10 Keuntungan dan Kekurangan Masuk Organisasi Kampus untuk Dunia Kerja
Pengalaman yang diperoleh saat kuliah tidak hanya terbatas pada materi kuliah di kelas, tetapi juga melibatkan partisipasi dalam berbagai organisasi kampus.
Bergabung dengan organisasi di kampus tidak hanya akan membuat perkuliahan lebih berwarna, tetapi juga menawarkan sejumlah keuntungan yang dapat membantu kamu dalam mempersiapkan karir di dunia kerja.
Lantas, apa keuntungan ikut organisasi di kampus? Berikut adalah ulasan selengkapnya!
Baca juga: 10 Top Organisasi Eksternal Kampus yang Berpeluang Tinggi Dilirik Rekruter!
KEUNTUNGAN MASUK ORGANISASI KAMPUS
Ada beberapa keuntungan bagi kamu yang masuk organisasi di kampus untuk dunia kerja, antara lain:
MENUMBUHKAN PERSONAL GROWTH & DEVELOPMENT
Sumber foto: Pexels
Personal growth dan development artinya pertumbuhan dan perkembangan diri yang sebenarnya penting untuk menunjang kehidupan yang lebih baik dan sejahtera.
Organisasi di kampus menawarkan berbagai kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru, seperti:
- MENGASAH KEPEMIMPINAN
Organisasi kampus seringkali memiliki kepengurusan yang terdiri dari beberapa anggota. Bergabung dengan organisasi ini akan memberi kamu kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinanmu.
Kamu akan belajar bagaimana memimpin tim, mengambil keputusan yang tepat, dan mengorganisir acara-acara kampus. Keterampilan kepemimpinan yang kuat akan membedakan kamu ketika di dunia kerja.
- MENINGKATKAN KEMANDIRIAN
Ketika kamu bergabung dalam organisasi kampus, kamu akan terlatih dalam mengelola tanggung jawab, mengatur waktu, dan mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan. Secara tak langsung, hal ini dapat meningkatkan kemandirian kamu.
Kamu mungkin akan berinteraksi dengan berbagai pihak, bekerja sama dalam tim, dan menemukan solusi efektif untuk masalah yang muncul.
Seluruh proses tersebut memerlukan kemandirian, di mana kamu harus mengandalkan dirimu sendiri untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan bertanggung jawab atas tindakan serta keputusan yang diambil.
- NETWORKING
Salah satu alasan mengikuti organisasi kampus adalah kamu bisa mendapat kesempatan untuk membangun networking dengan sesama mahasiswa dan alumni.
Networking yang kuat dapat membantu kamu dalam mencari pekerjaan atau kesempatan kerjasama di masa depan.
Melalui organisasi di kampus, kamu dapat bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat dan tujuan yang sama.
MEMBANGUN SOFT SKILL
Sumber foto: Pexels
Mahasiswa yang aktif dalam organisasi internal kampus umumnya memiliki keterampilan soft skill yang lebih berkembang dibandingkan dengan mereka yang tidak terlibat dalam organisasi.
Ketika HRD atau pihak rekruter mengevaluasi calon kandidat yang melamar ke perusahaan, mereka seringkali mempertimbangkan pengalaman organisasi sebagai indikator potensi dan keterampilan kandidat.
Sebagai contoh, calon yang pernah terlibat dalam organisasi kemungkinan memiliki keterampilan komunikasi yang baik, mampu mengelola waktu dengan efisien, memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah, dan adaptif terhadap berbagai situasi.
Di sisi lain, keterampilan hard skill juga dibutuhkan ketika melamar kerja. Sayangnya, hard skill seringkali tidak diajarkan secara langsung dalam materi perkuliahan, tetapi lebih sering diperoleh melalui pengalaman di organisasi.
Keterampilan yang kamu miliki dalam organisasi misalnya seperti mengelola media sosial, kemampuan desain grafis, keterampilan penulisan, atau bahkan fotografi, bisa menjadi pengalaman yang berharga saat melamar kerja.
Tentu, HRD perusahaan yang kamu lamar mungkin lebih melirik mereka yang memiliki hard skill sesuai meski pada saat melamar kamu masih berstatus fresh graduate.
So, keterlibatan dalam organisasi kampus tidak hanya menawarkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan saja, tetapi juga memberikan keuntungan kompetitif dalam persaingan di dunia kerja yang serba menuntut.
DAPAT MENEMUKAN MINAT DAN BAKAT
Sebagian orang mungkin mengalami kebingungan saat akan lulus kuliah, terutama dalam menentukan langkah selanjutnya, seperti menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakat. Namun, kebingungan semacam itu mungkin dapat dihindari dengan berpartisipasi dalam organisasi kampus.
Dalam organisasi, kamu memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai minat, kekuatan, dan bakat. Melalui berbagai kegiatan dan event yang diselenggarakan, kamu dapat menemukan apa yang sebenarnya disukai dan tidak sukai. Misalnya, kamu mungkin menemukan kesenangan dalam memimpin tim, merencanakan acara, melayani orang lain, atau mengembangkan ide kreatif.
Dengan pengalaman yang diperoleh saat berorganisasi tersebut, kamu dapat menemukan "arah" yang jelas mengenai apa yang ingin dicapai dalam karier. Hal ini membantu menentukan pilihan pekerjaan atau bidang yang ingin dikejar setelah lulus, serta mempersiapkan diri untuk tantangan di dunia profesional.
MENAMBAH PENGALAMAN UNTUK PORTOFOLIO KERJA
Portofolio menjadi salah satu dokumen penting yang seringkali diminta saat melamar pekerjaan, terutama bagi mereka yang berada di bidang kreatif. Dokumen ini berfungsi sebagai bukti atau contoh dari hasil kerja dan kemampuan seseorang.
Ketika kamu terlibat dalam suatu organisasi, manfaatkan kesempatan tersebut untuk mengembangkan portofolio kerja kamu. Hasil kerja atau proyek yang telah kamu selesaikan dalam organisasi dapat dijadikan sebagai materi untuk portofolio kamu di masa depan.
Sebagai contoh, jika kamu pernah menjadi anggota tim desain dalam sebuah penyelenggaraan event, kamu bisa memasukkan hasil desain terbaik kamu ke dalam portofolio.
Jika kamu merasa belum memiliki cukup materi untuk portofolio, kamu juga bisa membuat "fake project" sesuai dengan bidang yang kamu minati. Meskipun ini adalah proyek yang tidak nyata, namun dapat menjadi bukti dari kemampuan dan kreativitas kamu dalam bidang yang ingin kamu geluti.
Hal tersebut tentunya akan memuat nilai tambah serta meningkatkan daya tarik kamu di mata rekruter ketika melamar pekerjaan.
MENGENAL INDUSTRI YANG DICARI
Beberapa organisasi kampus seringkali memiliki keterkaitan dengan industri tertentu. Bergabung dengan organisasi semacam itu dapat memberikan kesempatan emas bagi kamu untuk mendalami industri yang kamu minati.
Sangat memungkinkan untuk kamu mendapatkan wawasan tentang tren terbaru dan kesempatan kerja di industri tersebut yang dapat membantu kamu mempersiapkan karier di masa depan.
Sebagai contoh, jika kamu memiliki keinginan untuk bekerja di industri televisi, bergabung dengan organisasi jurnalistik di kampus akan sangat relevan.
Organisasi tersebut kemungkinan besar akan mengadakan kegiatan atau event yang berkaitan dengan dunia televisi, seperti media visit atau workshop mengenai produksi program televisi.
Dengan demikian, kamu dapat memperluas jaringan, mendapatkan pengalaman langsung dan memperdalam pemahaman kamu tentang industri televisi melalui organisasi kampus tersebut.
MEMPERCANTIK CV LAMARAN KERJA
Sumber foto: Pexels
Kamu tidak ingin halaman CV-mu kosong, ‘kan? Masuk dalam organisasi kampus, merupakan langkah yang tepat untuk mempercantik isi CV. Saat melamar pekerjaan, kita mungkin akan bersaing dengan ratusan kandidat.
Sebagai seorang fresh graduate, memiliki pengalaman kerja yang terbatas bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika dibandingkan dengan mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja lebih banyak. Namun, dengan terlibat dalam organisasi, kamu memiliki kesempatan untuk mencatat pengalaman organisasi yang telah kamu ikuti, yang tentunya dapat menjadi nilai tambah pada CV kamu.
Pastikan untuk menyertakan deskripsi tugas atau jobdesk yang kamu jalankan selama menjadi anggota organisasi karena hal ini akan meningkatkan kualifikasi kamu dalam bidang pekerjaan yang kamu lamar.
KEKURANGAN MASUK ORGANISASI DI KAMPUS
Meski masuk organisasi menguntungkan untuk dunia kerja di masa depan, namun ada pula kekurangan yang mungkin dirasakan saat menjalaninya, yaitu seperti:
TIDAK MENJAMIN MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN HARD SKILL
Organisasi kampus biasanya lebih fokus pada pengembangan soft skill seperti kepemimpinan, kerjasama tim, dan komunikasi, sementara pengembangan hard skill mungkin kurang mendapatkan perhatian yang sama intensif.
Banyak organisasi kampus yang tidak menyelaraskan dengan materi pelatihan teknis atau praktik kerja dalam aktivitasnya, sehingga untuk mendapatkan hard skill yang kamu inginkan, kamu tetap harus mendapat pelatihan khusus, seperti bootcamp atau pelatihan online khusus lainnya.
Namun, ada juga beberapa organisasi yang menawarkan praktik dalam berorganisasi, namun tidak akan seintens saat kamu masuk dalam dunia kerja.
PENGELUARAN BERTAMBAH
Beberapa organisasi kampus seringkali meminta kontribusi keuangan dari anggotanya untuk membiayai kegiatan organisasi.
Bagi mahasiswa yang kebanyakan belum berpenghasilan, mungkin ini dapat menambah beban keuangan bagi mereka yang mungkin sudah memiliki keterbatasan keuangan.
Namun, tidak semua organisasi kampus memiliki kebijakan kontribusi keuangan, sehingga mahasiswa dapat memilih organisasi yang sesuai dengan kemampuan keuangannya.
KONFLIK ANTAR ANGGOTA
Saat berkolaborasi atau membangun kegiatan atau event dengan banyak orang dan berkelompok, perselisihan mungkin akan terjadi. Meski demikian, ini adalah hal yang wajar dialami, karena setiap orang memiliki pemikiran yang berbeda-beda.
Salah satu penyebab utama konflik adalah kurangnya komunikasi yang efektif antar anggota. Ketidakpahaman atau salah tafsir terhadap informasi yang disampaikan bisa memicu konflik antar anggota.
Penting untuk memiliki komunikasi yang efektif dan saling memahami saat bergabung dalam organisasi sehingga hal ini tidak berujung pada konflik yang besar.
WAKTU ME TIME DAN UNTUK KELUARGA BERKURANG
Anggota organisasi seringkali memiliki jadwal kegiatan rutin seperti rapat mingguan, latihan, atau persiapan acara. Waktu yang dihabiskan untuk kegiatan-kegiatan ini bisa mengurangi waktu luang yang seharusnya bisa digunakan untuk "me time" atau untuk keluarga.
Dalam beberapa organisasi, anggota mungkin memiliki tanggung jawab khusus atau posisi tertentu yang memerlukan komitmen waktu lebih. Tentu, sebagai orang yang sudah berkomitmen, kumpul organisasi tidak bisa dilewatkan.
Selain kegiatan rutin, anggota organisasi juga mungkin memiliki tugas atau proyek dengan deadline tertentu. Hal ini bisa membuat anggota merasa perlu mengorbankan waktu pribadi untuk menyelesaikan tugas atau proyek tersebut.
Bergabung dengan organisasi kampus adalah langkah yang tepat untuk mempersiapkan karier di dunia kerja. Namun, ada juga kekurangan yang mungkin dirasakan saat kamu menjalaninya.
Pastikan dapat memanajemen waktumu dengan baik, antara kuliah, organisasi dan kehidupan pribadi.
Gabung komunitas Girls Beyond Circle untuk dapatkan lebih banyak informasi seputar mahasiswa dan dunia kerja!
Baca juga: 5+ Contoh Portofolio Mahasiswa untuk Berbagai Jurusan, Bisa untuk Apply Magang!
Sumber foto: Pexels