gagal menampilkan data

Article

5 Buku untuk Mental Health Terbaik sebagai Panduan Self-Healing di Rumah

Written by Adila Putri Anisya

Hidup ini pastinya enggak selalu berjalan mulus kayak di drama Korea, ya kan? Kadang kita merasa stuck, cemas, hingga hancur di dalam. Inilah pentingnya peduli kesehatan mental (mental health).

Kesehatan mental itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan membaca.

Pasalnya, ada beberapa buku yang bisa jadi teman ngobrol, terapis, dan panduan yang membantu untuk memahami labirin emosi dalam diri. 

Kali ini, Girls Beyond sudah siapkan lima rekomendasi buku untuk mental health yang cocok banget untuk self help!

Baca juga: 5 Rekomendasi Buku Self Help untuk Menyembuhkan Diri dari Luka 

Baca juga: 5 Rekomendasi Buku Self Help untuk Menyembuhkan Diri dari Luka 

1. I’M Glad My Mom Died – Jennette McCurdy

Buku untuk Mental Health Terbaik
Sumber foto: GoodReads

Saat membaca judul bukunya pasti kamu kaget! Buku ini bisa dibilang sebagai “spill the tea” yang super jujur dan mungkin relatable bagi sebagian orang.

Jennette, artis Amerika, benar-benar membongkar semua drama hidupnya. Dia cerita gimana ibunya obsesi banget sampai bikin dia jadi child actor dan kena eating disorder (anorexia & bulimia). 

Kamu akan diajak melihat gimana hubungan toxic itu akhirnya selesai, dan gimana proses healing yang dia jalani. 

Buku ini menunjukkan kalau enggak semua hubungan keluarga itu manis, dan bahwa proses menemukan diri sendiri seringkali berarti berani mengakui rasa sakit dan kemarahanmu yang paling dalam.

Jadi, buku ini tentang berani marah dan berani move on dari trauma yang selama ini kamu anggap normal.

2. The Body Keeps the Score: Brain, Mind, and Body in the Healing of Trauma – Bessel van der Kolk

Buku untuk Mental Health Terbaik
Sumber foto: Amazon

Siap-siap dibuat takjub dengan ilmu pengetahuan di balik trauma! Dr. Bessel van der Kolk adalah pakar yang jelasin kenapa kalau kita kena trauma, badan kita ikutan “error. “

Kamu akan mengerti kenapa kenangan traumatis bisa tersimpan di memori tubuh dan memengaruhi segalanya, mulai dari tidur, hubungan sama orang lain, hingga kemampuanmu buat santai. 

Dia nunjukin kalau trauma itu bukan cuma di kepala, tapi nyangkut di sistem saraf kita. Buku ini enggak cuma teoritis, tapi juga kasih clue gimana cara healing yang inovatif, dari yoga, meditasi, sampai teknik terapi modern. 

Sehingga, buku untuk mental health ini semacam peta yang kasih kamu harapan buat ngerilis beban yang udah lama kamu bawa.

Baca juga: 6 Buku yang Bisa Ubah Cara Pandangmu Lebih Positif, Hidup Lebih Bahagia! 

3. The Courage to Be Disliked: How to Free Yourself, Change Your Life, and Achieve Real Happiness – Fumitake Koga and Ichiro Kishimi

Buku untuk Mental Health Terbaik
Sumber foto: GoodReads

Pernah denger filosofi Alfred Adler? Buku ini menyajikannya dalam format obrolan deep yang seru antara seorang Filsuf dan seorang Pemuda yang skeptis. Inti pesannya powerful banget, di mana “Kebahagiaan itu pilihan, bukan Takdir.” 

Kamu enggak perlu nyalahin masa lalu buat keadaanmu sekarang. Kamu bakal belajar untuk berhenti berusaha pleasing semua orang dan mulai fokus sama dirimu sendiri. Poin paling killer-nya adalah kamu harus punya “keberanian untuk enggak disukai”. 

Dengan berhenti baper sama ekspektasi dan penilaian orang lain, kamu bakal jauh lebih bebas dan bahagia, menjadikan buku ini seolah panduan mindset yang logis buat ngedapetin kendali penuh atas hidupmu.

4. The Anxious Generation: How the Great Rewiring of Childhood Is Causing an Epidemic of Mental Illness – Jonathan Haidt

Buku untuk Mental Health Terbaik
Sumber foto: The Harvard Gazette

Kalau kamu penasaran kenapa tingkat anxiety dan depresi pada generasi muda melonjak drastis, buku Jonathan Haidt ini adalah jawabannya. 

Dia berargumen bahwa perubahan masif pada masa kanak-kanak, terutama dengan munculnya HP dan media sosial di awal 2010-an, telah menyebabkan “kabel ulang” (rewiring) yang buruk pada otak dan perkembangan kita. 

Haidt nunjukkin data-data mengejutkan yang menghubungkan teknologi dengan masalah tidur, social comparison, kecanduan, hingga kesepian. 

Dia kasih warning keras dan saran: yuk, balikin masa kecil yang lebih sehat! Ini penting banget buat kamu yang mau batasi screen time atau buat orang tua yang pengen anak-anaknya punya mental yang lebih kuat.

5. What My Bones Know: A Memoir of Healing from Complex Trauma – Stephanie Foo

Buku untuk Mental Health Terbaik
Sumber foto: GoodReads

Stephanie Foo, seorang jurnalis, menceritakan pengalamannya didiagnosis Complex PTSD (C-PTSD) yang disebabkan oleh abuse yang dia alami terus-menerus waktu kecil. 

Kamu akan diajak ikut perjalanannya yang jujur dan menyakitkan, di mana dia mencari tahu kenapa dia selalu panik dan struggling meskipun hidupnya sudah sukses. 

Dia explore berbagai macam terapi, mengunjungi para ahli, dan bahkan menyelidiki trauma turun-temurun dalam keluarganya. 

Pesan paling menyentuh yang dia temukan adalah: Penyembuhan bukanlah tentang “melupakan” trauma, tapi belajar untuk “berjalan bersama” trauma itu.

Ini bukti nyata kalau healing itu maraton, bukan sprint, dan kalau kamu bisa merebut kembali kendali atas hidupmu meskipun pernah hancur.

Baca juga: 5 Buku Tentang Inner Child untuk Bantu Pulihkan Luka Masa Lalu 

Itu dia beberapa buku untuk mental health yang bisa kamu baca ketika kamu mulai merasa kesehatan mentalmu mulai goyah. Jika buku di atas enggak membantu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter, ya!

Gabung discord Girls Beyond Circle dan dapatkan rekomendasi buku mental health lainnya!

Comments

(0 comments)

Sister Sites Spotlight

Explore Girls Beyond