiga hal penting, yaitu perhatian penuh, interpretasi pesan secara akurat, dan respon yang relevan. 

Jadi, bukan cuma sekedar mendengarkan saja, tapi tentang jadi pendengar yang benar-benar hadir dalam percakapan.

Kenapa Active Listening Penting di Dunia Kerja?

Sumber: Pexels

Berikut beberapa alasan kenapa active listening wajib dimiliki setiap profesional:

  1. Membangun Kepercayaan

Melalui studi Harvard Business Review, individu yang aktif mendengarkan dianggap lebih kompeten, disukai, dan dapat dipercaya oleh rekan kerja. Sehingga nantinya orang lain bakal nyaman kerja bareng kamu kalau mereka merasa didengar dan dihargai. 

  1. Meningkatkan Kolaborasi Tim

Tim yang saling mendengarkan akan lebih solid dan produktif. Hal ini dibuktikan oleh studi Harvard Business Review yang menyatakan jika tim menerapkan active listening, produktivitas akan mengalami peningkatan sebesar 30%.

  1. Menghindari Kesalahan Fatal

Banyak kesalahan kerja terjadi karena pesan enggak didengar dengan benar. Kalau kamu menerapkan active listening, kamu bisa mencegah miskom dan salah paham. Studi oleh International Listening Association juga menunjukkan kalau keterampilan mendengarkan yang efektif itu dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja hingga 55%.

  1. Bikin Kamu Tampil Profesional

Punya keterampilan mendengarkan secara aktif bisa bikin atas atau klien kamu, melihat kamu sebagai orang yang dewasa, cermat, dan bisa diandalkan. Punya skill ini Itu nilai plus banget di mata HRD. 

Laporan Future of Jobs dari World Economic Forum juga sudah mengidentifikasi kalau keterampilan active listening dan pandai menunjukkan empati adalah dua dari sepuluh keterampilan utama yang bakal penting untuk kesuksesan karier di tahun 2030 nanti.

  1. Jalan Pintas ke Promosi

Menurut laporan dari Forbes, kemampuan komunikasi, termasuk mendengarkan aktif, jadi salah satu faktor utama yang diperhatikan dalam promosi jabatan.

See banyak banget kan alasan kenapa kamu harus jadi orang yang aktif mendengarkan. Tapi, kalau kamu belum bisa sepenuhnya jadi active listener, kamu bisa kok belajar dan terapin keterampilan ini secara bertahap.

Soalnya ini adalah soft skill yang bisa kamu develop, bukan bakat bawaan! So, ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba buat jadi active listener

Baca juga: 10 Aturan Tidak Tertulis di Dunia Kerja untuk Hindari Konflik

Cara Biar Kamu Jadi Orang yang Active Listening

Sumber: Pexels

Enggak perlu langsung mahir jadi seseorang yang aktif mendengarkan, kamu bisa lakukan pelan-pelan dan bertahap dengan cara:

  • Singkirkan distraksi saat kamu bicara sama orang, simpan HP, tutup tab YouTube, dan fokus ke lawan bicara. Ingat, multitasking itu musuh utama active listening dan kamu bakal dinilai enggak bisa menghargai orang lain.
  • Tunjukkan bahasa tubuh yang positif, seperti anggukan kecil, kontak mata, dan postur tubuh terbuka bikin lawan bicara merasa dihargai.
  • Jangan potong pembicaraan, biarin dulu lawan bicara kamu selesai ngomong, baru kamu bisa meresponnya.
  • Parafrase atau ulangi inti pembicaraan, misalnya: “Jadi, maksud kamu tadi…” Ini membantu memastikan kamu enggak salah tangkap omongan lawan bicaramu.
  • Tanyakan pertanyaan yang relevan, hal ini menunjukkan kamu benar-benar memperhatikan. Plus, kamu bisa memperdalam pemahaman di pembicaraan tersebut.
  • Latihan empati dengan cara pahami sudut pandang lawan bicara, bahkan kalau kamu enggak setuju. Ini bikin komunikasi lebih nyambung dan ada hubungan emosi yang relevan.

Manfaat Jadi Orang yang Active Listening

Sumber: Pexels

Kalau kamu sudah biasa menerapkan active listening, enggak cuma di ranah karier saja, kehidupan sosial kamu bareng teman, keluarga maupun pasangan juga bisa ikut berubah loh. Kira-kira ini manfaat yang bisa kamu dapat kalau kamu jadi active listener: 

  • Kamu dianggap sebagai orang yang menyenangkan, pengertian, dan bisa diandalkan, sehingga orang lain bisa lebih menghargai kamu.
  • Komunikasi yang baik bikin kamu standout di antara rekan kerja dan bikin prospek karier kamu meluas.
  • Meningkatkan kemampuan problem solving, karena kamu benar-benar memahami masalah sebelum bertindak.

Baca juga: Kenali Perbedaan Softskill dan Hardskill [Bonus Contohnya untuk CV]

Jadi intinya, active listening adalah skill yang sering diremehkan banyak orang, tapi ternyata punya pengaruh besar dalam perjalanan karier kamu.

Sekarang adalah era di mana semua orang sibuk pengen didengar, sehingga orang yang bisa mendengarkan dengan baik justru jadi langka dan berharga banget.

Mulai dari sekarang, coba perhatikan cara kamu mendengarkan orang lain. Bisa jadi, itu adalah langkah awal menuju hubungan kerja yang lebih kuat dan membuka jalan karier yang lebih cerah.

Ingat, kadang yang paling dibutuhkan bukan solusi cepat, tapi telinga yang benar-benar mendengarkan.

Kalau kamu mau tahu insight soal dunia kerja lainnya, kamu bisa gabung ke Girls Beyond Circle untuk informasi insightful lainnya ya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond