
8 Aturan Posisi Meja Kerja ala Feng Shui, Bisa Tarik Energi Positif dan Kesuksesan Karier!
Bagi banyak orang, meja kerja hanyalah tempat menaruh laptop, dokumen, atau segelas kopi. Padahal, menurut Feng Shui, posisi meja bisa memengaruhi energi, fokus, bahkan peluang karier.
Jika ditata dengan tepat, meja kerja bukan hanya jadi spot produktif, tapi juga membuka jalan untuk kesuksesan.
Lantas, bagaimana caranya? Berikut adalah tips atur posisi meja kerja menurut Feng Shui!
Baca juga: 4 Cara Meningkatkan Produktivitas dan Motivasi dalam Bekerja
Apa Itu Feng Shui?
Feng Shui adalah praktik kuno dari Tiongkok yang berfokus pada keseimbangan energi atau “qi” (dibaca: chi).
Secara harfiah, feng shui berarti “angin-air,” melambangkan aliran energi di sekitar kita. Prinsipnya adalah jika energi mengalir lancar, hidup pun lebih harmonis, baik untuk kesehatan, hubungan, maupun karier.
Konsep ini berakar dari filsafat Taoisme dengan dasar keseimbangan yin-yang dan lima elemen yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air. Meski sering dianggap pseudoscience oleh kalangan ilmiah, Feng Shui tetap populer dan dipraktikkan dalam desain bangunan, rumah, hingga tata ruang kantor modern.
Seperti ditulis Pexio (2024), Feng Shui “mampu mengubah energi dalam diri kita menjadi lebih positif” sehingga memengaruhi pikiran dan produktivitas sehari-hari.
Mengapa Posisi Meja Kerja Penting?
Meja kerja bisa dianggap sebagai pusat aktivitas kita. Dari sinilah ide lahir, pekerjaan selesai, dan rencana besar dimulai.
Jika posisinya tepat, meja akan mendukung aliran energi positif yang membuat kita lebih fokus dan tenang. Sebaliknya, meja yang salah posisi bisa membuat stres, mudah terdistraksi, bahkan menghambat peluang.
Seperti pepatah populer dalam metafisika Tiongkok yang dilansir dari Dezctop, “Destiny comes first, luck second, and Feng Shui third.” Artinya, selain takdir dan keberuntungan, Feng Shui dipercaya punya peran besar dalam membentuk kehidupan seseorang.
Prinsip Dasar Qi di Tempat Kerja
Sebelum mengatur meja, pahami dulu konsep qi. Qi sering diterjemahkan sebagai energi hidup, napas, atau aliran vital.
Menurut tradisi Tiongkok, qi mengalir di dalam tubuh dan lingkungan kita. Jika alirannya lancar, kita merasa lebih sehat, kreatif, dan bersemangat. Namun, jika tersumbat, hasilnya bisa berupa rasa lelah, kacau, atau bahkan peluang karier yang mandek.
Feng Shui berusaha menciptakan lingkungan yang menjaga kelancaran qi ini, termasuk lewat penataan meja kerja. Jadi, mari kita masuk ke tipsnya.
Baca juga: Kerja di Fast-Paced Environment? Ini Skill Wajib dan Strategi Agar Mudah Beradaptasi!
Tips Feng Shui tentang Posisi Meja Kerja untuk Kesuksesan Karier
Nah, setelah memahami tentang Feng Shui hingga alasan mengapa posisi meja kerja penting diatur, berikut adalah tips menatanya:
1. Posisikan Meja di Tempat Strategis
Meja sebaiknya ditempatkan di posisi yang memungkinkan kamu melihat pintu masuk, tapi enggak langsung membelakanginya.
Jadi, menghadap pintu secara diagonal dianggap ideal karena memberi rasa aman sekaligus memungkinkan kamu menyadari siapa yang masuk ke ruangan.
Sementara itu, hindari duduk dengan punggung menghadap pintu atau jendela. Menurut Feng Shui, pintu dan jendela adalah “jalur energi.” Membelakanginya bisa membuat kamu merasa enggak tenang atau kehilangan dukungan.
Psikologi modern pun setuju, karena posisi tersebut bisa menimbulkan stres ringan karena kita tak sadar siapa yang masuk dari belakang.
Jika kondisi ruangan enggak memungkinkan, solusinya adalah menaruh cermin kecil di meja agar kamu tetap bisa melihat sekeliling.
2. Pastikan Ada “Dinding Pendukung” di Belakang
Dalam Feng Shui, bagian belakang kamu melambangkan dukungan dan stabilitas. Idealnya, kursi kerja punya sandaran dengan dinding atau lemari tinggi di belakangnya. Ini disebut sebagai simbol Black Tortoise, yang melambangkan perlindungan.
Sebaliknya, duduk dengan punggung menghadap jendela atau area lalu-lalang bisa membuat energi terasa goyah. Jika terpaksa, gunakan tirai tebal, rak buku, atau bahkan sandaran kursi tinggi sebagai simbol “gunung” yang mendukung kamu.
3. Hindari Duduk di Bawah Balok atau Tiang
Apakah meja kamu berada tepat di bawah balok atau pilar? Menurut Feng Shui, posisi ini disebut “beam pressure kill”. Energi dari atas dianggap menekan, sehingga bisa menimbulkan rasa tertekan, lelah, hingga sulit fokus.
Secara psikologis pun, banyak orang merasa enggak nyaman jika ada struktur berat di atas kepala. Untuk menyeimbangkan, kamu bisa menaruh tanaman kecil atau hiasan kristal di meja untuk menetralisir “tekanan” tersebut.
4. Jaga Meja Tetap Rapi
Meja berantakan bukan hanya bikin susah mencari barang, tapi juga menghambat aliran energi positif. Tumpukan kertas yang enggak jelas fungsinya bisa menimbulkan “Sha Qi” alias energi negatif.
Solusinya adalah dengan merapikan meja setiap hari. Simpan barang yang enggak terpakai, pisahkan dokumen penting, dan biarkan permukaan meja lebih lega.
Menurut Feng Shui, idealnya hanya ada sembilan item permanen di atas meja. Selebihnya, simpan di laci atau rak.
5. Gunakan Warna dan Dekorasi Penunjang
Warna juga berperan besar dalam Feng Shui. Warna biru laut, hijau daun, atau ungu muda dipercaya memberi ketenangan sekaligus meningkatkan fokus.
Kamu juga bisa menambahkan dekorasi sederhana, seperti tanaman kecil (misalnya sukulen atau bambu hoki), foto keluarga, atau miniatur air terjun.
Namun, hindari dekorasi berlebihan atau barang yang memancarkan energi negatif, seperti tanaman palsu atau benda tajam berbentuk agresif.
Kuncinya adalah memilih warna dan benda yang memang membuat kamu merasa nyaman, bukan sekadar ikut tren.
6. Atur Barang di Meja dengan Simbol Empat Penjaga
Feng Shui mengenal konsep Empat Simbol: Green Dragon (kiri), White Tiger (kanan), Vermilion Bird (depan), dan Black Tortoise (belakang). Meja kerja bisa disusun dengan prinsip ini:
- Green Dragon (kiri) → Letakkan benda aktif seperti ponsel, speaker, atau laptop. Ini melambangkan gerakan dan kreativitas.
- White Tiger (kanan) → Simpan barang yang lebih stabil, seperti kalender, buku catatan, atau foto.
- Vermilion Bird (depan) → Biarkan area depan meja bersih sebagai simbol ruang untuk peluang. Bisa ditambah dekorasi lanskap atau tanaman hidup.
- Black Tortoise (belakang) → Pastikan kursi punya dukungan kuat, entah berupa dinding atau rak.
Dengan susunan ini, meja kamu akan terasa lebih seimbang dan mendukung produktivitas.
7. Perhatikan Posisi Duduk
Jangan pernah duduk membelakangi pintu. Selain mengundang energi buruk, posisi ini juga bisa membuat kamu merasa enggak punya kendali. Idealnya, duduklah dengan pintu di sisi depan kiri atau depan kanan.
Posisi ini disebut sebagai cara “menyembunyikan angin dan mengumpulkan energi,” yang memberi kamu stabilitas sekaligus kesiapan menghadapi peluang baru.
8. Batasi Hadap-Hadapan dengan Rekan Kerja
Di kantor terbuka, sering kali meja ditata saling berhadapan. Menurut Feng Shui, posisi ini bisa memicu energi benturan, apalagi jika orang yang duduk di depan punya peran mirip dengan kamu.
Jika enggak bisa dihindari, coba letakkan tanaman kecil atau pembatas di antara meja untuk mengurangi ketegangan.
Hubungan Feng Shui dengan Psikologi
Menariknya, banyak prinsip Feng Shui sejalan dengan psikologi ruang modern. Misalnya, posisi duduk yang membuat kita bisa melihat pintu terbukti mengurangi stres. Sementara meja rapi membantu otak lebih fokus. Jadi, meski bersumber dari tradisi kuno, penerapan Feng Shui tetap relevan untuk dunia kerja saat ini.
Ingat, menata meja ala Feng Shui bukan berarti kamu langsung dapat promosi atau gaji naik. Namun, ruang kerja yang nyaman dan penuh energi positif akan membuat kamu lebih fokus, kreatif, dan siap menangkap peluang.
Melalui langkah ini, dari menata meja, memilih dekorasi, hingga memperhatikan posisi duduk, kamu bisa membuka jalan menuju kesuksesan karier yang lebih lancar.
Jadi, sudah siap coba ubah posisi meja kerja kamu?
Baca juga: Job Fair Membludak, Ini Dia Strategi Cari Kerja yang Lebih Cerdas Agar Kamu Dilirik Rekruter
Gabung discord Girls Beyond Circle untuk dapatkan tips seputar karier lainnya!