gagal menampilkan data

GB Logo
Article

Post Series Depression Syndrome, Apakah Berbahaya dan Gimana Cara Mengatasinya?

Written by Adila Putri Anisya

Post series depression syndrome adalah fenomena yang mungkin sering dialami oleh para penggemar serial, drama, atau novel.

Istilah ini dikenal karena semakin banyak orang yang menyadari bahwa mereka merasa sedih dan hampa ketika serial atau drama yang mereka ikuti telah berakhir. 

Meskipun perasaan tersebut adalah hal yang wajar, namun jika berlebihan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Saat ini, OTT (Over The Top) seperti Netflix, Viu, Vidio, Apple TV, hingga Iflix, menjadi platform yang banyak digunakan masyarakat untuk streaming series yang diminatinya, membuat fenomena post series depression (PSD) semakin meningkat.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai PSD, berikut adalah penjelasan mengenai definisi, tanda-tanda, risiko, dan cara mengatasinya!

Baca juga: Habis Nonton Konser, Kok Malah Sedih? Yuk, Kenalan sama Post-Concert Depression!

APA ITU POST SERIES DEPRESSION SYNDROME?

Sumber foto: Pexels

Mengutip dari The Quint, seorang psikolog, Nishtha Budhiraja menggambarkan bahwa post series depression syndrome sebagai perasaan duka, kehilangan, atau kehampaan mendalam yang biasanya dialami setelah acara TV tamat/selesai. Selain itu, PSD juga melibatkan perasaan bingung yang memang tidak dapat diatur secara emosional.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami PSD. Salah satunya adalah ikatan emosional yang terbentuk antara penonton dan karakter di serial tersebut. 

Ketika kita mengikuti perjalanan karakter yang kita sukai, kita secara tidak sadar terhubung dengan mereka secara emosional. Ketika serial berakhir, kita merasa kehilangan karena tidak bisa lagi mengikuti petualangan karakter tersebut.

Baca juga: 15 Rekomendasi Film Romantis Indonesia dari Akhir Bahagia hingga Tragis, Sudah Nonton?

TANDA-TANDA GEJALA POST SERIES DEPRESSION SYNDROME

Bukan hanya sekedar sedih, namun seseorang yang mengalami PSD biasanya menunjukkan beberapa tanda-tanda gejala, seperti:

  • Perasaan kekosongan dan kehilangan setelah serial berakhir.
  • Kesulitan berkonsentrasi dan merasa tidak tertarik pada aktivitas sehari-hari.
  • Mood yang labil, sering merasa sedih atau marah tanpa alasan yang jelas.
  • Kesulitan tidur atau tidur berlebihan.
  • Perubahan nafsu makan, seperti hilangnya selera makan atau makan berlebihan.
  • Hilangnya motivasi dan minat pada hal-hal yang sebelumnya dinikmati.

Baca juga: Ternyata Ini 8 Tanda Kesehatan Mental Stabil, Dirimu Termasuk?

APAKAH POST SERIES DEPRESSION SYNDROME BERBAHAYA?

Rita Kottasz, profesor pemasaran di Kingston University, London yang pernah meneliti tentang post series depression syndrome mengungkapkan bahwa PSD kuat sensasinya dapat bertahan hingga berminggu-minggu. 

Berdasarkan data yang dimilikinya, orang-orang yang mengalami kecemasan, depresi, dan kesepian, mungkin lebih cenderung menjadi penggemar beratnya, yang kemudian mengalami kesedihan berkepanjangan. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa post series depression syndrome (PSD) sendiri tidak berbahaya secara fisik, namun dapat berdampak negatif pada emosional seseorang. 

Jika tidak ditangani dengan baik, PSD bisa mempengaruhi kehidupan penderita sehari-hari, seperti tidak ingin menonton film lain. Atau sebaliknya, hanya ingin menonton series atau drama yang memiliki jalan cerita serupa.

Lebih parahnya, beberapa orang mengalihkan perhatian mereka dari tugas-tugas penting dan mengurangi produktivitasnya. 

Kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, tentu dapat menghambat kemampuan kita untuk berfungsi dengan baik.

Baca juga: Bikin Struktur Otak Berubah, Kenali Dampak Scroll TikTok Berjam-Jam!

APAKAH HARUS MENONTON ULANG ATAU TIDAK MENONTON?

Menonton kembali serial atau drama yang menjadi pemicu post series depression syndrome dapat memperburuk kondisi bagi beberapa orang karena mengingat kembali momen-momen yang membuat mereka sedih atau hampa. Namun, bagi yang lain, menonton ulang bisa memberikan rasa nyaman dan memperkuat koneksi emosional dengan cerita atau karakter-karakternya.

Penting untuk mendengarkan diri sendiri dan memahami bagaimana respon kamu terhadap menonton ulang atau menghindari menonton kembali serial atau drama tertentu. 

Jika menonton ulang membuat kamu merasa lebih buruk, maka mungkin lebih baik menghindarinya. Tetapi, jika menonton ulang memberikan kenyamanan dan dukungan emosional, itu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Dalam beberapa kasus, bergabung dengan komunitas penggemar atau berbicara dengan orang-orang terdekat juga dapat membantu dalam menghadapi PSD. Jika PSD kamu parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk mendapatkan saran dan dukungan lebih lanjut.

Baca juga: 10 Series di Netflix Seru yang Kurang dari 10 Episode, Biar Gak Capek! 

CARA MENGATASI POST SERIES DEPRESSION SYNDROME

Agar tidak mengalami PSD atau bahkan sudah mengalaminya namun ingin segera beranjak dari situasi tersebut, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, yaitu:

  • Langkah pertama, untuk mencegah PSD adalah dengan membatasi waktu menonton serial. Sediakan jadwal yang teratur dan pastikan kamu memiliki waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan lain yang disukai. Misalnya, tentukan waktu untuk membaca buku, berolahraga, atau bersosialisasi dengan orang lain.
  • Langkah kedua, usahakan tidak mengikuti series sampai akhir episode, apabila sudah terlalu emosional hingga memengaruhi mood kamu. Cukup mengetahui ending-nya saja, mungkin sudah membantu kamu mencegah PSD.
  • Langkah ketiga, coba cari kegiatan atau hobi baru yang bisa mengisi waktu luang kamu. Ini dapat membantu mengalihkan perhatian dari perasaan sedih dan kehilangan.
  • Langkah keempat, hindari sementara bercakap-cakap atau berbagi kesedihan dengan grup komunitas online yang mengikuti series yang sama. Biasanya, mereka akan terus membahas series atau drama yang ditontonnya. Atau sebaliknya, mencari teman atau join komunitas yang sedang membicarakan series/drama yang baru saja ditonton.
  • Langkah kelima, setelah serial berakhir, buatlah rencana untuk mengisi waktu luangmu dengan kegiatan yang bermanfaat. Ini bisa berupa rencana perjalanan, kursus baru, atau lain-lain.
  • Langkah keenam, olahraga secara teratur, makan makanan sehat, dan beristirahat cukup penting untuk menjaga emosional dan mengurangi risiko mengalami PSD.

Post series depression syndrome (PSDS) adalah kondisi emosional yang terjadi setelah menonton acara TV yang sangat mempengaruhi emosi. Kondisi ini dapat menyebabkan perasaan sedih, kehilangan, dan kecemasan setelah episode berakhir.

Namun, dengan pengelolaan yang tepat, kita dapat mengatasi dan mencegah PSD. Ingatlah bahwa series atau drama hanyalah hiburan, dan kehidupan nyata tetap berlanjut. Jadi, jangan biarkan PSDS mengganggu kebahagiaan dan kesejahteraanmu, ya!

Tertarik dengan topik-topik seputar mental health? Girls Beyond Circle adalah tempat yang cocok bagi para Gen Z yang ingin mendapatkan beragam informasi dan berdiskusi. Yuk gabung!

Baca juga: Kehilangan Motivasi? Ikuti 7+ Cara Mengatasi Rasa Malas Bekerja Agar Tetap Produktif

Sumber foto: Pexels

Comments

(0 comments)

user
girl-thinking

Yuk, Jadi yang Pertama Berkomentar!

Bagikan pendapatmu!

Sister Sites Spotlight

article

fragrance

16 Apr

Bikin Ngidam! Ini 5 Parfum Lokal yang Punya Aroma Minuman Lezat

article

health wellness

29 Apr

Bisa untuk Pemula, Ini 5 Rekomendasi Studio Pilates di Bekasi!

article

lifestyle

19 Apr

10 Lampu Hemat Listrik Bikin Rumah Terang, Tagihan Listrik Lebih Irit

article

parenting mommies

03 Apr

7 Rekomendasi Cooler Bag, Bikin ASIP Tahan Lama Saat Bepergian