Ternyata, Ini 5 Alasan Perusahaan Syaratkan Batas Usia 25 Tahun Saat Melamar Kerja
Sejak dulu, banyak perusahaan menetapkan batas usia 25 tahun sebagai syarat melamar pekerjaan. Tentu, ini menjadi kabar buruk bagi pencari kerja yang usianya sudah melebihi usia tersebut.
Beberapa waktu lalu, seorang Content Creator TikTok yang dikenal sebagai Bunda Corla, yang tinggal di Jerman, pernah mengkritik mengenai batas usia kerja yang dianggapnya sudah ketinggalan zaman.
Beliau sendiri masih aktif bekerja di Jerman dan melamar pekerjaan di usianya yang sudah tidak lagi kepala dua. Ia mengatakan bahwa di Jerman tidak ada batas usia untuk melamar pekerjaan.
Pernyataan Bunda Corla tersebut sontak mendapat banyak perhatian dari netizen, yang juga menyayangkan adanya syarat usia ini.
Banyak yang berspekulasi bahwa tingginya angka pengangguran di Indonesia mungkin disebabkan oleh syarat batas usia 25 tahun tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia pada Februari 2024 mencapai hampir 7,2 juta. Meskipun ini adalah angka yang besar, jumlah ini telah turun dari sebelumnya sebesar 9,89%.
Penasaran kenapa kerja dibatasi umur 25? Untuk mengetahui alasannya, simak penjelasannya berikut ini!
Baca juga: 10 Perusahaan Indonesia yang Diminati Fresh Graduate, Adakah Incaranmu?
Memiliki Energi dan Motivasi yang Produktif
Usia 25 tahun seringkali dianggap sebagai usia produktif, di mana seseorang masih memiliki energi dan motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam karier mereka.
Pada usia ini, seseorang biasanya masih memiliki semangat yang tinggi untuk belajar dan berkembang dalam pekerjaan mereka.
Hal inilah yang membuat perusahaan ingin mempekerjakan orang-orang yang memiliki semangat dan motivasi untuk terus meningkatkan diri mereka sendiri serta berkontribusi secara positif terhadap kesuksesan perusahaan.
Dalam industri yang kompetitif, keinginan untuk terus belajar dan tumbuh sangat penting. Perusahaan ingin mempekerjakan orang-orang yang dapat beradaptasi dengan perubahan, menghadapi tantangan, dan memiliki kemauan kuat untuk meraih kesuksesan.
Dengan menetapkan batas usia 25 tahun, diharapkan perusahaan dapat menemukan karyawan dengan energi dan motivasi yang tinggi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Memudahkan Rekruter untuk Mencari Kandidat
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), usia produktif masyarakat berada dalam rentang 15 hingga 64 tahun. Meski demikian, menurut konvensi ILO No. 138, yang menjadi pedoman hukum ketenagakerjaan di Indonesia, usia kerja dimulai dari 18 tahun.
Ketentuan ini juga tertulis dalam Pasal 1 Ayat 26 dan Pasal 68 UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, yang menyatakan bahwa perusahaan dilarang mempekerjakan orang di bawah usia 18 tahun.
Biasanya, seseorang yang lulus SMA atau kuliah berada di rentang usia 18 hingga 22 tahun, dan pada usia tersebut, mereka sedang giat-giatnya mencari pekerjaan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang di atas usia 25 tahun juga aktif mencari pekerjaan, baik karena baru lulus kuliah, terkena PHK, atau alasan lainnya.
Dengan menetapkan batas usia 25 tahun, perusahaan sebenarnya memudahkan proses penyaringan lamaran kerja, sehingga tidak membludak. Mengingat usia produktif di Indonesia sangat besar dibandingkan dengan negara lain, langkah ini dapat membantu rekruter mengelola jumlah pelamar yang masuk.
Baca juga: Dipakai Rekruter untuk Screening Kandidat, Ini Cara Mengecek BI Checking!
Karyawan Muda Lebih Mudah Dibentuk
Banyak rekruter yang mensyaratkan batas usia 25 tahun karena karyawan di bawah usia ini dianggap lebih mudah dibentuk sesuai kebutuhan perusahaan.
Hal ini juga pernah disinggung oleh influencer HRD, Vina Muliana, yang seringkali menyajikan konten seputar tips karier. Ia pernah menyampaikan bahwa seseorang di atas usia 25 tahun mungkin sudah berkeluarga dan memiliki beban tambahan seperti waktu, keuangan, dan tanggung jawab keluarga.
Sementara itu, orang di bawah 25 tahun, mereka biasanya baru saja memasuki dunia kerja dan memiliki sedikit pengalaman profesional, sehingga lebih terbuka terhadap pelatihan dan bimbingan dari perusahaan
Mereka cenderung lebih fleksibel dan adaptif terhadap budaya dan prosedur kerja yang baru, serta lebih siap menerima perubahan dan tantangan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Mereka biasanya lebih bersemangat untuk membuktikan kemampuan mereka dan berkontribusi secara positif terhadap perusahaan.
Selain itu, karena mereka masih dalam tahap awal karier, mereka cenderung memiliki ambisi dan keinginan kuat untuk mencapai kesuksesan, sehingga lebih mudah termotivasi dan diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Kebijakan Perusahaan Soal Gaji
Perusahaan yang menetapkan batas usia 25 tahun seringkali bertujuan untuk mencegah orang yang telah memiliki pengalaman (biasanya di usia 25 tahun ke atas) melamar ke perusahaan karena mereka mungkin mengharapkan gaji yang lebih tinggi sesuai dengan tingkat pengalamannya.
Beberapa perusahaan bahkan secara terbuka menyebutkan kualifikasi “Fresh graduate boleh melamar” atau “Usia maksimal 25 tahun,” karena mereka mengincar pencari kerja tanpa pengalaman yang dapat diberi gaji sesuai dengan anggaran perusahaan.
Sebagaimana diketahui, seorang fresh graduate umumnya memiliki kesadaran diri karena minimnya pengalaman kerja mereka, dan rata-rata tidak mengharapkan gaji yang tinggi.
Hal ini berbeda dengan pelamar yang usianya di atas 25 tahun, yang umumnya sudah memiliki pengalaman kerja dan mungkin mengharapkan gaji yang lebih besar dibandingkan pengalaman kerja mereka sebelumnya.
Budaya Perusahaan sebagai Branding
Saat ini, banyak perusahaan yang menggunakan branding sebagai strategi untuk merekrut dan mempekerjakan generasi muda sebagai bagian dari budaya perusahaan mereka.
Langkah ini tidak bermaksud diskriminatif, melainkan merupakan upaya terkait branding mereka yang menargetkan lulusan baru untuk memperoleh pengalaman kerja awal.
Dengan pendekatan branding ini, biasanya perusahaan menetapkan batas usia 25 tahun untuk semua posisi lowongan kerja mereka.
Karyawan dengan rentang usia yang relatif seragam cenderung lebih mampu berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, karyawan yang memiliki usia seragam juga dapat memberikan atmosfer yang lebih segar di lingkungan kerja, mengingat pada usia tersebut, mereka cenderung memiliki motivasi dan antusiasme yang tinggi terhadap karier mereka.
Itu dia beberapa dari banyak alasan kenapa melamar kerja dibatasi umur 25 tahun. Meski demikian, jangan bersedih karena masih banyak perusahaan yang tidak meminta batas usia 25 tahun kepada pelamar. Hanya saja, mungkin saingannya lebih besar daripada yang membatasi.
Mau tahu lebih banyak informasi tentang dunia kerja? Yuk, gabung Girls Beyond Circle, ada banyak event dan webinar menarik yang diumumkan di sana!
Baca juga: Perbedaan, Kelebihan & Kekurangan Perusahaan Corporate dan Startup, Kamu Cocok yang Mana?
Sumber foto: Pexels