
Job Fair Membludak, Ini Dia Strategi Cari Kerja yang Lebih Cerdas Agar Kamu Dilirik Rekruter
Persaingan dunia kerja di Indonesia belakangan ini makin ketat. Jumlah pencari kerja terus bertambah, tapi sayangnya, lapangan pekerjaan yang tersedia belum bisa mengimbangi. Lantas, gimana cara cari kerja yang cerdas?
Kamu mungkin sempat dengar soal job fair di Cikarang yang viral karena membludaknya pelamar hingga menyebabkan beberapa orang pingsan. Situasi itu jadi bukti nyata bahwa mencari pekerjaan bukan perkara mudah.
Di tengah kondisi yang serba menantang ini, penting banget untuk punya strategi jitu agar kamu tetap menonjol dan lebih mudah dilirik oleh perusahaan.
Nah, artikel ini akan membahas beberapa cara efektif yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan di tengah persaingan yang sengit. Yuk, simak sampai habis!
Baca juga: Tempat Persiapan Karier Terbaik untuk Sukses di Dunia Kerja
Strategi Mendapatkan Pekerjaan dengan Cepat
Ada beberapa strategi ampuh yang bisa membuat cari kerja mudah dibandingkan jobseeker lain, apa saja?
1. Upgrade Diri lewat Kelas Online Gratis
Di era digital kayak sekarang, belajar hal baru bisa dilakukan dari mana saja, asal ada niat dan koneksi internet.
Banyak banget platform yang menyediakan kelas online gratis, mulai dari Coursera, RevoU, sampai Google Digital Garage. Kamu bisa pilih materi yang sesuai bidangmu, atau eksplor hal baru yang bisa jadi nilai tambah.
Contohnya, kalau kamu tertarik di dunia digital marketing tapi belum punya pengalaman, kamu bisa mulai dengan ikut kelas dasar tentang SEO atau social media marketing.
Sertifikat dari pelatihan ini bisa kamu cantumkan di CV dan LinkedIn sebagai bukti bahwa kamu terus belajar dan berkembang.
Yang penting, jangan menunggu sempurna dulu baru mulai. Justru dari belajar sedikit demi sedikit, kamu bisa tahu ke mana arah karier yang kamu mau.
Coba cek artikel berikut untuk rekomendasinya: Mulai Upskilling dengan 5 Platform Kursus Online Ini, Dijamin Gratis dan Bersertifikat!
2. Rapikan CV dan Bangun Portofolio yang Menarik
CV itu ibarat “first impression” yang kamu kasih ke perusahaan. Jadi, pastikan tampilannya rapi, informasinya padat, dan isinya relevan. Sesuaikan dengan posisi yang kamu lamar, jangan satu CV untuk semua pekerjaan.
Kalau kamu belum punya banyak pengalaman kerja, enggak apa-apa. Kamu bisa isi dengan pengalaman organisasi, volunteer, atau proyek pribadi. Misalnya, kamu pernah jadi panitia acara kampus atau bikin project desain buat teman? Masukin aja!
Biar makin kuat, coba buat portofolio digital. Bisa dalam bentuk website, PDF, atau pakai platform seperti Behance (untuk desain) atau GitHub (buat kamu yang ngoding). Portofolio nunjukin hasil kerja nyata kamu, bukan cuma janji di atas kertas.
3. Perluas Jaringan lewat Media Sosial dan LinkedIn
Kadang, dapat kerja bukan soal siapa yang paling pintar, tapi siapa yang paling dikenal. Nah, networking punya peran besar di sini.
Mulailah dengan memperbaiki profil LinkedIn. Pasang foto LinkedIn profesional, tulis bio yang singkat tapi jelas, dan aktiflah berinteraksi, bisa dengan komen di postingan orang lain, share insight, atau bahkan bikin konten sendiri.
Kamu juga bisa follow akun HRD, komunitas profesi, atau alumni kampus. Enggak jarang, lowongan kerja dibagikan lewat postingan pribadi sebelum masuk ke job portal.
Jadi, semakin kamu terlihat aktif dan profesional di platform ini, semakin besar kemungkinan kamu dilirik.
4. Latihan Interview: Bukan Cuma Soal Jawaban, Tapi Juga Pembawaan
Interview bukan ajang tes hafalan, tapi kesempatan buat menunjukkan siapa kamu sebenarnya. Jadi selain siapin jawaban untuk pertanyaan umum, kayak “Ceritain tentang diri kamu” atau “Kenapa kami harus memilih kamu?” Kamu juga perlu latihan cara menyampaikan jawabannya.
Coba rekam dirimu sendiri pas latihan jawab pertanyaan. Lihat ekspresi, intonasi, dan gestur tubuhmu. Hindari kesan terlalu tegang, tapi juga jangan terlalu santai.
Kalau memungkinkan, ajak teman buat roleplay interview biar dapat masukan jujur. Tujuannya bukan jadi sempurna, tapi biar kamu tahu cara menyampaikan pengalaman dan kemampuanmu dengan percaya diri dan jujur.
5. Jaga Mental: Jangan Bandingkan Prosesmu dengan Orang Lain
Cari kerja bisa jadi proses yang melelahkan, apalagi kalau kamu belum dapat panggilan setelah apply ke banyak tempat. Tapi ingat, setiap orang punya waktunya sendiri.
Alih-alih terus-terusan ngecek siapa yang udah dapat kerja duluan, fokus ke perkembanganmu sendiri. Istirahat kalau perlu, cerita ke orang terdekat, dan tetap rawat diri.
Mental yang kuat akan bantu kamu tetap konsisten dan enggak gampang menyerah. Karena pada akhirnya, kamu bukan cuma butuh kerja, tapi juga butuh versi dirimu yang siap menjalaninya.
Apa Saja yang Menghambat Seseorang Sulit Dapat Kerja?
Selain persaingan yang ketat, jika selama ini kamu merasa sulit dapat kerja, kemungkinan ada beberapa hal yang menghambatmu, seperti:
- Skill yang Terus Berubah, Sedangkan Kamu ‘Stuck’: Dunia kerja cepat banget berubah. Skill yang dicari tahun lalu bisa aja udah enggak relevan sekarang. Perusahaan lebih suka orang yang punya skill up-to-date dan bisa langsung dipakai.
- Banyak Perusahaan Pilih Promosi dari Dalam: Banyak posisi ternyata hanya terbuka buat karyawan internal. Jadi, walaupun lowongannya diumumkan, peluang buat orang luar bisa jadi kecil.
- HR Pengen Kandidat yang ‘Siap Pakai’: Sekarang banyak perusahaan nyari kandidat yang udah serba bisa dari awal. Mereka jarang kasih waktu buat pelatihan dari nol, jadi yang belum 100% siap sering kelewat.
- Seleksi yang Terlalu Sistematis: Banyak perusahaan pakai sistem otomatis (ATS atau AI) buat screening awal. Akibatnya, CV yang sebenarnya bagus bisa ke-skip cuma karena enggak lolos kata kunci.
- Kerja Remote Bikin Saingan Makin Luas: Dulu, perusahaan nyari kandidat dari area sekitarnya. Sekarang, kandidat dari mana aja bisa daftar. Ini bikin kompetisi makin berat, dan gaji kadang disesuaikan sama daerah termurah.
- Minim Pengalaman, Sulit Masuk: Buat fresh graduate atau yang mau ganti jalur karier, kurangnya pengalaman bisa jadi penghalang besar. Banyak yang minta “pengalaman minimal 1 tahun” untuk posisi pemula.
- Harapan vs Realita: Kadang, ekspektasi jobseeker soal gaji, work-life balance, atau posisi enggak sesuai sama yang tersedia di pasar kerja. Ini bikin proses cari kerja terasa makin frustrasi.
- Job Entry-Level Makin Langka: Banyak pekerjaan pemula digantikan sama teknologi atau dialihkan ke karyawan yang udah punya banyak skill. Jadi, posisi “buat belajar sambil kerja” makin jarang ditemui.
Baca juga: Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini 5 Penyebab dan Cara Menghadapinya!
Cari kerja di zaman sekarang memang penuh tantangan, tapi bukan berarti mustahil. Kuncinya ada di kesiapan, kemauan belajar, dan mental yang kuat. Jangan buru-buru menyerah, terus perbaiki diri, perluas koneksi, dan percaya bahwa waktu kamu akan datang!
—
Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan informasi menarik lainnya!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)