Fakta & Perjalanan Karier Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi: Perempuan Inspiratif Raih Berbagai Juara Olimpiade
Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi baru saja menyelesaikan pertandingannya di Olimpiade Paris 2024 pada hari Minggu (28/7).
Sebagai atlet senam artistik, Rifda berhasil menuntaskan empat alat atau all around dengan mencatat skor 9.166 poin. Hebatnya, ini semua dilakukan Rifda dalam kondisi cedera di bagian meniskus dan ACL.
Di tengah rasa sakit yang luar biasa, Rifda tetap menunjukkan semangat dan keberaniannya. Berkat bantuan dari pelatihnya, Eva Novalina, Rifda mampu menyelesaikan gerakan-gerakan sulit, terutama saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.
Cedera yang dialami Rifda sebenarnya sudah terjadi saat ia tampil di World Championship, yang juga merupakan kualifikasi untuk Olimpiade Paris 2024.
Dengan dedikasi dan kerja kerasnya, Rifda Irfanaluthfi telah menarik perhatian banyak orang. Banyak yang penasaran dengan perjalanan karier dan biografi dari pesenam berbakat ini.
Yuk, kita lihat lebih dalam tentang siapa Rifda dan bagaimana perjalanan kariernya hingga bisa tampil di ajang bergengsi ini!
Baca juga: 5 Olahraga Favorit Gen Z Paling Kekinian, Kamu Wajib Coba!
Mengenal Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi Biografi dan Awal Kariernya di Tahun 2014
Lahir di Jakarta pada 16 Oktober 1999. Rifda Irfanaluthfi, salah satu bintang olahraga senam artistik Indonesia, tengah mencuri perhatian berkat prestasinya yang gemilang dan dedikasinya yang luar biasa.
Perjalanan Rifda dalam dunia senam dimulai sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Berkat dorongan dari ibunya, yang memperkenalkannya pada seni artistik dan ritmik, termasuk balet, Rifda akhirnya menemukan passion-nya dalam senam artistik.
Karier pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi mulai bersinar pada tahun 2014 ketika ia berhasil meraih dua medali emas di PON Remaja, mewakili provinsi Jakarta. Sejak saat itu, namanya terus melambung dan menjadi salah satu atlet senam yang paling diandalkan oleh Indonesia. Keuletan dan semangatnya membuat banyak orang kagum dan bangga terhadap prestasinya.
Tahun 2015: Perjalanan Internasional Rifda Irfanaluthfi, Dari Piala Dunia Doha hingga Kejuaraan Dunia di Glasgow
Pada 25 Maret 2015, Rifda Irfanaluthfi memulai debut internasionalnya di Piala Dunia Doha. Dalam kompetisi ini, ia tampil di tiga nomor, lompat jauh, balok keseimbangan, dan senam lantai. Meskipun menunjukkan performa yang mengesankan, Rifda belum berhasil melewati tahap kualifikasi.
Namun, bulan Juni 2015 menjadi momen yang tak terlupakan bagi Rifda di SEA Games, di mana ia menjadi satu-satunya pesenam Indonesia yang berhasil meraih medali. Perjalanannya memang tidak selalu mulus, dan Rifda seringkali harus menghadapi tantangan berat saat berkompetisi.
Setelah SEA Games, pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi melanjutkan kompetisinya di Kejuaraan Asia di Hiroshima, di mana ia hanya menampilkan dua nomor terbaiknya: balok keseimbangan dan senam lantai. Dalam kompetisi ini, Rifda berhasil meraih prestasi gemilang dengan membawa pulang tiga medali emas.
Prestasi Rifda di tingkat nasional dan regional membuka peluang bagi dirinya untuk berkompetisi di Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Glasgow pada September 2015. Di sana, Rifda menempati posisi ke-126 dari 191 pesenam yang berkompetisi di empat nomor kualifikasi, dengan skor total 48,332. Meski belum mencapai puncak tertinggi, pengalaman ini menjadi langkah penting dalam karier internasionalnya.
Baca juga: Sehat Nggak Perlu Mahal, Inilah Olahraga yang Cocok Dilakukan di Rumah Aja
Tahun 2016-2017: Rifda Berhasil Meraih Medali Emas dan Perunggu
Pada tahun 2016 hingga 2017, Rifda Irfanaluthfi memukau dunia olahraga dengan serangkaian prestasi cemerlang di arena senam artistik. Pada Pesta Olahraga Nasional Indonesia 2016, Rifda mencatatkan namanya di puncak podium dengan meraih medali emas di cabang all-around, vault, dan floor.
Kesuksesannya berlanjut ke panggung internasional pada Mei 2017 ketika ia berkompetisi di Islamic Solidarity Games di Baku, Azerbaijan. Di sana, Rifda bersama tim Indonesia meraih medali perunggu, bersaing ketat dengan tim dari Azerbaijan dan Turki.
Secara individu, Rifda menunjukkan performa dengan menempati posisi ketiga di all-around dan vault, serta posisi keempat dan kelima di beberapa cabang lainnya.
Tak berhenti di situ, Rifda melanjutkan dominasinya di SEA Games 2017 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Di kompetisi beregu, Rifda bersama Amalia Fauziah, Armartiani, dan Tazsa Miranda berhasil meraih medali perunggu. Meskipun tidak ada kompetisi all-around resmi di SEA Games, Rifda mencatatkan total skor tertinggi sebesar 51.350, sebuah pencapaian yang menegaskan kemampuannya sebagai salah satu atlet terbaik di bidangnya.
Tahun 2018: Rifda Berpartisipasi di Piala Dunia Doha hingga Asian Games
Pada tahun 2018, Rifda tampil menawan dalam sejumlah kompetisi senam internasional. Di Piala Dunia Doha, ia berkompetisi di balok keseimbangan dan menempati posisi ke-31 dengan skor 11.233.
Di Koper World Challenge Cup, Rifda mencatatkan pencapaian yang cukup membanggakan, meraih posisi kedelapan di nomor lompat jauh, keenam di balok keseimbangan, dan keempat di latihan lantai.
Sementara di Mersin World Challenge Cup, Rifda sukses meraih medali perak di nomor lompat dan medali perunggu di senam lantai.
Dan yang terakhir, di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta, ia berhasil masuk final all-around dengan posisi ke-18 dan meraih medali perak di senam lantai, hanya kalah dari Kim Su-jong dari Korea Utara.
Baca juga: 5 Gerakan Pilates untuk Pemula dan Langkah Persiapannya, Penting Dipahami Agar Tak Cedera!
Tahun 2019-2021: Lanjut Ke Panggung Internasional hingga Pernah Absen pada 2020
Pada tahun 2019, Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi melangkah ke panggung internasional dengan tampil mengesankan bersama tim Indonesia di FIT Challenge, di mana mereka menutup kompetisi di posisi ke-14.
Di tahun yang sama, dia juga menunjukkan kemampuannya di Summer Universiade dengan meraih tempat kelima di final vault. Namun, perjalanan kariernya sempat terhambat saat Kejuaraan Dunia, di mana Rifda finis di urutan ke-142 secara all-around dalam babak kualifikasi dan harus merelakan impiannya lolos ke Olimpiade 2020.
Tidak menyerah, Rifda kembali bangkit dan memukau di SEA Games dengan memenangkan medali perak all-around di belakang Farah Ann Abdul Hadi.
Keberhasilannya berlanjut di final, di mana dia menorehkan medali emas di nomor lompat serta medali perak di balok keseimbangan dan senam lantai.
Namun, tantangan besar datang pada tahun 2020 saat Rifda mengalami patah tulang tibia kiri yang memaksanya absen dari kompetisi.
Meski begitu, semangat juangnya tidak padam. Rifda membuat comeback yang mengesankan pada Varna World Challenge Cup 2021, menempati posisi kelima dalam lompat tinggi dan keempat dalam senam lantai.
Perjalanan kariernya penuh liku, tetapi dedikasi dan ketabahannya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Tahun 2022-2023: Kompetisi di Kejuaraan Asia hingga Finis Kelima di World Gymnastics Championships 2023
Dalam perjalanan kariernya yang cemerlang dari tahun 2022 hingga 2023, Rifda menampilkan prestasi yang mengesankan di berbagai ajang kompetisi internasional. Di Kejuaraan Asia 2022, Rifda meraih posisi ke-10 dalam kategori all-around, menunjukkan kemampuan dan dedikasinya di atas panggung internasional.
Meski di Kejuaraan Dunia 2022 ia finis di urutan ke-65 dalam babak kualifikasi, Rifda tidak menyerah. Pada World Gymnastics Championships 2023, dia memukau dengan meraih posisi kelima di nomor vault.
Tak hanya itu, di Piala Dunia Kairo, dia meraih medali perunggu di senam lantai, bersaing ketat dengan Joscelyn Roberson dan Alice D’Amato.
Kendati harus menghadapi tantangan besar ketika mengalami cedera lutut saat Kejuaraan Dunia 2023, Rifda terus berjuang. Dia finis di posisi kelima dalam all-around di Kejuaraan Asia 2023 dan berhasil lolos ke Kejuaraan Dunia 2023, meskipun cedera memaksanya menghadapi situasi sulit.
Berkat keteguhan dan kemampuannya, Rifda akhirnya berhasil menduduki peringkat ke-15 di antara atlet yang memenuhi syarat untuk Olimpiade.
Awalnya hanya 14 pesenam yang mendapatkan tempat, namun setelah Prancis lolos sebagai tim, tempat tuan rumah dialihkan ke Rifda. Ini menjadikannya pesenam Indonesia pertama yang berhasil lolos ke Olimpiade.
Baca juga: 5 Olahraga Termahal di Indonesia, Ada yang Disebut Olahraga “Old Money”
Tahun 2024 Rifda Jadi Pesenam Pertama Indonesia yang Lolos ke Olimpiade Paris
Seperti yang telah disinggung di awal, cedera dari pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi membawanya berhasil lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kesuksesannya ini diraih melalui jalur realokasi kuota tuan rumah, setelah Prancis lolos sebagai sebuah tim. Ia mendapatkan tiket setelah menempati peringkat 52 di nomor All Around putri dengan skor 49,932 di World Artistic Gymnastic Championship 2023 di Antwerp, Belgia.
Prestasi Utama RIfda Irfanaluthfi
Sumber foto: Instagram.com/rifda_irfanaluthfi
Dari perjalanan karier pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi, dapat disimpulkan beberapa prestasi utamanya selama berkarier.
Berikut Rifda Irfanaluthfi prestasi:
- Asian Games 2018: Meraih medali perak di kategori Vault.
- SEA Games: Mengoleksi medali dari berbagai ajang bergengsi.
- Kejuaraan Senam Asia: Berulang kali menunjukkan keunggulannya.
- Piala Dunia Senam Artistik FIG 2023: Meraih medali perunggu senam lantai di seri Kairo, Mesir.
- Olimpiade Paris 2024: Lolos ke Olimpiade Paris 2024 setelah mendapatkan kuota relokasi dari tuan rumah.
Pesenam Indonesia RIfda Irfanaluthfi, memang patut jadi topik hangat karena prestasinya yang luar biasa. Perjuangannya mengikuti berbagai olimpiade nasional hingga internasional patut diapresiasi, terlebih lagi semangatnya yang tidak pernah padam meskipun mengalami cedera beberapa kali, termasuk yang terakhir di Olimpiade Paris 2024.
Semoga Rifda selalu menjadi pesenam Indonesia yang selalu membanggakan Tanah Air!
Mau tahu tentang biografi dan perjalanan karier siapa lagi, nih? Yuk, gabung Girls Beyond Circle dan dapatkan lebih banyak info menarik di sana.
Baca juga: Persiapan Marathon dari Pelari Profesional, Harus Lakukan Ini!