
10 Aplikasi Kencan Luar Negeri untuk Kenalan dengan Orang Asing
Kamu lagi mencari pasangan, tapi maunya orang asing atau “bule”? Di era digital sekarang, cara kenalan enggak hanya terbatas pada lingkaran pertemanan atau acara sosial saja, karena bisa dengan aplikasi kencan (dating app)!
Yup, banyak orang justru menemukan jodohnya lewat sebuah aplikasi. Di sana, kamu juga punya kesempatan lebih besar untuk berkenalan dengan orang dari berbagai negara.
Kalau di Indonesia kamu mungkin sudah familiar dengan Tinder, Bumble, atau Tantan yang mayoritas penggunanya lokal, kali ini Girls Beyond ingin berbagi rekomendasi aplikasi kencan yang bisa membantu bertemu dengan pasangan bule.
Check this out!
Baca juga: Ikuti 6 Tips ini Kalau Kamu Mau Menggunakan Aplikasi Online Dating dengan Aman
1. Elitesingles
Kalau kamu termasuk tipe orang yang sudah mantap ingin mencari pasangan serius, kamu wajib coba EliteSingles.
Berbeda dengan aplikasi kencan kebanyakan, EliteSingles dirancang untuk mereka yang berpendidikan, umumnya berusia di atas 30 tahun, dan benar-benar mencari hubungan jangka panjang.
EliteSingles menggunakan tes kepribadian ilmiah berbasis Five Factor Model of Personality saat pendaftaran. Dari tes ini, aplikasi akan mengenalimu lebih dalam lalu memberikan rekomendasi pasangan yang sesuai.
EliteSingles sudah beroperasi secara internasional, termasuk di AS, Inggris, Australia, Kanada, dan beberapa negara lain.
Kelebihan EliteSingles
- Fokus pada hubungan serius, bukan sekadar casual dating.
- Tes kepribadian yang detail sehingga hasil match lebih relevan.
- Profil pengguna cukup lengkap dan membantu memahami kecocokan.
- Tersedia sistem keamanan, verifikasi profil, dan anti-fraud.
- Jaringan internasional luas, cocok untuk yang ingin mencari pasangan dari luar negeri.
Kekurangan EliteSingles
- Umumnya digunakan oleh mereka yang berusia 30 tahun ke atas, jadi mungkin terasa kurang cocok untuk usia 20-an.
- Banyak fitur penting hanya bisa diakses lewat langganan premium
- Jumlah matches harian terbatas, sehingga proses mencari pasangan bisa lebih lama.
2. Muzz
Bagi orang muslim yang ingin mencari jodoh bule tapi beragama sama, maka ada aplikasi Muzz. Aplikasi ini awalnya dikenal dengan nama Muzmatch saat diluncurkan tahun 2015, lalu rebranding menjadi Muzz.
Muzz cukup populer di berbagai negara, termasuk Inggris, Amerika, Kanada, negara-negara Timur Tengah, sampai Indonesia.
Yang membuatnya berbeda adalah fitur-fitur yang mendukung kebutuhan pengguna Muslim, mulai dari filter detail seperti mazhab, tingkat ibadah, preferensi makanan halal, hingga tujuan pernikahan.
Dari sisi keamanan, Muzz juga menyediakan verifikasi identitas melalui foto, nomor telepon, atau media sosial. Ada pula fitur chaperone mode yang memungkinkan wali atau pihak ketiga ikut memantau percakapan agar tetap sopan dan sesuai nilai Islam.
Muzz sudah membantu lebih dari 600 ribu pernikahan Muslim di seluruh dunia, menjadikannya salah satu aplikasi yang cukup dipercaya.
Kelebihan Muzz
- Dirancang khusus untuk Muslim, sehingga lebih sesuai dengan nilai agama.
- Filter detail seperti mazhab, ibadah, hingga tujuan pernikahan.
- Ada fitur keamanan seperti verifikasi identitas dan chaperone mode.
- Pilihan komunikasi beragam: pesan, suara, hingga video call.
- Privasi terjaga dengan kontrol akses foto dan profil.
- Sudah terbukti membantu ratusan ribu pernikahan.
Kekurangan Muzz
- Basis pengguna lebih kecil dibanding aplikasi kencan mainstream.
- Ada kemungkinan menemukan profil yang enggak aktif.
- Fitur premium cukup mahal untuk sebagian pengguna.
3. Christian Mingle
Kalau tadi khusus mencari pasangan muslim, kali ini untuk kamu yang Kristiani. Platform ini sudah ada sejak 2001 dan dirancang khusus untuk mempertemukan orang-orang Kristen yang ingin menjalin hubungan serius, bahkan sampai ke jenjang pernikahan.
Hingga kini, Christian Mingle punya lebih dari 16 juta anggota di seluruh dunia, menjadikannya salah satu aplikasi kencan dengan komunitas Kristiani terbesar.
Pengguna bisa menuliskan keyakinan, keterlibatan di gereja, hingga tujuan spiritual di profil mereka. Selain itu, tersedia filter yang memungkinkan pencarian pasangan berdasarkan denominasi, lokasi, usia, dan gaya hidup.
Dari sisi keamanan, Christian Mingle cukup serius. Ada fitur blokir, laporan penyalahgunaan, serta kontrol visibilitas profil.
Untuk bisa mengirim pesan, pengguna perlu berlangganan. Namun, pendaftaran dan melihat profil bisa dilakukan secara gratis. Jadi, kamu bisa coba dulu sebelum memutuskan berinvestasi lebih jauh.
Kelebihan Christian Mingle
- Fokus pada hubungan jangka panjang berbasis iman Kristiani.
- Komunitas besar dengan jutaan pengguna di seluruh dunia.
- Profil bisa diisi dengan detail tentang perjalanan iman dan tujuan spiritual.
- Fitur filter yang memudahkan pencarian berdasarkan denominasi, lokasi, usia, dan gaya hidup.
- Lingkungan yang aman dengan sistem laporan, blokir, dan kontrol privasi.
- Banyak kisah sukses dari pasangan yang bertemu lewat platform ini.
Kekurangan Christian Mingle
- Fitur pesan hanya bisa diakses melalui langganan berbayar.
- Tampilan dan fitur mungkin terasa sederhana dibanding aplikasi kencan populer lain.
- Meski komunitas besar, tetap lebih terbatas karena hanya untuk single Kristiani.
Baca juga: 10 Resolusi untuk Kehidupan Cinta yang Lebih Bahagia dengan Pasangan
4. Bumpy
Platform ini hadir untuk mempertemukan orang-orang dari lebih dari 150 negara, dengan jumlah pengguna yang sudah mencapai lebih dari 20 juta.
Fokus utama Bumpy adalah membangun hubungan yang nyata, aman, dan berjangka panjang, bukan sekadar obrolan singkat tanpa arah.
Salah satu hal yang membuat Bumpy menarik adalah fitur photo verification, di mana lebih dari 90% penggunanya sudah terverifikasi. Ini membantu mengurangi akun palsu dan penipuan, sehingga interaksi terasa lebih aman.
Selain itu, Bumpy dilengkapi dengan fitur terjemahan otomatis untuk lebih dari 100 bahasa. Jadi, meski berbeda negara atau bahasa, percakapan tetap bisa nyambung.
Pengguna juga bisa memilih untuk mencari pasangan secara lokal atau di benua tertentu, misalnya hanya di Eropa, Asia, atau Amerika.
Kelebihan Bumpy
- Komunitas besar dengan lebih dari 20 juta pengguna dari 150 negara.
- Lebih dari 90% profil sudah terverifikasi, meminimalkan akun palsu.
- Fitur terjemahan otomatis untuk 100+ bahasa, memudahkan komunikasi lintas negara.
- Filter lokasi dan benua untuk pencarian lebih spesifik.
- Profil detail yang membantu mencari kecocokan lebih dalam.
- Sistem keamanan kuat dengan verifikasi manual, deteksi penipuan, dan kontrol privasi.
Kekurangan Bumpy
- Karena basis pengguna sangat luas, perlu waktu untuk menemukan pasangan yang benar-benar cocok.
- Beberapa fitur unggulan kemungkinan hanya tersedia untuk pengguna berbayar.
- Perbedaan budaya bisa jadi tantangan tersendiri dalam menjalin hubungan.
5. eHarmony
Dibandingkan aplikasi kencan sebelumnya, eHarmony bisa dibilang “suhu” karena sudah ada sejak tahun 2000.
Alih-alih mengandalkan swipe cepat, eHarmony menggunakan Compatibility Matching System, yaitu sistem pencocokan berbasis kepribadian.
Saat pertama kali mendaftar, kamu akan diminta mengisi kuis kepribadian yang cukup mendalam, sekitar 30 menit.
Pertanyaan di dalamnya mencakup nilai hidup, gaya komunikasi, temperamen, hingga tujuan hubungan. Dari hasil tes ini, algoritma eHarmony akan memberikan skor kecocokan dan menampilkan daftar calon pasangan yang sesuai setiap hari. Dengan begitu, kamu enggak perlu lelah menelusuri ribuan profil secara acak.
eHarmony juga dikenal sebagai platform yang aman, dengan jumlah penipuan yang relatif rendah. Hingga saat ini, lebih dari dua juta orang dilaporkan berhasil menemukan pasangan lewat aplikasi ini.
Kelebihan eHarmony
- Sistem pencocokan berbasis sains dari kuis kepribadian yang mendetail.
- Rekomendasi harian yang sudah dikurasi, mengurangi lelah memilih terlalu banyak profil.
- Komunitas pengguna serius yang mencari hubungan jangka panjang.
- Tingkat keamanan tinggi dengan kasus penipuan relatif rendah.
- Lebih dari dua juta kisah sukses pasangan yang bertemu di platform ini.
Kekurangan eHarmony
- Proses pendaftaran dan kuis kepribadian cukup panjang (sekitar 30 menit).
- Biaya langganan lebih tinggi dibanding aplikasi kencan kasual.
- Fitur gratis sangat terbatas, akses penuh hanya lewat keanggotaan premium.
- Tampilan aplikasi sederhana dan kurang menarik bagi yang terbiasa dengan aplikasi modern berbasis swipe.
6. Badoo
Aplikasi ini pertama kali diluncurkan pada 2006 oleh Andrey Andreev di London. Hingga kini, Badoo beroperasi di lebih dari 190 negara, tersedia dalam 47 bahasa, dan punya lebih dari 460 juta pengguna.
Badoo menggunakan sistem freemium, artinya kamu bisa memakai fitur dasar secara gratis, lalu menambah akses dengan berlangganan premium. Di sini, pengguna bisa mencari pasangan untuk kencan, ngobrol, atau bahkan menambah teman baru.
Ada beberapa fitur andalan yang membuat Badoo menarik. Melalui menu Discover, kamu bisa menemukan orang di sekitar, sementara fitur Encounters memungkinkanmu memilih pasangan lewat sistem swipe mirip aplikasi kencan populer lain.
Setelah saling cocok, pengguna bisa melanjutkan obrolan lewat chat, panggilan suara, hingga video call.
Kelebihan Badoo
- Jaringan global dengan lebih dari 460 juta pengguna di 190 negara.
- Tersedia dalam 47 bahasa, cocok untuk koneksi lintas negara.
- Banyak pilihan fitur interaksi: chat, panggilan suara, hingga video call.
- Sistem keamanan kuat dengan verifikasi foto, deteksi penipuan, dan filter pesan enggak pantas.
- Cocok untuk berbagai tujuan: mencari pasangan serius, kencan santai, atau sekadar menambah teman.
Kekurangan Badoo
- Banyak fitur penting hanya tersedia di versi premium.
- Karena komunitasnya sangat besar, perlu waktu untuk menemukan pasangan yang benar-benar cocok.
- Beberapa pengguna menganggap aplikasinya terlalu mirip media sosial sehingga terasa kurang fokus pada hubungan serius.
Baca juga: Anti-Kesepian, Ini 10 Cara Menikmati Hidup Tanpa Pacaran
7. AsianDating
AsianDating sudah ada sejak tahun 2000 dan menjadi bagian dari Cupid Media,
jaringan besar yang mengelola banyak situs kencan niche.
Dengan lebih dari 4,5 juta anggota dari berbagai negara, mulai dari Amerika, Eropa, Filipina, Thailand, hingga Jepang, aplikasi ini cukup dikenal di kalangan pencari pasangan Asia.
Kelebihan AsianDating
- Basis pengguna besar dan multikultural, jadi pilihan pasangan lebih beragam.
- Fitur pencarian detail dengan berbagai filter.
- Bisa dipakai lewat aplikasi maupun website.
- Mendukung upload foto dan notifikasi instan.
Kekurangan AsianDating
- Beberapa fitur hanya bisa diakses lewat keanggotaan premium.
- Antarmuka terlihat agak “klasik” dibanding aplikasi kencan modern lain.
8. OkCupid
OkCupid adalah salah satu aplikasi kencan populer asal Amerika Serikat yang kini digunakan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Aplikasi ini dimiliki oleh Match Group, perusahaan yang juga menaungi Tinder dan Hinge. Bedanya, OkCupid dikenal lebih inklusif.
Aplikasi ini juga menggunakan ribuan pertanyaan seputar minat, nilai, hingga ekspektasi dalam hubungan. Dari jawaban itu, muncul persentase kecocokan yang bisa membantu pengguna menemukan teman, pasangan kasual, hingga hubungan serius.
OkCupid bisa dipakai gratis, tapi ada juga versi premium dengan fitur tambahan seperti melihat siapa yang menyukai kita, likes tanpa batas, hingga filter “dealbreaker” agar lebih mudah menemukan kecocokan.
Kelebihan OkCupid
- Algoritma fokus pada nilai dan minat, bukan hanya tampilan fisik.
- Sejak awal, OkCupid dikenal dengan fitur unlimited messaging tanpa harus bayar.
- Cocok untuk yang mencari teman, kencan santai, maupun pasangan serius.
- Fitur dan pengaturan privasi rutin diperbarui untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Kekurangan OkCupid
- Harus menjawab banyak pertanyaan, yang bisa terasa melelahkan bagi sebagian orang.
- Dengan banyaknya pilihan lain seperti Tinder atau Bumble, pengguna OkCupid bisa terasa lebih sedikit di beberapa wilayah.
- Untuk pengalaman maksimal, pengguna harus berlangganan premium.
- Meski ada sistem kecocokan, tetap ada kemungkinan bertemu orang yang tujuannya berbeda.
9. Waplog
Aplikasi ini sudah digunakan lebih dari 90 juta orang di seluruh dunia, jadi peluang ketemu pasangan atau teman baru cukup besar.
Waplog menawarkan fitur yang lumayan lengkap. Kamu bisa mencari kenalan dengan filter pintar, kirim pesan tanpa harus menunggu “match” dulu, hingga melakukan video chat langsung.
Ada juga fitur stories mirip media sosial, jadi profilmu bisa lebih hidup daripada sekadar foto. Buat yang khawatir soal bahasa, Waplog punya fitur terjemahan real-time saat chatting atau video call.
Kelebihan Waplog
- Jumlah pengguna sangat besar (lebih dari 90 juta orang) sehingga peluang bertemu pasangan cukup tinggi.
- Bisa langsung mengirim pesan tanpa perlu menunggu “match”.
- Ada video chat dan live call untuk interaksi lebih nyata.
- Fitur stories bikin profil lebih menarik.
- Tersedia terjemahan real-time untuk chat lintas bahasa.
- Ada sistem verifikasi profil untuk meningkatkan keamanan.
Kekurangan Waplog
- Masih ada laporan soal akun palsu dan penipuan.
- Beberapa pengguna mengeluhkan gangguan teknis, terutama saat melaporkan akun atau soal langganan VIP.
- Versi gratis cukup terbatas dan banyak iklan, jadi lebih nyaman kalau berlangganan VIP.
10. Hoop
Hoop sebenarnya hanyalah aplikasi sosial yang diluncurkan pada 2020 dengan konsep mirip gabungan “Tinder dan Snapchat.”
Aplikasi ini dibuat untuk membantu pengguna menemukan teman baru secara online. Cara kerjanya adalah pengguna bisa swipe ke kiri atau kanan pada profil orang lain, lalu mengirim permintaan pertemanan.
Jika sama-sama setuju, mereka bisa bertukar username S napchat dan lanjut ngobrol lewat Snapchat, karena Hoop sendiri enggak menyediakan fitur chat langsung.
Meski ditujukan untuk mencari teman, banyak remaja menggunakan Hoop seperti aplikasi kencan versi ringan.
Kelebihan Hoop:
- Dengan sistem swipe yang mirip aplikasi populer, cara pakainya juga terasa cepat dan praktis.
- Aplikasi ini menggunakan “diamonds” sebagai mata uang dalam aplikasi.
- Diamonds bisa didapat gratis dengan login harian, menonton iklan, atau membagikan profil.
- Hoop memisahkan profil remaja dan dewasa.
- Aplikasi juga menggunakan analisis gambar/teks untuk mencegah konten enggak pantas.
Kekurangan Hoop:
- Enggak ada sistem ketat untuk memvalidasi umur pengguna.
- Aplikasi hanya menyediakan opsi blokir, tanpa fitur pengawasan yang lebih detail.
- Ada kemungkinan pengguna berhadapan dengan predasi online.
- Untuk mengirim banyak permintaan pertemanan, pengguna butuh diamonds.
Baca juga: Tren Simmer Dating Bisa Bikin Hubungan Langgeng, Ini Cara Menerapkannya!
Kalau kamu tertarik untuk instal aplikasi kencan luar negeri yang mana nih?
—
Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan rekomendasi dating apps seru lainnya!
Cover: Pexels
Comments
(0 comments)