Bahaya Tersembunyi: 4 Efek Minum Kopi Setiap Hari bagi Kesehatan Mental

Written by Rayya Adila Sakinah

28 Jul

Umumnya, kebanyakan orang mengandalkan kopi untuk meningkatkan energi dan fokus. Namun, efek minum kopi setiap hari yang berbahaya bagi kesehatan mental. Kopi memang memiliki banyak manfaat, namun minuman ini juga memiliki beberapa efek samping bagi kesehatan mental, terutama jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam jumlah yang berlebihan.

Kebiasaan minum kopi rasanya sudah menjadi salah satu bagian dari gaya hidup modern yang tidak bisa dipisahkan. Dalam batasan wajar, minum kopi mendatangkan banyak manfaat. Namun, tetap perhatikan efek samping minum kopi setiap hari bagi kesehatan mental yang mungkin dapat terjadi, terutama jika konsumsi kopi melebihi jumlah yang disarankan. Berikut adalah efek minum kopi setiap hari bagi kesehatan mental yang perlu diwaspadai:

Gangguan Kecemasan

Efek minum kopi setiap hari memang dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan mengatasi rasa kantuk. Namun, asupan kafein yang berlebihan juga dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin, yang dapat memicu perasaan cemas dan gelisah. Terutama bagi individu yang sensitif terhadap kafein, minum kopi secara berlebihan dapat memperburuk gangguan kecemasan.

Faktanya, kafein dapat merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon adrenalin, yang meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan sehingga memicu kecemasan. Kafein juga menghalangi reseptor adenosin yang menyebabkan perasaan gelisah dan cemas muncul. Apabila kamu merasa sering gugup atau gelisah setelah minum kopi, sebaiknya kurangi atau batasi jumlah konsumsinya. Jika tidak dibatasi, konsumsi kopi yang terlalu banyak bahkan bisa berisiko menyebabkan kamu mengalami gangguan kecemasan. Berikut sejumlah gangguan kecemasan akibat efek minum kopi berlebihan setiap hari, seperti:

Generalized anxiety disorder: kekhawatiran berlebihan dan sulit mengendalikannya.
Panic attack: serangan panik tiba-tiba dengan gejala seperti detak jantung cepat, sesak napas, dan rasa takut yang intens.

Stres Kronis

Kafein dapat memengaruhi sistem saraf dopaminergik dengan memblokir adenosin, neurotransmitter yang menginduksi rasa kantuk dan relaksasi. Akibatnya, aktivitas dopamin dan norepinefrin meningkat, sehingga memicu stres dan kegelisahan berlebihan.

Meskipun kafein dalam kopi dapat meningkatkan fokus, efek minum kopi setiap hari juga dapat memicu stres berkepanjangan pada otak. Oleh karena itu, konsumsi kopi secara berlebihan dapat menyebabkan stres kronis yang berdampak buruk pada kesejahteraan mental. Untuk mencegah stres kronis, kurangi konsumsi kopi secara berlebihan.

Mood Swing

Efek minum kopi setiap hari secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan produksi asam lambung dan gangguan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease). Hal ini dapat mengakibatkan mood swing akibat ketidaknyamanan fisik, perubahan kimia otak, serta keterhubungan antara sistem pencernaan dan otak.

Selain itu, minum kopi secara rutin juga dapat menyebabkan ketergantungan pada kafein. Ketika tubuh terbiasa dengan kafein, kamu mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, dan suasana hati yang buruk jika tiba-tiba berhenti mengonsumsinya. Oleh karena itu, kamu perlu membiasakan diri untuk membatasi konsumsi kafein guna menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Depresi

Efek minum kopi setiap hari sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan depresi. Namun, ada beberapa penyebab depresi yang bisa timbul akibat konsumsi kopi:

Gangguan tidur: Kafein dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan insomnia. Kurang tidur bisa memperburuk gejala depresi dan meningkatkan risiko terjadinya depresi.
Kecemasan yang meningkat: Mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kecemasan. Tingkat kecemasan yang tinggi dapat memperburuk gejala depresi pada beberapa orang.
Ketergantungan: Kafein juga dapat menyebabkan ketergantungan. Ketika seseorang yang sudah ketergantungan berhenti mengonsumsi kopi, maka hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, perasaan tertekan, dan memicu depresi pada beberapa individu.
Efek jangka panjang: Konsumsi kafein yang berlebihan dalam jangka panjang dapat memengaruhi keseimbangan kimia otak dan neurotransmiter, yang dapat berkontribusi pada perkembangan atau perburukan gejala depresi.

Meskipun kafein membantu tubuh tetap terjaga, konsumsi berlebihan justru dapat mengganggu kualitas tidur. Efek kafein dapat bertahan beberapa jam, sehingga penting untuk memperhatikan jumlah dan waktu konsumsi kopi. Untuk menjaga kualitas tidur, sebaiknya minum kopi hanya di pagi atau siang hari. Selain itu, hindari kebiasaan minum kopi setiap hari untuk mencegah ketergantungan pada kafein.

Penting untuk mengontrol asupan kopi dan memperhatikan kondisi kesehatanmu terlebih dahulu. Namun, jika merasa sulit berhenti minum kopi atau mengalami keluhan kesehatan setelah mengonsumsinya, sebaiknya kamu konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ayo, join komunitas Girls Beyond Circle untuk update berbagai informasi kesehatan mental dan fisik terkini! Gak cuma itu, kamu juga bisa bertemu relasi baru dan membangun support system yang solid! Menarik, ‘kan?

Sumber Foto: Pexels