
Stres Karena Tugas Enggak Ada Habisnya? Ini 6 Kebiasaan Ampuh Bikin Kerjaan Lebih Mudah
Gimana rasanya kalau setiap hari kerjaan enggak ada habisnya? To-do list makin panjang, deadline makin dekat, kamu pun mulai stres.
Dilansir dari Indeed, beban kerja yang terlalu berat bukan cuma bikin performa menurun, tapi juga bisa mengganggu kesehatan dan kehidupan pribadi lho.
Namun, semua hal ini ada solusinya! Ada cara untuk mengurangi rasa kewalahan itu dengan lima kebiasaan simpel ini biar kerjaan lebih mudah dan pikiranmu pun tetep waras, apa saja?
Baca juga: Kehilangan Motivasi? Ikuti 7+ Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Agar Tetap Produktif
1. Prioritaskan Tugas dengan Bijak

Kunci pertama agar kerjaan lebih mudah adalah tahu mana yang harus dikerjakan dulu. Menurut Magic Task, teknik Eisenhower Matrix bisa jadi solusi. Caranya, bagi tugas ke dalam empat kategori:
- Penting & Mendesak: Harus langsung dikerjakan, misalnya deadline laporan besok.
- Penting tapi Tidak Mendesak: Tetap penting untuk jangka panjang, seperti ikut pelatihan online.
- Mendesak tapi Tidak Penting: Bisa didelegasikan, contohnya menjawab email ringan.
- Tidak Penting & Tidak Mendesak: Lebih baik dihapus saja dari daftar.
Dilansir dari artikel Shamar Jones di LinkedIn, memprioritaskan tugas bisa membantu kita kerja lebih pintar, bukan lebih keras.
2. Bikin To-Do List yang Realistis

Pernah bikin daftar kerja panjang banget, tapi ujung-ujungnya malah bikin tambah stres? Nah, solusinya adalah bikin to-do list yang realistis.
Pecah pekerjaan besar jadi bagian kecil agar terasa lebih ringan. Misalnya, alih-alih menulis “selesaikan presentasi,” ubah jadi “buat outline,” “cari data,” lalu “desain slide.”
Trik ini terbukti meningkatkan motivasi. Menurut riset yang dilansir Shamar Jones, menyelesaikan tugas kecil bisa meningkatkan semangat hingga 20%.
3. Terapkan Teknik Manajemen Waktu

Beban kerja sering terasa berat bukan hanya karena jumlahnya, tapi juga karena kita kurang pintar mengatur waktu. Coba praktikkan teknik manajemen waktu yang sederhana:
- Pomodoro Technique: Kerja fokus 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi, ambil jeda lebih panjang. Studi menunjukkan metode ini bisa meningkatkan fokus hingga 25%.
- Time-Blocking: Tentukan blok waktu khusus untuk jenis pekerjaan tertentu. Misalnya, pagi untuk kerja kreatif, siang untuk meeting, sore untuk menyelesaikan administrasi.
Manajemen waktu seperti ini mencegah kita membuang energi untuk hal-hal yang kurang penting. Selain itu, struktur waktu yang jelas bikin pekerjaan terasa lebih terkontrol.
Baca juga: Coba Metode Time Blocking Agar Tak Kewalahan Kerjain Tugas, Gini Caranya!
4. Terapkan Aturan “Two-Minute Rule”

Kebiasaan kecil bisa berdampak besar. Coba terapkan aturan Two-Minute Rule: kalau ada pekerjaan yang bisa selesai dalam waktu dua menit atau kurang, lakukan sekarang juga.
Contohnya, membalas email singkat, merapikan meja, atau menyimpan file ke folder yang tepat. Kalau ditunda, tugas-tugas kecil ini akan menumpuk dan justru bikin pusing. Kalau kamu menyelesaikannya langsung, kamu bisa menjaga alur kerja tetap lancar tanpa distraksi yang mengganggu.
5. Belajar Bilang “Tidak”

Enggak jarang, kerjaan numpuk bukan hanya karena tanggung jawab utama, tapi juga karena kita terlalu sering bilang “iya.” Padahal, menurut riset yang dikutip dari Magic Task, terlalu banyak menerima pekerjaan justru bisa menurunkan kualitas kerja hingga 40%.
Belajar menolak tugas tambahan itu bukan berarti malas, tapi tahu kapasitas diri. Kalau memang jadwal sudah penuh, lebih baik sampaikan dengan sopan pada atasan atau rekan kerja.
Misalnya dengan kalimat: “Saat ini saya sedang fokus pada proyek X dengan deadline minggu ini, apakah memungkinkan kalau tugas ini diberikan pada tim lain?” ini bisa membuat kamu tetap “waras” dalam bekerja.
6. Jangan Lupa Istirahat dan Recharge Energi

Banyak orang merasa makin produktif kalau kerja tanpa henti, padahal faktanya sebaliknya. Riset dari Magic Task menunjukkan, karyawan yang rutin mengambil istirahat pendek justru lebih produktif dibanding mereka yang kerja nonstop. Bahkan, jeda 30 detik sampai 5 menit saja bisa meningkatkan fokus hingga 13%.
Istirahatnya bisa seperti, berjalan sebentar, stretching ringan, atau sekadar memejamkan mata sejenak. Ciptakan juga suasana kerja yang nyaman, misalnya dengan merapikan meja, menambahkan tanaman kecil, atau menggunakan aromaterapi. Lingkungan kerja yang menyenangkan bisa bantu menurunkan stres sekaligus bikin semangat balik lagi.
Baca juga: 8 Tips Recharge Energi Introvert yang Sibuk Bekerja dengan Banyak Orang
Gabung komunitas Girls Beyond Circle kalau kamu suka diskusi seputar kerja dan mental health!
Cover: Freepik
Comments
(0 comments)