
Tipe Kepribadian Omnivert, Apa Bedanya dengan Ambivert? Ini Ciri-Cirinya
Selama ini, mungkin kamu hanya mendengar dua kepribadian seseorang, ada yang introvert, juga ada yang ekstrovert. Namun, muncul lagi istilah ambivert, yang mana gabungan antara keduanya. Namun, pernahkah kamu mendengar tentang “omnivert”?
Enggak banyak yang tahu, karena memang istilah ini jarang digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang. Mirip dengan ambivert, namun ada definisi dan ciri-ciri tersendiri untuk kepribadian ini. Penasaran apa? Keep scrolling, ya!
Baca juga: Kepribadian Ambivert Itu Tidak Ada? Ini Penjelasannya Teori Myers-Briggs!
Apa itu Omnivert?
Omnivert adalah tipe kepribadian yang bisa berubah-ubah secara ekstrem antara sangat introvert dan sangat ekstrovert, tergantung suasana hati, energi, atau situasi yang sedang dihadapi.
Jadi, ada kalanya mereka sangat aktif bersosialisasi, tapi di lain waktu bisa tiba-tiba menarik diri dan butuh ruang sendiri.
Dilansir dari Cleveland Clinic, perubahan ini bisa tampak mendadak dan membingungkan bagi orang lain. Tapi bagi seorang omnivert, itu adalah respons alami terhadap apa yang mereka butuhkan saat itu, bukan soal lebih suka jadi introvert atau ekstrovert, melainkan soal mengikuti energi diri sendiri.
Apa Bedanya dengan Ambivert?
Sekilas, omnivert memang terdengar mirip dengan ambivert. Keduanya bisa menunjukkan sisi introvert dan ekstrovert dalam diri mereka. Tapi bedanya, menurut Brain Manager, ambivert cenderung lebih seimbang, mereka tahu kapan harus bersosialisasi dan kapan butuh waktu sendiri, sesuai dengan situasi.
Sedangkan omnivert, perubahannya jauh lebih ekstrem dan kadang enggak bisa diprediksi. Hari ini bisa sangat ceria dan aktif, besoknya tiba-tiba ingin menghindari semua interaksi. Pergeseran ini sering kali bukan karena ada hal besar yang terjadi, tapi lebih ke dorongan dari dalam diri mereka sendiri.
Intinya, ambivert punya campuran sifat introvert dan ekstrovert yang lebih seimbang. Mereka bisa menyesuaikan diri sesuai situasi, tapi tetap punya kecenderungan ke salah satu sisi.
Baca juga: 4 Tipe Kepribadian Introvert Menurut Penelitian, Kenali Ciri-Cirinya!
Ciri-Ciri Kamu Seorang Omnivert
Adapun ciri-ciri jelas yang mengindikasikan bahwa kemungkinan kamu pemilik kepribadian omnivert yaitu:
- Mood kamu bisa bergeser dari sangat pendiam (introvert) ke sangat aktif (ekstrovert) secara tiba-tiba.
- Kamu punya dua kelompok teman, yang introvert dan yang ekstrovert, dan biasanya kamu hangout dengan mereka secara terpisah.
- Perilakumu sulit ditebak karena kamu kadang menunjukkan sisi introvert, kadang juga sisi ekstrovert.
- Kamu sering kesulitan membuat rencana karena suasana hati dan kepribadianmu bisa berubah-ubah.
- Hasil tes kepribadianmu seperti MBTI sering berbeda-beda tergantung mood saat tes dilakukan.
Contoh Situasi antara Ambivert dan Omnivert
Misalnya saat ada acara reuni kampus. Seorang ambivert bisa nyaman ngobrol dengan banyak orang, tapi tetap tahu kapan harus istirahat untuk sendiri (mengumpulkan energi). Mereka cukup stabil dan bisa menyesuaikan diri sesuai suasana.
Sementara itu, omnivert bisa datang sebagai si paling rame dan jadi pusat perhatian, tapi di kesempatan lain, bisa saja mereka menarik diri total dan menolak semua ajakan nongkrong. Benar-benar seperti memiliki dua kepribadian. Pergeseran sikapnya bisa drastis tergantung mood atau energi saat itu.
Apa Kelemahan Seorang Omnivert?
Salah satu kelemahan utama omnivert adalah ketidakstabilan emosi. Karena mereka sering berpindah antara jadi super aktif ke super tertutup, hal ini bisa bikin suasana hati gampang naik turun dan sulit ditebak. Akibatnya, mereka kadang merasa lelah secara mental, bahkan kesulitan menjaga hubungan yang konsisten.
Omnivert juga bisa mengalami kecemasan sosial saat mode introvertnya muncul, seperti gugup ngomong di depan umum atau merasa kikuk di keramaian.
Perubahan sikap yang drastis ini kadang bikin orang lain bingung dan sulit menyesuaikan diri dengan mereka.
Meski begitu, menurut Tag Vault, omnivert punya kelebihan yang cukup unik, di mana mereka fleksibel dan mudah beradaptasi.
Saat dibutuhkan, mereka bisa jadi pribadi yang supel dan aktif, tapi juga nyaman sendirian ketika butuh waktu untuk diri sendiri. Kemampuan ini bikin mereka bisa bertahan dan berkembang di berbagai situasi sosial.
Apakah Omnivert Adalah Tipe Kepribadian Jarang?
Menurut Simply Psychology, sampai sekarang, belum banyak penelitian yang membahas soal omnivert secara mendalam. Karena datanya masih minim, belum bisa dipastikan apakah tipe ini benar-benar langka.
Tapi justru karena kurangnya data, bisa jadi omnivert memang bukan tipe yang umum. Perlu studi lebih lanjut untuk tahu seberapa banyak orang yang punya kecenderungan berubah antara ekstrovert dan introvert ini.
Baca juga: 5 Buku untuk Introvert Biar Kamu Enggak Merasa Sendiri dan Makin Paham Diri Sendiri
Jadi, apakah kamu merasakan tanda-tanda sebagai omnivert? Gabung discord Girls Beyond Circle untuk diskusi seputar tipe kepribadian ini!
Cover: Freepik
Comments
(0 comments)