Tren Bangun Pagi Kunci Sukses Seseorang: Mitos atau Fakta?
Tren bangun pagi atau pukul 5 pagi semakin populer. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kita harus begadang hingga larut malam atau hingga pagi hari.
Sebaliknya, bangun saat fajar untuk menjalani hari seperti bekerja. Meski begitu, pertanyaan yang muncul adalah apakah rutinitas ini cocok untuk setiap individu? Dan apakah benar bahwa anggapan bangun pagi kunci sukses seseorang benar adanya?
Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Work-life Harmony, Samakah dengan Work-life Balance? Simak Mana yang Lebih Menguntungkan
Mitos Produktivitas dan Bangun Pagi
Mitos produktivitas adalah keyakinan bahwa bangun pagi dan bekerja keras sepanjang hari adalah kunci untuk sukses. Mitos produktivitas ini biasanya didasarkan pada dua asumsi yang sebenarnya keliru.
Pertama, pagi dianggap sebagai waktu yang lebih baik daripada malam untuk menyelesaikan pekerjaan. Kedua, semakin banyak jam kerja berarti semakin produktif. Namun, keduanya belum tentu benar.
Bahkan, penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memulai hari mereka lebih larut bisa sama produktifnya dengan mereka yang memulai hari mereka lebih awal.
Dan, ilmu pengetahuan telah berkali-kali membuktikan bahwa kita tidak bisa produktif jika terlalu bekerja keras.
Jika kamu bukan tipe orang yang suka bangun pagi, jangan khawatir! Kamu tetap bisa sukses, alias bangun pagi kunci sukses bukanlah hal yang harus dilakukan.
Jadi, sepertinya memang tidak ada formula pasti bahwa bangun pagi adalah kunci suksesnya seseorang.
Baca juga: Segudang Manfaat Tidur Siang Saat di Kantor ala Orang Jepang, Sudah Tahu?
Alasan Kamu Bisa Tidur Lebih Lama
Kita semua pernah mendengar pepatah “burung yang bangun pagi mendapatkan cacing” (early bird gets the worm). Meskipun ada kebenaran dalam pepatah tersebut, penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur mungkin lebih penting untuk produktivitas daripada bangun pagi.
Sebuah studi dari University of Toronto menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama di akhir pekan (didefinisikan sebagai tidur hingga setidaknya pukul 8 pagi) memiliki tingkat stres lebih rendah dan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang bangun pagi.
Peneliti tidur Chris Idzikowski juga menemukan bahwa orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai “burung hantu” cenderung lebih kreatif dan memiliki IQ yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang adalah “burung pagi”.
Bangun Pagi Pasti Produktif? Padahal, Stresnya Tidak Sebanding dengan Nilainya
Ide bangun pagi kunci sukses untuk memulai hari lebih awal dan menyelesaikan pekerjaan sebelum orang lain mungkin menarik.
Jika kamu termasuk orang yang bangun pagi, kemungkinan besar kamu juga pecandu produktivitas. Tapi, apakah itu benar-benar sebanding?
Jawabannya adalah tidak. Pagi yang membuat kecanduan dan stres tentu saja tidak sebanding dengan nilainya. Berikut adalah alasan mengapa:
- Kamu menyiapkan dirimu untuk kegagalan
Jika kamu tidak terbiasa bangun pagi, kemungkinan besar kamu akan merasa cemberut dan mengantuk.
Hal ini akan membuat lebih sulit untuk menyelesaikan pekerjaan, dan kamu mungkin akan sering tidur siang.
- Kamu tidak mendapatkan cukup tidur
Kebanyakan orang membutuhkan sekitar delapan jam tidur per malam, tetapi jika kamu bangun di saat fajar, kemungkinan kamu tidak mendapatkan istirahat yang cukup.
Hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan membuat sulit untuk berkonsentrasi sepanjang hari.
- Kamu kehilangan waktu berharga bersama orang yang kamu cintai
Jika kamu menghabiskan pagi sendirian, kamu kehilangan waktu berharga bersama keluarga dan teman-teman.
Bangun pagi untuk menyelesaikan pekerjaan dapat membuatmu merasa terisolasi, dan tidak sebanding dengan mengorbankan hubunganmu.
Singkatnya, bangun pagi mungkin bermanfaat bagi beberapa orang, tetapi bagi mereka yang bukan orang pagi, jangan biarkan dirimu tertipu. Kamu tetap bisa produktif!
Baca juga: Tips Fokus Kerja untuk Kamu yang Mudah Terdistraksi, Nomor 6 Jarang Dilakukan!
Manfaat Tidur Cukup yang Berkualitas
Meski demikian, bukan berarti kita bisa bangun siang tanpa alasan. Tidur yang berkualitas dan cukup memiliki manfaat baik bagi kita maupun pekerjaan kita.
Sebuah studi dari Toronto juga menemukan bahwa orang yang tidur lebih lama di akhir pekan memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan kesehatan mental yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang bangun pagi.
Jadi, meski ada anggapan bahwa bangun pagi kunci sukses, jika kamu kesulitan bangun pagi, jangan khawatir, mungkin kamu adalah salah satu dari orang jenius tadi!
Baca juga: Jadi Produktif, Ini 10 Cara Mengatasi Ngantuk di Pagi Hari!
Kaitan Antara Bangun Pagi dan Kesehatan Mental serta Fisik
Namun, perlu diingat bahwa bangun pagi kunci sukses juga memiliki dasar yang kuat, terutama dalam konteks peningkatan produktivitas.
Banyak orang yang bangun pagi memanfaatkan waktu pagi untuk menetapkan tujuan dan merencanakan kegiatan hariannya.
Bangun pagi kunci sukses juga merupakan istilah yang berperan dalam menjaga kesehatan mental dan fisik.
Bangun pagi dapat memberikanmu rutinitas tidur yang lebih konsisten, yang dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatanmu.
Tidur yang konsisten ini dapat meningkatkan tekanan darah, fungsi dasar otak, suasana hati, dan sistem kekebalan tubuhmu.
Hal ini juga membuatmu merasa lebih segar sepanjang hari, membantumu berfungsi lebih efisien dalam menyelesaikan tugas harianmu.
Sebaliknya, individu yang tidur larut dan bangun pagi cenderung lebih mungkin mengalami gangguan tidur dan sering merasa lelah.
Cara Melatih Bangun Pagi
Individu yang sudah memiliki rutinitas bangun pagi biasanya mengalami stres yang lebih rendah. Hal ini karena mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah dan mendapat lebih banyak waktu untuk mengatur tugas-tugas harian mereka.
Jika kamu tertarik untuk membiasakan diri bangun pagi, salah satu metode yang dapat dicoba adalah dengan memulai hari 15-30 menit lebih awal selama beberapa hari.
Metode ini akan membantu tubuhmu beradaptasi dengan pola tidur baru dan mengurangi dampak negatif seperti rasa lelah.
Dengan rutinitas bangun pagi, kamu bisa mendapatkan keuntungan signifikan baik dari segi kesehatan fisik maupun mental, serta dapat meningkatkan produktivitas sepanjang hari.
Meski begitu, perlu diingat bahwa bangun pagi bukanlah satu-satunya penentu sukses seseorang. Lebih penting adalah tidur yang berkualitas dan cukup, serta menjaga keseimbangan antara waktu kerja dan waktu istirahat.
Jadi, meski bangun pagi kunci sukses ramai dibicarakan, jangan terlalu memaksakan diri untuk melakukannya jika memang tidak cocok, tetapi pastikan tidurmu cukup dan berkualitas.
Baca juga: 4 Trik Kerja Anti Lembur Paling Efektif, Jangan Mau Overwork!
Memperbaiki Kualitas Tidur agar Bisa Bekerja Lebih Baik Sepanjang Hari
Berikut adalah poin-poin penting untuk meningkatkan kualitas tidur dan memudahkan bangun pagi:
- Prioritaskan kebersihan tidur dengan menjaga lingkungan tidur yang sejuk, gelap, dan tenang.
- Batasi penggunaan elektronik di malam hari karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu proses tidur.
- Hindari makanan berat sebelum tidur karena pencernaan yang berat dapat mengganggu tidurmu.
- Pindahkan alarm dari tempat tidur agar kamu harus bangun dan bergerak untuk mematikannya.
- Temukan motivasi yang kuat untuk bangun pagi, seperti merencanakan kegiatan yang menyenangkan atau bermanfaat di pagi hari.
- Buat jadwal tidur yang konsisten dan usahakan untuk tidur pada jam yang sama setiap malam.
- Lakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur, seperti membaca buku atau mandi dengan air hangat.
- Hindari minuman berkafein atau merokok di malam hari karena dapat mengganggu proses tidurmu.
- Lakukan olahraga secara teratur, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidurmu.
- Ciptakan suasana tidur yang nyaman dengan menggunakan bantal dan kasur yang sesuai dengan preferensimu.
Itulah penjelasan mengenai mitos atau fakta bangun pagi kunci sukses seseorang yang bisa kamu ketahui.
Ingin informasi menarik lainnya? Gabung di komunitas Girls Beyond Circle.
Baca juga: Pekerjaan Paling Enak dengan Tingkat Stres Rendah dan Gaji Sepadan, Ini Daftarnya!